Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Selasa, 03 Februari 2015

Bad Boy saranghae chapter 6



|| Tittle : BAD BOY Saranghae Chapter 6||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Kim Jong in EXO| Do seul bi (oc/you)| Chanyeol EXO| Suho EXO| Do kyunsoo ||
|| Genre :Romance, Sad, Scoollife||
|| Rating : PG||
|| Lenght : Chapter ||

Yang menunggu-nunggu chapter 6, akhirnya selesai juga, dan ini adalah sebuah ending dari perjalanan cinta kim jong in dan do seul bi.. mianhe jika cerita jelak, dan kurang memuaskan.
Yuk headers langsung cuuuuzzzz k TKP
No plagiat, No copy, NO, NO, NO!!!


Happy reading***



DEG!!!
Dan hanya dengan hitungan detik mereka kini berciuman.


Tak kuasa aku menahan isak tangis yang sebentar lagi akan meledak. Tak mampu ke dua mataku melihat semua ini, sungguh aku tak sanggup....
Tiba-tiba dengan sigap chanyeol berada didepanku, memegang kedua pipiku yang sudah dibasai dengan airmata
“tataplah aku,,,,”chanyeol menatapku tajam
Namun sudah terlanjur, hati ini tidak hanya patah namun telah hancur berkeping-keping, ketika melihat apa yang dilakukan jong in bersama yeoja lain?!
 Chanyeol sepertinya mengerti jika pertahanan tubuhku sebentar lagi roboh, ia memeluku erat, walau aku tau pelukan ini tak bisa membuatku sembuh dari rasa sakit hati , namun setidaknya dada chanyeol bisa jadi sandaranku.
“berhentilah menangis seul bi....”

Benarkah jong in menghianatiku? Benarkah jong in melupakan janjinya? Atau aku memang benar sebagai alat balas dendamnya? Otakku  masih mencari sebuah jawaban dari beribu pertanyaan dihatiku....


==***==
Kim Jong in POV
Aku masih setia dengan alunan musik di telingaku, aku lihat semua tamu menikmati pesta ini, walau bukan pesta mewah dengan gemerlap lampu, namun suasana sungguh membuat hati bahagia.

“hyung apakah butuh bantuan?” tawaranku, ketika melihat kyunsoo mencari sesuatu disekitar alat pemanggang daging.
 “Jong in kebetulan, bisa ambilkan merica didalam, kata suho suruh minta ke pembantu, tapi bagaimana dengan daging ini jika aku tinggal”
“oh, nde, biar aku ambilkan hyung,”
Aku berjalan melewati pintu samping, karna banyak teman suho yang duduk di depan pintu utama,


**
“ah untung ada tulisannya, coba gak ada, gak bakal tau mana yang namanya merica...” aku terkekeh

Ketika Aku keluar dari rumah, terlihat jelas seorang yeoja memakai jaket hitam berdiri di samping kolam renang.

“Jong in....” suaranya pelan
Aku kenal yeoja ini.

“Eunji..” aku kaget dengan kedatangannya yang tiba-tiba.
“kapan kamu datang kekorea?” lanjutku
“tadi sore,...... aku dapat kabar suho mau tunangan, makanya aku kembali,,, jong in mianhe, aku dulu meninggalkanmu,,, setelah aku fikirkan, ternyata aku ingin bersamamu dan memilikimu, aku sudah kehilangan suho, aku tak ingin kehilanganmu,,, aku takut jika harus kehilanganmu juga jong in,”
“Mianhe kamu terlambat eunji.. andai dulu kamu berkata seperti itu, mungkin kita sekarng sudah bahagian”


*Flasback*
“benarkah kamu akan meninggalkanku?” ku pegang erat kedua bahu eunji
“jong in... hubungan kita tak akan berjalan sempurna, karna aku tak bisa mencintaimu”
“tapi mengapa kamu menerima aku sebagai pacarmu?” Protesku
“aku ingin suho cemburu,,, namun kenyataannya aku salah, dia justru jauh dariku, mianhe jong in,, tapi aku tak bisa menueruskan hubungan kita”
“apa hanya karna suho hyung?”
“ani,,, alasannya adalah karna aku tak mencintamu jong in”
“cinta bisa tumbuh saat kita bersama eun ji”
“kita?? Mungkin hanya kamu jong in, bukan aku ataupun kita”
*Flasback and*

“aku ingin memulainya dari awal jong in” eunji tiba-tiba memegang tanganku, dengan hitungan detik dia mencium bibirku

Cup!!!
“kamu gila,,,” ku lepaskan paksa ciuman itu, ku dorong tubuhnya hingga menjauh dariku.
“eunji, aku sudah memiliki seorang yeojacingu yang sangat aku cintai, lebih dari cinta yang aku miliki dulu kepadamu, dan sepertinya aku dulu mencintaimu bukan rasa antara seorang pria kepada wanita, tapi lebih cinta seorang dongsaeng kepada noonanya, kamu selalu ada disaat aku butuhkan, aku selalu tergantung padamu dan ingin selalu berada disisimu, beda perasaanku kepada seul bi...jangankan tak berada disisinya, satu haripun aku tak mendengar nama dan suaranya, bisa membuatku gila, pergilah  karna percuma kamu berada disini”

“seul bi? Diakah yeojacingumu? Begitu istimewakah dia untukmu”
“nde, dia terlalu teristimewa untukku...dan inilah alasanku tak bisa melihat wanita lain lagi, termasuk kamu” Ku tinggallkan eunji yang msih mematung tenggelam dalam tangisnya,

“seul bi hanya kamu cintaku” aku berbicara dalam hati,


==***==
Seul bi POV
“seul bi, gwenjana....” terlihat jelas jika chanyeol sangat mengkhawatirkan keadaanku.
“nde,,, gumawo chanyeol”
“Nado~~ apakah aku harus disini menemanimu?”
“Anii~~ aku ingin sendirian, kamu pulanglah, sekali lagi gumawo ne”
“Arraso,,, jika terjadi sesuatu, hubungi aku seulbi”

Ku lihat chanyeol pergi meninggalkan halaman rumahku,,,aku menghela nafas dalam,
Fikiranku teringat kejadian tadi, dimana jong in dan yeoja itu saling berciuman, rasanya seperti menancapkan belati di di ulu hati, sakit dan perih.


Kim jong in POV
“hyung, apakah seulbi belum kembali” ku tanya pada kyunsoo yang lagi makan bersama tamu yang lain.

“Sudah, tapi aku melihatnya keluar lagi bersama chenyol, kenapa semua mencari seul bi, suho keluar juga mencarinya, aku telfon sma sekali gak dia angkat, coba telphone chanyeol jong in “
“chanyeol? orraso, aku cari mereka di depan dulu ne”
Aku mencari keberadaan mereka, namun sekian lama masih juga belum terlihat dimana mereka berada. Telf chanyeol juga sama sekali tidak diangkat.

“Jong in..... “
Dari belakang suara eunji manggilku, aku menoleh kearahnya...
“fikirkan baik-baik jong in sebelum kamu mengambil keputusan, jika boleh, beri satu kali lagi aku kesempatan..”
“eunji mianhe, aku tak bisa karna....” tak bisa aku meneruskan kata-katku saat melihat mobil chanyeol melintas di depanku.
“mianhe unji..”
Aku berlari kearah chanyeol memakirkan mobil.

“Mana seul bi? Bukankah dia bersamamu”
“Hebat kamu,,, masih bisa mencari seul bi?” chanyeol tersenyum kecut
“kalau dia (chanyeol menatap ke arah eunji), sudah kembali kepadamu, lepaskan seul bi, dan jangan sekali-kali kamu menyakitinya”
“apa yang kamu katakan? Dimana seul bi”
“perlukah aku memberi tahumu?”

Buk...
satu pukulan, kulayangkan pada pipi chanyeol, entah mengapa darahku memanas saat mendengar semua jawabannya.
“Hanya inikah yang bisa kamu lakukan setelah menyakiti hati seulbi?”
“cih,, apa yang kamu maksut, katakan palli..” ku cengkram erat kerah baju chanyeol dengan begitu emosi, chnayeol hanya tersenyum sarkis.

“kalau kamu mau selingkuh, seharusnya tau tempat bajingan”
Buk...
Chanyeol memukulku dengan sangat kuat, hingga aku harus tersungkur ke tanah.
“Mungkinkah seul bi melihat eunji menciumku?” aku melihat lekat kearah chanyeol
Ku raih kunci mobil yang ada di tangan kirinya, tanpa persetujuannya, ku bawa mobilnya menuju rumah seul bi,


---***----
Ting tong...
aKu tombol berkali-kali pagar rumah seulbi, entah mengapa satu orangpun tak ada yang keluar dari rumah ini.
sebuah mobil berhenti tepat di belakangku....
“jong in...” Terlihat kyunsoo keluar dari mobil itu.
“hyung..”
“Waae? kok gak masuk?”
“hyung seulbi salah paham denganku, jebal,, aku ingin bertemu dengan seulbi, jebaal bujuk seulbi hyung,,,”
“ARA,,, aku panggilkan seulbi ne..”

10menit aku tunggu kyunsoo di luar rumah, tapi nihil, seulbi tidak mau menemuiku.
“jong in pulanglah dulu, aku tau bagaimana seulbi, biarkan fikirannya tenang, setelah itu baru temui dia”


---***---
Sudah 4 hari kesalah pahaman ini berlalu, namun entah mengapa seulbi belum bisa aku temui,  dan sudah 4 hari juga dia tak masuk sekolah, rindu dihatiku serasa benar-benar melumpuhkan semua kerja di otakku.

“Seulbi....” tak percaya ketika kulihat dia memasuki ruang kelas, tanpa ekspresi hanya dengan menunduk.
“Kajja,,,,”kutarik tanganya keluar kelas, kami menuju balkon sekolah tempat biasa kami untuk bertemu.
“Seulbi,, mianhe, aku bisa jelaskan semua yang terjadi pada malam itu”

Seulbi POV
“anii... aku tak perlu pernjelasanmu lagi jong in”
“seulbi dengarkan aku, aku tak pernah menciumnya, tpi dia menciumku, ah,,,ani! maksutku,,, seulbi percayalah, tidak ada hubungan apapun aku dengannya, aku hanya ingin kamu mengerti, jebal percaya padaku” jong in berusaha menjelaskan padaku, namun sedikitpun aku tak goyah, hatiku sudah terlanjur sakit karenanya.

“Aku ingin putus,” kata yang keluar dari mulutku, membuat tubuhku gemetar dengan sendirinya, lilitan sakit sepertinya menali pada hatiku, perih sungguh sangat PERIH!

“WAE? ANI,,, aku mencintaimu, aku tak ingin melepaskanmu begitu saja, kalau aku salah maafkan aku, tapi jangan tinggalkan aku seulbi,” airmata jong in mengucur membasahi ke dua pipinya, membuatku tambah merasakan sakit yang teramat dalam, mungkin ini adalah keputusan yang terbaik untukku, karna aku tau jika jong in tak bersungguh-sungguh mencintaiku. Bagaimana aku bisa percaya, setelah apa yang aku lihat dengan mata kepalaku sendiri dia berciuman dengan yeoja lain.


==***==
“Seulbi fikirkan baik-baik keputusan apa yang akan kamu ambil” kata suho seakan tak percaya, jika aku ingin segera bertunangan dengannya.
“oppa aku sudah memikirkannya dengan baik”

“seulbi,, sebenarnya oppa tau hubunganmu dengan jong in, oppa juga tau bagaimana perasaan jong in padamu, oppa hanya pura-pura marah dan ingin tau seberapa besar jong in mencintaimu,,, oppa tak menyangka, belum pernah oppa melihat dia mencintai seseorang dengan begitu besar, aku sudah memberi tahu eomma dan appa, bahwa aku tak ingin bertunangan denganmu, aku tak ingin melukai perasaan jong in untuk kedua kali, tapi aku juga sangat mencintaimu seulbi, aku ingin kamu bahagia bersama jong in,,,”
“Oppa,, dan sekarang aku akan bahagia jika bertunangan dengamu”
“Tapi aku akan melukai perasaan jong in”
“tidak ada yang akan terluka oppa, karna hubunganku dengan jong in sudah tak bisa di jalani lagi, aku baru sadar, siapa yang terbaik untukku, dengan pertunangan kita, akan membantu aku dan jong in melupakan perasaan satu dan lainnya, jebal oppa”
Sepertinya sesuatu berkecamuk dihati suho, hingga dia terlihat bingung saat mengambil keputusan.

“arraso,,,, jika memang itu yang terbaik, ayo lakukan”
Suho menyetujui untuk melakukan pertunangan secepatnya, setidaknya lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.


---***---
@rumah

“Oppa ~~ 2hari lagi aku bertungan”
“Seulbi kamu yakin? Bagaimana dengan jong in?” kyunsoo menatapku dengan lekat
“jangan bicarakan dia oppa, terlalu menyakitkan buatku, walau aku masih sangat mencintainya namun aku akan melupakannya, dia sudah menghianatiku”
“tapi sepertinya jong in tulus mencintaimu seul bi”
“Molla~~~ yang aku tahu sekarng aku harus fokus dengan pertunanganku”

“andai appa masih ada,,,” buliran bening mulai membahasi pipiku
“seulbi,,, masih ada oppa disini, mianhe,,,,, kamu harus menjalani semua ini”
“aku senang oppa, sekarng aku sudah tidak keberatan dengan pertunangan ini”
“saranghae oppa...”
“nado saranghae,,” kyunsoo mencium lembut keningku.


---***---
@ 2hari kemudian
Autor POV
Hari ini adalah hari pertunangan suho dan seulbi, para tamu sudah terlihat memadati tempat pesta di selenggarakan, begitu juga dengan teman-teman seulbi dan suho, mereka berbaur menjadi satu dalam kebahagian, tidak seperti apa yang di rasakan seul bi saat ini, entah mengapa airmata terus saja membajiri kedua pipinya tanpa bisa ia tahan.

“Annyeong..” suara seorang yeoja memecah keheningan kamar yang di tempati seul bi untuk berdandan, karna hanya ada seul bi seorang yang berada disana.

“boleh aku masuk?” lanjut yeoja yang berparas cantik itu, sekilas terlihat iya seperti jiyeon T-ara dimata seul bi.
“Nde,, masuklah” jawab seul bi sambil mengusap air matanya,
“aku sang eunji, teman suho” sebuah uluran tangan diberikan untuk seulbi
Deg!! Eunji? Nama yang membuat darah seul bi berdesir begitu cepat.
“Seul bi..” seulbi membalas ulur tangan eunji

“mianhe..”
Eunji terlihat membuka pembicaraan, ia kini duduk tepat disamping seulbi.
“seulbi kemarin chanyeol menemuiku, ia menceritakan semua apa yang terjadi, antara kamu suho dan jong in,, dan tentang kesalah pahamanmu dimalam aku mencium jong in”

“Jadi yeoja itu kamu?” tanya seul bi penuh selidik
“jujur awalnya aku tak tau jika jong in sudah memiliki kamu, hingga aku nekat menciumnya, tp seul bi betapa beruntungnya kamu, jong in begitu marah dengan apa yang aku lakukan, hingga dia menceritakan tentangmu, tentang seberapa dia mencintaimu, dan seberapa istimewa kamu untuknya, dia adalah seorng bad boy gila yang aku kenal, tp image itu hilang setelah iya bertemu denganmu, mianhe seulbi aku tak bermaksut menghancurkan hubunganmu bersama jong in”

Seulbi semakin terisak dengan tangisnya, tak tau lagi apa yang harus ia perbuat, haruskah ia membatalkan pertunangan ini? Tapi bagaimana dengan kularga suho dan eommanya?
“ini ambil, tdi chanyeol sempat menitipkan surat ini kepadaku, surat ini dari jong in, chanyeol belum berani memberikannya padamu,,,, ini(sebuah surat disodorkan), baiklah aku harus pergi, semoga kamu bahagia bersama suho seulbi”
Eunji meninggalkan seulbi yang masih tenggelam dalam isak tangisnya, ia menatap sebuah amplop biru yang ada ditanganya, perlahan ia membuka amplop itu dengan tangan yang gemetar. Namun...

Klek
Suara pintu kamar terbuka, kyunsoo datang dengan wajah begitu panik dan nafas tersengal-engal
“Oppa... wae?” tanya seulbi yang masih gemetar dan dengan airmata terurai
“seulbi~~~” kyunsoo memeluk erat tubuh seulbi, kyunsoo menangis dalam pelukan itu, entah apa yang terjadi, namun seulbi sudah yakin ini bukan berita baik.

“oppa~~ gwenjana?”
Dia lepas perlahan-lahan pelukan itu dari tubuh seulbi
“Seulbi~~ jong in kecelakaan”

DAR!!!
Seperti petir yang menyambah tubuh seulbi, badanya lemas hingga tak mampu menopang berat badannya, tangis itu kini memberontak memenuhi rongga mulutnya,
 
“ANIII,,,, oppa,,, aniiiii” ia mencoba untuk bangkit dan berlari, mencari keberadaan dimana jong in berada

“Jong in,, mianhe...” itulah kalimat yang diucapkan seulbi sejauh dia berlari.
Ia terus berlari, smapai bertemu dengan chanyeol
“seulbi,, kajja kita kerumah sakit, suho oppa, eomma dan appa sudah menuju kesana”


---***---
Masih menggunakan gaun panjang berwarna cream seulbi berlari memasuki rumah sakit, tanpa alas kaki, seperti orang yang sudah tak tau arah, dari kejauhan seulbi melihat keluarga kim semua menangis didepan kamar rumah sakit.

Seul bi POV
Aku berjalan perlahan mendekati mereka, terlalu sakit perasaanku melihat semua berdiri berkucuran airmata.

“oppa~”
 aku mendekat ke arah suho, suho memeluk tubuhku dengan erat, seakan suho tak mau melepaskan pelukan ini.
“Seulbi~~~~ relakan kepergian jong in”

Lagi-lagi seperti petir menyambar tubuhku,
“AAAAkkkkkkkhhhhhhhhgggg anii, jong in tak boleh pergi,,, “ tangisku meledak, bergema pada rumah sakit ini.

Suho dan chanyeol membantuku berjalan untuk melihat jasad jong in di dalam sebuah kamar.
Darah segar masih mengalir di setiap senti tubuhnya, ku pegang perlahan wajah yang pucat diam tanpa expresi itu.

“jong in bangun,,,,,, jong in.......... aku akan membatalkan pertunangan ini, kita akan bersama lagi,,,,,,,, tapi kamu harus bangun ne????!..... jong in aku mencintaimu, sangat mencintaimu, bagaimana mungkin kamu pergi tanpa mengajakku? Hah! Jong in jawab aku,,, jong in, kenapa kamu diam saja,,,, JONG IN banguuuuuuuuun aakhhhh,,, jong in banguuun, aku akan mati bersamamu, aku tak bisa hidup tanpamu” ku peluk erat wajah jong in yang sudah terbujur kaku. Bagaimana aku bisa hidup tanpa jong in,,, bahkan jong in belum memaafkan kesalahanku.

“kajja,, bangun jong in bangun,,,,”
“oppa bangunkan jong in, oppa~~ jebaal bangunkan jong in” ku pegang tangan suho dengan penuh ppermohonan, namun hanya tangisnya yg aku dapatkan. Ku tatap lekat kearah chayeol..
“chanyeol,, bangunkan jong in ne,, chanyeol jebal bangunkan jong in, jebaaallllllll” seperti suho, aku hanya melihat chanyeol menagis tertahan.
aku berharap ini hanya sebuah mimpi, ketika aku bangun, semua akan baik-baik saja. Jika kenyataan mana mungkin aku akan sanggup hidup tanpanya...



==***==
Dirumah peristirahatan, keluarga kim tampak menangis, begitu juga dengan keluargaku, kyunsoo dan chanyeol selalu berada disampingku, banyak belasungkawan memberikan penghormatan terakir untuk kim jong in, tiba-tiba aku teringat sebuah surat yang diberikan kyunsoo baru saja kepadaku, surat yang ia temukan kemarin di kamar hotel tempatku berhias,,,,dengan sisa kekuatan yang aku miliki, kuberanikan mulai membuka amplop berwana biru ini....


seulbi ...
semoga senyum selalu menghiasi bibir indahmu,
 walau bukan aku yang disisimu...
Selamat atas pertunanganmu,,,
Saranghae seulbi, untuk kemarin, hari ini dan selamanya...
SARANGHAE”

Tak bisa aku tahan lagi perasaan sedih yang bergelayut pada hatiku,,,
“Kim jong in saranghae, aku juga mencintaimu kemarin, hari ini dan untuk selamanya”

THE AND


*Mianhe jika ending kurang memuaskan,,,,
Jadilah Heders yang baik dengan meninggalkan jejak, NO SILENT Headers... :)

*Nantikan next Ffku lagi ya.. *peluk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar