Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Jumat, 09 Januari 2015

Comeback to me Chapter 3



|| Tittle : Comeback to me Chapter 3||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Sehun EXO| Kang Sora (oc/you)| Byun Baekhyun EXO ||
|| Genre :Romance, Sad, yadong (?)||
|| Rating : NC17||
|| Lenght : Chapter ||

Autor tak akan cuap-cuap panjang lebar,,, langsung ajha ke TKP ne ^^
Plagiat? Copy? Mending kelaut ajha......Sory for Typo....

Happy reading***



Kang sora POV
Lututnya menekan dengan sangat kuat pada miss Vku,,,, serasa aku tak kuat menahan semua kesakitan ini, sangat perih yang aku rasakan di selangkangan, trus saja ia menciumku dengan kasar, saat ini mungkin darah bercampur airmata jadi satu dibibirku dan bibir sehun...

“oppa hentikan,,, ahhk,, skit,,, oppaaaa....”
Tanganku mencengkeram kuat rok mini yang aku kenakan,,
“OPPA....(kudorong kuat dadanya), oppa miane aku salah, tapi oppa tidak bisa seenaknya memperlakukanku” tangisku meledak ketika desir sakit dihatiku, lebih sakit dari rasa kesakitan di badanku.

Airmata sehun tetep saja mengalir, tanpa mengatakan sesuatu ia beranjak pergi meninggalkanku.
“Oppa miane~ aku mengingkari janjiku, miane” isak tangisku masih menemaniku.

Kuputuskan untuk tidak masuk sekolah hari ini, aku harus pulang ke rumah untuk istirahat dan menenangkan sedikit kekacauan di fikiranku. Untung saja bel masuk belum berbunyi, jadi gerbang sekolah masih terbuka lebar. Memudahkanku keluar dari sekolah ini.



Sehun POV
Setelah perjalanan kurang lebih 4jam, sungguh sangat membuatku lelah.
Dan hari ini, ku dapati kenyatan bahwa orang yang aku cintai menghianatiku, melupakan janji yang telah ia katakan.

“aagggghhh.... aggghhhrgg” lagi-lagi ku rasakan sakit di kepalaku yang begitu hebat,
Mengucur deras keringat dingin di keningku, menahan rasa sakit yang menghantam kepalaku.


Klek
Kulihat sora masuk kedalam rumah.
“oppa gwenjana??” ia lari kearahku, berusaha memegangku, tapi kuabaikan dengan aku lepaskan pegangan itu.

“Wae? Kamu bolos sekolah? Inikah kamu sekarang sora”
“oppa miane,,,,aku bolos, miane membuat oppa kecewa, miane oppa “ mata sora terlihat nanar.
“tapi oppa, kenapa oppa pucat sekali, liat keringat oppa...”
Aku melihat kekwatiran di wajah sora..

“sora~~ keluar dari rumah ini, aku tak tahan dengan semua tingkah kamu, kamu menghianatiku dengan melanggar janjimu sendiri, sudah cukup aku merawatmu selama ini,,,” ku tatap wajahnya dengan lekat, matanya seakan tak percaya dengan apa yang aku ucapkan.

“apa maksut oppa? Oppa jika aku salah miane oppa,, kalau aku harus pergi dari sini, aku harus kemana oppa?,,,” tangisnya tak lagi bisa ia tahan,,, aku tau dia sedih, tapi jujur aku sakit dengan semua keadaan ini.

“terserah kamu mau kemana, aku sudah tidak mau memperdulikanmu lagi, keluar dari rumah ini dan keluar dari kehidupanku, ARA” aku beranjak masuk kedalam kamar,,


Kang Sora POV
Apakah sehun mengusirku dari rumah ini? Aku harus kemana? Apakah aku terlalu membuatnya kecewa? Sehun belum pernah semarah ini denganku, apalagi mengusirku.

Aku melangkah keluar, aku tak bisa lagi berfikir jernih, mungkin dengan ini hidupku  bisa lagi tidak tergantung pada sehun.
Aku harus menemui bakhyun, karna selain sehun oppa dialah satu-satunya yang aku miliki.

Aku berjalan menembus teriknya matahari,dan menahan sisa perih selangkanganku, akhirnya bisa kudapati rumah baekhyun, tapi mengapa rumahnya begitu sepi, sepeti tak ada satupun yang tinggal disini.
Bel kubunyikan berkali –kali namun tetap tak ada yang keluar, airmata tanpa sadarr membanjiri pipiku lagi,, aku butuh kamu baekhyun,, dimana kamu?

Tangis isakku kian keras, tak lagi tau apa yang bisa aku perbuat saat ini.

“Sora~~(aku menoleh) apa yang kamu lakukan”
“baekki,,,” kulari dan kupeluk erat tubuhnya...

“wae?? Sora ada apa?”
Tanya baekhyun sedikit kebingungan. Ia menuntunku masuk kedalam rumah
Dan mengambilkan segelas air putih

“minumlah..” disodorkan gelas itu ke arahku.
“baekki aku kira kamu meninggalkan aku” ku usap airmata yang msih tersisa dipipiku

“Sora,, aku masih sekolah, dan kenapa hari ini kamu tidak masuk? aku sangat menghawatirkanmu~~~~~tp seragammu?” ia melihat seragam yang aku kenakan,,,
“Nde baekki, aku td masuk tapi sedikit bertengkar dengan oppa,,, akhirnya aku kemari”

“gwenjana?” terlihat ia kuatir
“aku sekarng sudah lebih baik baekki” ku minum lagi air yang ada di tanganku.
“di mana orang tuamu, kenapa rumah ini sepi..” lanjutku
“eomma sudah lama meninggal, sedangkan appa menikah lagi, dan sekarng tinggal di london, aku sendirian sora, karna aku anak tunggal” ku lihat baekhyun menghela nafas dalam.

“Miane baekki..”
Dia hanya tersenyum tipis kepadaku.
“tak appa sora”

“baekki bolehkah ku sementara tinggal disini, sampai aku menemukan tempat tinggal yang baru” aku sedikit memohon.

“kamu kabur dari rumah?”
“anii,,, aku akan menceritakan semua padamu, tapi tidak sekarng ya baekki?”
“arraso,,, kamu tinggalah disini,” ia mempersilahkanku.
“gumawo baekki”


***
Pagi ini terasa aneh bagiku, biasanya aku harus membangunkan sehun oppa, berebut kamar mandi dan membuatkan sarapan untuknya,,,, ah rasanya aku ingin lari plng kermah.

“Sora~~”
Baekhyun memanggilku dari luar kamar.
“apakah kamu sudah siap”
“ne baekki,,,” aku berlari keluar kamar.

Kami berangkat sekolah bersama, seharusnya aku bahagia, karna bisa tinggal dengan baekhyun, berangkat sekolah bersama dan bisa setiap saat bisa romantisan dengannya, namun aku tak merasakan kebahagian sepeti yang seharusnya, hanya sehun oppa sekarang yang ada di kepalaku.

“baekhyun... bantu aku cari pekerjaan paruh waktu ne” ia langsung menoleh kearahku.
“wae? Kenapa harus bekerja”
“aku harus belajar mandiri, selama ini aku hanya tergantung sama sehun oppa” manyun. Teringat sama sehun oppa.

“sudahlah sora, masalah finansial jangan di fikirkan, aku ada bersama kamu” kata baekhyun penuh keyakinan.
“aku Cuma ingin membuktikan dengan sehun oppa bahwa aku bisa tanpanya”

“Ne,,,arraso,,,” mobil baekhyun meluncur cepat menuju sekolah.

***


Memasuki gerbang sekolah, entah mengapa hatiku gemetar tidak karuan, akankah aku bertemu sehun oppa? Kalaupun ketemu aku tak akan pernah menyapanya.

Aku melangkah menuju kelas bersama baekhyun, tak sengaja ku liat seorang namja dan yeoja berdiri di dekat toilet samping taman sekolah.

“bukankah itu sehun”
“sehun?” Ku tatap lebih tajam namja yang di tunjukkan baekhyun.

Tidak salah lagi,,, yang aku lihat tadi adalah sehun oppa dan yeoja, sedang bermesraan.
Hatiku kenapa perih? Sakit yang aku belum pernah aku rasakan ketika melihat sehun bersama dengan yeoja lain.

“OPPA~~~~” aku teriak dari arah belakang sehun,
“apa yang oppa lakukan? Sampai kapan oppa akan seperti ini”
Hanya wajah sinis yang ia berikan kepadaku

“apa urusanmu? Siapa kamu peduli denganku?” ia pergi dari termpat ini bersama yeoja itu.
Aku masih terpaku, tak habis fikir dengan apa yang sehun katakan, hanya rasa sakit mendera hatiku, airmataku meleleh. Bahkan aku lupa jika baekhyun masih berdiri tepat disampingku.

“Sora~~ apa kamu mencintai sehun?”
Aku kaget ketika baekhyun menanyakan hal konyol kepadaku
Namun tak kuasa aku menjawabnya.

“kajja~~” baekhyun menarik tanganku masuk kedalam ruang kelas.

Ada apa dengan sehun oppa? Kenapa aku merasa jauh dengan dia? Sungguh tersiksa jika terus-terusan seperti ini


***
 Sudah satu minggu aku keluar dari rumah, sepertinya aku sudah benar-benar kangen dengannya oppa,,

Kebetulan aku ingin mengambil foto eomma dan appa yang msih disana. Jadi kuputuskan plng sekolah langsung krumah oppa.
Semoga kode pintu rumah tidak di gantinya.

Klek,,
Ternyata pintu rumah ini tidak diganti, aku perlahan-lahan masuk kedalam rumah..
“OH NO,,!!” rumah ini berasa seperti 2tahun tak penghuni,,,

Ku melihat banyak baju berserakan, piring kotor dimana2,, dan botol soju tergeletak, tak terhitung jumlahnya..
“soju??” apakah selama ini oppa minum alkohol sebanyak ini,, aku mellangkah maju.

Ku dapati sehun tertidur diatas sofa,,
Ku mendekat kearahnya ku tatap lekat wajah yang terlihat polos saat tertidur,

‘oppa,, kenapa sekarang oppa terlihat kurus” ku beranikan memegang pipinya, namun terhenti ketika melihat sapu tangan putih ada di gengamannya.

Ku tarik, perlahan,,,,,
Dam!!! Sehun merasakan gerakan tanganku, dan reflek menarik saputangan itu dan merubah posisinya dengan duduk di sofa.

“kamu datang? Wae?” tanya sehun sinis.
“oppa,,, kenapa dengan sapu tanganmu, bukankah itu darah?? aPakah oppa terluka?” kulihat dari ujung rambut sampai ujung kakinya, semua terlihat baik-baik saja kecuali dia bertambah kurus dan pucat. Namun sepetinya iya mengalihkan pembicaraan kita.

“apakah kamu datang untuk mengucapkan rasa terima ksih kepadaku? Atau mengembalikan semua uangku yang sudah aku keluarkan untuk membiayaimu selama ini” terlihat senyum sikris dari sudut bibirnya. Aku hanya terdiam.

“WAE?????? KENAPA DATANG KESINI, PERGI DAN JANGAN PERNAH DATANG KEMARI, AKU TAK INGIN  MELIHAT P*LACUR SEPERTIMU MENGINJAK RUMAHKU, KHAA.....” emosi sehun meledak, ia berteriak tanpa memperdulikan perasaanku. dan aku menangis sejadi-jadinya....

“oppa,, miane jika aku terlalu mengecewakanmu, tapi oppa, apakah aku sehina itu di mata oppa? Aku tak akan lagi mengganggu oppa, aku berjanji akan mengembalikan semua uang oppa selama aku ikut dengan oppa, miane oppa, aku kesini hanya untuk mengambil satu-satunya kenangan appa dan eomma yang masih tertinggal disini”
 Tangisku tak bisa terhenti, tanpa melihatnya ku melangkah ke kamar untuk mengambil foto yang masih tertinggal disana.

Sehun POV
Apa sebenarnya yang aku katakan, p*lacur?? Mana mungkin bibirku bisa mengatakan hal itu pada sora...aku terlalu bahagia saat melihatnya disini, namun kepana aku melukai perasaannya.

Kulihat sora keluar dari kamar, ia melewatiku tanpa menoleh, aku berdiri dan ku tarik tangannya.
“sora berhenti”ku balik wajahnya, ku berusaha menciumnya dengan kasar,,,

Namun ia meronta ingin lepas dariku
“hhmmmm,, oppa,, hentikan,,, hmmm”
Tak kuhiraukan appa yang ia katakan.

Plak ,,
Sebuah tamparan ku terima di pipi kiriku
“apakah oppa sudah gila? Aku tak akan lagi datang ke rumah ini, karna itukan yang oppa mau, aku juga tak akan lagi mengganggu kehidupan oppa, cukup sampai disini aku mengenal oppa” ia melepas genggamanku, dan lari menuju pintu,,
Dengan cepat aku mengikutinya, sebelum pintu terbuka, kupeluk ia dari belakang

Masih terdengar tangisnya di telingaku, akupun tak kuasa benahan butiran yang meleleh di pipiku,,, hatiku sakit ketika melihat sora,

“sora miane,,, jangan pergi lagi, jeebaaal,,, jangan tinggalkan oppa sendirian, bagi oppa satu minggu berasa 1 than tampa kamu disisi oppa,, jebaal CAMEBACK TO ME sora”....
Hanya hening,,,
Hanya isak tangis sora yang terdengar di ruangan ini...

*akankah sora, kembali tinggal di rumah sehun?? Atau bertahan tinggal di rumah baaekhyun?? Nantikan jawabanya di next chapter ne......

To be contineu



*headers... comment tanggapan dr FF ini ne...
Jebaal tinggalkan jejak yg ingin di tag di next chapter
Gamsamida.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar