|| Tittle : BAD BOY
Saranghae Chapter 6||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Kim Jong in EXO| Do seul bi (oc/you)| Chanyeol EXO|
Suho EXO| Do kyunsoo ||
|| Genre :Romance, Sad, Scoollife||
|| Rating : PG||
|| Lenght : Chapter ||
Yang menunggu-nunggu chapter 6, akhirnya selesai juga, dan
ini adalah sebuah ending dari perjalanan cinta kim jong in dan do seul bi..
mianhe jika cerita jelak, dan kurang memuaskan.
Yuk headers langsung cuuuuzzzz k TKP
No plagiat, No copy, NO, NO, NO!!!
Happy reading***
DEG!!!
Dan
hanya dengan hitungan detik mereka kini berciuman.
Tak
kuasa aku menahan isak tangis yang sebentar lagi akan meledak. Tak mampu ke dua
mataku melihat semua ini, sungguh aku tak sanggup....
Tiba-tiba
dengan sigap chanyeol berada didepanku, memegang kedua pipiku yang sudah
dibasai dengan airmata
“tataplah
aku,,,,”chanyeol menatapku tajam
Namun
sudah terlanjur, hati ini tidak hanya patah namun telah hancur
berkeping-keping, ketika melihat apa yang dilakukan jong in bersama yeoja
lain?!
Chanyeol sepertinya mengerti jika pertahanan
tubuhku sebentar lagi roboh, ia memeluku erat, walau aku tau pelukan ini tak
bisa membuatku sembuh dari rasa sakit hati , namun setidaknya dada chanyeol
bisa jadi sandaranku.
“berhentilah
menangis seul bi....”
Benarkah
jong in menghianatiku? Benarkah jong in melupakan janjinya? Atau aku memang
benar sebagai alat balas dendamnya? Otakku
masih mencari sebuah jawaban dari beribu pertanyaan dihatiku....
==***==
Kim
Jong in POV
Aku
masih setia dengan alunan musik di telingaku, aku lihat semua tamu menikmati
pesta ini, walau bukan pesta mewah dengan gemerlap lampu, namun suasana sungguh
membuat hati bahagia.
“hyung
apakah butuh bantuan?” tawaranku, ketika melihat kyunsoo mencari sesuatu disekitar
alat pemanggang daging.
“Jong in kebetulan, bisa ambilkan merica
didalam, kata suho suruh minta ke pembantu, tapi bagaimana dengan daging ini
jika aku tinggal”
“oh,
nde, biar aku ambilkan hyung,”
Aku
berjalan melewati pintu samping, karna banyak teman suho yang duduk di depan pintu
utama,
**
“ah
untung ada tulisannya, coba gak ada, gak bakal tau mana yang namanya merica...”
aku terkekeh
Ketika
Aku keluar dari rumah, terlihat jelas seorang yeoja memakai jaket hitam berdiri
di samping kolam renang.
“Jong
in....” suaranya pelan
Aku
kenal yeoja ini.
“Eunji..”
aku kaget dengan kedatangannya yang tiba-tiba.
“kapan
kamu datang kekorea?” lanjutku
“tadi
sore,...... aku dapat kabar suho mau tunangan, makanya aku kembali,,, jong in
mianhe, aku dulu meninggalkanmu,,, setelah aku fikirkan, ternyata aku ingin bersamamu
dan memilikimu, aku sudah kehilangan suho, aku tak ingin kehilanganmu,,, aku
takut jika harus kehilanganmu juga jong in,”
“Mianhe
kamu terlambat eunji.. andai dulu kamu berkata seperti itu, mungkin kita
sekarng sudah bahagian”
*Flasback*
“benarkah
kamu akan meninggalkanku?” ku pegang erat kedua bahu eunji
“jong
in... hubungan kita tak akan berjalan sempurna, karna aku tak bisa mencintaimu”
“tapi
mengapa kamu menerima aku sebagai pacarmu?” Protesku
“aku
ingin suho cemburu,,, namun kenyataannya aku salah, dia justru jauh dariku,
mianhe jong in,, tapi aku tak bisa menueruskan hubungan kita”
“apa
hanya karna suho hyung?”
“ani,,,
alasannya adalah karna aku tak mencintamu jong in”
“cinta
bisa tumbuh saat kita bersama eun ji”
“kita??
Mungkin hanya kamu jong in, bukan aku ataupun kita”
*Flasback
and*
“aku
ingin memulainya dari awal jong in” eunji tiba-tiba memegang tanganku, dengan
hitungan detik dia mencium bibirku
Cup!!!
“kamu
gila,,,” ku lepaskan paksa ciuman itu, ku dorong tubuhnya hingga menjauh
dariku.
“eunji,
aku sudah memiliki seorang yeojacingu yang sangat aku cintai, lebih dari cinta
yang aku miliki dulu kepadamu, dan sepertinya aku dulu mencintaimu bukan rasa
antara seorang pria kepada wanita, tapi lebih cinta seorang dongsaeng kepada
noonanya, kamu selalu ada disaat aku butuhkan, aku selalu tergantung padamu dan
ingin selalu berada disisimu, beda perasaanku kepada seul bi...jangankan tak
berada disisinya, satu haripun aku tak mendengar nama dan suaranya, bisa membuatku
gila, pergilah karna percuma kamu berada
disini”
“seul
bi? Diakah yeojacingumu? Begitu istimewakah dia untukmu”
“nde,
dia terlalu teristimewa untukku...dan inilah alasanku tak bisa melihat wanita
lain lagi, termasuk kamu” Ku tinggallkan eunji yang msih mematung tenggelam
dalam tangisnya,
“seul
bi hanya kamu cintaku” aku berbicara dalam hati,
==***==
Seul
bi POV
“seul
bi, gwenjana....” terlihat jelas jika chanyeol sangat mengkhawatirkan
keadaanku.
“nde,,,
gumawo chanyeol”
“Nado~~
apakah aku harus disini menemanimu?”
“Anii~~
aku ingin sendirian, kamu pulanglah, sekali lagi gumawo ne”
“Arraso,,,
jika terjadi sesuatu, hubungi aku seulbi”
Ku
lihat chanyeol pergi meninggalkan halaman rumahku,,,aku menghela nafas dalam,
Fikiranku
teringat kejadian tadi, dimana jong in dan yeoja itu saling berciuman, rasanya
seperti menancapkan belati di di ulu hati, sakit dan perih.
Kim
jong in POV
“hyung,
apakah seulbi belum kembali” ku tanya pada kyunsoo yang lagi makan bersama tamu
yang lain.
“Sudah,
tapi aku melihatnya keluar lagi bersama chenyol, kenapa semua mencari seul bi,
suho keluar juga mencarinya, aku telfon sma sekali gak dia angkat, coba telphone
chanyeol jong in “
“chanyeol?
orraso, aku cari mereka di depan dulu ne”
Aku
mencari keberadaan mereka, namun sekian lama masih juga belum terlihat dimana
mereka berada. Telf chanyeol juga sama sekali tidak diangkat.
“Jong
in..... “
Dari
belakang suara eunji manggilku, aku menoleh kearahnya...
“fikirkan
baik-baik jong in sebelum kamu mengambil keputusan, jika boleh, beri satu kali
lagi aku kesempatan..”
“eunji
mianhe, aku tak bisa karna....” tak bisa aku meneruskan kata-katku saat melihat
mobil chanyeol melintas di depanku.
“mianhe
unji..”
Aku
berlari kearah chanyeol memakirkan mobil.
“Mana
seul bi? Bukankah dia bersamamu”
“Hebat
kamu,,, masih bisa mencari seul bi?” chanyeol tersenyum kecut
“kalau
dia (chanyeol menatap ke arah eunji), sudah kembali kepadamu, lepaskan seul bi,
dan jangan sekali-kali kamu menyakitinya”
“apa
yang kamu katakan? Dimana seul bi”
“perlukah
aku memberi tahumu?”
Buk...
satu pukulan, kulayangkan pada pipi chanyeol, entah mengapa darahku memanas saat mendengar semua jawabannya.
satu pukulan, kulayangkan pada pipi chanyeol, entah mengapa darahku memanas saat mendengar semua jawabannya.
“Hanya
inikah yang bisa kamu lakukan setelah menyakiti hati seulbi?”
“cih,,
apa yang kamu maksut, katakan palli..” ku cengkram erat kerah baju chanyeol
dengan begitu emosi, chnayeol hanya tersenyum sarkis.
“kalau
kamu mau selingkuh, seharusnya tau tempat bajingan”
Buk...
Chanyeol
memukulku dengan sangat kuat, hingga aku harus tersungkur ke tanah.
“Mungkinkah
seul bi melihat eunji menciumku?” aku melihat lekat kearah chanyeol
Ku
raih kunci mobil yang ada di tangan kirinya, tanpa persetujuannya, ku bawa
mobilnya menuju rumah seul bi,
---***----
Ting
tong...
aKu
tombol berkali-kali pagar rumah seulbi, entah mengapa satu orangpun tak ada
yang keluar dari rumah ini.
sebuah
mobil berhenti tepat di belakangku....
“jong
in...” Terlihat kyunsoo keluar dari mobil itu.
“hyung..”
“Waae?
kok gak masuk?”
“hyung
seulbi salah paham denganku, jebal,, aku ingin bertemu dengan seulbi, jebaal
bujuk seulbi hyung,,,”
“ARA,,,
aku panggilkan seulbi ne..”
10menit
aku tunggu kyunsoo di luar rumah, tapi nihil, seulbi tidak mau menemuiku.
“jong
in pulanglah dulu, aku tau bagaimana seulbi, biarkan fikirannya tenang, setelah
itu baru temui dia”
---***---
Sudah
4 hari kesalah pahaman ini berlalu, namun entah mengapa seulbi belum bisa aku
temui, dan sudah 4 hari juga dia tak
masuk sekolah, rindu dihatiku serasa benar-benar melumpuhkan semua kerja di
otakku.
“Seulbi....”
tak percaya ketika kulihat dia memasuki ruang kelas, tanpa ekspresi hanya
dengan menunduk.
“Kajja,,,,”kutarik
tanganya keluar kelas, kami menuju balkon sekolah tempat biasa kami untuk
bertemu.
“Seulbi,,
mianhe, aku bisa jelaskan semua yang terjadi pada malam itu”
Seulbi
POV
“anii...
aku tak perlu pernjelasanmu lagi jong in”
“seulbi
dengarkan aku, aku tak pernah menciumnya, tpi dia menciumku, ah,,,ani! maksutku,,,
seulbi percayalah, tidak ada hubungan apapun aku dengannya, aku hanya ingin
kamu mengerti, jebal percaya padaku” jong in berusaha menjelaskan padaku, namun
sedikitpun aku tak goyah, hatiku sudah terlanjur sakit karenanya.
“Aku
ingin putus,” kata yang keluar dari mulutku, membuat tubuhku gemetar dengan
sendirinya, lilitan sakit sepertinya menali pada hatiku, perih sungguh sangat
PERIH!
“WAE?
ANI,,, aku mencintaimu, aku tak ingin melepaskanmu begitu saja, kalau aku salah
maafkan aku, tapi jangan tinggalkan aku seulbi,” airmata jong in mengucur
membasahi ke dua pipinya, membuatku tambah merasakan sakit yang teramat dalam,
mungkin ini adalah keputusan yang terbaik untukku, karna aku tau jika jong in
tak bersungguh-sungguh mencintaiku. Bagaimana aku bisa percaya, setelah apa
yang aku lihat dengan mata kepalaku sendiri dia berciuman dengan yeoja lain.
==***==
“Seulbi
fikirkan baik-baik keputusan apa yang akan kamu ambil” kata suho seakan tak
percaya, jika aku ingin segera bertunangan dengannya.
“oppa
aku sudah memikirkannya dengan baik”
“seulbi,,
sebenarnya oppa tau hubunganmu dengan jong in, oppa juga tau bagaimana perasaan
jong in padamu, oppa hanya pura-pura marah dan ingin tau seberapa besar jong in
mencintaimu,,, oppa tak menyangka, belum pernah oppa melihat dia mencintai
seseorang dengan begitu besar, aku sudah memberi tahu eomma dan appa, bahwa aku
tak ingin bertunangan denganmu, aku tak ingin melukai perasaan jong in untuk
kedua kali, tapi aku juga sangat mencintaimu seulbi, aku ingin kamu bahagia
bersama jong in,,,”
“Oppa,,
dan sekarang aku akan bahagia jika bertunangan dengamu”
“Tapi
aku akan melukai perasaan jong in”
“tidak
ada yang akan terluka oppa, karna hubunganku dengan jong in sudah tak bisa di
jalani lagi, aku baru sadar, siapa yang terbaik untukku, dengan pertunangan
kita, akan membantu aku dan jong in melupakan perasaan satu dan lainnya, jebal
oppa”
Sepertinya
sesuatu berkecamuk dihati suho, hingga dia terlihat bingung saat mengambil
keputusan.
“arraso,,,,
jika memang itu yang terbaik, ayo lakukan”
Suho
menyetujui untuk melakukan pertunangan secepatnya, setidaknya lebih cepat dari
perkiraan sebelumnya.
---***---
@rumah
“Oppa
~~ 2hari lagi aku bertungan”
“Seulbi
kamu yakin? Bagaimana dengan jong in?” kyunsoo menatapku dengan lekat
“jangan
bicarakan dia oppa, terlalu menyakitkan buatku, walau aku masih sangat
mencintainya namun aku akan melupakannya, dia sudah menghianatiku”
“tapi
sepertinya jong in tulus mencintaimu seul bi”
“Molla~~~
yang aku tahu sekarng aku harus fokus dengan pertunanganku”
“andai
appa masih ada,,,” buliran bening mulai membahasi pipiku
“seulbi,,,
masih ada oppa disini, mianhe,,,,, kamu harus menjalani semua ini”
“aku
senang oppa, sekarng aku sudah tidak keberatan dengan pertunangan ini”
“saranghae
oppa...”
“nado
saranghae,,” kyunsoo mencium lembut keningku.
---***---
@
2hari kemudian
Autor
POV
Hari
ini adalah hari pertunangan suho dan seulbi, para tamu sudah terlihat memadati
tempat pesta di selenggarakan, begitu juga dengan teman-teman seulbi dan suho,
mereka berbaur menjadi satu dalam kebahagian, tidak seperti apa yang di rasakan
seul bi saat ini, entah mengapa airmata terus saja membajiri kedua pipinya
tanpa bisa ia tahan.
“Annyeong..”
suara seorang yeoja memecah keheningan kamar yang di tempati seul bi untuk
berdandan, karna hanya ada seul bi seorang yang berada disana.
“boleh
aku masuk?” lanjut yeoja yang berparas cantik itu, sekilas terlihat iya seperti
jiyeon T-ara dimata seul bi.
“Nde,,
masuklah” jawab seul bi sambil mengusap air matanya,
“aku
sang eunji, teman suho” sebuah uluran tangan diberikan untuk seulbi
Deg!!
Eunji? Nama yang membuat darah seul bi berdesir begitu cepat.
“Seul
bi..” seulbi membalas ulur tangan eunji
“mianhe..”
Eunji
terlihat membuka pembicaraan, ia kini duduk tepat disamping seulbi.
“seulbi
kemarin chanyeol menemuiku, ia menceritakan semua apa yang terjadi, antara kamu
suho dan jong in,, dan tentang kesalah pahamanmu dimalam aku mencium jong in”
“Jadi
yeoja itu kamu?” tanya seul bi penuh selidik
“jujur
awalnya aku tak tau jika jong in sudah memiliki kamu, hingga aku nekat
menciumnya, tp seul bi betapa beruntungnya kamu, jong in begitu marah dengan
apa yang aku lakukan, hingga dia menceritakan tentangmu, tentang seberapa dia
mencintaimu, dan seberapa istimewa kamu untuknya, dia adalah seorng bad boy
gila yang aku kenal, tp image itu hilang setelah iya bertemu denganmu, mianhe
seulbi aku tak bermaksut menghancurkan hubunganmu bersama jong in”
Seulbi
semakin terisak dengan tangisnya, tak tau lagi apa yang harus ia perbuat,
haruskah ia membatalkan pertunangan ini? Tapi bagaimana dengan kularga suho dan
eommanya?
“ini
ambil, tdi chanyeol sempat menitipkan surat ini kepadaku, surat ini dari jong
in, chanyeol belum berani memberikannya padamu,,,, ini(sebuah surat disodorkan),
baiklah aku harus pergi, semoga kamu bahagia bersama suho seulbi”
Eunji
meninggalkan seulbi yang masih tenggelam dalam isak tangisnya, ia menatap
sebuah amplop biru yang ada ditanganya, perlahan ia membuka amplop itu dengan
tangan yang gemetar. Namun...
Klek
Suara
pintu kamar terbuka, kyunsoo datang dengan wajah begitu panik dan nafas
tersengal-engal
“Oppa...
wae?” tanya seulbi yang masih gemetar dan dengan airmata terurai
“seulbi~~~”
kyunsoo memeluk erat tubuh seulbi, kyunsoo menangis dalam pelukan itu, entah
apa yang terjadi, namun seulbi sudah yakin ini bukan berita baik.
“oppa~~
gwenjana?”
Dia
lepas perlahan-lahan pelukan itu dari tubuh seulbi
“Seulbi~~
jong in kecelakaan”
DAR!!!
Seperti
petir yang menyambah tubuh seulbi, badanya lemas hingga tak mampu menopang
berat badannya, tangis itu kini memberontak memenuhi rongga mulutnya,
“ANIII,,,, oppa,,, aniiiii” ia mencoba untuk bangkit dan berlari, mencari keberadaan dimana jong in berada
“Jong
in,, mianhe...” itulah kalimat yang diucapkan seulbi sejauh dia berlari.
Ia
terus berlari, smapai bertemu dengan chanyeol
“seulbi,,
kajja kita kerumah sakit, suho oppa, eomma dan appa sudah menuju kesana”
---***---
Masih
menggunakan gaun panjang berwarna cream seulbi berlari memasuki rumah sakit,
tanpa alas kaki, seperti orang yang sudah tak tau arah, dari kejauhan seulbi
melihat keluarga kim semua menangis didepan kamar rumah sakit.
Seul
bi POV
Aku
berjalan perlahan mendekati mereka, terlalu sakit perasaanku melihat semua
berdiri berkucuran airmata.
“oppa~”
aku mendekat ke arah suho, suho memeluk
tubuhku dengan erat, seakan suho tak mau melepaskan pelukan ini.
“Seulbi~~~~
relakan kepergian jong in”
Lagi-lagi
seperti petir menyambar tubuhku,
“AAAAkkkkkkkhhhhhhhhgggg
anii, jong in tak boleh pergi,,, “ tangisku meledak, bergema pada rumah sakit
ini.
Suho
dan chanyeol membantuku berjalan untuk melihat jasad jong in di dalam sebuah
kamar.
Darah
segar masih mengalir di setiap senti tubuhnya, ku pegang perlahan wajah yang
pucat diam tanpa expresi itu.
“jong
in bangun,,,,,, jong in.......... aku akan membatalkan pertunangan ini, kita
akan bersama lagi,,,,,,,, tapi kamu harus bangun ne????!..... jong in aku
mencintaimu, sangat mencintaimu, bagaimana mungkin kamu pergi tanpa mengajakku?
Hah! Jong in jawab aku,,, jong in, kenapa kamu diam saja,,,, JONG IN
banguuuuuuuuun aakhhhh,,, jong in banguuun, aku akan mati bersamamu, aku tak
bisa hidup tanpamu” ku peluk erat wajah jong in yang sudah terbujur kaku.
Bagaimana aku bisa hidup tanpa jong in,,, bahkan jong in belum memaafkan
kesalahanku.
“kajja,,
bangun jong in bangun,,,,”
“oppa
bangunkan jong in, oppa~~ jebaal bangunkan jong in” ku pegang tangan suho
dengan penuh ppermohonan, namun hanya tangisnya yg aku dapatkan. Ku tatap lekat
kearah chayeol..
“chanyeol,,
bangunkan jong in ne,, chanyeol jebal bangunkan jong in, jebaaallllllll”
seperti suho, aku hanya melihat chanyeol menagis tertahan.
aku
berharap ini hanya sebuah mimpi, ketika aku bangun, semua akan baik-baik saja.
Jika kenyataan mana mungkin aku akan sanggup hidup tanpanya...
==***==
Dirumah
peristirahatan, keluarga kim tampak menangis, begitu juga dengan keluargaku,
kyunsoo dan chanyeol selalu berada disampingku, banyak belasungkawan memberikan
penghormatan terakir untuk kim jong in, tiba-tiba aku teringat sebuah surat
yang diberikan kyunsoo baru saja kepadaku, surat yang ia temukan kemarin di
kamar hotel tempatku berhias,,,,dengan sisa kekuatan yang aku miliki,
kuberanikan mulai membuka amplop berwana biru ini....
seulbi
...
semoga
senyum selalu menghiasi bibir indahmu,
walau bukan aku yang disisimu...
Selamat
atas pertunanganmu,,,
Saranghae
seulbi, untuk kemarin, hari ini dan selamanya...
SARANGHAE”
Tak
bisa aku tahan lagi perasaan sedih yang bergelayut pada hatiku,,,
“Kim
jong in saranghae, aku juga mencintaimu kemarin, hari ini dan untuk selamanya”
THE
AND
*Mianhe
jika ending kurang memuaskan,,,,
Jadilah Heders yang baik dengan meninggalkan jejak, NO SILENT Headers... :)
Jadilah Heders yang baik dengan meninggalkan jejak, NO SILENT Headers... :)
*Nantikan
next Ffku lagi ya.. *peluk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar