||
Tittle : BAD BOY Saranghae Chapter 5||
||
Author : Park Nayya ||
||
Cast : Kim Jong in EXO| Do seul bi (oc/you)| Chanyeol EXO| Suho EXO| Do kyunsoo
||
||
Genre :Romance, Sad, Scoollife||
||
Rating : PG||
||
Lenght : Chapter ||
Cuuuzzzzzzzzz
chapter 5 meluncur..... langsung ajha ke TKP ne..
No
plagiat, No copy, NO, NO, NO..!!!
*Sory
for typo*
Happy Reading***
****
“Seul
bi,, barusan nyonya kim telephone..” kata eomma memberi tahukanku
“eomma”
lirih terucap dari bibir jong in.
“mereka
menginginkan pertunganmu dan kim joon myun di percepat, katanya permintaan dari
joon myun sendiri,,, aiiiiigoooo ternyata kalian berdua sudah bergitu akrab
ya?”
DEG!!!
Sepertinya
bangunan rumah ini roboh dan menimpa tubuhku, tubuhku menjadi lemah dan bergetar
dengan sangat hebat, mataku tiba-tiba menatap ke arah jong in dengan begitu
ketakutan, entah ketakutan karna apa aku juga tak mengerti sama sekali...
---***---
Seul
Bi POV
Apa
yang di katakan eomma tadi membuatku masih bergemuruh dengan gejolak hatiku,
haruskah ku lanjutkan pertunangan ini? Namun alasan apa untuk aku bisa menolak?
suho adalah namja yang sangat baik. Sungguh membuatku benar-benar bingung....
“Mengapa
diluar seul bi, ini sudah terlalu malam”
Jong
in tiba-tiba datang dan duduk di sebelahku.
TERDIAM!!!
“aku....”
sepertinya kami sama-sama ingin memulai pembicaraan, sampai bersamaan
mengucapkan kata pertama.
“kamu dulu” pintaku
“kamu dulu” pintaku
“ani~
ladies firs”
“kamu~~”
“arraso,,!!
seul bi apa kamu masih marah?” ia menatapku sekilas, kemudian menatap lurus
kembali pada keheningan malam.
“
aku bersungguh-sungguh dengan perasaanku, aku mencintai kamu, sikap kasarku
kepadamu, mungkin karna aku bukan orang yang pandai untuk mengespresikan
sesuatu yang ada dihatiiku” lanjutnya.
“Yah
kan..... jong in ngomongin itu lagi, hatiku bisa meloncat keluar, karna merasa
gugup” aku berbicara dalm diam
“Seu
bi....” ia mengagetkan lamunanku.
“hah?
eh,,, jong in, sebenarnyaaa~~(terdiam), sebenarnya aku juga menyukaimu bahkan
sejak pertama aku melihatmu, namun sejak aku tau ingin di jodohkan, aku berniat
melupakanmu. Anehnya~~ kenapa aku harus di jodohkan dengan saudaramu? Itulah
mengapa aku sulit melupakanmu. Dan itu sangat menyakitkan buatku” aku tertundu
dalam kebisuan.
“Apakah
kamu ingin memperjuangkan cintamu itu?”
“aku~~”aku
hanya terdiam mendengar pertanyaan jong in, aku berjalan membelakanginya, dan berdiri
mematung menatap kerlap-kerlip lampu yang di ciptakan dari keindahan kota
seoul, rumahku memanng terletak di area ketinggian, jadi sangat terlihat jelas
kota seoul jika malam hari seperti pesta lampion.
“Jika
kamu tak mau memperjuangkannya, biarkan aku yang berjuang untukmu, untuk kita,
kamu hanya perlu diam dan menunggu keberhalisanku” tangan jong in tiba-tiba melingkar
pada pinggangku, ia memeluku mesra dari belakang.
OH
NO!! Jantungku......
Sama
sekali aku tak berniat melepaskan pelukan ini, darahku berdesir indah bergerak
disetiap senti nadiku, kebahagian menyelimuti relung hatiku. Kenyamanan yang
diberikan jong in membuat kepalaku semakin bersandar pada dahinya.
Tuhan
hentikan waktu pada detik ini, aku tak ingin kebahagian yang aku rasakan saat
ini berakhir begitu cepat, masih dengan harapanku, namun tangan jong in
terlepas dari pinggangku, aku menoleh kearahnya, dan...
Cup
......
Ia
menciumku dengan begitu lembut, tanpa aku sadari, posisiku kini sempurna
menghadap kearahnya, belum pernah aku merasakan kebahagiaan yang membuat
tubuhku seakan terbang, menjauhi bumi.....Sangat indah dan begitu sempurna, terasa
semua kata di dunia ini tak mampu melukiskannya.
“seul
bi..”
“Ah, ne,,,,” betapa kecewanya aku ketika jong in menghentikan perlakuaanya kepadaku
“Ah, ne,,,,” betapa kecewanya aku ketika jong in menghentikan perlakuaanya kepadaku
“apakah
waktu aku menciummu dikelas itu, adalah ciuman pertamamu?”
“hah?”
ku tatap jong in, dia tersenyum evil dan mengangkat salah satu alisnya.
“Begitu
tegang dan gemetar” jong in meledekku,
membuat kedua pipiku merah seperti udang rebus.
“Kyaaa,,,
JONG IN,,,,,, “ingin ku pukul ia sekeras keras-kerasnya... namun ia lari
menjauhiku, kami berlarian seperti anak kecil yang sedang berebut mainan, belum pernah ke melihat senyum jong
in selepas ini, belum pernah kurasakan kehangatan separti yang ia ciptakan pada
malam ini, sungguh bahagia rasanya bisa beraada di sampingnya.
KIM
JONG IN Saranghae
==***==
Kim
Jong In POV
“hyung
sepertinya aku harus pulang, karna ini sudah terlalu malam”
Aku
meminta ijin pada kyunsoo yang sedang asik bermain PS di depan layar LCD, aku
lirik seul bi yang berada tepat di sebelahku, tergambar jelas kekecewaan
terhias diwajahnya.
“tidurlah
disini” jawab kyunsoo tanpa menolehku dan masih fokus dengan Psnya.
“Hah?”
aku kaget dengan apa yang kyunsoo katakan. Ku lihat ia mematikan Psnya dan
melihat kearahku
“apa
kamu bawa mobil?”
“Ani...aku
kesini diantar chanyeol”
“kalau
begitu, siapa yang akan mengantarmu? Mobilku lagi dibengkel, sedangkan eomma
baru saja berangkat ke makpo pulangnya baru lusa”
“Aku
bisa naik bis hyung~~”
“jarak
rumahmu dari sini kamu tahu kan seberapa jauh? Sedangkan kendaraan umum sekitar
sini sudah tidak beroperasi sejak jam 8 malam”
Aku
hanya terdiam dan menatap seul bi
“ah
dasar ni yeoja justru tersenyum puas” bisik hatiku. Ketika ku lihat seul bi
tersenyum begitu senang.
“tapi
jangan harap aku memperbolehkanmu tidur dengan seul bi,,,, kajja kita kekamar”
aku
mengikuti kyunsoo masuk kedalam kamar, begitu juga dengan seul bi....
Aku
hanya melihat tingkah polah siul bi, membentangkan selimut dilantai, dan
mengambil selimut elektrik penghangat tubuh, sedangkan kyunsoo duduk didepan
meja komputer.
“jong
in,,, kamu tidur diatas ne, biarkan oppa tidur di bawah”
“Wae??”
aku dan kyunsoo sama-sama melotot dengan apa yang dikatakan seul bi.
“kyaaa...
apa maksutmu” terlihat kyunsoo protes pada keputusan seul bi
“oppa
kenapa berteriak, disini jong in tamu, wajar dong dia diatas,,,,,, klu oppa
tidak mau aku beritahu eomma berapa banyak oppa menyimpan video yadong di
komputer itu” seul bi menunjuk komputer yang ada di depan kyunsoo.
“kamuuuuuu....ah,,,arraso,,,,,arraso,
jong in tidurlah diatas”
“tapi
hyung....”
Kyunsoo
hanya melihatku, dan memberi isyarat untuk mengatakan iya
“Nde
hyung... gumawo”
“Good
nithg.” seul bi keluar dari kamar, aku
dan kyunsoo mulai merebahkan badan diatas tempat tidur.
“jong
in”
“hah?
Nde hyung...”
“aku
tau jika sejak pertama kamu mencintai seul bi, namun aku diam dan hanya melihat
kalian dari jauh, (menghela nafas),,,, seul bi adalah dongsaeng kecilku yang
selalu aku sayangi, jika kau mencintai dia, cintai dia hingga akhir,,,, masalah
perjodohan, sebenarnya aku dan eomma tidak mendesak seul bi, namun kami rasa
jika jodoh seul bi dari keluarga kim,, itu akan lebih baik, dan kami bisa
mengawasinya, jujur kami takut ketika dia beranjak dewasa, takut dia salah
memilih pasangan, karna kamu tau, dengan sifat dia, dia akan mudah di bodohi
oleh seorang namja, saat aku tau kamu orang yang di cintai seul bi, itu sungguh
sangat melegakan,,,masalah perjodohan antara seul bi dan suho, fikirkan jalan
terbaiknya, karna kamu sudah dewasa.” Suara kyunsoo terdengar parau, andaikan
lampu disini terang, aku yakin akan bisa melihat airmatanya.
“aku
berjanji akan selalu mencintai seul bi
sampai akhir hyung”
“Gumawo~
“
Sangat
jelas jika kyunsoo sangat menyayangi seul bi.
“Oppa~~~”
Tiba-tiba
seul bi membuka pintu kamar, mengagetkanku dan kyunsoo
“Oppa
bolehkah aku tidur disini?” pinta seul bi.
“seul
bi, bukankah kamu seorang yeoja? Yeoja tidak baik tidur satu kamar dengan
namja” kata kyunsoo.
“bukankah
kita sering tidur berdua?”
“kalau
aku oppamu seul bi,,, kha,,, kha...”
Sungguh
sangat lucu melihat kedekatan mereka, kadang sama-sama bersikap dewasa, kadang
sama-sama seperti anak kecil yang selalu bertengkar. ah,,, aku iri!!!
==***==
Seul
bi POV
Sudah
lebih dari satu minggu hubunganku berjalan dengan jong in, tapi entah mengapa
belum juga aku berani berkata jujur dengan suho. Setiap bertemu dengannya,
gugup selalu aku rasakan. Sedangkan rapat keluarga secepat mungkin akan
diadakan untuk menentukan tanggal pertunanganku dengan suho.aku harus
bagaimana?,.....
“Aku
yang akan berbicara dengan hyung seul bi” kata jong in
“Ani~~
biarkan aku yang berbicara dengannya jong in, jika kamu yang mengatakannya, aku
takut akan terjadi perkelahian lagi diantara kalian”
“Tapi
aku ingin lebih cepat lebih baik,, aku tak ingin terus-terusan seperti ini”
jong in menatap kedua mataku dengan lekat.
“nde,,,,
aku mengerti jong in, tapi semua butuh waktu”
“Arraso,,,,aku
mengikuti semuanya rencanamu seul bi”
Tubuhku
di peluk dengan mesra oleh jong in, aku tenggelam dalam semerbak harum
tubuhnya. Mungkin inilah salah satu alasan mengapa aku sangat betah berada di
dekatnya.
Dengan
cara apa aku mengatakan pada suho, agar ia tidak terluka, karna aku tau ini
menyangkut ke dua belah pihak keluarga, sungguh sangat sulit bagiku untuk
memulainya.
--***--
Jam
istirahat berbunyi, aku sengaja meninggalkan jong in beraktifitas dengan
chanyeol dan teman-temanya, aku mencari keberadaan suho, tapi entah mengapa
belum juga aku temukan dimana dia.
“oppa~~
dimana suho oppa?” aku bertanya pada kyunsoo yang duduk manis didalam kelas,
bersama beberapa temannya.
“perpustakaan..”
jawabnya singkat
“gumawo”
Aku melangkah keperpustakaan
“Seul
bi....” suara namja yang aku kenal memanggilku dari arah belakang.
“Oppa~~
baru saja aku mau keperpus mencari oppa”
“aku
sudah kembali dari tadi, baru saja dari ruang kesehatan”
“oppa
sakit?”
“anii...
aku mengantar baekhyun teman sekelas oppa kesana”
“ou,,,,”
aku hanya mengangguk-angguk kecil
“seul
bi... bsok malam oppa ada acara dirumah, oppa mengadakan pesta kecil-kecilan
karna keberhasilan kelompok oppa mengambil gelar best of perform pada festival
kemarin, kamu datang ne..” memang di sekolah ini ada beberapa band indi yang
sering mengikuti kejuaraan, walau suho tak secara langsung memegang alat musik
maupun vocal namun dia berperan penting dalam salah satu band sekolah, tapi aku
tak tau dia sebagai apa.
“Wah
chukae oppa”
“tapi
ngomong-ngomong, ada apa kamu mencariku?”
“ah..
e.... ani oppa, Cuma ingin bertemu oppa,, hehe” aku tersenyum kecut
Beginilah
aku, setiap bertemu dengan suho, bibir serasa terkunci, tak mampu mengatakan
apa yang ingin aku katakan, tak bisa menjelaskan apa yang seharusnya aku
jelaskan.
===***===
Malam ini pesta syukuran di gelar di halaman
rumah suho dan jong in, pesata tidak terlalu mewah,, hanya dihadiri beberapa
teman suho, salah satunya kyunsoo. Terlihat jong in berada ditengah-tengah
mereka duduk di sebuah kursi dengan kepala bersandar, headseat menghiasi kedua
telinganya . memang sepertinya ku tak salah memilih cinta, lihat saja hampir
semua yeoja memandang kearahnya, andai aku bukan calon tunangangan suho, sudah
ku dekap dia tanpa melepasnya,, biar semua tau dia milikku, HAH?!
“seul
bi kamu sudah datang...” sapa chanyeol kepadaku
“Nde
nyeol,,”
terlihat
jong in, menatap kearahku dan tersenyum kecil, memang sementara kita
menyembunyikan hubungan kami dari suho. Saat dirasa smua telah siap baru kita
akan memberitahukannya.
Suho
menyambutku dengan hangat,, kita semua berbaur dalam suasana pesta, ada yang
memanggang daging, ada yang hanya sekedar ngobrol dan beberaba yang membuat
atraksi hingga semua tertawa bersama.
“Sepertinya
kita harus menambah selada..”kata kyunsoo pada suho,,,
“baiklah
aku akan membelinya di market depan”
“ani,,,
oppa biarkan aku yang beli ya, gak enak klu oppa yang kesana sendiri” pintaku
pada suho.
“oppa
biarkan aku mengantar seul bii” tawaran chanyeol
“Nde,
jaga seul bi yeol,, hati-hati ne,,, didepan ada gang belok kanan kira-kira
200meteran”
Ku
tatap jong in, dia hanya mengangguk tanpa exspresi, seharusnya dia tau, kalau
aku ingin membeli bersamanya..
“Dasar
bad boy!”gerutuku
---***---
“ah
ternyata dekat juga ya yeol,,,aku rasa ini akan kelebihan dech” kita berjalan
menuju rumah suho setelah dari market.
“mending
kelebihan dari pada kurang seul bi,,,”
“hehehe..
benar juga katanmu,”
“apa
kamu lebih bahagia dengan jong in, dari pada dengan suho?” aku sedikit kanget
ketika chanyeol tiba-tiba bertanya seperti itu.
“aku
mencintai jong in, jadi, aku rasa aku lebih bahagia”
“baguslah...”
“wae?”
aku bertanya heran
“hanya
ingin melihatmu selalu ternyesum” chanyeol menatapku, tatapan yang belum pernah
aku meliatnya, tatapan yang sepertinya memiliki beribu arti, membuat aku merasa
canggung,
“ah,,,
kajja” chayeol mengakhiri rasa canggungku
---***----
Aku
memasuki halaman rumah,, semua masih sibuk dengan aktifitasnya, tapi aku tak
melihat keberadaan jong in, dimana dia? Setelah selada aku berikan pada
kyunsoo.. aku berjalan disekitar rumah untuk mencari keberadaan jong in... aku
mendapati jong in berada di samping kolam renang, aku berlari kecil kearahnya, namun
langkahku berhenti ketika melihat dia tak sendirian,,, yeoja? Aku melihat
tangan mereka berpegangan?! Sungguh diluar kendaliku, airmataku meleleh
seketika, sakit mendera ulu hatiku yang paling dalam. Aku ingin lari dari
tempat terkutuk ini, namun kakiku tak mampu untuk beranjak. Tuhan bantu aku
untuk melangkah......
DEG!!!
Dan
hanya dengan hitungan detik mereka kini berciuman.
Tak
kuasa aku menahan isak tangis yang sebentar lagi akan meledak. Tak mampu ke dua
mataku melihat semua ini, sungguh aku tak sanggup....
Tiba-tiba
dengan sigap chanyeol berada didepanku, memegang kedua pipiku yang sudah
dibasai dengan airmata
“tataplah
aku,,,,”chanyeol menatapku tajam
Namun
sudah terlanjur, hati ini tidak hanya patah namun telah hancur berkeping-keping,
ketika melihat apa yang dilakukan jong in bersama yeoja lain?!
Chanyeol sepertinya mengerti jika pertahanan
tubuhku sebentar lagi roboh, ia memeluku erat, walau aku tau pelukan ini tak
bisa membuatku sembuh dari rasa sakit hati , namun setidaknya dada chanyeol
bisa jadi sandaranku.
“berhentilah
menangis seul bi....”
Benarkah
jong in menghianatiku? Benarkah jong in melupakan janjinya? Atau aku memang
benar sebagai alat balas dendamnya? Otakku
masih mencari sebuah jawaban dari beribu pertanyaan dihatiku....
To
be contineu...
*Yang
ingin di tag di next chapter, jangan lupa tinggalkan jejak ne..
Gamsamida...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar