Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Kamis, 12 Februari 2015

Sweetest Sin Chapter 6



|| Tittle : Sweetest Sin Chapter 6||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Baekhyun EXO|  Jung Shena (oc/you)| Park Yoon so(oc) ||
|| Genre :Romance, Sad, Agust||
|| Rating : PG17||
                                                           || Lenght : Chapter ||             

Inilah akhir dari cerita byun baaekhyun, jung shena dan juga park yoon so, mianhe jika endingnya tidak seperti apa yang di harapkan hehehe,,, Yuhu,, langsung ke TKP!!!
100% ide dari imajinasi liar autor,
Kamu Plagiat? Tukang copy? Mending ke laut ajha.....
*Sory For Typo*



Happy Reading***
.

.
==Baekhyun POV==
.
Bimbang!!
Itulah satu kata yang terus terusan menari dalam otakku, mana mungkin aku bisa memilih salah satu dari mereka. Jika akhirnya salah satu dari mereka harus ada yang terluka.
.
.
“Bagaimana jika kamu lepas yoon so?”
Kata luhan sambil menatapku seduktif. Hari ini sengaja aku menemuinya, karna dialah satu-satunya manusia yang bisa aku ajak bisara saat ada masalah seperti ini.
.
“menurutku, shena dan hyun joon lebih membutuhkanmu, mereka hidup sengsara dan berjuang terus-terusan karena kesalahanmu, tak bisakah kau melepas yoon so?” lanjut luhan
.
.
“entahlah~~ tapi lu, aku akan melukai perasaan yoon so, mana mungkin dia juga menjadi korban dari kesalahanku. Bukankah kamu juga tau, bagaimana kondisi eommaku saat ini, eomma begitu bahagia karna keberadaan yoon so disampingku”
.
Yup benar!
.
Hubunganku dan yoon so adalah hasil perjodohan eommaku dan nyonya park, setelah bercerai dengan appa, eomma depresi karna keadaan, pada saat itu eomma di london,  kebetulan aku pas kembali ke korea untuk mencari shena. Akhirnya nyonya park menyuruh anaknya untuk selalu menemani dan menghibur eomma,  anak dari nyonya park itu adalah yoon so.
 karna eomma sangat menyayangi yoon so, eomma ingin yoon so menjadi menantunya.
.
Pada akhirnya yoon so datang ke korea, dan mencoba menjalin hubungan denganku.
Niatku pada awalnya, hanya ingin melihat eomma tidak depresi dan dapat tersenyum dengan lebar. karna perhatian dan kasih sayang  yoon so, aku mulai bisa membuka hati untuknya, walau sebenarnya cinta dan rasa bersalah pada shena, tidak begitu saja hilang di dalam hatiku.
.
.
“haruskah aku tidak memilih dua-duanya?”
Ku jatuhkan tubuhku di atas sofa
“maksutmu” tanya luhan penuh selidik
“sepertinya aku hanya ingin hidup bersama hyun joon, membahagiakan hyun joon dan hanya untuk hyun joon”
“apa kamu gila? Mungkinkah shena mau menyerahkan hyun joon padamu?”
“entahlah~~, kesalahanku terlalu besar pada mereka”
.
.
.
Hari ini adalah tepat dua tahun aku bersama yoon so, aku bersiap-siap untuk berangkat merayakannya. Selama ini aku belum pernah membahas mengenai hyun joon dengan yoon so, mungkin saat inilah adalah waktu yang tepat.
.
“Chagiya,,, apakah sudah siap?”
Yoon so terlihat begitu anggun dengan balutan dres berwarna cream menempel pada tubuhnya.
.
“Nde baekki, aku sudah siap, kajja”
Kami bergegas menuju hellendho resto, kami memesan sebuah VVIP room dengan hiasan yang begitu mewah.
.
.
“baekki, saranghae”
“Nado saranghae yoon so”
.
Dan inilah waktu yang pas, untuk aku mengatakan semuanya, namun gugup! saat akan memulai semua pembicaraan yang sangat sensitif ini.
.
“yoon so, aku mau ke toilet sebentar ne”
Aku bediri, setelah yoon so mengijinkan aku untuk beanjak dari tempat ini.
.
.

 ==Park Yoon so POV==

Tidak seperti tahun kemarin, baekhyun sekarang  lebih tidak perduli lagi di hari special seperti ini, kalau bukan karna shena, tak mungkin baekhyun berubah.
.
Aku egois! Iya.
Karna aku terlalu mencintai baaekhyun
.
.
Kriiing,,, kring,,,,
Telephone terdengar masuk pada hanphone baekhyun, terbaca di layar, bahwa shena menghubunginya.
“Ngapain malam-malam dia harus telephone baekhyun?” tanyaku dalam hati, sengaja tak aku angkat telephone yang sudah lebih dari tiga kali berdering.
.
.
Triit tit
Sebuah sms masuk.
Aku menatap kearah pintu, berharap baekhyun belum kembali dari toilet, dan ku buka sms itu
.
Shena :
“Baekhyun,, bisakah kamu datang kerumah sekarng? Jebal, hyun joon membutuhkan dirimu saat ini, hyun soo harus dibawa ke rumah sakit”
.
.
“ah mungkin ini Cuma alasan shena untuk bisa bertemu dengan baekhyun”
Tanpa sepengetahuan baekhyun aku balas sms ini.
.
“Shena, bawa sendiri hyun joon ke rumah sakit, aku lagi bersama yoon so, dia akan bersedih jika aku tinggal begitu saja, mianhe”
.
Langsung ku hapus riwayat obrolan ini, karna aku yakin ini adalah tak tik shena untuk dekat lagi dengan baekhyun.
.
.
==Jung Shena POV==
‘Aggggrrrrrrhhgggg.... dasar namja bajingan, bagaimana mungkin dia bisa berkata seperti ini, hyun joon sayang, bertahanlah sebentar lagi,, eomma mohon sayang”
Aku korbankan harga diriku untuk meminta bantuan demi hyunn joon, namun apa balasanya? Menyakitkan!
.
Aku hanya bisa menangis dengan keadaan hyun joon yang sepeti ini, haruskah aku berlari menerobos derasnya hujan diluar sana, Tuhan jika aku boleh meminta, pindahkan rasa sakit hyun joon, ke dalam tubuhku,.
Darah mengalir terus pada hidung hyun joon, tubuhnya semakin lemas menahan kesakitan ini.
.
“hyun joon sayang bertahanlah”
Sepertinya aku tak bisa untuk menunggu terlalu lama, namun hujan diluar begitu deras, cuaca juga begitu dingin menusuk kulit, jika harus membawa hyun joon menerobos cuaca ini, aku takut ia akan tambah kesakitan, hati ini seakan mati melihat keadaan tubuh mungil ini menggigil hebat. Hanya tangis yang menemani kepanikan ini.
.
 Luhan!
Benar, aku harus menggubungi luhan.
.
.
“mengapa luhan juga tak kunjung datang?”
Ku tatap wajah hyun joon, tak bisa aku melakukan apapun selain memeluknya dengan erat, tubuh ini begitu dingin,, dan...

“hyun joon.... bangun sayang, hyun joon bangun, jeebbbbaaaal banguuuuuuuuuuuun”
Ku goyang-goyang tubuh hyun joon yang sudah tak sadarkan diri, ketakutan mengusai diriku,
Ku tarik selimut tebal untuk untuk menutupi tubuhnya.
.
Pada akhirnya ku terobos hujan selebat ini, tak aku hiraukan cuaca dingin menyerang kulit tubuhku. Berharap hyun joon cepat mendapatkan pertolongan.
.
.
“hyun joon, dengar eomma, hyun joon harus bertahan, hah? Hyun joon sayang eomma kan... hyun joon eomma janji kita akan jalan-jalan setelah hyun joon sembuh, hyun joon bertahan ne,,,” aku terus belari, menapaki jalan sunyi ini, banyak genangan air di jalan yang aku lalaui, tanpa aku sadari aku menginjak sebuah lubang di pinngir jalan,
.
“aakhhhh,,,”
 .
Buuuk ,,,,,,,
Hyun joon terjatuh dari gendonganku, wajah pucat itu kini bermandikan air hujan yang begitu dingin.
.
“hikss,, hikss,,,,, hyun joon mianhe sayang, “
Ku peluk hyun joon dalam pelukanku, aku berusaha menggendongnya lagi di punggungku.
.
“aakhhhk,...”
Sepertinya kakiku, begitu sakit untuk terus berjalan, namun demi hyun joon rasa sakit ini harus aku tahan sekuat yang aku bisa. Tapi nihil, aku tak bisa berlari, dengan kaki pincang aku terus merusan berjalan mencari kendaraan yang bisa cepat membawaku kerumah sakit.

Ketakutan  ini sungguh sangat melilit hatiku, bukankah aku eomma telah gagal menjaga hyun joon?
.
.
Tin,,, tiin
Ku toleh mobil yang membunyikan klakson di smpingku.
“shena, cepat naik”
“luhan”
Aku bergegas untuk naik ke dalam mobil luhan
.
“luhan palli,,,,,,, hyun joon bertahan sayang, paman luhan sudah disini, hyun joon gak boleh takut ne” aku terus memeluk tubuh mungil yang sekarang berasa seperti es,
.
“hiksss,,, hiksss.... luhan palli”
.
.
.
.
Aku dan luhan mengunggu diluar ruang perawatan, serasa otakku tak mampu untuk berfikir, hatiku sudah kaku dengan keadaan ini.
.
“shena, kajja kita di UGD”
“hah?”
“kakimu berdarah dan perlu di obati”
“anii,, aku tak akan meninggalkan hyun joon di sini sendirian, aku akan disini dan tak akan kemana-mana lu”
 “hyun joon akan baik-baik saja, percayalah shena”
“hikss hikss,,, cua? Benarkah hyun joon akan akan baik-baik saja? Masih bisakah aku melihat senyumnya”
“percayalah”
Luhan memeluk tubuhku, aku tau jika ia ingin sedikit memberi rasa ketenangan pada hatiku, walau aku tau itu percuma.
.
.
==Baekhyun POV==

Krinng... kriiing
Belum aku mulai pembicaraan yang serius mengenai shena dengan yoon so, sebuah telphone masuk dalam handphoneku
.
“Luhan” bisiku, setelah membaca id yang tertera pada layar
.
“wae?”
.
“datanglah ke rumah sakit ‘Helty moon’ hyun joon dalam keadaan kritis”
.
DEG!!!
.
Airmataku jatuh seketika, mana mungkin aku sekarang duduk bahagia disini, ketika darah dagingku berada di rumah sakit.
.
“yoon so mianhe sepetinya aku harus kerumah sakit sekarang”
Tidak aku perdulikan lagi yoon so yang masih terdian di tempat ini, aku berlari dengan cepat menuju keparkiran, dan melajukan mobil secepat kilat.
.
Setelah sampai ke rumah sakit aku mencari informasi, dimana hyun joon di rawat, trus berjalan mancari keberadaan hyun joon.
Kakiku berhenti ketika melihat shena yang duduk di sebuah bangku menangis sesegukan, terlihat juga luhan yang duduk di samping shena begitu cemas. Aku mendekat kearahnya. Luhan menyadari keberadaanku, ia mendekatiku
.
.
BUKG...BUKG...
Luhan memukuli wajahku, aku hanya diam menerima semuanya, karna aku sadar pantas mendapatkannya.
.
“Appa macam apa yang berkencan ketika darah dagingnya sedang sekarat hah”
.
Shena mendekat kearhku, dengan kaki terpincang, airmata trus mengucur dari bola matanya, betapa sakitnya melihat keadaanya, yang terlihat basah dengan mata sembab seperti ini.
.
“inikah yang kamu katakan ingin bertanggung jawab? Kamu adalah bajingan gila yang tak pernah sekalipun mengerti tentang kasih sayang, kamu gila hikss,,hiksss... bagaimana kamu bisa mengatakan tanggung jawab, ketika aku katakan hyun joon sedang membutuhkanmu, sama sekali kamu tidak perduli!!? “ shena meledak dengan tangisnya sampai menggema di dalam rumah sakit ini.
.
“shena mianhe, aku tak tau jika hyun joon harus dibawa ke rumah sakit”
.
“apakah kamu harus berpura-pura lagi”
Shena mengambil ponsel di sakunya dan di tunjukan kearahku, aku terperanjat kaget ketika ku lihat balasan yang jelas itu dari nomorku, tapi aku tak pernah merasa membalas sms itu.
.
Shena beranjak menjauhiku, ku tarik tangannya dengan cepat
“shena dengarkan aku”
.
PLAAAK...
ia menampar keras pipiku.
“pergi,,, pergi dari sini, aku tak ingin melihat wajahmu lagi, pergi sekarang juga”
“Shena dengarkan ak...”
Belum selesai aku berbicara, pintu perawatan di buka oleh seorang dokter yang berpakaian operasi lengkap dan sebuah masker menutupi wajahnya, perlahan masker itu ia buka,, kami semua lari kearahnya.
.
“Dokter bagaimana ke adaan anak saya” tanya shena begitu panik
“Nyonya,,, andai pasien tidak terkena air hujan, mungkin akan lain hasilnya, kami sudah berusaha semampu kami, tapi Tuhan berkehendak lain, pasien tidak bisa kami selamatkan”
.
.
==Autor POV==

Seperti sebuah BOM yang menghantam hati baekhyun shena dan juga luhan ketika mereka menerima khabar kepergian hyun joon.

“AAAAAGGGGGGGGGGGRRRRRRRRhhhhhhhhhhh,,,, hiks,,, hikss......” tubuh baekhyun terduduk dilantai karna merasa tak kuasa mendengar berita ini
.
Shena terdiam tanpa ekspresi, airmata mengucur deras membasahi kedua pipinya, tubuhnya lemas, dengan sigap luhan menahan tubuh shena, jika tidak mungkin ia akan terjatuh ke lantai.
.
Dengan perlahan shena masuk ke dalam kamar, melihat tubuh hyun joon yang terlihat sangat pucat,
.
“Hyun joon sayang, ini eomma, kenapa tubuh kamu pucat hyun joon? Apakah hyun joon kedinginan?”
Shena memeluk hyun joon, masih tanpa ekspresi, namun airmata tetap mengucur membasahi pipinya.
.
“hyun joon bangun sayang, ayo kita pulang, eomma akan masak makanan kesukaan kamu, biasanya eomma tidak sempat karena harus bekerja, ayo sayang bangun,,,,hyun joon,,,, hyun joon,, bangun sayang,, HYUN JOON”
Tangis shena pecah seketika, melihat kenyataan bahwa hyun joon telah pergi selama-lamanya, luhan masih terus di belakang shena, karna ia tahu, sewaktu-waktu shena bisa jatuh karena lemas menahan kenyataan yang sangat memukul hatinya.
.
Baekhyun terlihat berjalan mendekat, dimana hyun joon tertidur dengan damai.
Ia mulai meraba wajah pucat hyun joon, baekhyun tenggelam dalam isak tangisnya..
.
“Mianhe hyun joon, mianhe,,, mianhe, hyun joon mengapa kamu menghukum appa seperti ini, bahkan appa belum pernah mendengar suaramu memanggilku dengan sebuatan “appa’
Inikah hukuman untuk appamu, hah?..hyun joon appa sangat menyayangimu, bahkan appa berencana mengajak hyun joon jalan-jalan bersama eomma, hyun joon minta apapun akan appa berikan, appa janji hyun joon, bangunlah, panggil dan peluk appa,, hyun jooooooooooon hikss hikss,,,,,,,,,,”
.
“ottekee, hyun joon bangun sayang, appa belum sempat membahagiakanmu, kasih appa kesempatan hyun joon jebaaaaalll, jangan siksa appa seperti ini, bangun sayang”
.
Tangis menggema disemua sudut ruangan, mereka terhanyut oleh rasa sedih yang begitu menyayat, terpukul atas kepergian hyun joon yang sangat berarti di dalam hidup mereka.
.
.
.
Di rumah penghormatan, terlihat baekhyun dan shena duduk berdampingan, dengan mata sembab mereka berusaha untuk tegar, walau shena tau ini adalah pukulan terberat di hidupnya, satu-satunya semangat hidup yang ia miliki telah pergi, ia tak tau lagi kemana tujuan hidup ia kelak.
.
Shena terlihat mengambil sesuatu di dalam tas berwarna hitam, sebuah handphone ia berikan ke pada baekhyun yang sedang mematung melihat foto hyun joon terpajang diantara bunga-bunga berwarna merah muda.
.
.
==Baekhyun POV==

“wae”
“di situ ada rekaman hyun joon, untuk dirimu, bukankah dirimu appanya?”
Kata-kata shena sungguh sangat melukai perasaanku, kata-kata itu seperti pisau yang menyayat dalm jantungku, begitu perih dan menyakitkan.
.
Aku keluar,, aku mencari tempat yang tenang, akhirnya menemukan sebuah bangku di luar gedung penghormatan ini, dibawah pohon yang begitu rindang.
.
Gementar saat tangan ini mulai membuka rekaman yang di tunjukan oleh shena
“annyeong, appa,,,,,appa sehat? Hyun joon disini begitu sehat appa. Apakah appa sudah makan? Hyun joon baru saja makan ramen yang dibuatkan kakek, eomma jarang pulang, jadi hyun joon jarang makan masakan eomma, appa..... setiap kangen appa, hyun joon selalu bercermin, kata eomma, wajah appa sama dengan wajah hyun joon,, jadi hyun joon tidak kangen lagi,,,,,tapi appa (suara hyun joon menangis) hyun joon ingin bermain bersama appa, hyun joon ingin memeluk appa,,,,, hiks hiks hiks. appa, kata eomma, hyun joon tidak boleh menangis, tapi eomma tiap hari menangis, kapan appa pulang? Belikan hyun joon mobil-mobilan ya appa,,,,”
Nada suara hyun joon, khas suara anak kecil itu ,seperti petir yang menyambar tubuhku, terasa kaku sekujur tubuhku, airmata meledak ketika mengingat betapa menyesalnya aku saat tak bisa memegang tangan mungilnya, saat tak bisa lagi mendekap tubuh kecilnya,, nafasku seakan habis menerima kesakitan ini.
.
.
“Baekki,,,”
Aku menoleh dari sumber suara,,,terlihat yoon so berdiri di depanku
“baaekki mianhe, aku membuat kesalahan yang begitu fatal, mungkin seumur hidup tak akan pernah mampu untuk menghapus kesalahan itu”

.
Yoon so menangis sambil memandang lekat kearahku
.
“mungkin ini balasan untukku, dari awal aku sudah tidak tulus menyayangi eommamu, keluargaku hanya menginginkan harta keluargamu, eommaku sengaja menyuruhku, mendekatimu, karna eoammaku ingin seperti eommamu yang bisa masuk dalam sosialita di london, itulah mengapa aku tiba-tiba mengikutimu tinggal di korea,, tapi baekki, jujur, dengan berjalanya waktu aku tulus mencintaimu, aku benar-benar mencintai kamu,,,sungguh!!
Dan baekki~~~aku baru saja, meminta maaf dengan shena, dia yeoja yang sangat baik.
dibanding aku, dia lebih membutuhkan kamu, aku tau kamu mencintaiku, tapi cintamu padaku, tidak sebesar cintamu pada shena baekki, aku rela melepasmu,, aku akn kembali ke london, semoga kamu bahagia bersama shena”
.
Kupeluk erat tubuh yoon so, seharusnya aku memarahinya, namun sebelum itu terjadi, ia telah mengakui kesalahannya. Aku hanya bisa menangis.
“Baekki saranghae” di kecup lembut bibirku... dan ia melangkah semakin menjauhiku.
.
.
.
@3 tahun kemudian
.
“cangiya,,, baguuuun,,,” shena berbisik mesra di telingaku.
“sebentar lagi chagi,,,aku masih ingin terus seperti ini”
Tanganku memeluk mesra pinggang shena didalam selimut tebal yang menutupi tubuh kami.
.
.
Setelah lulus kuliah kami putuskan untuk menikah, shena mendapat predikat coumlod pada angkatan kami, tapi aku melarangnya untuk bekerja, sedangkan aku bekerja di perusahaan eomma yang berdiri di korea. Dua hari yang lalu, kami mendapat kabar jika yoon so akan menikah dg namja asal korea yang menetap di london, sedangkan luhan, sudah mempunyai anak berumur 2tahun, ia menikah dengan yuri karena MBA, dan yang paling membahagiakan saat ini adalah, shena mengandung buah cinta kita, adik dari hyun joon dan sekarang memasuki usia kandungan 6 bulan,
.
.
“Hyun joon sayang, apakah hyun joon melihat appa dan eomma? appa janji akan selamanya membahagiakan eomma dan adik-adik hyun joon, hyun joon juga bahagia disyurga ne sayang,, peluk cium dari appa dan eomma, muuuuuuaccch”
.
THE AND
.
.
Sekian headers, dan gumawo yang selalu setia dengan FF sejelek ini
Walau ini chapter terakir, jangan lupa tinggalkan jejak ne,, agar jadi motivator autor untuk membuat FF yang lebih bagus lagi amiin...
“Gamsamida”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar