Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Kamis, 12 Februari 2015

Sweetest Sin Chapter 1



|| Tittle : Sweetest Sin Chapter 1||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Baekhyun EXO|  Jung Shena (oc/you)| Park Yoon so(oc) ||
|| Genre :Romance, Sad, Agust||
|| Rating : PG17||
|| Lenght : Chapter ||


Chapter pertama muncul sebagai perkenalan, untuk conflik yang mengharu biru ada pada next chapter, jika sering mengikuti FF autor pasti sudah tau bagaimana ciri khas autor ne, ada sedikit ‘NC’ tp autor sadar jika pembaca dari kalangan pelajar, jadi ‘NC’ disini masih dalam tahap kewajaran “menurut autro” hehehe. Langsung ke TKP yuk...
NO plagiat, NO Copy, NO, NO, NO......!!!
*Sory For Typo*



Happy Reading***




***
Autor POV
“Ayolah cangi,, jebal.” Baekhyun meminta yoon so untuk menemaninya bermain basket di gedung olahraga.

“Baekki-ah, aku lagi malas untuk keluar kelas”
“Wae? Apa kamu sakit?” tangan baekhyun memegang dahi yoon so dengan begitu lembut, inilah yang paling yoon so suka dari baekhyun, selalu perhatian dengannya dalam kondisi apapun.

“Ani, aku hanya malas”
“apakah kamu masih marah? Mianhe, janji nanti malam akan aku temani kamu nonton ne”
“Jinjja? Kamu tidak bakal membohongiku lagikan?” yoon so terlihat begitu gembira saat baekhyun menjanjikan menemaninya nonton bersama.

“Aiish,,kapan aku bohong yoon so? Semalam kita gagal nonton,  karna luhan datang kan” protes baekhyun.

“Sama aja! kajja, aku akan jadi sporter tercantik yang ada di lapangan”
Yoon so menarik tangan baekhyun, mereka berjalan menuju gedung olahraga, yoon so berjalan dulu memasuki gedung olahraga, sedangkan baekhyun harus ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya.

Di dalam gedung sudah terlihat begitu ramai dengan mahasiswa yang ingin menyaksikan pertandingan basket antar jurusan. Dari seluruh jurusan di Universitas Hangguc, jurusan arsitek adalah yang paling terkenal dalam olahraga basket, tidak hanya kelihaian para namja dalam memegang dan memasukkan bola ke ring, tapi juga ketampanan mereka menjadi daya tarik tersendiri. Para yeoja akan dandan semaksimal mungkin untuk bisa menarik perhatian mereka, dari semua pemain, baekhyun, luhan dan sehunlah yang menjadi bingtang di lapangan ini. Walau satu kampus tau jika baekhyun sudah memiliki yeojacingu, tapi entah mengapa? Banyak sekali yang masih berusaha menarik perhatiannya.

.
“Ah, awas saja sampai baekki melirik yeoja lain” tersirat ke kwatiran di hati yoon so ketika melihat yeoja dari jurusan lain lebih cantik dan sexy darinya.

Semua pemain sudah masuk dan mengambil posisi, riuh bergemuruh digedung ini, semua berteriak memanggil jagoan masing-masing, begitu juga dengan yoon so

“FAIGHTING BAEKKI,,, SARANGHAEEEEEE,,,,”
Sontak semua mata memandang ke arah yoon so dengan sorot kebencian.
“Aigooo,, apa-apaan dengan mereka, memandangku seakan-akan mau menerkamku hidup-hidup”  bisik hati yoon so.



---***---
Setelah pertandingan, baekyun bergegas mandi dan mengambil tas di ruang ganti, karna ia tau, jika yoon so sedang menunggunya di luar.

“kajja..” ajak baekhyun pada yoon so
“baekki, kita ke market dulu ne, aku pengen beli camilan buat nonton”
“Changi-ah,, bukankah masih banyak persediaan makanan di kulkas?”
“Ani,, tinggal beberapa doang,,,.”
“hmmm,,,,,Arraso, kita cari market terdekat.”

Mobil baekhyun melaju dengan cepat, menuju ke pusat perbelanjaan yang ada di tengah kota seoul, mereka membeli mcam-macam snack dan juga beberapa merk minuman, bukan di bioskop, tapi mereka menonton film di apartement milik baekhyun.


---***---
“akhirnya... kesampaian juga nonton film ini” yoon so duduk di depan tv setelah berganti pakaian milik baekhyun, saat santai seperti ini tidak mungkin yoon so akan tetap memakai baju ketat dan celana jinsnya.


Dan kini ia hanya menggunakan hem berwarna putih, dengan panjang diatas lutut, jadi tidak mengharuskan dia memakai bawahan lagi. Dengan rambut di tali alakadarnya membuat yoon so terlihat cantik dimata baekhyun.

“baekki saranghae”
Yoon so tiba-tiba mencium mesra bibir baekhyun,
“Nado saranghae” baekhyun mengelus rambut yoon so yang kembali fokus melihat layar TV.
“Baekki,,,”
“hmm...”

“3hari lagi 2tahun pas kita pacaran, kenapa aku semakin takut kehilanganmu...” pandangan yoon so masih fokus pada layar tv.
“cangi, apa yang kamu bicarakan, kamu tak akan kehilangan aku, aku selalu disini ada untukmu” baekhyun bergeser tempat duduk, kini ia berada tepat dibelakang yoon so.

“aku merasa kamu setengah hati mencintaiku”
“yoon so~~~ sepertinya kamu terpengaruh drama ini” mata baekhyun ikut menatap layar TV.
Tapi tanganya kini melingkar di tubuh mungil yoon so. Secara perlahan ia mencium leher belakang yoon so.

“Baekki-ah,,, geli..”
Yoon so terlihat menghindar dari perlakuan baekhyun
“Baekki jebal, aku lagi serius lihat film” ketika ia merasakan baekki mencetak banyak kissmark di leher bagian belakangnya.

“Cangi, aku lebih serius dari apa yang kamu kira”
Baekhyun berbisik di telinga yoon so.
Tangannya mulai meraba setiap senti area sensitif yoon so, seperti ingin mengimbangi baekhyun, yoon so menghadap baekhyun dan mencium bibir merah baekhyun dengan penuh gairah, entah karna nafsu atau cinta tanpa sadar sehelai pakaianpun kini tak menempel pada tubuh mereka.

Baekhyun POV
ku cium bibir mungil yoon so dengan begitu lembut, tanganku tidak hanya tinggal diam, aku raba semua area sensitifnya.

DEG! Lagi-lagi aku tak bisa melakukaknnya.
“kita hentikan yoon so!”
Kuambil pakaianku berjalan menuju kamar, ku tinggalkan yoon so dengan wajah yang begitu kecewa. Mengapa aku terus dihantui rasa ketakutan setiap ingin melakukan hal yang lebih pada yoon so. Ada apa denganku?


Klek
Ku tatap kearah pintu kamar yang terbuka. Yoon so berdiri mematung disana, butiran airmata sudah terlihat jelas menghiasi pipi indahnya.

“Wae? Kamu yang memulainya, tapi~~~ kamu selalu berlari, sebelum mengakhirinya.”
“Mianhe, yoon so, aku tak bermaksut mempermainkanmu, tapi..”
“tapi apa baaekki, kasih aku alasan agar aku bisa menerima semua perlakuan kamu, apa aku kurang cantik, kurang menarik, kurang sexy,  WAE?” isak tangis kini menjadi hias suara yang keluar dari bibir yoon so, Aku tau jika perasaannya sangat terluka atas perlakuanku.

“Mianhe...” ku peluk erat tubuh yoon so, tanpa terasa air mata menetes pada pipiku.

Park Yoon So POV
Selalu baekhyun memperlakukanku seperti ini, jika tak mau melakukanya mengapa ia harus memulainya. Sungguh! Melukai harga diriku.
Dan inilah alasanku, masih meragukan cinta baekhyun. Walau dia namja yang setia dan pengertian tapi ada saat dimana aku merasa bahwa hati baekhyun tak sepenuhnya untukku.

“Arraso~ aku mau pulang sekarng”
Ku lepas pelukan baekhyun dengan perlahan, aku menuju kamar mandi untuk berganti pakaian.

“ayo aku antar..” baekhyun berdiri dari duduknya
“Ani, aku mau naik taksi”
“Kajja,,,” dia menarik tanganku.



---***---
Autor POV
Masih beribu macam pertanyaan bersarang di hati yoon so, ada rahasia apa yang di simpan baekhyun selama ini darinya, mungkinkah iya mempunyai yeoja lain? Tapi hampir 24jam ia bersama dengan baekhyun, tidak mungkin dia selingkuh darinya.

Langkah kaki yoon so berjalan dengan gontai memasuki gerbang universitas, mahasiswa berlalu lalang, ada yang pulang dan banyak juga yang baru datang, maklum saja di universias hangguc, di bagi 3 scene perkuliahan, ada pagi, sore dan malam, kebetulan yoon so satu kelas dengan baekhyun dan berada pada scene sore.


Baekhyun POV
“Luhan, ini buku yang ingin kamu pinjam kemarin” aku menyodorkan buku sketsa kepada luhan, karna aku tau ia ingin sekali meminjam buku ini.
“omo baekhyun-ah, ternyata ingatanmu begitu keren ne, gumawo”

“kamu mau kemana?” terlihat luhan langsung berjalan keluar kelas
“kantin...” jawabnya singkt
“aiiish dasar, sudah dipinjami buku, kekantin gak ajak-ajak, emang kamu teman yang sangat special luhan” gerutuku kesal

Terlihat yoon so memasuki kelas, tanpa ekspresi dan tanpa melihatku
“Changi, apakah kamu masih marah? Mianhe”
Ia menatapku tajam
“ani”
Jawabnya membuatku semakin merasa serba salah,,,

“apa yang harus aku lakukan agar kamu tidak marah yoon so”
Ia hanya terdiam
“apapun akan kamu lakukan?” senyum sedikit mengembang di ujung bibirnya.

“Nde,, apapun”
Terlihat ia sedang memikirkan sesuatu dengan sangat serius

“Arraso, aku tak akan marah, tpi~~kamu harus menuruti semua keinginanku semalam 3hari”
“KYAAA,,,, yoon so! Ah, kenapa selalu itu syaratnya” aku menunduk dalam kepasrahan.
“Nde dalam 3hari, akan kulakukan segala keinginnanmu” lanjutku.

“hehehehe baguuuuussss” senyum sarkis ditunjukkan yoon so padaku.
“aku laper, ayo kekantin,,, palli” ajak yoon so.

Kami berjalan kelorong sekolah, melewati banyak mahasiswa yang sibuk dengan aktifitasnya masing-masing, kali ini sikap yoon so sudah seperti biasa, sangat menggemaskan dan juga lucu. Terlihat dari kejauhan seorang yeoja lari dengan begitu cepat, dan.....

BRUK...
Tanpa bisa di hindari. Ia menabrak tubuh yoon so.

“aahk,,” pekik yoon so kesakitan hingga terjatuh ke lantai,
“changi gwenjana,,,, mana yang sakit” aku perhatikan semua tubuh yoon so, takut jika terjadi sesuatu padanya.

“mianhe...aku tak sengaja, mianhe ne”

“Jung shena...” reflek keluar dari bibirku setelah kulihat wajah yeoja yang menabrak yoon so. Dan aku mengenalnya.

To Be contineu......

*Yang ingin di tag di next chapter, jebal comment ne...
*Hanya ngeTAG headers yang baek, NO SILENT headers...
Gumawo :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar