Comeback to me Chapter 4

|| Tittle : Comeback to me Chapter 4|| 

|| Author : Park Nayya ||

|| Cast : Sehun EXO| Kang Sora (oc/you)| Byun Baekhyun EXO ||

|| Genre :Romance, Sad, yadong (?)||

|| Rating : NC17||

|| Lenght : Chapter ||

Cuuuussss...........

Anyyeong headers setia autor, gumawo dah setia dengan FF hasil karya autor,, xixixi

Yuhu... yok langung ajha ke TKP,..!!!??
NO Plagiat, NO Coppy, NO, NO, NO!!!

Miane for typo

Happy Reading***

Sehun POV

Masih terdengar tangisnya di telingaku, akupun tak kuasa benahan butiran yang meleleh di pipiku,,, hatiku sakit ketika melihat sora,

“sora miane,,, jangan pergi lagi, jeebaaal,,, jangan tinggalkan oppa sendirian, bagi oppa satu minggu berasa 1 tahun tanpa kamu disisi oppa,, jebaal CAMEBACK TO ME sora”....

Hanya hening,,,

Hanya isak tangis sora yang terdengar di ruangan ini...

***

Kang Sora POV

Ku rasakan pelukan sehun kali ini benar-benar istimewa, seperti sebuah api unggun yang menghangatkan tubuhku, hatiku berdesir merasakan ketulusan sehun. Ku beranikan membalikan badanku, ku kecup mesra bibir sehun, tanpa ada kata yang terucap, ia mendekap tubuhku dengan erat, aku tak ingin melepaskan pelukan ini, aku ingin selalu merasakan kehangatan ini.

“Oppa,,,,” ku lepaskan pelukannya.

“miane oppa aku bukan lagi sora milik oppa, aku adalah sora milik orang lain oppa”

Tetesan airmata belum juga bisa aku bendung, seperti halnya sehun, sekuat tenaga ia tahan tangis, tetap saja memberontak dan keluar mengucur deras dipipinya.

“Oppa temui aku besok di taman icheoun,, tempat kita menghabiskan waktu saat libur, aku tunggu oppa tepat jam 7.00 malam ne” ku tatap lekat wajah sehun, ku pegang kedua pipinya, ah kenapa pipi yang biasanya cabbi kini berubah jadi tirus, ku kecup lembut bibir merahnya namun bibir itu kini pucat, terlihat seperti kapas.

“Sora~ jebal jangan pergi” matanya sayup, memohon kepadaku.

“Oppa miane, aku bingung dengan keadaanku saat ini, ijinkan aku berfikir sejenak, hari ini aku akan plng ke rumah baekhyun, tapi oppa jangan lupa bsok, temui aku ne”

Hanya terdiiam!!!

Tak ada jawaban dari bibirnya, kuputuskan untuk melangkah keluar, namun langkahku berhenti ketika mendengar ia berkata

“Sora~~ oppa akan datang ke sana, tunggu oppa disana ne”

Ku tersenyum simpul kearahnya, dan melanjutkan kembali langkah kakiku..

***

Hari ini sepulang sekolah, langit mendung, suasana sedikit gelap, gemuruh guntur gemelegar diatas awan,,,, kilat menyambar-nyambar, menemani dinginnya sore ini,,,

“sepertinya hari ini mau turun hujan” bisik hatiku

Terpaksa aku pulang sore dari sekolah, karna jadwal ektra kulikuler yang aku ikuti, mewajibkan semua anggota hadir. sungguh menyebalkan!

 Aku pulang sendirian, walau baekhyun tadi berkata akan menjemputku saat pulang, aku sengaja tak memberi tahukanya.

Rintik hujan mulai turun dari atas langit yang begitu kelam, langit yang menelan keindahan senja di sore ini.

Aku terus berlari, dari sekolah menuju halte bis, tak ku hiraukan lagi air hujan membasahi sekujur tubuhku.

“ah hujannya begitu deras,, baekhyun pasti kwatir jika ku katakan aku plng dengan basah kuyup seperti ini” ku ambil henphone, namun ku tombol berkali-kalipun tetep tak bisa nyala, sepertinya baterai hapeku telah habis,,, huhf

Bersandar pada dinding bis, membuatku nyaman,, hujan ini mengingatkanku pada sosok sehun, saat hujan dtang seperti ini kita selalu bermain dihalaman belakang sambil berlarian.

“oppa sebenarnya aku sangat merindukanmu, tapi aku harus bagaimana?? Tak mungkin aku tergantung terus-terusan padamu, mungkin dengan kejadian ini, kita bisa saling tak ketergantungan” aku berbicara dalam diam.

Aku ingat jika jam 7 malam aku janjian ketemuan dengan sehun di taman. Kulirik jam sekilas, sekarang baru jam 5.38 sore, setidaknya ada waktu kurang lenih 1,5 jam untukku bersiap—siap menemuinya.

Klek
ku melangkah masuk ke dalam rumah, ah kenapa sepi, dimana baekhyun?

“Baekki,, aku pulang” aku berteriak mencari-cari keberadaan baekhyun

“Ne sora, aku sedang mandi” baekhyun berteriak dari dalam kamar mandi.

Ting tong...

Ku urungkan niatku masuk kedalam kamar, berbalik untuk melihat siapa tamu yang datang... ku lirik sekilas jam diding di ruang tamu, jam masih menunjukan jam 6.10 menit. Aku gelisah menunggu jam 7 tepat,,, karna di jam itu aku akan menemui sehun. Perasaan ini??! aku juga tak mengerti, betapa senangnya aku ingin bertemu dengannya.

Klek

Ku buka pintu sesesok ajjusi berbaju kurir berdiri tepat di dpan pintu

“Annyeong.. benar rumah baekhyun?” tanya ajjusi dengan ramah

“ne...”

“dapat pakettan dari london nona, dan silahkan tanda tangan disini”

Ku ambil bungkusan itu, dan tanda tangan di atas kertas.

“HAPPY BRITHDAY OPPA, I LOVE YOU by jeoli”

Sebuah kertas bertuliskan ucapan selamat ulang tahun. Jeoli?? Sepertinya baekhyun pernah menceritakannya padaku, dia adalah adik tirinya, adik dari mama barunya.

“Wae,, ulang tahun?? Aaiiiissssh mengapa aku bisa lupa, bukanya sekarng hari ulang tahunnya”

Sengaja ku simpan kado itu, aku berganti baju dan berlari ke mini market untuk membeli keperluan pesta kejutan untuk baekhyun.

“Bakki~~ aku ke minimarket ne,,, mo beli ramen, persedian ramen kita telah habis” alasanku agar ia tak curiga.

“ne,,, hati-hati sora”

Aku mengambil payung dan berlari keluar dengan cepat.

Sehun POV

Tak sabar aku menanti kedatangan sora, hujan ini membuatku basah kuyup, dedaunan yang begitu rindang tidak juga bisa, menyelamatku dari lebatnya air hujan yang turun.

Ku lihat jam yang melingkar di tanganku, sudah menunjukkan pukul 7.54 tapi mengapa sora belum juga datang. Aku masih disini dengan gemetar seluruh badanku melawan dinginya air hujan.

Ku coba menghubungi sora namun

Handphoneya tidak aktif, dimana sebenarnya dia?

Kriiiiing... kriiing

Nada dering msuk pda hapeku

“annyeong..” suara yeoja dari jauh terdengar di telingaku, aku kira ia adalh sora, namun ternyata bukan! suara itu milik soeyeon temanku satu kelas.

“ne soeyeon,,, wae?

“apakah kamu dirumah?” tanya seoyeon.

“Anii,,aku di taman icheoun, sedang menunggu kang sora”

“aigoo,,, hujan-hujan seperti ini?”

“Ne soeyeon”

Sambungan akhirnya ku putuskan, takut jikalau nanti sora meneleponku. Aku masih terdiam disini, menunggu kedatangan sora. Walau sekarng sudah lebih 2jam aku menunggunya.

Kang Sora POV

“Sora~ ayolah turun kita makan malam, perutku sudah tak bisa lagi untuk menunggu” suara baekhyun memanggil dari luar kamarku.

“Ne baekhyun,, aku keluar”

“Ta da.... akhrinya selesai juga”

Ku hias kamarku dengan ornamen ulang tahun, ada meja kecil diatas karper berisi kue ulang tahun beberapa makanan kecil, sengaja ingin aku beri kejutan pada baekhyun, tanpa sepengetahuannya.

Aku melangkah keluar kamar, berjalan menuju meja makan.

“baekki~ hanya nasi goreng?” aku sengaja pasang wajah manyun.

“Wae?? “

“nasi goreng ini terlihat tidak nikmat baekki, aku tidak mau makan”

Ia hanya menatapku aneh. Tanpa ba bu bi ku tarik tanganya,,

“aku lapar sora, bisakah aku makan seben.....”

Ia ternganga melihat kejutan yang aku berikan.

“Sora~~” katanya lirih sambil melankah maju

“saengil chukha hamnida, saengil chukha hamnida, saranghaneun baekhyun saengil chukha hamnida~~ Saranghae” ku kecup mesra bibir baekki, dan melngkah mengambil kue tart,,,

Malam ini kita merayakan ulang tahun dengan penuh kemesraan, ia bersandar pada kaki ranjang, dipeluknya mesra tubuhku, sungguh bahagia aku malam ini, bisa merayakan ulang tahun bakhyun dengan sempurna.

di tengah pembicaran kita, baekhyun bertanya sesuatu tentang sehun oppa dan aku mengingat sesuatu.....

“sehun? “

DEG!!!

“waeyo... aku punya janji bersama sehun oppa”

Aku berdiri dan bergegas mencari hapeku.. ku lihat jam diding tertergantung indah dikamarku, jam itu menunjukan pkul 24.17 malam.

“sial hapeku mati” gerutuku

Segera ku ambil cas dan ku tancapkan pada stoplistrik.

Mungkin baaekhyun sekarng bingung dengan tingkahku, namun aku lebih bingung tidak tau apa yang harus aku perbuat.

Ku ambil mantel dan aku lari keluar rumah, baekhyun mengejarku

“Waae? Apa yang terjadi” tanyanya kuatir.

“baekki miane,,, aku tadi ada janji dengan sehun oppa, namun lupa menepatinya, aku sekarang harus kesana baekki”

“aku antar sora,, tunggu aku mengambil kunci mobil”.

***

Mobil baekhyun melaju dengan cepat menuju taman icheoun, jalanan sudah begitu sepi, hujan yang tadinya deras, kini sudah menjadi gerimis,

Mungkinkah sehun masih disana, jika iya, betapa berdosanya aku kepadanya.

Ku lihat seorang namja duduk di banggu Bawah pohon rindang itu, walau masih ada beberapa orang di sekitar, namun ia sendirian, badanya terlihat gemetar dan  basah kuyup,,,

“Oppa~~~” ia menatapku dengan kelembutan

“Wae, ada apa denganmu oppa?” aku panik. aku lihat ia batuk dan mengelurkan darah, hingga warna merah menghiasi sapu tangannya.

“Anii... aku baik-baik sja” sehun melihat kebelakangku, aku yakin ia melihat sosok baekhyun disna

“gumawo~~” ia berdiri dan tersenyum tipis kepadaku

“gumawo mau datang, walau sudah sangat terlambat, dan aku sudah tau jawabanmu sora” ia melangkah pergi, meninggalkanku disini dengan sejuta tanda tanya,bagaimana bisa aku melupakan janji yang telah aku buat, airmataku jatuh tanpa bisa terbendung lagi, hatiku sakit melihat sehun masih berada di tempat ini, hatiku sakit melihat sehun masih menungguku, hatiku sakit, sangat sakit Tuhan......

Aku sangat sayang sehun oppa, namun pada kenyataatnya aku hanya melukainya.

“Oppa miane.....” suaraku lirih

Ingin ku lari mengejarnya, ingin ku lari memeluknya, namun kakiku tak mampu untuk melangkah. Aku hanya tertunduk, rasa bercampur aduk di benakku, bagaimana aku bisa sejahat ini dengan sehun oppa??

BRAAAAAKKKKKKK..................

Suara benturan keras terdengar di telingaku, reflek mataku mengarah pada suara itu... dan...

“OPPAAAAAAAA.............” aku berteriak di tengah kerasnya tangisku.

 Dengan mata kepalaku sendiri, aku melihat bagaimana mobil itu menghantam tubuh oppa hingga terpental dan tersungkur ketanah.....

To Be contineu.....

*No Silent... Beri comment ne, headers yang baek!!
tinggalkan jejak, jika next chapter ingin di tag Ne....

Gamsamida ****