|| Tittle : Sweetest
Sin Chapter 1||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Baekhyun EXO|
Jung Shena (oc/you)| Park Yoon so(oc) ||
|| Genre :Romance, Sad, Agust||
|| Rating : PG17||
|| Lenght : Chapter ||
Chapter pertama muncul sebagai perkenalan, untuk conflik yang
mengharu biru ada pada next chapter, jika sering mengikuti FF autor pasti sudah
tau bagaimana ciri khas autor ne, ada sedikit ‘NC’ tp autor sadar jika pembaca
dari kalangan pelajar, jadi ‘NC’ disini masih dalam tahap kewajaran “menurut
autro” hehehe. Langsung ke TKP yuk...
NO plagiat, NO Copy, NO, NO, NO......!!!
*Sory For Typo*
Happy Reading***
***
Autor
POV
“Ayolah
cangi,, jebal.” Baekhyun meminta yoon so untuk menemaninya bermain basket di
gedung olahraga.
“Baekki-ah,
aku lagi malas untuk keluar kelas”
“Wae?
Apa kamu sakit?” tangan baekhyun memegang dahi yoon so dengan begitu lembut,
inilah yang paling yoon so suka dari baekhyun, selalu perhatian dengannya dalam
kondisi apapun.
“Ani,
aku hanya malas”
“apakah
kamu masih marah? Mianhe, janji nanti malam akan aku temani kamu nonton ne”
“Jinjja?
Kamu tidak bakal membohongiku lagikan?” yoon so terlihat begitu gembira saat
baekhyun menjanjikan menemaninya nonton bersama.
“Aiish,,kapan
aku bohong yoon so? Semalam kita gagal nonton, karna luhan datang kan” protes baekhyun.
“Sama
aja! kajja, aku akan jadi sporter tercantik yang ada di lapangan”
Yoon
so menarik tangan baekhyun, mereka berjalan menuju gedung olahraga, yoon so
berjalan dulu memasuki gedung olahraga, sedangkan baekhyun harus ke ruang ganti
untuk mengganti pakaiannya.
Di
dalam gedung sudah terlihat begitu ramai dengan mahasiswa yang ingin
menyaksikan pertandingan basket antar jurusan. Dari seluruh jurusan di
Universitas Hangguc, jurusan arsitek adalah yang paling terkenal dalam olahraga
basket, tidak hanya kelihaian para namja dalam memegang dan memasukkan bola ke
ring, tapi juga ketampanan mereka menjadi daya tarik tersendiri. Para yeoja
akan dandan semaksimal mungkin untuk bisa menarik perhatian mereka, dari semua
pemain, baekhyun, luhan dan sehunlah yang menjadi bingtang di lapangan ini.
Walau satu kampus tau jika baekhyun sudah memiliki yeojacingu, tapi entah
mengapa? Banyak sekali yang masih berusaha menarik perhatiannya.
.
“Ah,
awas saja sampai baekki melirik yeoja lain” tersirat ke kwatiran di hati yoon
so ketika melihat yeoja dari jurusan lain lebih cantik dan sexy darinya.
Semua
pemain sudah masuk dan mengambil posisi, riuh bergemuruh digedung ini, semua
berteriak memanggil jagoan masing-masing, begitu juga dengan yoon so
“FAIGHTING
BAEKKI,,, SARANGHAEEEEEE,,,,”
Sontak
semua mata memandang ke arah yoon so dengan sorot kebencian.
“Aigooo,,
apa-apaan dengan mereka, memandangku seakan-akan mau menerkamku hidup-hidup” bisik hati yoon so.
---***---
Setelah
pertandingan, baekyun bergegas mandi dan mengambil tas di ruang ganti, karna ia
tau, jika yoon so sedang menunggunya di luar.
“kajja..”
ajak baekhyun pada yoon so
“baekki,
kita ke market dulu ne, aku pengen beli camilan buat nonton”
“Changi-ah,,
bukankah masih banyak persediaan makanan di kulkas?”
“Ani,,
tinggal beberapa doang,,,.”
“hmmm,,,,,Arraso,
kita cari market terdekat.”
Mobil
baekhyun melaju dengan cepat, menuju ke pusat perbelanjaan yang ada di tengah
kota seoul, mereka membeli mcam-macam snack dan juga beberapa merk minuman,
bukan di bioskop, tapi mereka menonton film di apartement milik baekhyun.
---***---
“akhirnya...
kesampaian juga nonton film ini” yoon so duduk di depan tv setelah berganti
pakaian milik baekhyun, saat santai seperti ini tidak mungkin yoon so akan
tetap memakai baju ketat dan celana jinsnya.
Dan
kini ia hanya menggunakan hem berwarna putih, dengan panjang diatas lutut, jadi
tidak mengharuskan dia memakai bawahan lagi. Dengan rambut di tali alakadarnya
membuat yoon so terlihat cantik dimata baekhyun.
“baekki
saranghae”
Yoon
so tiba-tiba mencium mesra bibir baekhyun,
“Nado
saranghae” baekhyun mengelus rambut yoon so yang kembali fokus melihat layar
TV.
“Baekki,,,”
“hmm...”
“3hari
lagi 2tahun pas kita pacaran, kenapa aku semakin takut kehilanganmu...”
pandangan yoon so masih fokus pada layar tv.
“cangi,
apa yang kamu bicarakan, kamu tak akan kehilangan aku, aku selalu disini ada untukmu”
baekhyun bergeser tempat duduk, kini ia berada tepat dibelakang yoon so.
“aku
merasa kamu setengah hati mencintaiku”
“yoon
so~~~ sepertinya kamu terpengaruh drama ini” mata baekhyun ikut menatap layar
TV.
Tapi
tanganya kini melingkar di tubuh mungil yoon so. Secara perlahan ia mencium
leher belakang yoon so.
“Baekki-ah,,,
geli..”
Yoon
so terlihat menghindar dari perlakuan baekhyun
“Baekki
jebal, aku lagi serius lihat film” ketika ia merasakan baekki mencetak banyak
kissmark di leher bagian belakangnya.
“Cangi,
aku lebih serius dari apa yang kamu kira”
Baekhyun
berbisik di telinga yoon so.
Tangannya
mulai meraba setiap senti area sensitif yoon so, seperti ingin mengimbangi
baekhyun, yoon so menghadap baekhyun dan mencium bibir merah baekhyun dengan
penuh gairah, entah karna nafsu atau cinta tanpa sadar sehelai pakaianpun kini
tak menempel pada tubuh mereka.
Baekhyun
POV
ku
cium bibir mungil yoon so dengan begitu lembut, tanganku tidak hanya tinggal
diam, aku raba semua area sensitifnya.
DEG!
Lagi-lagi aku tak bisa melakukaknnya.
“kita
hentikan yoon so!”
Kuambil
pakaianku berjalan menuju kamar, ku tinggalkan yoon so dengan wajah yang begitu
kecewa. Mengapa aku terus dihantui rasa ketakutan setiap ingin melakukan hal
yang lebih pada yoon so. Ada apa denganku?
Klek
Ku
tatap kearah pintu kamar yang terbuka. Yoon so berdiri mematung disana, butiran
airmata sudah terlihat jelas menghiasi pipi indahnya.
“Wae?
Kamu yang memulainya, tapi~~~ kamu selalu berlari, sebelum mengakhirinya.”
“Mianhe,
yoon so, aku tak bermaksut mempermainkanmu, tapi..”
“tapi
apa baaekki, kasih aku alasan agar aku bisa menerima semua perlakuan kamu, apa
aku kurang cantik, kurang menarik, kurang sexy,
WAE?” isak tangis kini menjadi hias suara yang keluar dari bibir yoon
so, Aku tau jika perasaannya sangat terluka atas perlakuanku.
“Mianhe...”
ku peluk erat tubuh yoon so, tanpa terasa air mata menetes pada pipiku.
Park
Yoon So POV
Selalu
baekhyun memperlakukanku seperti ini, jika tak mau melakukanya mengapa ia harus
memulainya. Sungguh! Melukai harga diriku.
Dan
inilah alasanku, masih meragukan cinta baekhyun. Walau dia namja yang setia dan
pengertian tapi ada saat dimana aku merasa bahwa hati baekhyun tak sepenuhnya
untukku.
“Arraso~
aku mau pulang sekarng”
Ku
lepas pelukan baekhyun dengan perlahan, aku menuju kamar mandi untuk berganti
pakaian.
“ayo
aku antar..” baekhyun berdiri dari duduknya
“Ani,
aku mau naik taksi”
“Kajja,,,”
dia menarik tanganku.
---***---
Autor
POV
Masih
beribu macam pertanyaan bersarang di hati yoon so, ada rahasia apa yang di
simpan baekhyun selama ini darinya, mungkinkah iya mempunyai yeoja lain? Tapi
hampir 24jam ia bersama dengan baekhyun, tidak mungkin dia selingkuh darinya.
Langkah
kaki yoon so berjalan dengan gontai memasuki gerbang universitas, mahasiswa
berlalu lalang, ada yang pulang dan banyak juga yang baru datang, maklum saja
di universias hangguc, di bagi 3 scene perkuliahan, ada pagi, sore dan malam,
kebetulan yoon so satu kelas dengan baekhyun dan berada pada scene sore.
Baekhyun
POV
“Luhan,
ini buku yang ingin kamu pinjam kemarin” aku menyodorkan buku sketsa kepada
luhan, karna aku tau ia ingin sekali meminjam buku ini.
“omo
baekhyun-ah, ternyata ingatanmu begitu keren ne, gumawo”
“kamu
mau kemana?” terlihat luhan langsung berjalan keluar kelas
“kantin...”
jawabnya singkt
“aiiish
dasar, sudah dipinjami buku, kekantin gak ajak-ajak, emang kamu teman yang
sangat special luhan” gerutuku kesal
Terlihat
yoon so memasuki kelas, tanpa ekspresi dan tanpa melihatku
“Changi,
apakah kamu masih marah? Mianhe”
Ia
menatapku tajam
“ani”
Jawabnya
membuatku semakin merasa serba salah,,,
“apa
yang harus aku lakukan agar kamu tidak marah yoon so”
Ia
hanya terdiam
“apapun
akan kamu lakukan?” senyum sedikit mengembang di ujung bibirnya.
“Nde,,
apapun”
Terlihat
ia sedang memikirkan sesuatu dengan sangat serius
“Arraso,
aku tak akan marah, tpi~~kamu harus menuruti semua keinginanku semalam 3hari”
“KYAAA,,,,
yoon so! Ah, kenapa selalu itu syaratnya” aku menunduk dalam kepasrahan.
“Nde
dalam 3hari, akan kulakukan segala keinginnanmu” lanjutku.
“hehehehe
baguuuuussss” senyum sarkis ditunjukkan yoon so padaku.
“aku
laper, ayo kekantin,,, palli” ajak yoon so.
Kami
berjalan kelorong sekolah, melewati banyak mahasiswa yang sibuk dengan aktifitasnya
masing-masing, kali ini sikap yoon so sudah seperti biasa, sangat menggemaskan
dan juga lucu. Terlihat dari kejauhan seorang yeoja lari dengan begitu cepat,
dan.....
BRUK...
Tanpa
bisa di hindari. Ia menabrak tubuh yoon so.
“aahk,,”
pekik yoon so kesakitan hingga terjatuh ke lantai,
“changi
gwenjana,,,, mana yang sakit” aku perhatikan semua tubuh yoon so, takut jika
terjadi sesuatu padanya.
“mianhe...aku
tak sengaja, mianhe ne”
“Jung
shena...” reflek keluar dari bibirku setelah kulihat wajah yeoja yang menabrak
yoon so. Dan aku mengenalnya.
To
Be contineu......
*Yang
ingin di tag di next chapter, jebal comment ne...
*Hanya ngeTAG headers yang baek, NO SILENT headers...
*Hanya ngeTAG headers yang baek, NO SILENT headers...
Gumawo
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar