|| Tittle : Sweetest
Sin Chapter 3||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Baekhyun EXO|
Jung Shena (oc/you)| Park Yoon so(oc) ||
|| Genre :Romance, Sad, Agust||
|| Rating : PG17||
|| Lenght : Chapter ||
Pada Chapter ini sedikit mengandung unsur ‘NC’ jika tidak
berkenan baca, STOP!!
jangan di lanjutkan, jika akan bercomentar “tolong dihilangi
yadongnya saya masih polos, dll” karna inti cerita ada di chapter ini.
100% ide dari imajinasi liar autor
NO Plagiat, NO Copy, NO, NO, NO!!!
*Sory For Typo*
Happy Reading***
Jung
Shena POV
Brukk
“ah
mianhe..”
Kulihat
seseorang bersenggolan dengan tubuhku.
DEG!!
“baekhyun..”
aku kaget setengah mati, saat kulihat baekhyun juga berada ditempat ini.
Dan
bersamaan dengan itu....
“eomma,,
aku sudah mendapatkannya” hyun joon berlari kearahku,
Tubuhku
panas dingin ketika melihat baekhyun menatap tajam kearah hyun joon, begitu
juga denganku, masih mematung menatap kearah baekhyun.
“Shena,,”
suara yoon so, menyadarkan keterpakuanku.
“Dengan
siapa?” lanjutnya...
“eomma,
siapa tante ini” tiba-tiba hyun joon
mendekat kearahku.
“ah,
nde.. teman kuliah eomma hyun joon”
“”anyyeong”
hyun joon menyapa kearah yoon so dan baekhyun.
Baekhyun
POV
Kami
duduk di foodcort salah satu sudut pusat perbelanjaan ini, entah mengapa yoon
so sangat bersemangat mengajak shena untuk makan bersama dengan kami.
“Jadi
kamu sudah menikah shena?” tanya yoon so penuh selidik.
“Nde
yoon so,,,” terlihat shena begitu ramah saat menjawab pertanyaan yoon so.
“appa
hyun joon kog gak ikut” yoon so menatap lekat ke arah hyun joon
“appa
hyun joon masih di luar negri tante, tiap bulan appa selalu mengirimi hadiah,
hehehe”
“wah
hebat dong...” yoon so membelai lembut rambut hyun joong.
“kapan
kamu menikah shena, luhan tidak pernah cerita tentangmu”
ketika
aku melihat shena sangat tidak nyaman berada di sini bersamaku dan yoon so,
pertanyaan ini keluar begitu saja dari mulutku,
“aku
menikah 4tahun yang lalu setelah pindah ke mapo”
“bukanya
4tahun yang lalu kamu masih sekolah?”
“hah?
Eh, Nde,,, aku masih sekolah waktu itu, hasil dari perjodohan yang aku setujui
begitu saja,,, akhirnya hyun joon lahir, saat ini suamiku kerja keluar negri”
Banyak
pertanyaan yang sebenarnya ingin aku tanyakan pada shena, namun aku takut yoon
so berfikiran yang macam-macam tentangku, dan aku tidak mau itu terjadi.
Yoon
so dan hyun joon sedang berfoto selfi bersama, yoon so memang termasuk yeoja
yang sangat menyukai anak-anak, jadi ia cepat akab dengan siapapun. Termasuk
hyun joon.
“aiggooo
gantengnya hyun joon”
“ia
dong tante, kata eomma hyun joon sangat mirip dengan appa, makanya ganteng”
“jinjja?
Appa hyun joon ganteng dong, hehehe”
Akhirnya
makanan yang kami pesan datang, kami menyantap makanan dengan tetap mengobrol
dan bercanda bersama, perasaanku mengatakan ada yang aneh ketika melihat shena
dan juga hyun joon. Melihat senyum hyun joon, seperti melihat diriku sendiri di
dalam cermin.
===***====
“mianhe
chagi, aku sempat curiga denganmu dan shena, sekarang aku lega, setelah tau
shena ternyata sudah menikah”
“Chagi,
sudah malam, cepat masuk nde,,,” ku kecup mesra kening yoon so, ku lihat ia
masuk kedalam rumah, sedangkan aku bergegas pulang ke apartemant.
.
.
.
.
Selesai
membersihkan diri di kamar mandi, ku rebahkan tubuhku diatas kasur, tiba-tiba
bayangan shena terlintas di fikiranku, teringat kejadian fatal yang aku lakukan
saat masih duduk dibangku SMA. Tepatnya kejadian 4 tahun yang lalu.....
**FLASHBACK**
“baekhyun,
sepertinya aku tak bisa menjemputmu, aku minta tolong temanku untuk menjemputmu di bandara” suara
luhan terdengar dari sebrang telphone.
“tau
gini mending aku naik takxi aja luhan, teman apa?”
“temen
kencan” jawabnya singkat sambil menatap telephone.
Walau
sudah lama keluarga kami tinggal di london, namun aku sering pulang kekorea, setidaknya
6 bulan sekali, sekedar melepas rindu dengan suasana tanah kelahiranku. karna
di korea keluarga kami masih memiliki beberapa rumah, jadi tidak kesulitan
untukku sering pulang-pergi kekorea-london.
Kepulanganku
hari ini, tidak untuk sekedar melepas kangen!
Tapi
kabur dari rumah! YA!
Menghindari
pertengkaran kedua orang tuaku yang terus menerus tanpa ada habisnya.
Dan
Aku rasa, rumah luhan adalah tempat persembunyian yang paling tepat.
“baaekhyun?
Saudaranya luhan?”
“Nde..
o kamu yang jemput aku”
“nde...
shena” kami saling berjabat tangan.
“terlihat
yeoja ini begitu manis, sayang dia teman kencan luhan, coba tidak.”
Ah
fikiranku....
“Bagaimana
kamu langsung mengenaliku?”
“nih,,,,”
dia menunjukan fotoku yang berada di handphonenya
“binggow...
ganteng sekali fotoku”
Shena
hanya tertawa menanggapi ke narsisanku.
Semenjak
pertemuan itu aku sangat akrab dengan shena, namun aku menganggap shena bukan
yeoja yang istimewa, yeoja yang biasa saja seperti yang lain. alasanya hanya
satu, karna dia adalah teman luhan.
Luhan
terkenal begitu playboy, siapapun yeoja yang ada disamping luhan, sudah pasti
pernah tidur denganya, begitu juga dengan shena, Jika melihat kedekatan mereka
yang begitu inters.
aku yakin mereka sudah sering melakukan
hal-hal yang di luar kata wajar.
Walau
tidak di bisa dibohongi, sebenarnya aku memiliki rasa tertarik pada shena,
namun entah mengapa, niatan mendekati yeoja ‘sisa’ luhan sangat anti buatku.
---***---
“kalian~~
kenapa minum terlalu banyak”
Protes
shena ketika melihat aku dan luhan terus menuangkan soju kedalam gelas, saat
ini kami berada di warung tenda pinggir jalan, awalnya memang hanya mencari makan,
bersama shena, luhan dan satu lagi, yuri, teman luhan yang baru aku kenal.
Namun
malam ini, aku mendengar kabar jika kedua orang tuaku akan segera menandatangi
surat perceraian, kebencian dan marah membakar emosiku. Ingin rasanya aku
berteriak dan menangis
sekencang-kencangnya, tapi itu tidak mungkin.....
untuk
saat ini, minum soju adalah salah satu cara membantu melupakan penat yang
menghimpit fikiranku.
“Hentikan..”
tangan shena memegang tanganku dengan cepet
“Wae?
Biarkan malam ini aku minum sepuasnya shena”
“Ani,,
jika kalian berdua mabuk, pasti akan sangat merepotkan aku dan yuri”
Aku
dan luhan hanya terkekeh mendegar celoteh shena, dia terlihat sedikit manyun.
“Arraso,
aku juga sudah puas, kalau begitu kita pulang sekarng” ajakku pada mereka
“kalian
pulanglah, aku mau tidur dirumah yuri” kata luhan sambil memeluk tubuh yuri.
“KYAAA,,,
luhan, mana boleh kau meninggalkanku disini”
“kan
ada baekhyun” telihat luahn dan yuri keluar dari tenda.
Begitu
juga denganku dan shena, kami menunggu taxi yang tak kunjung datang, akhirnya
kami putuskan untuk berjalan kaki, walau kesadaranku masih normal, namun tidak
dengan tubuhku, akibat dari alkohol membuatku berjalan sempoyongan. Akhirnya
aku terjatuh dalam posisi tengkurap.
“baekhyun,,
gwenjawa?? ``kajja” shena membantuku untuk berdiri dan memapahku duduk di
sebuah kursi pinggir jalan.
“sepertinya
aku harus mengantarmu sampai dirumah luhan , dalam keadaan seperti ini, mana
mungkin aku tega membiarkanmu pulang sendiri, aiiisshhh...” gerutu shena kesal.
“taxi,,,”
Sebuah
taxi berhenti dan membawa kami pulang kerumah luhan.
---***---
Terasa
air dingin membasuh wajahku, aku sadar jika shena yang membersihkan wajahku.
Kini aku sudah berbaring didalam kamar, dengan selimut besar menutupi sebagian
tubuhku.
“akhirnya,
aku bisa pulang juga” walau aku memejamkan mata, namun bisa mendengar suara
shena, saat ia melangkah keluar aku berlari mendahuluinya dan berdiri tepat
depan pintu.
“Wae?
Ada apa baekhyun?”
“jebal
jangan pulang, temani aku disini”
“ani,
aku harus pulang, eomma akan sangat kwatir padaku baekhyun, lagian tidak enak
jika hanya kita berdua disini”
“kamu
bisa telphone keluargamu sekarang, lagian, bukanya kamu sering bermalam disini
bersama luhan?”
“An,,ani,,,
apa maksut perkataanmu”
“Yeoja
mana yang dekat dengan luhan, belum pernah bercinta dengannya”
“Jaga
bicaramu baekhyun” aku mulai mendekat pada shena, dan berusaha menciumnya.
PLAAAK.......
Shena
menamparku dengan begitu keras, tidak membuatku mundur, tapi justru aku ingin
melakukan hal yang lebih padanya.
“Baekhyun
aku mohon jangan macam-macam,,, JEEEBAAALLLLLL”
Ia
mulai berteriak ketika ku cium bibirnya dengan kasar, terlihat dia memberontak
dari segala perlakuanku. Ku dorong tubuhnya di atas ranjang hingga ia dalam
posisi terlentang.
“baekhyun
sadaaaar, baaekhyun jangan gilla,,,, jebaaal lepaskan aku,, toloooong,,,
aaaahhhhkk tolong” semua teriakan sudah tidak lagi kuhiraukan, nafsuku saat ini
telah mengalahkan 100% logikaku, hingga aku capai puncak tertinggi
kenikmatanku.
ku
tatap shena, ia hanya menangis sesegukan, airmata mengucur deras dari kedua
bolamatanya.
DEG!!!
Saat
aku berdiri, sperma percampur darah tercetak jelas diatas seprei putih ini.
Aku
mengenakan pakaianku, dan ku selimuti shena, yang masih ternggelam dalam isyak
tangisnya,
“Shena~~~
apakah kamu benar-benar masih perawan” ku tatap tajam ke arahnya, tak ada
jawaban, namun tangisnya semakin meledak tanpa bisa terkendalikan.
Tubuhku
lemas, aku terduduk dilantai dan bersandar pada ranjang membelakangi shena,
tangisku pecah, menyesali semua yang sudah aku lakukan pada shena.
“Mianhe,,
mianhe, aku tak menyangka jika kamu masih perawan, bagaimana bisa aku melakukan
hal sefatal ini, AAAGGGGGGRRRRRRRRRHHHHH” Ku cengkeram rambutku sekuatnya.
“Shena
katakan padaku, bagaimana agar kamu bisa memaafkanku? Aku akan bertanggung
jawab dengan apa yang aku lakukan padamu shena, aku janji, aku janji akan
menikahimu, aku janji shena, jebal bicara padaku”
Ia
terus menangis lagi dan lagi.
“bunuh
aku, jika itu bisa menebus semua kesalahanku, aku mohon, jangan diam saja
shena”
Hatiku perih melihat shena hanya menangis
tidak perdaya, hatiku terluka, betapa kejamnya perlakuanku kepada shena, aku
tau ia seribu kali lebih terluka dariku, aku sangat tau akan hal itu, tapi apa
yang bisa aku lakukan untuk bisa menebus kesalahanku?
Aku
mendengar ia seperti berdiri memakai semua pakaiannya, sengaja aku tak menoleh
kebelakang, saat ia beranjak keluar, aku berdiri dan menarik tangannya, kubalik
tubuhnya dan kupeluk dengan erat, tanpa perlawanan sama sekali... mungkin
tenaganya habis karna ulahku.
“Shena
mianhe,,,” airmataku kembali keluar bersama terdengarnya isak tangis shena..
Ia
berusaha melepaskan pelukanku.
Tiba-tiba
ia tersenyum kecut kearahku, dengan airmata yang masih menetes dipipi indahnya.
“Apapun
keadaanya, tak akan pernah kembali seperti semula, aku baru sadar jika selama
ini kamu menganggap aku yeoja yang sangat kotor, salut sama kamu baekhyun, bisa
menilai aku secepat itu, mungkin~~~~aku tidak pernah menyesal dengan
apa yang terjadi padaku, yang sangat aku sesalkan, aku bisa MENCINTAI namja
BEJAT seperti kamu”
Perkataan
shena seperti bom yang meledak di dalam tubuhku. ‘mencintai’... itu bukan
kalimat, tapi belati yang menancap di ulu hati!
**FLASHBACK
AND**
Kejadian
4tahun lalu, saat ini menggelitik relung hatiku, mencari beribu jawaban dari
semua pertanyaan di otakku, saat aku melihat hyun joon mengapa seperti aku
melihat diriku sendiri, apa mungkin hyun joon hasil dari perbuatan bejatku?
Jika benar, mengapa shena tidak meminta pertanggung jawabanku, itu sangat
mustahil! jika dia benar-benar sudah menikah? Siapa namja beruntung, yang
menjadi suami shena?
“aaaahhh
aku bisa gila jika terus seperti ini”
Ku
acak-acak rambutku, pelarian dari kebingunganku.
Rasa
yang aku kubur dalam, dengan berjalannya waktu, hampir terhapus semua oleh yoon
so, kini muncul kembali!
“shena
seharusnya ku berikan selamat pada pernikahanmu, tapi mengapa aku seakan tak menerima
dengan kebahagianmu, jika tau kamu sudah bahagia seperti ini, tak seharusnya
aku dihantui rasa bersalah terus menerus kepadamu, Pabo, pabo, pabo”
Triit
tiiit....
Nada
sms mengagetkanku, terbaca dilayar, yoon so mengirim sebuah pesan
Yoon
so :
“chagi,,
sudah tidur? Mimpi indah ne,, saranghae”
Ku
baca pesan yoon so dengan tangan begitu gemetar, jika yoon so tau yang
sesungguhnya, pasti ia akan sangat terluka, haruskah ku katakan, apa yang
sebenarnya terjadi antara aku dan shena? Karna kesalahanku mengapa banyak orang
yang akan tersakiti.
“Nde
chagi,, Nado saranghae”..
Ku
balas pesan yoon so, dengan butiran airmata menetes pada pipiku....
***Akankah
masih berlanjut hubungan baekhyun dan yoon so, setelah yoon so tau cerita yang
sesungguhnya??? Nantikan Next chapter ne.....
To
Be Contineu....
*Seperti
biasa jika ingin di tag di next chapter Jebaal coment...
*Yang
hanya menulis “NEXT” autor sarankan, tidak usah di tulis di colom comentar
ne....
*karna tanpa ada tulisan “NEXT” nie FF bakal di lanjut demi headers yang baik n setia,,,
*karna tanpa ada tulisan “NEXT” nie FF bakal di lanjut demi headers yang baik n setia,,,
Gumawo
J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar