Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Selasa, 03 Februari 2015

Bad Boy Saranghae chapter 5



|| Tittle : BAD BOY Saranghae Chapter 5||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Kim Jong in EXO| Do seul bi (oc/you)| Chanyeol EXO| Suho EXO| Do kyunsoo ||
|| Genre :Romance, Sad, Scoollife||
|| Rating : PG||
|| Lenght : Chapter ||

Cuuuzzzzzzzzz chapter 5 meluncur..... langsung ajha ke TKP ne..
No plagiat, No copy, NO, NO, NO..!!!
*Sory for typo*



Happy Reading***


****



“Seul bi,, barusan nyonya kim telephone..” kata eomma memberi tahukanku
“eomma” lirih terucap dari bibir jong in.

“mereka menginginkan pertunganmu dan kim joon myun di percepat, katanya permintaan dari joon myun sendiri,,, aiiiiigoooo ternyata kalian berdua sudah bergitu akrab ya?”

DEG!!!
Sepertinya bangunan rumah ini roboh dan menimpa tubuhku, tubuhku menjadi lemah dan bergetar dengan sangat hebat, mataku tiba-tiba menatap ke arah jong in dengan begitu ketakutan, entah ketakutan karna apa aku juga tak mengerti sama sekali...



---***---
Seul Bi POV
Apa yang di katakan eomma tadi membuatku masih bergemuruh dengan gejolak hatiku, haruskah ku lanjutkan pertunangan ini? Namun alasan apa untuk aku bisa menolak? suho adalah namja yang sangat baik. Sungguh membuatku benar-benar bingung....

“Mengapa diluar seul bi, ini sudah terlalu malam”
Jong in tiba-tiba datang dan duduk di sebelahku.

TERDIAM!!!

“aku....” sepertinya kami sama-sama ingin memulai pembicaraan, sampai bersamaan mengucapkan kata pertama.
“kamu dulu” pintaku
“ani~ ladies firs”
“kamu~~”
“arraso,,!! seul bi apa kamu masih marah?” ia menatapku sekilas, kemudian menatap lurus kembali pada keheningan malam.

“ aku bersungguh-sungguh dengan perasaanku, aku mencintai kamu, sikap kasarku kepadamu, mungkin karna aku bukan orang yang pandai untuk mengespresikan sesuatu yang ada dihatiiku” lanjutnya.

“Yah kan..... jong in ngomongin itu lagi, hatiku bisa meloncat keluar, karna merasa gugup” aku berbicara dalm diam

“Seu bi....” ia mengagetkan lamunanku.
“hah? eh,,, jong in, sebenarnyaaa~~(terdiam), sebenarnya aku juga menyukaimu bahkan sejak pertama aku melihatmu, namun sejak aku tau ingin di jodohkan, aku berniat melupakanmu. Anehnya~~ kenapa aku harus di jodohkan dengan saudaramu? Itulah mengapa aku sulit melupakanmu. Dan itu sangat menyakitkan buatku” aku tertundu dalam kebisuan.

“Apakah kamu ingin memperjuangkan cintamu itu?”
“aku~~”aku hanya terdiam mendengar pertanyaan jong in, aku berjalan membelakanginya, dan berdiri mematung menatap kerlap-kerlip lampu yang di ciptakan dari keindahan kota seoul, rumahku memanng terletak di area ketinggian, jadi sangat terlihat jelas kota seoul jika malam hari seperti pesta lampion.

“Jika kamu tak mau memperjuangkannya, biarkan aku yang berjuang untukmu, untuk kita, kamu hanya perlu diam dan menunggu keberhalisanku” tangan jong in tiba-tiba melingkar pada pinggangku, ia memeluku mesra dari belakang.

OH NO!! Jantungku......

Sama sekali aku tak berniat melepaskan pelukan ini, darahku berdesir indah bergerak disetiap senti nadiku, kebahagian menyelimuti relung hatiku. Kenyamanan yang diberikan jong in membuat kepalaku semakin bersandar pada dahinya.

Tuhan hentikan waktu pada detik ini, aku tak ingin kebahagian yang aku rasakan saat ini berakhir begitu cepat, masih dengan harapanku, namun tangan jong in terlepas dari pinggangku, aku menoleh kearahnya, dan...

Cup ......
Ia menciumku dengan begitu lembut, tanpa aku sadari, posisiku kini sempurna menghadap kearahnya, belum pernah aku merasakan kebahagiaan yang membuat tubuhku seakan terbang, menjauhi bumi.....Sangat indah dan begitu sempurna, terasa semua kata di dunia ini tak mampu melukiskannya.

“seul bi..”
“Ah, ne,,,,” betapa kecewanya aku ketika jong in menghentikan perlakuaanya kepadaku

“apakah waktu aku menciummu dikelas itu, adalah ciuman pertamamu?”
“hah?” ku tatap jong in, dia tersenyum evil dan mengangkat salah satu alisnya.

“Begitu tegang dan gemetar”  jong in meledekku, membuat kedua pipiku merah seperti udang rebus.
“Kyaaa,,, JONG IN,,,,,, “ingin ku pukul ia sekeras keras-kerasnya... namun ia lari menjauhiku, kami berlarian seperti anak kecil yang sedang berebut  mainan, belum pernah ke melihat senyum jong in selepas ini, belum pernah kurasakan kehangatan separti yang ia ciptakan pada malam ini, sungguh bahagia rasanya bisa beraada di sampingnya.

KIM JONG IN Saranghae


==***==
Kim Jong In POV
“hyung sepertinya aku harus pulang, karna ini sudah terlalu malam”
Aku meminta ijin pada kyunsoo yang sedang asik bermain PS di depan layar LCD, aku lirik seul bi yang berada tepat di sebelahku, tergambar jelas kekecewaan terhias diwajahnya.

“tidurlah disini” jawab kyunsoo tanpa menolehku dan masih fokus dengan Psnya.
“Hah?” aku kaget dengan apa yang kyunsoo katakan. Ku lihat ia mematikan Psnya dan melihat kearahku

“apa kamu bawa mobil?”
“Ani...aku kesini diantar chanyeol”
“kalau begitu, siapa yang akan mengantarmu? Mobilku lagi dibengkel, sedangkan eomma baru saja berangkat ke makpo pulangnya baru lusa”
“Aku bisa naik bis hyung~~”
“jarak rumahmu dari sini kamu tahu kan seberapa jauh? Sedangkan kendaraan umum sekitar sini sudah tidak beroperasi sejak jam 8 malam”

Aku hanya terdiam dan menatap seul bi
“ah dasar ni yeoja justru tersenyum puas” bisik hatiku. Ketika ku lihat seul bi tersenyum begitu senang.

“tapi jangan harap aku memperbolehkanmu tidur dengan seul bi,,,, kajja kita kekamar”
aku mengikuti kyunsoo masuk kedalam kamar, begitu juga dengan seul bi....

Aku hanya melihat tingkah polah siul bi, membentangkan selimut dilantai, dan mengambil selimut elektrik penghangat tubuh, sedangkan kyunsoo duduk didepan meja komputer.

“jong in,,, kamu tidur diatas ne, biarkan oppa tidur di bawah”
“Wae??” aku dan kyunsoo sama-sama melotot dengan apa yang dikatakan seul bi.

“kyaaa... apa maksutmu” terlihat kyunsoo protes pada keputusan seul bi
“oppa kenapa berteriak, disini jong in tamu, wajar dong dia diatas,,,,,, klu oppa tidak mau aku beritahu eomma berapa banyak oppa menyimpan video yadong di komputer itu” seul bi menunjuk komputer yang ada di depan kyunsoo.

“kamuuuuuu....ah,,,arraso,,,,,arraso, jong in tidurlah diatas”
“tapi hyung....”
Kyunsoo hanya melihatku, dan memberi isyarat untuk mengatakan iya
“Nde hyung... gumawo”

“Good nithg.” seul bi keluar dari kamar,  aku dan kyunsoo mulai merebahkan badan diatas tempat tidur.

“jong in”
“hah? Nde hyung...”
“aku tau jika sejak pertama kamu mencintai seul bi, namun aku diam dan hanya melihat kalian dari jauh, (menghela nafas),,,, seul bi adalah dongsaeng kecilku yang selalu aku sayangi, jika kau mencintai dia, cintai dia hingga akhir,,,, masalah perjodohan, sebenarnya aku dan eomma tidak mendesak seul bi, namun kami rasa jika jodoh seul bi dari keluarga kim,, itu akan lebih baik, dan kami bisa mengawasinya, jujur kami takut ketika dia beranjak dewasa, takut dia salah memilih pasangan, karna kamu tau, dengan sifat dia, dia akan mudah di bodohi oleh seorang namja, saat aku tau kamu orang yang di cintai seul bi, itu sungguh sangat melegakan,,,masalah perjodohan antara seul bi dan suho, fikirkan jalan terbaiknya, karna kamu sudah dewasa.” Suara kyunsoo terdengar parau, andaikan lampu disini terang, aku yakin akan bisa melihat airmatanya.

“aku  berjanji akan selalu mencintai seul bi sampai akhir hyung”
“Gumawo~ “
Sangat jelas jika kyunsoo sangat menyayangi seul bi.


“Oppa~~~”
Tiba-tiba seul bi membuka pintu kamar, mengagetkanku dan kyunsoo
“Oppa bolehkah aku tidur disini?” pinta seul bi.
“seul bi, bukankah kamu seorang yeoja? Yeoja tidak baik tidur satu kamar dengan namja” kata kyunsoo.

“bukankah kita sering tidur berdua?”
“kalau aku oppamu seul bi,,, kha,,, kha...”

Sungguh sangat lucu melihat kedekatan mereka, kadang sama-sama bersikap dewasa, kadang sama-sama seperti anak kecil yang selalu bertengkar.  ah,,, aku iri!!!



==***==
Seul bi POV
Sudah lebih dari satu minggu hubunganku berjalan dengan jong in, tapi entah mengapa belum juga aku berani berkata jujur dengan suho. Setiap bertemu dengannya, gugup selalu aku rasakan. Sedangkan rapat keluarga secepat mungkin akan diadakan untuk menentukan tanggal pertunanganku dengan suho.aku harus bagaimana?,.....

“Aku yang akan berbicara dengan hyung seul bi” kata jong in
“Ani~~ biarkan aku yang berbicara dengannya jong in, jika kamu yang mengatakannya, aku takut akan terjadi perkelahian lagi diantara kalian”

“Tapi aku ingin lebih cepat lebih baik,, aku tak ingin terus-terusan seperti ini” jong in menatap kedua mataku dengan lekat.
“nde,,,, aku mengerti jong in, tapi semua butuh waktu”
“Arraso,,,,aku mengikuti semuanya rencanamu seul bi”
Tubuhku di peluk dengan mesra oleh jong in, aku tenggelam dalam semerbak harum tubuhnya. Mungkin inilah salah satu alasan mengapa aku sangat betah berada di dekatnya.

Dengan cara apa aku mengatakan pada suho, agar ia tidak terluka, karna aku tau ini menyangkut ke dua belah pihak keluarga, sungguh sangat sulit bagiku untuk memulainya.


--***--
Jam istirahat berbunyi, aku sengaja meninggalkan jong in beraktifitas dengan chanyeol dan teman-temanya, aku mencari keberadaan suho, tapi entah mengapa belum juga aku temukan dimana dia.

“oppa~~ dimana suho oppa?” aku bertanya pada kyunsoo yang duduk manis didalam kelas, bersama beberapa temannya.

“perpustakaan..” jawabnya singkat
“gumawo”
 Aku melangkah keperpustakaan

“Seul bi....” suara namja yang aku kenal memanggilku dari arah belakang.
“Oppa~~ baru saja aku mau keperpus mencari oppa”
“aku sudah kembali dari tadi, baru saja dari ruang kesehatan”
“oppa sakit?”
“anii... aku mengantar baekhyun teman sekelas oppa kesana”
“ou,,,,” aku hanya mengangguk-angguk kecil

“seul bi... bsok malam oppa ada acara dirumah, oppa mengadakan pesta kecil-kecilan karna keberhasilan kelompok oppa mengambil gelar best of perform pada festival kemarin, kamu datang ne..” memang di sekolah ini ada beberapa band indi yang sering mengikuti kejuaraan, walau suho tak secara langsung memegang alat musik maupun vocal namun dia berperan penting dalam salah satu band sekolah, tapi aku tak tau dia sebagai apa.


“Wah chukae oppa”
“tapi ngomong-ngomong, ada apa kamu mencariku?”
“ah.. e.... ani oppa, Cuma ingin bertemu oppa,, hehe” aku tersenyum kecut

Beginilah aku, setiap bertemu dengan suho, bibir serasa terkunci, tak mampu mengatakan apa yang ingin aku katakan, tak bisa menjelaskan apa yang seharusnya aku jelaskan.


===***===
 Malam ini pesta syukuran di gelar di halaman rumah suho dan jong in, pesata tidak terlalu mewah,, hanya dihadiri beberapa teman suho, salah satunya kyunsoo. Terlihat jong in berada ditengah-tengah mereka duduk di sebuah kursi dengan kepala bersandar, headseat menghiasi kedua telinganya . memang sepertinya ku tak salah memilih cinta, lihat saja hampir semua yeoja memandang kearahnya, andai aku bukan calon tunangangan suho, sudah ku dekap dia tanpa melepasnya,, biar semua tau dia milikku, HAH?!

“seul bi kamu sudah datang...” sapa chanyeol kepadaku
“Nde nyeol,,” 
terlihat jong in, menatap kearahku dan tersenyum kecil, memang sementara kita menyembunyikan hubungan kami dari suho. Saat dirasa smua telah siap baru kita akan memberitahukannya.

Suho menyambutku dengan hangat,, kita semua berbaur dalam suasana pesta, ada yang memanggang daging, ada yang hanya sekedar ngobrol dan beberaba yang membuat atraksi hingga semua tertawa bersama.

“Sepertinya kita harus menambah selada..”kata kyunsoo pada suho,,,
“baiklah aku akan membelinya di market depan”
“ani,,, oppa biarkan aku yang beli ya, gak enak klu oppa yang kesana sendiri” pintaku pada suho.

“oppa biarkan aku mengantar seul bii” tawaran chanyeol
“Nde, jaga seul bi yeol,, hati-hati ne,,, didepan ada gang belok kanan kira-kira 200meteran”

Ku tatap jong in, dia hanya mengangguk tanpa exspresi, seharusnya dia tau, kalau aku ingin membeli bersamanya..
“Dasar bad boy!”gerutuku


---***---

“ah ternyata dekat juga ya yeol,,,aku rasa ini akan kelebihan dech” kita berjalan menuju rumah suho setelah dari market.
“mending kelebihan dari pada kurang seul bi,,,”
“hehehe.. benar juga katanmu,”

“apa kamu lebih bahagia dengan jong in, dari pada dengan suho?” aku sedikit kanget ketika chanyeol tiba-tiba bertanya seperti itu.
“aku mencintai jong in, jadi, aku rasa aku lebih bahagia”
“baguslah...”
“wae?” aku bertanya heran
“hanya ingin melihatmu selalu ternyesum” chanyeol menatapku, tatapan yang belum pernah aku meliatnya, tatapan yang sepertinya memiliki beribu arti, membuat aku merasa canggung,
“ah,,, kajja” chayeol mengakhiri rasa canggungku


---***----
Aku memasuki halaman rumah,, semua masih sibuk dengan aktifitasnya, tapi aku tak melihat keberadaan jong in, dimana dia? Setelah selada aku berikan pada kyunsoo.. aku berjalan disekitar rumah untuk mencari keberadaan jong in... aku mendapati jong in berada di samping kolam renang, aku berlari kecil kearahnya, namun langkahku berhenti ketika melihat dia tak sendirian,,, yeoja? Aku melihat tangan mereka berpegangan?! Sungguh diluar kendaliku, airmataku meleleh seketika, sakit mendera ulu hatiku yang paling dalam. Aku ingin lari dari tempat terkutuk ini, namun kakiku tak mampu untuk beranjak. Tuhan bantu aku untuk melangkah......


DEG!!!
Dan hanya dengan hitungan detik mereka kini berciuman.


Tak kuasa aku menahan isak tangis yang sebentar lagi akan meledak. Tak mampu ke dua mataku melihat semua ini, sungguh aku tak sanggup....
Tiba-tiba dengan sigap chanyeol berada didepanku, memegang kedua pipiku yang sudah dibasai dengan airmata
“tataplah aku,,,,”chanyeol menatapku tajam
Namun sudah terlanjur, hati ini tidak hanya patah namun telah hancur berkeping-keping, ketika melihat apa yang dilakukan jong in bersama yeoja lain?!
 Chanyeol sepertinya mengerti jika pertahanan tubuhku sebentar lagi roboh, ia memeluku erat, walau aku tau pelukan ini tak bisa membuatku sembuh dari rasa sakit hati , namun setidaknya dada chanyeol bisa jadi sandaranku.
“berhentilah menangis seul bi....”

Benarkah jong in menghianatiku? Benarkah jong in melupakan janjinya? Atau aku memang benar sebagai alat balas dendamnya? Otakku  masih mencari sebuah jawaban dari beribu pertanyaan dihatiku....

To be contineu...

*Yang ingin di tag di next chapter, jangan lupa tinggalkan jejak ne..
Gamsamida...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar