Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Sabtu, 21 Februari 2015

Love Rain chapter 2



|| Tittle : Love Rain chapter 2||
|| Author : Park Nayya//Nayyara sho ||
|| Cast : DO kyunsoo EXO| Choi Min ah (oc/you)| Oh sehun EXO||
|| Genre : Meridelife, schoollife, sad, romance||
|| Rating : PG ||
|| Lenght : Chapter ||

Annyeong,, akhirnya Chapter 2 meluncur juga, pembuatan di tengah terhimpitnya hati autor yang sedang sedih karena kehilangan FB yang lama #plak_lebay
Hehehe... okey Dumdum, yuhuuu.... langsung ke TKP ne...
NO Plagiat, NO copy, NO, NO, NO!!!
Warning : Typo gentayangan, gak typo? Gag gaul brow :)


.
.
Happy Reading***
.
.



==Oh sehun POV==
Melepasnya bukan sesuatu yang bisa aku lakukan, namun aku harus membiarkan dia bersama namja lain. Sungguh ini keputusan yang sangat berat.
.
“Arraso,, aku akan terima perjodohan ini, tapi jangan pernah putuskan aku, sampai kamu siap, aku akan menunggumu memperjuangkanku, aku janji tak akan pernah di sentuh namja yang kelak menjadi suamiku, jebaal, aku mencintai kamu, aku tak ingin berpisah denganmu sehun”
“baiklah chagi terima perjodohannya, setelah aku sudah siap, ceraikan dia dan kembali padaku, arraso??...saranghae”
.
Kalimat-kalimat itu masih saja bergelayut dalam otakku, apakah aku mengambil keputusan yang salah? Apakah aku seorang pengecut, melepaskan seseorang yang aku cintai untuk bahagia dengan namja lain? Walau aku belum yakin Min ah bisa bahagia atau tidak bersama suaminya kelak, dan benarkah aku bisa percaya dengan kekuatan cinta yang bisa membawa Min ah dipelukanku lagi ? Entahlah~~
.
.
.
==Choi min ah POV==
Langit sore memantulkan cahaya jingga yang begitu indah, senja kini menyapa di peraduan sang malam. Airmata terus saja menetes di pipiku, malam ini aku ingin sekali berada dalam pelukan sehun, ingin aku mencium harum tubuhnya, aku ingin mencium bibir mungilnya, aku ingin berada di samping sehun, padahal baru sehari aku tak bertemu dengannya, namun kerinduan yang aku rasakan seakan di puncak muara yang siap terbang menembus gumpalan rasa ini.
.
“Min ah apakah kamu sudah siap” suara eomma menyadarkanku dari lamunanku.
Aku usap airmata yang tersisa di pipiku, “nde eomma, aku sudah siap”
.
Malam ini adalah pertemuan pertamaku dengan calon suamiku, aku terima perjodohan karna orang tuaku, dan ini bukan perjodohan yang seperti terjadi di film-film, karena ekonomi ataupun wasiat, namun perjodohan ini di atasnamakan karna persahabatan, appa ingin menjadi saudara dengan sahabatnya. Menolakpun percuma, karna akan membuat hidupku lebih menderita, dan kesehatan appa... ah inilah satu-satunya alasan terkuatku menerima perjodohan ini,  selama aku masih bisa menjalin hubungan dengan sehun, kurasa semua akan baik-baik saja.
.
Sebuah hotel berbintang milik keluargaku, adalah tempat dimana keluarga kami janjian bertemu untuk makan malam dan juga perkenalan. Kami melangkah memasuki sebuah Ruang VVIP yang kami miliki di hotel ini. Masih sepi. Ternyata mereka belum datang. Tidak menunggu lama 10menit kemudian akhirnya mereka datang.
.
DEG!!
“Kyungsoo?” ketika kulihat seorang namja berada di tengah-tengah keluarga yang baru datang. Ia melihatku tanpa ekspresi sama sekali.
.
“Mungkinkah dia namja yang di jodohkan denganku? Bisikku dalam hati.
“Anyyeong..”sapa kyunsoo kepada kedua orang tuaku dengan senyum yang sangat ramah.
Mereka menempati tempat yang telah disediakan, entah apa yang mereka obrolkan, aku sangat tidak berminat untuk mengikutinya.
.
“Min ah.. ini Kyunsoo, dan Kyunsoo ini Min ah” eomma saling memperkenalkan kami.
“Aku sudah mengenalnya ajjuma, Min ah teman ku satu kelas” jawab kyunsoo dengan senyum yang begitu lebar, membuatku muak melihatnya berlama-lama.
.
“jinjja.., wah kalian memang benar-benar jodoh, sebentar lagi kalian akan menjadi suami istri, eomma jadi tidak sabar” timpal kyunsoo eomma.
kami hanya saling memandang tanpa ekpresi.
.
“cih kenapa dia santai sekali, apa mungkin dia sangat senang di jodohkan denganku” gerutuku dalam diam.
.
Kami menikmati makan malam ini , orang tua kami saling mengobrol, sedangkan aku menikmati makananku sambil sesekali, melirik kearah Kyungsoo, tapi entah mengapa dia terlihat sangat tenang dalam menikmati makanannya, bahkan sama sekali tidak nampak melihat kearahku.
.
“ah sepertinya dalam perjohohan ini, aku yang amat sangat di rugikan” lagi! aku bicara dalam diam.
“Kyunsoo, Min ah,, kami telah menentukan tanggal pernikahan kalian, dalam 4hari kedepan kalian akan menikah, cukup di gereja kita melakukan upacara pernikahan, dan resepsi dilakukan saat kalian lulus sekolah, arachi?” Ucap kyunsoo appa dengan begitu antusias.
.
“WAE??? Cepat sekali?” aku kaget mendengar kalimat yang baru saja meluncur dari mulut Kyunsoo appa.
“ada apa Min ah? apa kamu merasa belum mengenal Kyunsoo lebih dalam? Nanti setelah menikah kamu bisa mengenalnya secara lebih kok sayang” ucap eomma menenangkanku, karna eomma sangat mengerti jika hatiku  menolak perjodohan ini.
.
“Saya rasa lebih cepat, lebih baik” jawab Kyunsoo dengan tersenyum kearah kluargaku, tanpa menoleh maupun meliriku sedekitpun.
.
“Min ah jika makannya sudah,, ajaklah Kyunsoo jalan melihat-lihat dari hotel ini, agar kalian semakin akrab” kata appa yang seakan-akan mengusirku dari ruangan ini.
.
“Wah ide yang bagus, gumawo ajjusi, Min ah,, palli aku ingin melihat-lihat daerah sini,”
Ucap Kyunsoo sambil berdiri, dan berjalan keluar ruangan.
“nde ,,,” dengan senyum yang sangat terpaksa aku berdiri mengikuti langkahnya.
.
.
Malas untukku berjalan-jalan diarea hotel, kami berdiri mematung di salah satu ruangan terbuka yang berada di hotel ini.
“Apakah kamu menerima perjodohan ini?” tanyaku ketus pada kyunsoo
“Seperti yang kamu lihat, aku sekarng berada di sini, sudah jelas aku menerimanya” Kyunsoo menatap keindahan kota seoul tanpa menoleh kearahku, ada apa dengannya? Kenapa dari tadi tidak tertarik sama sekali untuk menatapku?
.
“Bukankah kamu juga menerima perjodohan ini?” lanjutnya
“Aku menerimanya karna appa,bukan yang lain, dan kebetulan karna kamu calon suamiku, setidaknya aku lebih gampang untuk membuat kesepakatan”
.
“kesepakatan?”
.
“Ini keinginan orang tua kita, bukan berarti kita akan cocokkan? Kita jalani saja pernikahan ini,,, yah untuk beberapa bulan saja, sampai sekarang aku masih pacaran dengan sehun, aku sangat mencintai sehun, begitu juga sehun, aku berharap pernikahan ini tidak akan menjadi kendala hubunganku dan dia
.
Terlihat Kyunsoo menarik nafas dalam, apa mungkin dia marah karena perkataanku? Jantungku kenapa berdetuk begitu cepat, mungkinkah dia akan memberi tau orang tuaku, tentang kesepakatan ini? Aku bisa mati jika itu benar-benar terjadi “aaaiiisssh pabo, pabo, pabo” aku ngomel dalam hati.
.
“Arraso, aku setuju”
“hah?”
“Wae? Kenapa kaget, bukankah hanya itu kesepakatannya?”
“Nde,,, tapi kenapa begitu mudah kau menyetujuinya”
“karna kamu mencintai sehun,”
Jawaban Kyunsoo sungguh sangat mengejutkan, membuat kedua mataku membelalak tak percaya. Kenapa dia tidak menjawab karna dia tidak mencintaiku atau yang lain, kenapa cintaku kepada sehun menjadi jadi alasan? Dasar namja aneh.
.
“Tapi jika kamu mencintaiku?” lanjutnya sambil menatapku tajam
“hahahaha,,,,apakah itu sebuah pertanyaan? Tidak akan mungkin aku mencintaimu, namja yaaaaaaaaaaang,,, jauh di banding kan namjacinguku,”
“Jinjja? oke kalau begitu” terlihat kyunsoo melangkah mau meninggalkanku
.
“tunggu” aku menghentikan langkah kakinya
“apa lagi” dia berhenti dan menolehku
“ak-aku tidak ingin ada sentuhan fisik” ah kenapa aku sedikit gugup, hufh
“hahahaha,,,, apakah itu sebuah permintaan?” dia menduplikat apa yang aku katakan. Matanya melihatku dari ujung rambut sampai ujung kakiku.
“tidak akan mungkin aku tertarik padamu Min ah, kamu yeoja yaaaaaaaaaaaang....jauh dari tipeku”
Iya tersenyum evil dan meninggalkanku betigu saja.
“Namja gilaa..........” atiku seperti dibakar api yang begitu besar karena ucapannya, mana mungkin dia membalik semua apa yang aku katakan, awas saja kamu kyunsoo!
.
.
.
==Autor POV==
Sepoi angin berhembus, meniupkan hawa dingin bagi setiap jengkal tubuh manusia, pergantian musim tahun ini di korea selatan memang cukup ekstrem, musim gugur sudah mulai berakhir, musim hujan sebentar lagi akan menghiasi kota seoul. Semua siswa di Namcheon internasional school terlihat menggunakan jaket karena ingin menutupi tubuhnya dari hawa dingin yang memeluk tubuh mereka.
.
“Bagaimana pertemuanmu dengan namja itu semalam? apa dia menerima kesepakatanmu?”
Tanya sehun kepada Min ah.
Mereka duduk di sebuah bangku taman yang ada di samping sekolah. Tangan sehun memegang erat tangan Min ah, sepertinya mereka tak ingin jika pegangan tangan itu terlepas sampai kapanpun.
.
“Chagiya,, apakah kamu tau siapa namja itu? dia adalah Kyunsoo, teman satu kelas kita” Min ah menunduk, butiran halus menetes tanpa bisa ia tahan.
“Kyunsoo? Jinjja?” Sehun seakan belum percaya apa yang Min ah katakan.
.
“Changiya,,, apakah keputusan kita salah, ayo kita keluar negri atau kemana saja terserah, agar aku tidak dijodohkan, aku tidak ingin berpisah denganmu” isak tangis Min ah semakin menggema di telinga Oh Sehun.
.
“Mianhae chagiya,,, aku mencintai kamu, namun aku menjadi namja pengecut, yang belum berani mengambil satu keputusan, maafkan aku kali ini saja, arachi? Suatu saat aku akan mengambilmu dari namja itu, aku janji chagi”
.
“Aku benar-benar butuh perjuanganmu,,, hiks hiks..” hati Min ah sungguh sakit berada di tengah keadaan yang membuatnya ingin lari sejauh mungkin, keputusan terbesar dalam hidupnya harus dia ambil, sedangkan dia tidak bisa meninggalkan namja pengecut yang kini memeluknya, karna Min ah terlalu mencintainya.
.
“Min ah”
Sebuah suara mengagetkan Min ah dan juga Sehun. Mereka  menoleh pada sumber suara
.
“Kyunsoo?” bibir Min ah berkata lirih sambil menghapus sisa airmata dipipinya.
“ini,,,” kyunsoo sodorkan kartu nama sebuah butik terkenal yang ada di kota seoul.
“eomma menginginkanmu datang nanti sore ke alamat itu, untuk fiting baju.” kyunsoo sama sekali tidak menoleh ke arah Sehun yang berada di sebelah Min ah, ia berjalan meninggalkan mereka, namun sehun mengejarnya dengan cepat, memegang krah baju Kyunsoo, dengan mata memerah menahan amarah yang mendominasi otaknya.
.
“Sopan dengan min ah, apakah begitu cara bicaramu dengan yeoja?”
“kamu siapa?” bukan kyunsoo lupa siapa Sehun, namun ia bertanya apa status antara dirinya dan juga Min ah.
“Aku namjacingunya, bukankah kamu sudah tau akan hal itu”
“Tapi aku CA-LON SUAMINYA, jadi lepaskan tanganmu”
Kyunsoo tersenyum seduktif ke arah Sehun dan juga Min ah, ia menampik kedua tangan Sehun, dan berlalu dari hadapan mereka begitu saja.
Min ah menunduk dengan segala kepasrahannya. Pernikahan satu-satunya kewajiban yang harus iya jalani saat ini.
.
.
.
.
-------------**********-------------
Gaun putih dan panjang melekat sempurna di tubuh choi min ah. Dia berjalan pelan di altar gereja, dengan tangan menggenggam sebuket bunga pernikahan. Dan salah satu tangannya yang melingkar lembut pada lengan appanya. Tepuk tangan terus menggema dari para undangan yang hadir di gereja itu. Min ah menebarkan senyum tipisnya yang sangat manis. Sesosok namja bermarga Do dengan setelan jas rapi telah berdiri di ujung sana bersama sang pendeta. Benar! Sekarang adalah hari dimana Choi min ah menikah dengan Do kyungsoo. Namja pilihan dari appanya itu. Min ah dan Kyunsoo telah mengikat janji suci mereka di gereja itu. Mereka telah sah menjadi sepasang suami-istri.
.
Rangkaian acara pernikahan telah selesai. Kyunsoo membawa Min ah ke apartemennya. Ya! Kini Min ah harus tinggal seatap dengan suaminya itu.
.
.
===Choi Min ah POV==
Aku melangkah kesebuah kamar yang di tunjukan Kyunsoo kepadaku, berusaha membuka baju putih yang melekat pada tubuhku,
“ kenapa susah sekali untuk membukanya, ahkkh”
.
Klek
Suara pintu terbuka, sontak aku menoleh dengan muka yang begitu kaget.

‘KYAAAAAAAAAA,,,,,,,,,, kenapa kamu masuk, keluuuaaar.......” teriakku ketika melihat Kyunsoo masuk kedalam kamar ini, aku berusaha menutupi bagian depan bajuku, yang hampir saja terlepas.
.
‘Kenapa kamu berteriak? Aku Cuma ingin mandi,,,”
“mandi? Kenapa harus dikamarku?”
“kamarmu? Ini kamar kita Min ah...” terlihat Kyunsoo tersenyum di ujung bibirnya
“Kita? An-anii.. aku tidak mau, pasti kamu... ah pasti kamu namja mesum?”
Kyunsoo mendekat kearahku.. ia semakin mendekatiku, hingga tiada jarak lagi antara kita, sedikit celahpun untuk udara melewati antara tubuh kami sama sekali tidak ada.
.
Jantungku berdetak dengan cepat, keringat dingin mengucur membasahi keningku, telihat sekali jika sekarang aku ketakutan hingga gemetar sekujur tubuhku.

“Namja mesum?” kata Kyunsoo berbisik di telingaku, hingga deru nafasnya bisa aku rasakan membidik di leher jenjangku.
“Wae? Wae?... ap-apa yang akan kam-mu lakukan”
Aku semakin kebelakang, namun iya terus melangkah pelan mengikuti langkahku, tak sengaja aku mulai memejamkan mataku rapat ketika wajahnya semakin mendekat karah ku, hatiku berdesir merasakan perasaan yang susah untuk bisa aku cerna, ada apa denganku? Aku hanya diam dan..................
.
.
.
To Be Contineu.....
.
.
.
*Seperti biasa tinggalkan jejak yang masih ingin di tag di next chapter.... jadi TIDAK MELAYANI INBOX dgn asalan LUPA COMMENT,,
helloooow outor juga bisa lupa ngeTAG lho.......kita sama2 manusia yang sering lupa kan??? FIX!!!
.
 *Coment satu kata, ‘NEXT’ dan ‘TAG ME’ bakal autor untag!
Warning : Autor songgong, sombong, peliit,,, haha #biarin (weeksss)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar