Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Kamis, 12 Februari 2015

Sweetest Sin Chapter 5



|| Tittle : Sweetest Sin Chapter 5||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Baekhyun EXO|  Jung Shena (oc/you)| Park Yoon so(oc) ||
|| Genre :Romance, Sad, Agust||
|| Rating : PG17||
|| Lenght : Chapter ||

Mianhe headers, ternyata ini belum jadi chapter terakhir di FF ini, masih ada satu chapter lagi, jika harus di jadikan satu, akan puanjang seperti kereta, hehehe
Yuk langsung ke TKP,
100% ide dari imajinasi liar autor,
Kamu Plagiat? Tukang copy? Mending ke laut ajha.....
*Sory For Typo*



Happy Reading***
.
.

.
==Baekhyun POV==

Suara Yoon so! Benar!

Kini ia memaku melihat apa yang terjadi di hadapannya, kulepas pelukan shena, kami hanya saling memandang,,

Yoon so berjalan kearah kami dengan wajah tanpa ekspresi.
“apa yang kalian lakukan, inikah sikap kalian di belakangku? Shena~~ inikah yang kuanggap sebagai teman ?”

PLAAAAK..........
Dengan emosi Yoon so menampar pipi shena, lalu berlari meninggalkan kami berdua.

“Shena mianhe...”
Aku berlari mengejar yoon so, walau aku tau perasaan shena akan sangat terluka, namun aku juga tidak bisa membiarkan yoon so dengan kesalah pahaman ini.

Ku cari keberadaan yoon so di setiap sudut kampus,, hingga akhirnya pencarianku berhenti ketika aku melihat yoon so menangis di sebuah bangku dekat ruang perpustakaan.

Aku menghela nafas dalam, ku mendekat kearahnya dan duduk tepat di sebelahnya.
“Yoon so,, jebal jangan menangis lagi, aku mohon, aku bisa menjelaskan semuanya padamu”
“jadi dugaanku selama ini benar? Dimasa lalu, kalian pernah pacaran?”
Yoon so masih dengan isak tanginya

“aku akan menjelaskan semuanya, tapi beri aku waktu sebentar lagi, hubunganku dan shena tidak seperti apa yang kamu bayangkan, tak ada niatan aku untuk selingkuh atau meninggalkanmu, percaya padaku, aku mencintaimu yoon so,,, percaya padaku sekali ini saja, beri aku waktu, “

Yoon so menatapku sayu, aku tau jika yoon so adalah yeoja yang sangat pengertian, yeoja yang akan percaya dengan apa yang aku katakan.

“jinjja? Kamu tak akan pernah meninggalkanku? Kamu benar-benar mencintaiku?”

“Nde, aku tak akan meninggalkan kamu, saranghae yoon so”
Ku peluk tubuh yoon so dengan sangat erat.
.
.
.
.
Hari ini juga aku ingin menemui luhan, aku cari di kampus ternyata ia tak masuk, terpaksa aku melaju dengan cepat menuju ke rumahnya
.
.
Ting tong....
Pintu rumah di buka oleh luhan dan..

BUK...
Ku pukul dia dengan semua kekuatan yang aku miliki

“WAE???”
Ia berdentak kaget.
Aku biarkan dia meringis kesakitan, dan menutup pintu!

Aku berjaln duduk diatas sofa,

“kebiasaan buruk, kapan kamu menghilangkanya? Setiap aku punya kesalahan langsung saja pipi ini jadi sasaran, untung kamu saudaraku, coba tidak, udah habis kamu....!! kali ini, aku buat kesalahan apa? Hingga kamu begitu emosi”

Aku tatap lekat kearah luhan
“Palli katakan, aku tidak takut dengan tatapanmu” lanjut luhan sambil tersenyum kecut.

“ceritakan semuanya tentang shena?”
Tergambar di wajahnya, begitu kaget ketika aku menyebut nama shena.

“aku sudah mengetahui semuanya, aku tau jika hyun so adalah anaku, dan sampai saat ini aku belum berani untuk bertemu dan memeluknya”

Luhan menarik nafas begitu dalam...

“Arraso~~~saat kamu kembali ke london, shena mencarimu, dia hamil, namun kamu sama sekali tak bisa di hubungi, akhirnya dia menyerah mencrimu, sungguh dia yeoja yang sangat hebat, tak ada terbesit difikirannya untuk menggugurkan kandungan itu.
Setelah 2 bulan usia kehamilannya, orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan, akhirnya dia ikut kakeknya, tapi aku tidak tau di kota mana ia tinggal, hingga beberapa bulan yang lalu dia meneleponku, bahwa dia di mapo dan  mau kembali ke seoul untuk kuliah”


“kamu tau alasanku kembali kekorea? sebenarnya demi shena, aku ingin menikahinya, karna pada saat itu aku mencintai dia, setidaknya kalau kami menikah setelah lulus, aku bisa selalu ada di sampingnya, namun aku juga gagal mencarinya,
tapi~~~ mengapa kamu tidak memberitahuku waktu shena menghubungi dari mapo”

“aku bukan orang gila yang harus memberitahumu, jika aku memberitahumu, bagaimana dengan yoon so? Sebenarnya, shena juga tidak tau kamu di korea, dia sempat kaget dan marah kepadaku, karna tidak memberitahukanya tentang keberadaanmu disini”

“Apa kamu masih mencintainya?”

Bagaimana bisa aku menjawab pertanyaan luhan, jika aku sendiri tak tau dengan apa yang aku rasakan, yang aku tau sekarang shena dan yoon so sama-sama ada dihatiku.
.
.
“Molla~~”
Aku beranjak mau meninggalkan rumah luhan, namun luhan memberi tahunkanku, alasan sebenarnya mengapa shena pindah ke seoul.
.
.
“Baekhyun sepertinya kamu harus tau, tujuan  sebenarnya shena ke seoul”
“maksutmu” tanyaku penuh selidik
.
.
“Shena mencari obat untuk hyun joon, hyun joon sekarang lagi sakit, aku tak tau pasti, apa sakitnya, namun saat kemarin aku bertemu mereka, hidung hyun joon keluar darah, tubuhnya bergetar dengan sangat hebat, selama ini shena berjuang sendiri, demi kehidupan yang layak untuk hyun joon dan dirinya, kerja part time kesana kemari ia jalani, saat aku mengatakan akan memberi tahukanmuu, ia mencegahku, karna dia tau kamu sudah bahagia bersama yoon so, dan menurutku, sekarnglah saatnya kamu memeluk darah dagingmu”
.
.
Airmataku tak mampu aku tahan lagi, jadi selama ini begitu keras kehidupan yang mereka jalani, dan aku?? Aku rasa dibunuh, berkali-kalipun tak bisa membayar dosa yang telah aku perbuat
.
.
.
.
Aku melaju dengan sangat cepat menuju kerumah shena, sebelumnya aku membelikan berapa mainan dan makanan utuk hyun joon.
.
.
“Anyyeong,,”
“anyyeong~~~bukanya paman teman eomma ne?”
Ku tatap lekat wajah hyun joon, dadaku serasa sesak, membayangkan betapa menderitanya malaikat kecil ini, air mata dengan lancar membasahi lagi dikedua pipiku.
.
.
“hyun joon..sini peluk paman”
Tubuh mungil itu mendekatiku, memeluk tubuhku dengan begitu erat, nafasku seakan berhenti, kuciumi seluruh sengkal tubuh mungil ini, aku semakin terisak dengan tangisku
.
.
“paman menangis?”
.
“ani,, paman hanya bahagia bisa memeluk hyun joon”
“kata eomma, laki-laki tak boleh menangis paman, karna laki-laki harus kuat”
“jinjja? Benarkah eomma berkata seperti itu”
.
.
“nde..” ia hanya mengangguk dengan kepolosannya.
“hyun joon, paman belikan banyak mainan,,”
“Hooreeee,,,,,waaaooo bagus sekali paman, hyun joon belum pernah punya mainan sebagus ini”
Sakitku kian melilit saat melihat ekspresi yang hyun joon tunjukan padaku saat memegang mainan-mainan ini.
.
.

“Hyun joon...”
Kami menatap ke arah suara, ternyata shena berdiri mematung melihat kami.
.
“eomma, lihat paman membawa begitu banyak mainan, kita tak perlu menunggu appa pulang untuk membeli mainan eomma”
.
.
Tiba-tiba shena menarik tanganku .
.
.
==Jung Shena POV==

Aku menarik tangan baekhyun, menjauhi hyun joon, aku tak mau jika pembicaraan kami di dengar oleh hyun joon, aku tak mau jika hyun joon tau jika baekhyun adalah appanya.
.
“Apa maksut kedatangmu kesini”
.
“aku hanya ingin ketemu dengan hyun joon”
.
“hentikan semuanya, sebelum kamu bertindak lebih jauh, tolong jauhi aku dan hyun joon, setelah kamu tahu dia anakmu, apakah itu belum cukup?”
.
“aku akan bertanggung jawab shena, hyun joon adalah darah dagingku”
.
“tanggung jawab? Tangung jawab seperti apa yang kamu bicarakan?------- Arraso, jika itu yang kamu mau, apakah kamu bisa meninggalkan Yoon so, dan hidup bersamaku dan hyun joon, jelas-jelas aku masih mencintaimu dan hyun joon membutuhkanmu?”
.
Baekhyun hanya terdiam, menatap lekat ke arahku, batapa sakitnya saat melihat dia seperti ini, menunjukan betapa pengecutnya dia di hadapanku.
.
“jika kamu tak bisa, jangan pernah datang kesini dan menemui hyun joon, karna kamu tak kuasa atas diri hyun joon, aku yang mengandungnya, aku melahirkan dan membesarkanya sendirian, aku kerja mati-matian demi kehidupan yang layak untuk hyun joon,,, jebaaal jangan hancurkan kebahagian kecilku bersama hyun joon dan jauhilah hidup kami, jebaalll...”
.
.
Aku melangkah meninggalkan baekhyun yang masih mematung, mungkin sedang bergulat dengan semua fikiran pengecutnya, hatiku benar-benar perih, sakit  mendera sekujur tubuhku, jika bisa memilih aku tak ingin selamanya bertemu lagi dengan baekhyun.
.
.
==Baekhyun POV==
.
Aku masuk kedalam apartement, kulihat sepasang sepatu tertata rapi di depan pintu.

“kamu sudah datang, dari mana saja? Aku sudah membuat makan malam untukmu”
Aku berjalan menuju meja makan, yoon so berjalan kearahku, dan mencium mesra bibirku, aku hanya tersenyum menanggapinya.
.
“Yoon so...”
“jangan katakan apapun cepat makanlah dulu”
Entah hanya perasaanku atau apa, aku merasa yoon so mengetahui apa yang ingin aku katakan.
.
“Baekki, bsok hari jadi kita yang ke dua tahun, aku ingin merayakannya, di hellendho resto” lanjutnya
.
.
Terdiam hanya itu yang bisa aku lakukan.
.
“aku sudah tau masa lalumu bersama shena, tadi aku menemui luhan, setelah kamu menemuainya”
.
DEG!!!
Yoon so tau smuanya?

“Baekki sampai detik ini, aku percaya semua cinta yang kau miliki untukku, kamu berjanji tak akan pernah meninggalkanku, dan aku tak akan mungkin bisa hidup tanpamu, terlepas dari semua masa lalumu, aku sangat mencintaimu, biarkan saja egois, yang pasti aku membutuhkanmu untuk selalu bersamaku”
Butiran bening menetes pada pipi indah yoon so.
.
.
“Haruskah aku mengorbankan perasaan Yoon so demi masa laluku?, atau aku harus melepas shena, yang jelas-jelas kehidupannya hancur karna kesalahanku?”
Perang batin terjadi di dalam hatiku, jalan mana yang harus aku ambil, haruskah aku tetap berdiam diri seperti ini, seperti pengecut yang tak bisa menentukan sebuah keputusan??
.
Dan berharap keputusan yang akan aku ambil, tidak akan melukai perasaan salah satu dari mereka.
Tetapi mungkinkah itu?


To be contineu........

*Seperti biasa jika ingin di tag di next chapter Jebaal coment...
*Yang hanya menulis “NEXT” autor sarankan, tidak usah di tulis di colom comentar ne....
*karna tanpa ada tulisan “NEXT” nie FF bakal di lanjut demi headers yang baik n setia,,,
Gumawo



Tidak ada komentar:

Posting Komentar