Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Selasa, 20 Januari 2015

BAD BOY Saranghae Chapter 4



|| Tittle : BAD BOY Saranghae Chapter 4 ||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Kim Jong in EXO| Do seul bi (oc/you)| Chanyeol EXO| Suho EXO| Do kyunsoo ||
|| Genre :Romance, Sad, Scoollife||
|| Rating : PG||
|| Lenght : Chapter ||


Terima ksih headers yang masih setia dengan FF ini,,, berasa ini FF patas banget ne.... hehehe
Dalam 1 hari langsung jadi, semoga cerita masih tetap berbobot dan tidak hanya sekedar cerita,, ini real imajinasi autor jadi hargai karya autor dalam membuat alur cerita,,, apabila tidak berkenan dengan alurnya mianhe, karna memang sengaja autor buat seperti ini dan hanya ini yang ada di otak autor.
                                              

NO Plagiat, NO copy, NO, NO, NO!!!
**Sory For Typo**


==Happy Reading==




Do Seul Bi POV

“KIM JONG IN...”
Tangan jong in hendak memukul kyunsoo lagi, namun suho datang dan berteriak memanggil namanya... jong in menatap ke arah suho,,, dan,,,,

Buk....
sebuah pukulan suho berikan pada jong in,,, mereka hanya saling menatap tajam satu dan lainnya,,,

“HENTIKAN,,, “
Aku mendekati jong in yang masih mematung menatap tajam suho.

“Ada apa denganmu? Kalau kamu memiliki masalah denganku, jebaal jangan bawa-bawa oppaku, ARA?” tiba-tiba aku sangat benci dengan namja yang ada di depanku saat ini.

“Seul bi,,, kajja, bukankah kita harus membersihkan lukaku ini” kyunso menarik tanganku menjauhi mereka, sepertinya kyunsoo tau situasi macam apa ini. Dan hanya aku yang masih bingung dengan situasi ini.

“suho oppa, aku ke ruang UKS,,,”
“Nde seul bi....”
sama sekali tak ku hiraukan keberadaan jong in disini.

Kim Jong In POV
“Oppa? Jangan2 dia oppa kandungnya? Apa yang aku lakukan” bisik hatiku penuh penyesalan, tapi mengapa aku terbakar amarah saat seul bi berada di pelukan namja lain. Aiiishh.......

“Jong in apa yang kamu lakukan?” tanya suho yang sedari tadi hanya menatapku tajam.
“aku hanya berusaha melindungi wanitamu” kilahku, aku beranjak pergi meninggalkannya, entah mengapa suho menghentikanku.

“Tunggu~~ “ aku melonoleh ke arahnya.
“apa kamu menyukai seul bi?”
“mungkin” tanpa memperdulikan apa yang ada di fikiran suho, aku pergi begitu saja.



===***===
Do seul bi POV
“oppa kenapa harus diam saja di pukuli jong in”
“hehehehehee...” kyunsoo terkekeh
“oppa~~~~”
“Bukanya tadi kamu bilang menyukainya, apa mungkin oppa tega menyakiti namja yang kamu sukai” jawab kyunsoo.
“oppa~ tapi jong in keterlaluan, walau dia tidak tau oppa adalah oppaku, tapi tak bisa dong dia langsung memukul oppa, kenapa juga dia memukul oppa? Apa dia takut jika suho oppa akan melihatnya”

“seul bi kamu itu bodoh atau bego sih”
“Kyaa,, kenapa oppa mengataiku”
“jong in mencintaimu,”
“hah?”
“hanya lelaki yang mengetahui kenapa dia melakukan itu, makanya oppa hanya diam saat dia memukul oppa, oppa jadi tau seberapa besar dia menyukaimu.”

“Jinjja?? ah tidak mungkin oppa, tapi kan,,” kalimatku berhenti ketika melihat suho memasuki ruangan.

“apa kamu sudah baikan? mianhe jong in sebenarnya seorang yang baik, hanya dia tak tau kalian saudara.?”
“Nde, jangan kwtir suho, aku tau dia dongsaengmu, mungkin dia hanya melindungi calon kakak iparnya,” aku baru tau jika ternyata suho dan kyunsoo adalah teman satu kelas,

“seul bi ada apa denganmu, apa terjadi sesuatu” tanya suho heran
“wae..”
“matamu”
“ouh,, semalam tidak bisa tdur oppa, makanya sekarng agak ngantuk, hehe..” aku tersenyum kecut.

“oppa disini gak apa2kan, aku harus kembali kekelas” pintaku kepada kyunsoo, dan aku meninggalkan mereka berdua di dalam ruang kesehatan.

Aku keluar dr ruang kesehatan,dan berlari menuju balkon sekolah, entah mengapa tempat ini sekarng menjadi tempat favoritku. Melangkah melawati pintu, namun ku lihat sosok jong in sudah berdiri disin, sebelum dia sadar akan keberadaanku, aku berbalik arah dan melangkah
“Tunggu~~~ “ Aiiishh..... rupanya dia tau aku disini.

Aku berbalik menatapnya.
“Mianhe, aku tak tau jika namja tadi adalah oppamu, miane juga untuk kemarin menuduhmu menulis dipapan, ternyata ada yeoja lain yg melakukanya karna sakit hati dengan penolakanku, chanyeollah yang menemukan pelakunya. Mianhe,,,”
Nada penyesalan terlihat jelas dari suara namja yang sekarng ada di depanku.

Tiba-tiba jong in mendekat denganku dan memeluk tubuhku dengan erat
“lepaaas,,kan,,,,, ahhhk jong in leeepaskan.......apa maumu..” ku dorong dadanya sekuat tenaga namun tetap tak terlepas.
Mengapa  hatiku merasa sakit setengah mati mendapat perlakuan seperti ini, mengapa jong in terus-terusan menyakitiku, nanar mulai terlihat di mataku, tak sanggup aku memikul sakit hati karna orang yang aku sayangi, apa benar jong in mencintaiku? seperti apa yang kyunsoo katakan? Ani,, tidak mungkin itu terjadi.



Suho POV
Dadaku serasa panas ketika melihat jong in memeluk seul bi didepan mataku, apakah ini cara jong in balas dendam kepadaku? Entahlah~~~~~
Ku mendekat ke arah mereka...

Buk,
Lagi! tangan ini tak bisa terkendali, pipi jong in jd sasaran kemarahanku.
“Inikah perlakuanmu kepada calon kakak iparmu?” ku tarik tangan seul bi yang terdiam dlam tangisnya.

“HYUNG,,,, lepaskan seul bi”
“Wae? Apa katamu?”
“biarkan seul bi bersamaku, setidaknya kita sama-sama anak pemilik perusahaan, yang menjadi alasan kalian di jodohkan”
“jaga ucapanmu jong in, kenapa kamu masih kekanak-kanakan”
“Aku tau hyung mencintai seul bi, belum pernah hyung memperlakukan wanita seperti ini, dulu aku melepas eunji untuk hyung,,, akhirnya hyung tinggallkan dia begitu saja, dan sekarang hyung hrus merelakan seul bi untukku, hyung akan merasakan bagaimana rasanya melepas orang yang kita cintai,,,,, kita bisa impas HYUNG”

“apakah kamu balas dendam?”
“Ani,,, aku mencintai seul bi” jong in menatap tajam kearah seul bi yang masih larut dengan tangisnya.
“Bukan aku meninggal eunji, tapi aku tak mencintainya, dan aku tak bisa melepas seul bi untuk siapapun termasuk untukmu jong in...” aku berjalan keluar dari tempat ini, tangan seul bi masih aku genggam dengan erat

“TAPI SEUL BI MENCINTAIKU HYUNG,, aaaahhgggggkkhhhggg” tiba-tiba jong in berteriak dengan begitu keras...

Do seul bi POV
Kumengikuti jalan suho, tanganku masih saja di cengkeramnya kuat,,, airmataku sama sekali tak bisa berhenti ketika teringat perkacaapan 2 saudara ini..
“Dendam?? ternyata jong in berbuat seperti itu hanya untuk mendekatiku dan menyakiti suho,!  kyunsoo salah,, dia salah menilai jong in, apa yang di katakan khunsoo jika jong in mencintaiku ternyata tak benar” bisik hatiku yang terus menenus menimbulkan rasa sakit yang melilit menjalar di setiap urat nadiku. Darahku beku membayangkan cinta pertamaku yang begitu menyakitkan.

“Mianhe,, aku tadi mengikutimu, karna kwatir tentang ke adaanmu, tirlihat matamu sembab dan wajahmu pucat, tapi apa yang aku dapati sungguh sangat menyakitkan”
Aku hanya tertunduk saat suho seakan protes dengan apa yang ia lihat.

“Siapa eunji?” entah keberanian dari mana tiba-tiba aku benarni bertanya sesuatu tentang enji.

“Dia adalah cinta pertama Jong in,, mereka pernah berpacaran 2 bulan, namun ternyata eunji dari awal menyukaiku, karna jong in mengetahui hal itu, akhirnya mereka putus,,, namun aku tetap tidak bisa menerima eunji karna aku tidak mencintainya,,, eunji memutuskan pergi ke jerman untuk sekolah, dengan begitu dia berharap bisa melupakanku. Namun jong in menyalahkanku karna kepergian eunji,, setelah itulah hubunganku dan jong in mulai memburuk sampai saat ini”

“Cinta pertama??” 2 kalimat yang tajamnya seperti belati menusuk hatiku, Tuhan aku tak ingin mendengarnya....diriku berbicara dalam diam.

“Seul bi,,,apa yang jong in katakan apakah benar?
“wae?”
“kamu mencintainya?” suho menatapku, mungkin mencari jawaban di kedua bola mataku, kata orang mata lebih jujur daripada mulut yang berbicara.

“Oppa~~~” aku terdiam tanpa bisa menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh suho.
“aku sudah tau jawabannya, aku tak perduli siapa yang kamu cintai, namun bagiku aku mencintaimu sudah cukup, dan kamu ibu dari calon anak-anakku, mulai sekarang  lupakan perasaanmu untuk jong in, dan mulailah melihatku seul bi”

Tubuh suho mendekat ke arah tubuhku, bibirnya menyentuh lembut bibirku. Suho menciumku dengan penuh kelembutan, namun kesakitan bertubi-tubi menghujam jantungku. Aku terpaku sesaat setelah mendapatkan ciuman dari suho, mungkin inilah yang terbaik untukku, aku harus bisa melupakan jong in, karna aku hanya menjadi alat balas dendam untuknya.



---***---
Aku sengaja pulang sekolah tak mau di antar suho, dengan alasan kyunsoo ingin mengajaku belanja kebutuhan rumah, walau dia menawariku untuk mengantarnya, namun aku menolaknya, karna memang aku tak ingin berbelanja.

Fikiranku akan tambah kacau ketika aku terus-terusan berada di dekat suho.
Langit terlihat mendung, gemuruh guntur juga bergelegar, sedangkan cuaca begitu dingin hingga menusuk setiap senti pori-poriku, awalnya aku pulang kerumah bersama kyunsoo, namun di tengah jalan dia harus kerumah temannya untuk mengambil kaset PSnya.

Aku berjalan lebih cepat takut jikalau bentr lagi hujan akan turun saat aku di tengah jalan.

DEG!!!
Ku tatap seorang namja yang berdiri didepan pagar rumahku

“Jong in,,,”
“seul bi,,” jong in mendekat ke arahku, saat ia sadar akan kehadiranku
“wae,, mengapa kamu disini”                            

“lepaskan suho hyung,,,” iya berkata tanpa menjawab pertanyaanku
“siapa kamu? Menyuruhku untuk melepaskan suho oppa?
“aku namja yang mencintaimu, seul bi”
“Daebakkk,,, sungguh hebat aktingmu jong in, aku kau jadikan alat balas dendam? Setelah kau mengambiku dari suho? Kau puas menyakiti hatinya? Apa kau juga sadar jika tindakanmu itu akan melukai perasaanku”

“Ani,, aku jujur mencintai kamu”
“aku mendengar dengan sangat jelas, apa yang kamu katakan dengan suho oppa, jadi jangan harap aku percaya dengan kata-katamu” aku masuk kedalam gerbang dan ku tutp rapat gerbang itu.

Braaak!!!
“AKU AKAN BERDIRI DISINI SAMPAI KAU PERCAYA DENGANKU SEUL BI”
“berteriaklah sampai suaramu habis, tak akan pernah aku percaya” bisik hatiku


--***--
Hujan mulai mengguyur kota seoul,,, entah mengapa tiba-tiba aku teringat jong in, mungkinkah ia msih berahan di sana? Ah tidak akan mungkin seorang jong in msih mampu berdiri dicuaca sedingin dan di guyur hujan lebat seperti ini.

Hampir 3 jam berlalu, tapi fikiranku tak tenang dan tetap meikirkan jong in, walau hujan tak sederas tadi, ada terbelisit kekwatiran, jangan-jangan ia msih bertahan disna. Aku Berjalan ingin mengintip di jendela dan tau keadaan diluar, namun....

“kamu mau ke mana” surara kyunsoo mengagetkanku
“ah,,, eng...” aku tak bisa meneruskan kalimatku, ketika kulihat jong in dengan tubuh basah kuyup, menggigil dan terlihat pucat berdiri tepat dibelakang kyunsoo.

“Jong in, ayo aku antar kekamar mandi, mandilah dulu dan sementara bergantilah dengan pakainku, aku rasa kita satu ukuran”
“hajing(bersin),,, nde oppa...” jawab jong in sambil menggigil

“bukankah kamu putra bungsu keluarga kim? Kenapa bisa basah seperti itu,,, ayo cepat ganti pakaianmu dengan punyaan kyunsoo” eomma datang ikut-ikutan mempersilahkan jong in untuk mandi.

“seul bi, buatkan teh hangat untuk temanmu” aku yang sedari tadi terpaku, kaget ketika eomma memintaku membuatkan teh untuk jong in.

Kyunsoo berjalan didepan jong in, untuk menunjukkan kamar mandi.

“oppa mengapa menyuruhnya masuk? Bukankah dia yang memukuli oppa tadi?’
“dia sudah minta maaf” jawab kyunso singkat dan berasa tak punya dosa.
“tapi oppa,,,,”
“Aiissshhhh..... tidak ada tapi-tapian”
Aku hanya manyun mendengar jawaban kyunsoo.



---***----
Eomma menyuruh jong in ikut makan malam bersama dengan kita, akhirnya kita semua duduk dalam satu meja makan, awalnya aku duduk tepat disamping jong in, tapi entah mengapa aku merasa tak nyaman, dan berpindah duduk di sebrerang tempat duduknya.

“hajing,, hajing(bersin) gumawo ajjuma,,, tadi aku hanya lewat sebentar tapi bertemu dengan khyunsoo hyung, mkanya mampir”
“nde,, tidak apa-apa, saya justru senang, kamu datang ke rumah ajjuma, kajja,,, ayo kita makan”
Entah mengapa nasi yang aku makan saat ini berasa bukan seperti nasi, namun seperti memakan asap, tak berasa sama sekali..

Kriiiing Kriiing......
Telepon rumah berdering, pembantu rumahku berlari menganggat telefon
“nyonya~~~~ada telefon untuk nyonya..”
Eomma berdiri, mengambil telefon itu, entah telefon dari siapa? Namun eomma nampak begitu senang dan bersemangat.

“Seul bi,, barusan nyonya kim telefon”
“eomma” lirih terucap dari bibir jong in.

“mereka menginginkan pertunganmu dan kim joon myun di percepat, katanya permintaan dari jon myun sendiri,,, aiiiiigoooo ternyata kalian berdua sudah bergitu akrab ya?”

DEG!!!
Sepertinya bangunan rumah ini roboh dan menimpa tubuhku, tubuhku menjadi lemah dan bergetar dengan sangat hebat, mataku tiba-tiba menatap ke arah jong in dengan begitu ketakutan, entah ketakutan karna apa aku juga tak mengerti sama sekali...

To be contineu.....

*Yang mau di tag next chapter,, jebal comment ne ^^
Saran Tetap dinanti ya headers,,,, jadilah headers yg baik, No silent headers,, hehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar