Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Kamis, 12 Februari 2015

Sweetest Sin Chapter 3



|| Tittle : Sweetest Sin Chapter 3||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Baekhyun EXO|  Jung Shena (oc/you)| Park Yoon so(oc) ||
|| Genre :Romance, Sad, Agust||
|| Rating : PG17||
|| Lenght : Chapter ||

Pada Chapter ini sedikit mengandung unsur ‘NC’ jika tidak berkenan baca, STOP!!
jangan di lanjutkan, jika akan bercomentar “tolong dihilangi yadongnya saya masih polos, dll” karna inti cerita ada di chapter ini. 100%  ide dari imajinasi liar autor
NO Plagiat, NO Copy, NO, NO, NO!!!
*Sory For Typo*



Happy Reading***



Jung Shena POV

Brukk
“ah mianhe..”
Kulihat seseorang bersenggolan dengan tubuhku.

DEG!!
“baekhyun..” aku kaget setengah mati, saat kulihat baekhyun juga berada ditempat ini.
Dan bersamaan dengan itu....

“eomma,, aku sudah mendapatkannya” hyun joon berlari kearahku,
Tubuhku panas dingin ketika melihat baekhyun menatap tajam kearah hyun joon, begitu juga denganku, masih mematung menatap kearah baekhyun.

“Shena,,” suara yoon so, menyadarkan keterpakuanku.
“Dengan siapa?” lanjutnya...

“eomma, siapa tante  ini” tiba-tiba hyun joon mendekat kearahku.
“ah, nde.. teman kuliah eomma hyun joon”
“”anyyeong” hyun joon menyapa kearah yoon so dan baekhyun.


Baekhyun POV
Kami duduk di foodcort salah satu sudut pusat perbelanjaan ini, entah mengapa yoon so sangat bersemangat mengajak shena untuk makan bersama dengan kami.

“Jadi kamu sudah menikah shena?” tanya yoon so penuh selidik.
“Nde yoon so,,,” terlihat shena begitu ramah saat menjawab pertanyaan yoon so.

“appa hyun joon kog gak ikut” yoon so menatap lekat ke arah hyun joon
“appa hyun joon masih di luar negri tante, tiap bulan appa selalu mengirimi hadiah, hehehe”
“wah hebat dong...” yoon so membelai lembut rambut hyun joong.

“kapan kamu menikah shena, luhan tidak pernah cerita tentangmu”
ketika aku melihat shena sangat tidak nyaman berada di sini bersamaku dan yoon so, pertanyaan ini keluar begitu saja dari mulutku,

“aku menikah 4tahun yang lalu setelah pindah ke mapo”
“bukanya 4tahun yang lalu kamu masih sekolah?”
“hah? Eh, Nde,,, aku masih sekolah waktu itu, hasil dari perjodohan yang aku setujui begitu saja,,, akhirnya hyun joon lahir, saat ini suamiku kerja keluar negri”

Banyak pertanyaan yang sebenarnya ingin aku tanyakan pada shena, namun aku takut yoon so berfikiran yang macam-macam tentangku, dan aku tidak mau itu terjadi.

Yoon so dan hyun joon sedang berfoto selfi bersama, yoon so memang termasuk yeoja yang sangat menyukai anak-anak, jadi ia cepat akab dengan siapapun. Termasuk hyun joon.

“aiggooo gantengnya hyun joon”
“ia dong tante, kata eomma hyun joon sangat mirip dengan appa, makanya ganteng”

“jinjja? Appa hyun joon ganteng dong, hehehe”
Akhirnya makanan yang kami pesan datang, kami menyantap makanan dengan tetap mengobrol dan bercanda bersama, perasaanku mengatakan ada yang aneh ketika melihat shena dan juga hyun joon. Melihat senyum hyun joon, seperti melihat diriku sendiri di dalam cermin.


===***====
“mianhe chagi, aku sempat curiga denganmu dan shena, sekarang aku lega, setelah tau shena ternyata sudah menikah”

“Chagi, sudah malam, cepat masuk nde,,,” ku kecup mesra kening yoon so, ku lihat ia masuk kedalam rumah, sedangkan aku bergegas pulang ke apartemant.
.
.
.
.
Selesai membersihkan diri di kamar mandi, ku rebahkan tubuhku diatas kasur, tiba-tiba bayangan shena terlintas di fikiranku, teringat kejadian fatal yang aku lakukan saat masih duduk dibangku SMA. Tepatnya kejadian 4 tahun yang lalu.....


**FLASHBACK**
“baekhyun, sepertinya aku tak bisa menjemputmu, aku minta tolong  temanku untuk menjemputmu di bandara” suara luhan terdengar dari sebrang telphone.
“tau gini mending aku naik takxi aja luhan, teman apa?”
“temen kencan” jawabnya singkat sambil menatap telephone.

Walau sudah lama keluarga kami tinggal di london, namun aku sering pulang kekorea, setidaknya 6 bulan sekali, sekedar melepas rindu dengan suasana tanah kelahiranku. karna di korea keluarga kami masih memiliki beberapa rumah, jadi tidak kesulitan untukku sering pulang-pergi kekorea-london.
Kepulanganku hari ini, tidak untuk sekedar melepas kangen!
Tapi kabur dari rumah! YA!
Menghindari pertengkaran kedua orang tuaku yang terus menerus tanpa ada habisnya.
Dan Aku rasa, rumah luhan adalah tempat persembunyian yang paling tepat.

“baaekhyun? Saudaranya luhan?”
“Nde.. o kamu yang jemput aku”
“nde... shena” kami saling berjabat tangan.
“terlihat yeoja ini begitu manis, sayang dia teman kencan luhan, coba tidak.”
Ah fikiranku....

“Bagaimana kamu langsung mengenaliku?”
“nih,,,,” dia menunjukan fotoku yang berada di handphonenya
“binggow... ganteng sekali fotoku”
Shena hanya tertawa menanggapi ke narsisanku.

Semenjak pertemuan itu aku sangat akrab dengan shena, namun aku menganggap shena bukan yeoja yang istimewa, yeoja yang biasa saja seperti yang lain. alasanya hanya satu, karna dia adalah teman luhan.
Luhan terkenal begitu playboy, siapapun yeoja yang ada disamping luhan, sudah pasti pernah tidur denganya, begitu juga dengan shena, Jika melihat kedekatan mereka yang begitu inters.
 aku yakin mereka sudah sering melakukan hal-hal yang di luar kata wajar.

Walau tidak di bisa dibohongi, sebenarnya aku memiliki rasa tertarik pada shena, namun entah mengapa, niatan mendekati yeoja ‘sisa’ luhan sangat anti buatku.


---***---
“kalian~~ kenapa minum terlalu banyak”
Protes shena ketika melihat aku dan luhan terus menuangkan soju kedalam gelas, saat ini kami berada di warung tenda pinggir jalan, awalnya memang hanya mencari makan, bersama shena, luhan dan satu lagi, yuri, teman luhan yang baru aku kenal.

Namun malam ini, aku mendengar kabar jika kedua orang tuaku akan segera menandatangi surat perceraian, kebencian dan marah membakar emosiku. Ingin rasanya aku berteriak dan  menangis sekencang-kencangnya, tapi itu tidak mungkin.....
untuk saat ini, minum soju adalah salah satu cara membantu melupakan penat yang menghimpit fikiranku.

“Hentikan..” tangan shena memegang tanganku dengan cepet
“Wae? Biarkan malam ini aku minum sepuasnya shena”
“Ani,, jika kalian berdua mabuk, pasti akan sangat merepotkan aku dan yuri”
Aku dan luhan hanya terkekeh mendegar celoteh shena, dia terlihat sedikit manyun.

“Arraso, aku juga sudah puas, kalau begitu kita pulang sekarng” ajakku pada mereka
“kalian pulanglah, aku mau tidur dirumah yuri” kata luhan sambil memeluk tubuh yuri.

“KYAAA,,, luhan, mana boleh kau meninggalkanku disini”
“kan ada baekhyun” telihat luahn dan yuri keluar dari tenda.

Begitu juga denganku dan shena, kami menunggu taxi yang tak kunjung datang, akhirnya kami putuskan untuk berjalan kaki, walau kesadaranku masih normal, namun tidak dengan tubuhku, akibat dari alkohol membuatku berjalan sempoyongan. Akhirnya aku terjatuh dalam posisi tengkurap.

“baekhyun,, gwenjawa?? ``kajja” shena membantuku untuk berdiri dan memapahku duduk di sebuah kursi pinggir jalan.
“sepertinya aku harus mengantarmu sampai dirumah luhan , dalam keadaan seperti ini, mana mungkin aku tega membiarkanmu pulang sendiri, aiiisshhh...” gerutu shena kesal.
“taxi,,,”
Sebuah taxi berhenti dan membawa kami pulang kerumah luhan.



---***---
Terasa air dingin membasuh wajahku, aku sadar jika shena yang membersihkan wajahku. Kini aku sudah berbaring didalam kamar, dengan selimut besar menutupi sebagian tubuhku.

“akhirnya, aku bisa pulang juga” walau aku memejamkan mata, namun bisa mendengar suara shena, saat ia melangkah keluar aku berlari mendahuluinya dan berdiri tepat depan pintu.

“Wae? Ada apa baekhyun?”
“jebal jangan pulang, temani aku disini”
“ani, aku harus pulang, eomma akan sangat kwatir padaku baekhyun, lagian tidak enak jika hanya kita berdua disini”

“kamu bisa telphone keluargamu sekarang, lagian, bukanya kamu sering bermalam disini bersama luhan?”
“An,,ani,,, apa maksut perkataanmu”
“Yeoja mana yang dekat dengan luhan, belum pernah bercinta dengannya”
“Jaga bicaramu baekhyun” aku mulai mendekat pada shena, dan berusaha menciumnya.

PLAAAK.......
Shena menamparku dengan begitu keras, tidak membuatku mundur, tapi justru aku ingin melakukan hal yang lebih padanya.

“Baekhyun aku mohon jangan macam-macam,,, JEEEBAAALLLLLL”
Ia mulai berteriak ketika ku cium bibirnya dengan kasar, terlihat dia memberontak dari segala perlakuanku. Ku dorong tubuhnya di atas ranjang hingga ia dalam posisi terlentang.

“baekhyun sadaaaar, baaekhyun jangan gilla,,,, jebaaal lepaskan aku,, toloooong,,, aaaahhhhkk tolong” semua teriakan sudah tidak lagi kuhiraukan, nafsuku saat ini telah mengalahkan 100% logikaku, hingga aku capai puncak tertinggi kenikmatanku.
ku tatap shena, ia hanya menangis sesegukan, airmata mengucur deras dari kedua bolamatanya.

DEG!!!
Saat aku berdiri, sperma percampur darah tercetak jelas diatas seprei putih ini.

Aku mengenakan pakaianku, dan ku selimuti shena, yang masih ternggelam dalam isyak tangisnya,
“Shena~~~ apakah kamu benar-benar masih perawan” ku tatap tajam ke arahnya, tak ada jawaban, namun tangisnya semakin meledak tanpa bisa terkendalikan.

Tubuhku lemas, aku terduduk dilantai dan bersandar pada ranjang membelakangi shena, tangisku pecah, menyesali semua yang sudah aku lakukan pada shena.
“Mianhe,, mianhe, aku tak menyangka jika kamu masih perawan, bagaimana bisa aku melakukan hal sefatal ini, AAAGGGGGGRRRRRRRRRHHHHH” Ku cengkeram rambutku sekuatnya.

“Shena katakan padaku, bagaimana agar kamu bisa memaafkanku? Aku akan bertanggung jawab dengan apa yang aku lakukan padamu shena, aku janji, aku janji akan menikahimu, aku janji shena, jebal bicara padaku”
Ia terus menangis lagi dan lagi.

“bunuh aku, jika itu bisa menebus semua kesalahanku, aku mohon, jangan diam saja shena”
 Hatiku perih melihat shena hanya menangis tidak perdaya, hatiku terluka, betapa kejamnya perlakuanku kepada shena, aku tau ia seribu kali lebih terluka dariku, aku sangat tau akan hal itu, tapi apa yang bisa aku lakukan untuk bisa menebus kesalahanku?

Aku mendengar ia seperti berdiri memakai semua pakaiannya, sengaja aku tak menoleh kebelakang, saat ia beranjak keluar, aku berdiri dan menarik tangannya, kubalik tubuhnya dan kupeluk dengan erat, tanpa perlawanan sama sekali... mungkin tenaganya habis karna ulahku.

“Shena mianhe,,,” airmataku kembali keluar bersama terdengarnya isak tangis shena..
Ia berusaha melepaskan pelukanku.
Tiba-tiba ia tersenyum kecut kearahku, dengan airmata yang masih menetes dipipi indahnya.

“Apapun keadaanya, tak akan pernah kembali seperti semula, aku baru sadar jika selama ini kamu menganggap aku yeoja yang sangat kotor, salut sama kamu baekhyun, bisa menilai aku secepat   itu,  mungkin~~~~aku tidak pernah menyesal dengan apa yang terjadi padaku, yang sangat aku sesalkan, aku bisa MENCINTAI namja BEJAT seperti kamu”

Perkataan shena seperti bom yang meledak di dalam tubuhku. ‘mencintai’... itu bukan kalimat, tapi belati yang menancap di ulu hati!
**FLASHBACK AND**


Kejadian 4tahun lalu, saat ini menggelitik relung hatiku, mencari beribu jawaban dari semua pertanyaan di otakku, saat aku melihat hyun joon mengapa seperti aku melihat diriku sendiri, apa mungkin hyun joon hasil dari perbuatan bejatku? Jika benar, mengapa shena tidak meminta pertanggung jawabanku, itu sangat mustahil! jika dia benar-benar sudah menikah? Siapa namja beruntung, yang menjadi suami shena?

“aaaahhh aku bisa gila jika terus seperti ini”
Ku acak-acak rambutku, pelarian dari kebingunganku.

Rasa yang aku kubur dalam, dengan berjalannya waktu, hampir terhapus semua oleh yoon so, kini muncul kembali!

“shena seharusnya ku berikan selamat pada pernikahanmu, tapi mengapa aku seakan tak menerima dengan kebahagianmu, jika tau kamu sudah bahagia seperti ini, tak seharusnya aku dihantui rasa bersalah terus menerus kepadamu, Pabo, pabo, pabo”

Triit tiiit....
Nada sms mengagetkanku, terbaca dilayar, yoon so mengirim sebuah pesan

Yoon so :
“chagi,, sudah tidur? Mimpi indah ne,, saranghae”

Ku baca pesan yoon so dengan tangan begitu gemetar, jika yoon so tau yang sesungguhnya, pasti ia akan sangat terluka, haruskah ku katakan, apa yang sebenarnya terjadi antara aku dan shena? Karna kesalahanku mengapa banyak orang yang akan tersakiti.

“Nde chagi,, Nado saranghae”..
Ku balas pesan yoon so, dengan butiran airmata menetes pada pipiku....


***Akankah masih berlanjut hubungan baekhyun dan yoon so, setelah yoon so tau cerita yang sesungguhnya??? Nantikan Next chapter ne.....

To Be Contineu....


*Seperti biasa jika ingin di tag di next chapter Jebaal coment...
*Yang hanya menulis “NEXT” autor sarankan, tidak usah di tulis di colom comentar ne....
*karna tanpa ada tulisan “NEXT” nie FF bakal di lanjut demi headers yang baik n setia,,,
Gumawo J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar