|| Tittle : Comeback
to me Chapter 3||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Sehun EXO| Kang Sora (oc/you)| Byun Baekhyun EXO ||
|| Genre :Romance, Sad, yadong (?)||
|| Rating : NC17||
|| Lenght : Chapter ||
Autor
tak akan cuap-cuap panjang lebar,,, langsung ajha ke TKP ne ^^
Plagiat? Copy? Mending kelaut ajha......Sory for Typo....
Plagiat? Copy? Mending kelaut ajha......Sory for Typo....
Happy
reading***
Kang
sora POV
Lututnya
menekan dengan sangat kuat pada miss Vku,,,, serasa aku tak kuat menahan semua
kesakitan ini, sangat perih yang aku rasakan di selangkangan, trus saja ia
menciumku dengan kasar, saat ini mungkin darah bercampur airmata jadi satu
dibibirku dan bibir sehun...
“oppa
hentikan,,, ahhk,, skit,,, oppaaaa....”
Tanganku
mencengkeram kuat rok mini yang aku kenakan,,
“OPPA....(kudorong
kuat dadanya), oppa miane aku salah, tapi oppa tidak bisa seenaknya
memperlakukanku” tangisku meledak ketika desir sakit dihatiku, lebih sakit dari
rasa kesakitan di badanku.
Airmata
sehun tetep saja mengalir, tanpa mengatakan sesuatu ia beranjak pergi meninggalkanku.
“Oppa
miane~ aku mengingkari janjiku, miane” isak tangisku masih menemaniku.
Kuputuskan
untuk tidak masuk sekolah hari ini, aku harus pulang ke rumah untuk istirahat
dan menenangkan sedikit kekacauan di fikiranku. Untung saja bel masuk belum
berbunyi, jadi gerbang sekolah masih terbuka lebar. Memudahkanku keluar dari
sekolah ini.
Sehun
POV
Setelah
perjalanan kurang lebih 4jam, sungguh sangat membuatku lelah.
Dan
hari ini, ku dapati kenyatan bahwa orang yang aku cintai menghianatiku, melupakan
janji yang telah ia katakan.
“aagggghhh....
aggghhhrgg” lagi-lagi ku rasakan sakit di kepalaku yang begitu hebat,
Mengucur
deras keringat dingin di keningku, menahan rasa sakit yang menghantam kepalaku.
Klek
Kulihat
sora masuk kedalam rumah.
“oppa
gwenjana??” ia lari kearahku, berusaha memegangku, tapi kuabaikan dengan aku
lepaskan pegangan itu.
“Wae?
Kamu bolos sekolah? Inikah kamu sekarang sora”
“oppa
miane,,,,aku bolos, miane membuat oppa kecewa, miane oppa “ mata sora terlihat
nanar.
“tapi
oppa, kenapa oppa pucat sekali, liat keringat oppa...”
Aku
melihat kekwatiran di wajah sora..
“sora~~
keluar dari rumah ini, aku tak tahan dengan semua tingkah kamu, kamu
menghianatiku dengan melanggar janjimu sendiri, sudah cukup aku merawatmu
selama ini,,,” ku tatap wajahnya dengan lekat, matanya seakan tak percaya
dengan apa yang aku ucapkan.
“apa
maksut oppa? Oppa jika aku salah miane oppa,, kalau aku harus pergi dari sini,
aku harus kemana oppa?,,,” tangisnya tak lagi bisa ia tahan,,, aku tau dia sedih,
tapi jujur aku sakit dengan semua keadaan ini.
“terserah
kamu mau kemana, aku sudah tidak mau memperdulikanmu lagi, keluar dari rumah
ini dan keluar dari kehidupanku, ARA” aku beranjak masuk kedalam kamar,,
Kang
Sora POV
Apakah
sehun mengusirku dari rumah ini? Aku harus kemana? Apakah aku terlalu
membuatnya kecewa? Sehun belum pernah semarah ini denganku, apalagi mengusirku.
Aku
melangkah keluar, aku tak bisa lagi berfikir jernih, mungkin dengan ini hidupku bisa lagi tidak tergantung pada sehun.
Aku
harus menemui bakhyun, karna selain sehun oppa dialah satu-satunya yang aku
miliki.
Aku
berjalan menembus teriknya matahari,dan menahan sisa perih selangkanganku, akhirnya
bisa kudapati rumah baekhyun, tapi mengapa rumahnya begitu sepi, sepeti tak ada
satupun yang tinggal disini.
Bel
kubunyikan berkali –kali namun tetap tak ada yang keluar, airmata tanpa sadarr
membanjiri pipiku lagi,, aku butuh kamu baekhyun,, dimana kamu?
Tangis
isakku kian keras, tak lagi tau apa yang bisa aku perbuat saat ini.
“Sora~~(aku
menoleh) apa yang kamu lakukan”
“baekki,,,”
kulari dan kupeluk erat tubuhnya...
“wae??
Sora ada apa?”
Tanya
baekhyun sedikit kebingungan. Ia menuntunku masuk kedalam rumah
Dan
mengambilkan segelas air putih
“minumlah..”
disodorkan gelas itu ke arahku.
“baekki
aku kira kamu meninggalkan aku” ku usap airmata yang msih tersisa dipipiku
“Sora,,
aku masih sekolah, dan kenapa hari ini kamu tidak masuk? aku sangat
menghawatirkanmu~~~~~tp seragammu?” ia melihat seragam yang aku kenakan,,,
“Nde
baekki, aku td masuk tapi sedikit bertengkar dengan oppa,,, akhirnya aku
kemari”
“gwenjana?”
terlihat ia kuatir
“aku
sekarng sudah lebih baik baekki” ku minum lagi air yang ada di tanganku.
“di
mana orang tuamu, kenapa rumah ini sepi..” lanjutku
“eomma
sudah lama meninggal, sedangkan appa menikah lagi, dan sekarng tinggal di
london, aku sendirian sora, karna aku anak tunggal” ku lihat baekhyun menghela
nafas dalam.
“Miane
baekki..”
Dia
hanya tersenyum tipis kepadaku.
“tak
appa sora”
“baekki
bolehkah ku sementara tinggal disini, sampai aku menemukan tempat tinggal yang
baru” aku sedikit memohon.
“kamu
kabur dari rumah?”
“anii,,,
aku akan menceritakan semua padamu, tapi tidak sekarng ya baekki?”
“arraso,,,
kamu tinggalah disini,” ia mempersilahkanku.
“gumawo
baekki”
***
Pagi
ini terasa aneh bagiku, biasanya aku harus membangunkan sehun oppa, berebut
kamar mandi dan membuatkan sarapan untuknya,,,, ah rasanya aku ingin lari plng
kermah.
“Sora~~”
Baekhyun
memanggilku dari luar kamar.
“apakah
kamu sudah siap”
“ne
baekki,,,” aku berlari keluar kamar.
Kami
berangkat sekolah bersama, seharusnya aku bahagia, karna bisa tinggal dengan
baekhyun, berangkat sekolah bersama dan bisa setiap saat bisa romantisan
dengannya, namun aku tak merasakan kebahagian sepeti yang seharusnya, hanya
sehun oppa sekarang yang ada di kepalaku.
“baekhyun...
bantu aku cari pekerjaan paruh waktu ne” ia langsung menoleh kearahku.
“wae?
Kenapa harus bekerja”
“aku
harus belajar mandiri, selama ini aku hanya tergantung sama sehun oppa” manyun.
Teringat sama sehun oppa.
“sudahlah
sora, masalah finansial jangan di fikirkan, aku ada bersama kamu” kata baekhyun
penuh keyakinan.
“aku
Cuma ingin membuktikan dengan sehun oppa bahwa aku bisa tanpanya”
“Ne,,,arraso,,,”
mobil baekhyun meluncur cepat menuju sekolah.
***
Memasuki
gerbang sekolah, entah mengapa hatiku gemetar tidak karuan, akankah aku bertemu
sehun oppa? Kalaupun ketemu aku tak akan pernah menyapanya.
Aku
melangkah menuju kelas bersama baekhyun, tak sengaja ku liat seorang namja dan
yeoja berdiri di dekat toilet samping taman sekolah.
“bukankah
itu sehun”
“sehun?”
Ku tatap lebih tajam namja yang di tunjukkan baekhyun.
Tidak
salah lagi,,, yang aku lihat tadi adalah sehun oppa dan yeoja, sedang
bermesraan.
Hatiku
kenapa perih? Sakit yang aku belum pernah aku rasakan ketika melihat sehun
bersama dengan yeoja lain.
“OPPA~~~~”
aku teriak dari arah belakang sehun,
“apa
yang oppa lakukan? Sampai kapan oppa akan seperti ini”
Hanya
wajah sinis yang ia berikan kepadaku
“apa
urusanmu? Siapa kamu peduli denganku?” ia pergi dari termpat ini bersama yeoja
itu.
Aku
masih terpaku, tak habis fikir dengan apa yang sehun katakan, hanya rasa sakit
mendera hatiku, airmataku meleleh. Bahkan aku lupa jika baekhyun masih berdiri
tepat disampingku.
“Sora~~
apa kamu mencintai sehun?”
Aku
kaget ketika baekhyun menanyakan hal konyol kepadaku
Namun
tak kuasa aku menjawabnya.
“kajja~~”
baekhyun menarik tanganku masuk kedalam ruang kelas.
Ada
apa dengan sehun oppa? Kenapa aku merasa jauh dengan dia? Sungguh tersiksa jika
terus-terusan seperti ini
***
Sudah satu minggu aku keluar dari rumah,
sepertinya aku sudah benar-benar kangen dengannya oppa,,
Kebetulan
aku ingin mengambil foto eomma dan appa yang msih disana. Jadi kuputuskan plng
sekolah langsung krumah oppa.
Semoga
kode pintu rumah tidak di gantinya.
Klek,,
Ternyata
pintu rumah ini tidak diganti, aku perlahan-lahan masuk kedalam rumah..
“OH
NO,,!!” rumah ini berasa seperti 2tahun tak penghuni,,,
Ku
melihat banyak baju berserakan, piring kotor dimana2,, dan botol soju
tergeletak, tak terhitung jumlahnya..
“soju??”
apakah selama ini oppa minum alkohol sebanyak ini,, aku mellangkah maju.
Ku
dapati sehun tertidur diatas sofa,,
Ku
mendekat kearahnya ku tatap lekat wajah yang terlihat polos saat tertidur,
‘oppa,,
kenapa sekarang oppa terlihat kurus” ku beranikan memegang pipinya, namun
terhenti ketika melihat sapu tangan putih ada di gengamannya.
Ku
tarik, perlahan,,,,,
Dam!!!
Sehun merasakan gerakan tanganku, dan reflek menarik saputangan itu dan merubah
posisinya dengan duduk di sofa.
“kamu
datang? Wae?” tanya sehun sinis.
“oppa,,,
kenapa dengan sapu tanganmu, bukankah itu darah?? aPakah oppa terluka?” kulihat
dari ujung rambut sampai ujung kakinya, semua terlihat baik-baik saja kecuali
dia bertambah kurus dan pucat. Namun sepetinya iya mengalihkan pembicaraan
kita.
“apakah
kamu datang untuk mengucapkan rasa terima ksih kepadaku? Atau mengembalikan
semua uangku yang sudah aku keluarkan untuk membiayaimu selama ini” terlihat senyum
sikris dari sudut bibirnya. Aku hanya terdiam.
“WAE??????
KENAPA DATANG KESINI, PERGI DAN JANGAN PERNAH DATANG KEMARI, AKU TAK INGIN MELIHAT P*LACUR SEPERTIMU MENGINJAK RUMAHKU,
KHAA.....” emosi sehun meledak, ia berteriak tanpa memperdulikan perasaanku. dan
aku menangis sejadi-jadinya....
“oppa,, miane jika aku terlalu mengecewakanmu, tapi oppa, apakah aku sehina itu di mata oppa? Aku tak akan lagi mengganggu oppa, aku berjanji akan mengembalikan semua uang oppa selama aku ikut dengan oppa, miane oppa, aku kesini hanya untuk mengambil satu-satunya kenangan appa dan eomma yang masih tertinggal disini”
Tangisku tak bisa terhenti, tanpa melihatnya
ku melangkah ke kamar untuk mengambil foto yang masih tertinggal disana.
Sehun
POV
Apa
sebenarnya yang aku katakan, p*lacur?? Mana mungkin bibirku bisa mengatakan hal
itu pada sora...aku terlalu bahagia saat melihatnya disini, namun kepana aku
melukai perasaannya.
Kulihat
sora keluar dari kamar, ia melewatiku tanpa menoleh, aku berdiri dan ku tarik
tangannya.
“sora
berhenti”ku balik wajahnya, ku berusaha menciumnya dengan kasar,,,
Namun
ia meronta ingin lepas dariku
“hhmmmm,,
oppa,, hentikan,,, hmmm”
Tak
kuhiraukan appa yang ia katakan.
Plak
,,
Sebuah
tamparan ku terima di pipi kiriku
“apakah
oppa sudah gila? Aku tak akan lagi datang ke rumah ini, karna itukan yang oppa
mau, aku juga tak akan lagi mengganggu kehidupan oppa, cukup sampai disini aku
mengenal oppa” ia melepas genggamanku, dan lari menuju pintu,,
Dengan
cepat aku mengikutinya, sebelum pintu terbuka, kupeluk ia dari belakang
Masih
terdengar tangisnya di telingaku, akupun tak kuasa benahan butiran yang meleleh
di pipiku,,, hatiku sakit ketika melihat sora,
“sora
miane,,, jangan pergi lagi, jeebaaal,,, jangan tinggalkan oppa sendirian, bagi
oppa satu minggu berasa 1 than tampa kamu disisi oppa,, jebaal CAMEBACK TO ME
sora”....
Hanya
hening,,,
Hanya
isak tangis sora yang terdengar di ruangan ini...
*akankah
sora, kembali tinggal di rumah sehun?? Atau bertahan tinggal di rumah
baaekhyun?? Nantikan jawabanya di next chapter ne......
To
be contineu
*headers...
comment tanggapan dr FF ini ne...
Jebaal
tinggalkan jejak yg ingin di tag di next chapter
Gamsamida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar