|| Tittle : Sweetest
Sin Chapter 2||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Baekhyun EXO|
Jung Shena (oc/you)| Park Yoon so(oc) ||
|| Genre :Romance, Sad, Agust||
|| Rating : PG17||
|| Lenght : Chapter ||
Akhirnya Chapter 2 selesai juga,,,
langsung ke TKP headers....
NO plagiat, NO copy, NO, NO, NO !!!
Warning : typo bergentayangan!
Happy
Reading***
Baekhyun
POV
Kami
berjalan kelorong sekolah, melewati banyak mahasiswa yang sibuk dengan
aktifitasnya masing-masing, kali ini sikap yoon so sudah seperti biasa, sangat
menggemaskan dan juga lucu. Terlihat dari kejauhan seorang yeoja lari dengan
begitu cepat, dan.....
BRUK...
Tanpa
bisa di hindari. Ia menabrak tubuh yoon so.
“aahk,,”
pekik yoon so kesakitan hingga terjatuh ke lantai,
“changi
gwenjana,,,, mana yang sakit” aku perhatikan semua tubuh yoon so, takut jika
terjadi sesuatu padanya.
“mianhe...aku
tak sengaja, mianhe ne”
“Jung
shena...” reflek keluar dari bibirku setelah kulihat wajah yeoja yang menabrak
yoon so. Dan aku mengenalnya.
Jung
Shena POV
“Mianhe....aku
tak sengaja, minhe ne”
“Jung
shena” terdengar lirih keluar dari bibir seorang namja
DEG!!!
Ketika
kulihat namja itu adalah baekhyun.
tubuhku
gemetar ketika melihat wajah namja yang tak pernah aku lihat selama 4tahun ini,
kini berada tepat di depanku.
“changi?
Mungkinkah yeoja ini pacar baekhyun” bisik hatiku
“apakah
kalian sudah saling mengenal” suara yeoja ini memecahkan kecanggungan antara
aku dan baekhyun.
“Nde,
waktu SMA ia teman 1 sekolah dengan luhan, makanya aku mengenalnya”
Baekhyun
mencoba menjelaskan tentang hubunganku denganya.
“Jung
shena”
Ku
ulurkan tanganku kearah yeoja ini, berharap balas ulur darinya
“yoon
so, park yoon so”
Kami
saling berjabat tangan, ku lihat baekhyun hanya mematung menatapku tanpa
ekspresi sedikitpun.
“Mianhe,
aku harus ke ruang sekertariat,,,, duluan ne,,”
Ku
anggukan badanku, dan berjalan menjauhi mereka. Tanpa sadar, sakit melilit
batinku, entah mengapa airmataku keluar saat melihat baekhyun lagi.
“Shena...”
teriak namja dari arah sampingku
“Luhan..”
ia berlari kearahku dan memeluku dengan sangat erat.
“bagaimana
khabarmu?”
“aku
baik , kamu?”
“aku
juga baik, bagaimana dengan hyun joong”
“dia
juga sangat baik”
Kami
berjalan beriringan menuju ruang seketariat, aku adalah mahasiswa pindahan disini,
karna prestasiku, universitas memberiku beasiswa untuk mendapatkan pendidikan
yang lebih bagus, dulu aku adalah mahasiswa unuversitas ingogu di kota mapo,
tapi kini kampus mengirimku ke universitas hangguc di kota seuol, sebenarnya
dua universitas ini satu yayasan, hanya saja fasilitas universitas hangguc
lebih lengkap daripada universitas ingogu.
---***---
Setelah
menyelesaikan administrasi luhan mengajakku duduk di sebuah caffeshop depan
kampus.
“Luhan...
saat aku menelphonemu kemarin, kenapa kamu tak mengatakan jika baekhyun juga
kuliah disini”
“apakah
kalian sudah bertemu?”
Hanya
anggukan kecil yang kuberikan pada luhan.
“dulu
kamu pernah mengatakan, jika baekhyun tak akan berpengaruh kedepannya di kehidupanmu,
maka dari itu aku menganggap semua yang kamu katakan adalah benar”
“tapi
luhan, jebaal,,, jangan pernah bercerita pada baaekhyun apa yang sebenarnya
terjadi, aku mohon ne”
“arass.....”
“ah
kalian disini”
Belum
selesai luhan berbicara, baekhyun dan yoon so datang dan menyadari keberadaan
kami
“Nde,,”
aku hanya menawab singkat tanpa berani menatap kearah baekhyun.
“Gabung
saja disini”
Luhan
mempersilahkan mereka duduk satu meja dengan kami, detak jantungku berdetup
dengan cepat saat mendengar langkah mereka semakin dekat.
“Baekki
aku pesan minuman dulu ya” yoon so berdiri untuk memesan minuman
Ku
tatap sekilas baekhyun. Oh no! Dia menatapku dengan sangat tajam.
Terdiam!
Tanpa
suara kami bertiga hanya duduk mematung tanpa bicara sepatah katapun.
“aku
datang,,,” yoon so memecahkan keheningan antara kami bertiga.
“Shena,
katanya dulu satu SMA ya sama luhan? Kog bisa kenal baekki”
“Yoon
so, tau gak? Aku dulu suka sama shena, makanya sering aku ajak kerumah ketika
pulang sekolah, tau sendiri rumahku dan baekhyun berdekatan dan baekhyun sering
main kerumahku, makanya mereka juga saling kenal”
“o
begitu” yoon so hanya mengatapku sambil mengangguk, ku berikan sedikit senyum
tanda meng’iyakan perkataan luhan
“kenapa kalian gak jadian? Emang waktu itu kamu
gak cinta luhan ya?” yoon so terkekeh
“hatinya
mati, gak suka lelaki dia” kami tertawa mendengar candaan yang di lontarkan
yoon so dan luhan, tapi tidak dengan baekhyun, dia hanya diam, dan sesekali
meminum coffe yang ada di depannya.
“
Ah aku jadi penasaran, kamu kan yeoja shena, dimata kamu baekhyun pada saat SMA
gimana? Apa memang dari dulu dia setampan ini?”
“baekhyun?
Hmmm,,, dia dari dulu memang ganteng yoon so, Cuma waktu SMA dia terlihat
seperti namja yang begitu bodoh”
“Jinjja???”
Kriiiing..kriiing
Blum
selesai yoon so mengatakan ponselnya berbunyi dan harus ia angkat..
“ah
mianhe,, aku harus pulang dulu, baekki eomma menjemputku, karna minta
diantarkan keruamah kim ajjusi”
“Nde,,,
kamu hati-hati ya..”
“Arraso,,
cepat pulang dan jangan lupa 3harimu milikku, shena, luhan duluan ne”
Yoon
so berlari keluar coffeshop. Setelah kepergian yoon so,, semua kembali
mematung.
“Sepertinya
aku juga harus pulang,,” aku ingin beranjak berdiri, namun baekhyun
menghentikanku.
“tunggu!”
Kami hanya saling memandang satu dan lainnya.
“Aiishhh
kalian ini, okke aku yang akan pulang dulu, shena aku duluan ne” luhan juga
beranjak dari tempat duduknya.
Kini
hanya tinggal kami berdua yang berada disini , membuat nafasku seakan berhenti
di tenggorokan, tanpa bisa berkata apapun pada baekhyun.
“Shena,,
selama ini kamu kemana?, aku mencarimu seperti orang gila, bahkan aku tak tau
apa yang harus aku lakukan karna kamu”
“karna
aku?” airmataku meleleh, mendengar apa yang dikatakan baekhyun sungguh sangat
melukai perasaanku.
“justru
aku sudah menjadi orang gila karena kamu, apakah kamu tak sadar akan hal itu?”
“Aku
ingin meminta maaf kepadamu, aku salah shena”
“aku
sudah memaafkanmu, aku berharap tak ingin melihatmu baekhyun, tapi entah
mengapa takdir membawku kesini, duduk pehadapan denganmu lagi, aku sudah
melupakan semuanya, dan bahagia dengan kehidupan yang aku jalani, sepertinya
kamu juga sama, sangat bahagia hidup bersama yoon so”
Lagi!
Kami hanya terdiam.
“sudah
malam sepertinya aku harus pulang, mianhe” aku beranjak dan meninggalkan
baekhyun sendirian disini.
==***==
Baekhyun
POV
Perasaanku
sangat tidak menentu setelah kemunculan shena, rasa bersalah dimasa lalu kini kembali
menghantui diriku, sedangkan sekarang aku sudah bersama dengan yoon so,
haruskah ku katakan yang sejujurnya pada yoon so tentang apa yang terjadi
antara aku dan shena? Haruskah?
***
“cangi
kau sudah datang?” saat ku lihat yoon so berada di depanku
“Baekki
ada apa dengan wajahmu? Apakah kamu sakit?”
“anii...
kajja..” kami berdua memasuki kelas bersama
“Shena??”
bisik hatiku! tak menyangka ternyata kami berada di kelas yang sama.
“shena,,
kamu dikelas ini juga” yoon so menyapa shena.
“nde
yoon so..” senyum kecil menghiasi bibir indahnya.
Park
Yoon So POV
Ada
perasaan aneh yang tak bisa aku pecahkan, aku merasa ada sesuatu antara
baekhyun dan shena dimasa lalu, jika tidak, mana mungkin mereka terlihat
canggung satu dan yang lainya. Mungkinkah mereka dulu berkencan?
“baekki,
ikut aku...”
Ku
tarik tangan baekhyun keluar kelas lagi.
“wae?
Ada apa yoon so..”
Kami
berhenti di lorong kampus yang terlihat sepi.
“Apakah
kamu dulu pernah berkencan dengan shena?”
“Hah?
Yoon so.... ada apa denganmu”
“aku
menanggap kecanggungan kalian dan aku simpulkan kalian pernah memiliki hubungan
khusus”
Tangan
baekhyun memegang kedua pipiku
“Yoon
so,, aku tak pernah berkencan dengan shena dimasa lalu, kanapa kamu menanyakan
hal yang tak penting semacam ini” baekhyun menyakinkan jika apa yang aku
rasakan adalah tidak benar adanya.
“aku
merasa dari kemarin kita bertemu shena, sikapmu sedikit aneh baekki”
“apakah
kamu cemburu?”
“Baekki
ah,, aku serius”
Ia
hanya terkekeh melihat tingkahku. Sungguh menyebalkan!
==***==
Jung
Shena POV
Hari
ini aku sudah berjanji pada hyun joon, mau mengajaknya jalan-jalan, ia meminta
ke pusat perbelanjaan sekalian ingin
membeli alat lukis yang baru,
Karna
hari libur, hampir seluruh pusat perbelanjaan di kota seoul begitu ramai. Hyun
joon sibuk memilih alat lukis, sedangkan aku, melihat beragam model kanvas yang
tak jauh dari tempat hyun joon berada, tiba-tiba....
Brukk
“ah
mianhe..”
Kulihat
seseorang bersenggolan dengan tubuhku.
DEG!!
“baekhyun..”
aku kaget setengah mati, saat kulihat baekhyun juga berada ditempat ini.
Dan
bersamaan dengan itu....
“eomma,,
aku sudah mendapatkannya” hyun joon berlari kearahku,
Tubuhku
panas dingin ketika melihat baekhyun menatap tajam kearah hyun joon, begitu
juga denganku, masih mematung menatap kearah baekhyun.
To
Be contineu....
*Seperti biasa jika ingin
di tag di next chapter Jebaal coment...
*Yang hanya menulis
“NEXT” autor sarankan, tidak usah di tulis di colom comentar ne....
*karna tanpa ada tulisan “NEXT” nie FF bakal di lanjut demi headers yang baik n setia,,,
*karna tanpa ada tulisan “NEXT” nie FF bakal di lanjut demi headers yang baik n setia,,,
Gumawo J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar