|| Tittle : BAD BOY
Saranghae Chapter 3 ||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Kim Jong in EXO| Do seul bi (oc/you)| Chanyeol EXO|
Suho EXO| Do kyunsoo ||
|| Genre :Romance, Sad, Scoollife||
|| Rating : PG||
|| Lenght : Chapter ||
Akhirnya chap 3 keluar juga hehehe, yuk headers langsung ke
TKP...
100% murni imajinasi liar autor, jadi Plagiat, coppy,,
silahkan enyah dari muka bumi ini^^
*Sory for typo*
Happy
Reading***
Do
seul bi POV
“Joon
myun dan seul bi, sebelum hari pertunangan kalian di tentukan, sebaiknya kalian
berteman baik agar mengenal satu dan lainnya” ternyata
suho oppalah yang kelak akan menjadi suamiku, bukan jong in,
namja yang ada di hatiku.
Kata ajjusi kali ini membuat jantungku
berhenti memompa udara masuk ketubuhku, hatiku membeku, bahkan tubuh ini serasa
kaku, mataku tanpa sadar menatap kearah jong in.
Kami hanya saling menatap tanpa
berkedip, entah apa arti dari tatapan kami, akupun tak tau, yang aku tau
kesedihan menjadi selimut diriku saat ini, perih seperti belati menusuk hatiku.
---***---
Hari
ini aku masuk kesekolah seperti biasa, tapi aku sangat tidak berniat untuk
mengikuti pelajaran di kelas, langkah kakiku berjalan terus menuju anak
tangga disekolah ini.
TTTTTeeeeeeeeeeeeeeeet
Bel
berbunyi, tanda pelajaran akan dimulai, bukannya aku berbalik menuju kelas,
namun aku teruskan langkahku, sampai batas teratas anak tangga ini.
Aku
masuk ke sebuah pintu, yang menghubungkan balkon dengan gedung ini, ah udara
begitu sejuk di tempat ini, namun sesak di dadaku sma sekali tidak berkurang,
“AAAAAAAAgggggrhhhhhhhhh......”
aku berteriak sekuat yang aku bisa, setidaknya bs mengurangi rasa nyeri di
dadaku.
“BERISIK
”
Sebuah
suara mengagetkanku.... Aku menoleh kebelakang mencari sumber suara.
“Jong
in,,,,” aku liat ia berdiri bersadar pada dinding dengan memejamkan kedua
matanya, Lagi! Aku terpaku karna pesonanya.
“ah
~mianhe aku menggagumu,” aku berjalan hendak meninggalkannya, namun dengan
cepat tangannya menarik tanganku.
“apa
kamu bahagia dengan perjodohan ini”
DEG!
Pertanyaan macam apa ini?
“molla~~”
jawabku singkat.
“Mianhe,
kemarin aku keterlaluan, sampai ,,,,” sebelum jong in meneruskan katanya, yang
mungkin jika di teruskan, akan membuatku marah, aku keburu memotongnya
“aku
sudah melupakannya,, lepaskan, aku harus kembali kekelas..”
Aku
melangkah meninggalkan jong in sendirian disana, ada apa dengan jong in, mengapa
tiba-tiba baik seperti ini.
---***---
Kim
jong in POV
Ku
tatap lekat wajah seul bi yang lagi tertunduk fokus pada tulisannya, setiap
geraknya membuat letupan dasyat pada dadaku.
“wae? Apakah kamu mencintai seul bi?” tanya chanyeol
penuh selidik,
“cinta?”
“kamu
menatapnya terus-menerus,, apakah itu bukan cinta?” dia sepertinya meledekku.
“apakah
kamu yakin, aku bisa mencintai gadis seperti dia?” jawabku sakris.
“molla~~
mana kuncimu?”
“kunci”
“bukankah
kau kalah dalam taruhan kita”
aKu
ambil kunci didalam celanaku, kulempar tepat di depan chanyeol.
Aku
keluar kelas dengan chanyeol,,,,,tiba-tiba seorang yeoja di depanku dengan
membawa sekotak hadiah.
“Kim
jong in~~ ini untukmu”
“Wae?
Apa kamu mencintaiku?” aku sudah terbiasa dengan hal semacam ini, hampir setiap
hari aku menerima hadiah dan ungkapan rasa cinta setidaknya dari 2 yeoja.
“Nde,,,”
ia menjawab sambil menunduk dan gemetaran, kuambil hadiah dari tanganya.
“Lupakan~~kamu
bukan tipeku, jadi aku tak menyukaimu, ARA?, chanyeol ini ambil”
Ku
berikan hadiah itu pada chanyeol, dan pergi meninggalakan yeoja itu, yang
mungkin sekarang sedang menangis.
“berhentilah
menyakiti yeoja-yeoja itu jong in” mungkin chanyeol sedang menasehatiku
“Kajja”
namun tak aku hiraukan dengan apa yang ia katakan.
---***---
Do
seul bi POV
Setiap
sekolah kini suho selalu mengantarku pulang, dan hari ini sebelum plng kerumah
ia mengajakku makan berdua, dan setidaknya aku harus meng’iya kannya,, sekarng
statusku adalah calon tunangannya.
“Seul
bi,,,” suho menggenggam erat tanganku, aku sedikit kaget dengan perlakuannya.
Kenapa harus suho yang jadi calon tunanganku, dan kenapa suho dan jong in saudara,,,
kali ini sepertinya takdir mempermainkanku.
“oppa~~”
sebutku lirih.
“dari
awal aku sudah tau jika kita akan di jodohkan, dan~ aku jatuh cinta dari
pertama kita bertemu” tergambar kejujuran dari kedua mata suho, sedikitpun tak
tersirat kebohongan dari mata indah itu.
“aku
tau kamu butuh waktu menyesuaikan soal pertunangan ini, dan selama itu, aku
akan menunggu kamu” lanjutnya
“gumawo
oppa, bukannya aku belum siap, namun,, ini terlalu cepat buatku”
“nde,
aku fikir juga seperti itu” belum selesai apa yang kita bicarakan, pelayan
datang membawa makanan yang tadi kita pesan, kita menikmati makan siang dan
sesekali bercanda, namun tak lagi ada pembicaraan seserius tadi, suho begitu
pandai dalam bersikap, tampan, sopan, ramah dan pintar, beda sekali dengan jong
in. Jong in?? Wae kenapa jadi membanding kan suho dan jong in, jelas sangat
beda sekali.
---****---
Kim
Jong in POV
“setelah
kepergian sang eunji, belum ada yeoja yang bisa membuatku berdebar seperti ini,
namun tidak dengan seul bi, aku merasakan sesuatu yang nyaman saat melihat
wajahnya. bahkan tidak pernah aku rasakan saat bersama dengan eunji, apa
mungkin aku mulai jatuh cinta,,, aaaah ani, ani, ani, dia jelek, pendek dan tidak sexy sama sekali,
mana mungkin aku jatuh cinta, ani ani ani” segera ku tutupi wajahku dengan
bantal, semoga bisa menghilangkan fikiran kotorku,,, aiiisssshhhhhh....
“tapi
bagaimana mungkin dia akan jadi kakak iparku, kenapa harus seul bi yang
bertunangan dengan hyung” lanjutku bicara dengan gejolak perasaanku sendiri.
Semoga semua fikiran kacauku akan hilang saat esok pagi menjemputku.
---***---
Sengaja
aku datang lebih awal dan naik bangunan teratas gedung ini, berharap seul bi
berada disana, walau dikelas aku bisa bertemu dengannya, namun tidak se intens
di tempat ini.
“ah~~
kamu lagi!” setelah ku dapati seul bi berdiri berpegangan di pagar pembatas.
Inilah yang aku inginkan, tapi ada apa dengan bibirku berkata yang mungkin
membuatnya marah dan bisa meninggalkan tempat ini.
“itukah
sikapmu pada calon kakak iparmu?” seul bi bertanya seolah-olah mengejekku
“kakak
ipar, banggakah kamu akan menjadi kakak iparku?”
“Hah~~klu
harus menjadi calon tunanangan suho oppa sangat bisa di banggakan, tpi sayang klu
harus menjadi kakak iparmu, itu yang sangat tidk bs dibanggakan” kata seul bi
tanpa menatapku.
“Begitukah
cara keluargamu, agar tak kehilangan harta dengan menjual anak gadisnya”
Ku
tatap tajam kearahnya, sangat jelas terlihat kemarahan terhias diwajahnya.
“Keluargaku
tak sehina apa yang kamu katakan jong in, dasar bajingan gila, sungguh sangat
menyesal aku bisa mencintai orang semacam kamu”
DEG!!!
Cinta?
Ku tatap punggung seul bi yang meninggalkanku disini dengan perasaan beku
karena ucapannya. Mungkinkah seul bi mencintaiku? Molla~~
---***---
Do
seul bi POV
“Aiiiisssssh
pabo, apa yang aku katakan,,,,aagrrrr,,, mencintainya? haaaaaaah,,,, pabo pabo
pabo” aku menggerutu kesal masuk kedalam kelas, sambil menunduk menyesali apa
yang aku katakan.
Tetttttt...
Bel
masuk telah berbunyi semua siswa berlarian masuk kedalam kelas, termasuk juga
kim jong in,,,,,, sungguh tak kuasa ranya aku mendongakkan wajahku didepannya,
gila saja, setiap hari bertengkar namun aku bilang mencintainya,,,
“Begitu
kekanak-kanakan sekali yang kamu lakukan SEUL BI” jong in berdiri tepat di
samping bangkuku
“Wae?
“ jong in meneriakkan namaku dengan penekanan yang sangat keras,
“Lihat,,
bukankah itu ulahmu” iya menunjuk pada whiteboor yang bertuliskan “KIM JONG IN
BAD BOY gila, bajingan tengik, musnah kamu dari dunia ini!!!”
“Ani,,
sama sekali aku tak tau”
“pandai
sekali kamu berbohong” hatiku memanas saat jong in menuduhku melakukan hal yang
tidak aku lakukan, sedangkan semua mata di kelas ini menuju kearhku.
“AKU
TAK MELAKUKANNYA, lagian apa untungnya aku melakukannya”
“hahahaha,,,
mungkin untuk menarik perhatianku, bukankah kamu mencintaiku, mencintai calon
adik iparmu? Aaah,,, kamu sangat terpesona denganku kan, inilah yeoja yang tak
tau malu, sudah mau bertunangan dengan hyungku, namun masih terpesona denganku,
bukankah sangat menjijikan? “
PLAAAAK......sebuah
tamparan kudaratkan kepipinya.
“Jaga
ucapanmu jong in, aku memang menyukaimu, namun perasaanku bukan sebuah lelucon
untukmu, hal yang paling aku sesalkan di dunia ini, adalah pernah mengenal dan
menyukaimu, mulai detik ini ku pastikan jika aku tak akan mencintaimu lagi,
ARA?”
Tangisku
tak bisa terkendali, membayangkan rasa
malu yang aku terima di depan teman-temanku. Rasa sesak mendera jantungku,
seakan aku tak mampu untuk bernafas, ku coba untuk melangkah meninggalkan jong
in dan semua yang menatapku, namun dengan cepat tangan jong in menarikku
“apakah
dengan seperti ini, kamu bisa berhenti menyukaiku?”
CUP...
jong in mencium bibirku, melumatnya dengan kasar, untuk beberapa detik aku
terdiam karna kaget dengan perlakuannya, namun kesadaranku kembali menyuasai
diriku
PLLAAAAK
...... untuk kedua kalinya, tak bisa aku kendalikan tanganku.
Aku
berlari keluar dari kelas ini, membawa sejuta luka yang jong in berikan
kepadaku, perih seperti pisau menyayat batinku saat bibir jong in mencium
bibirku, bagaimana aku bs melupakan jika perlakuanya membuatku semakin
memikirkannya, Tuhan,, hilangkan semua ingatanku tentangnya.
Kim
jong in POV
Apa
yang aku katakan pasti sangat melukai perasaan seul bi, dan kenapa aku harus
menciumnya, bukankah dia calon tunangan hyung? Ahhhh......
Benarkah
bukan seul bi yang menulisnya dipapan? Mengapa juga hanya msalah sepele aku
begitu marah kepadanya, sampai membuatnya menangis....
Mungkin
aku hanya ingin lebih sering berbicara denganya, namun tk bisa untuk
memulainya, akhirnya aku hanya terus menerus melukainya.
“kamu
tak pernah melakukan hal-hal semacam ini dengan seorang yeoja jong in, ada apa
denganmu? Apa seul bi benar mencintaimu? Dan apa maksut dengan adik ipar?”
chanyeol bertanya seolah mengintrogasiku.
“hentikan
semua pertnyaanmu chanyeol”
Aku
pergi meninggalkan chanyeol, aku yakin beribu pertanyaan ada di otaknya, begitu
juga denganku, beribu pertanyaan juga bersarang diotakku.
---***---
Do
seul bi POV
Setelah
kejadian kemrin, semalam aku tak bisa tidur, mataku terlihat seperti panda, bengkak dan kehitaman, sebenarnya aku tak
ingin masuk sekolah, karna tak ingin bertemu dan melihat teman-teman yang
berbisik-bisik tentangku. Namun kyunsoo mengancamku tidak bakal masuk sekolah
jika aku tak masuk, bukankah itu suatu yang menyebalkan? Hufh!
“Wae,,
ada apa denganmu”
Setelah
memasuki gerbang sekolah kyunsoo bertanya kepadaku.
“anii,,
aku baik-baik saja oppa”
“kamu
adalah dongsaeng kesayangan oppa, kamu tak bisa membohongi oppa seul
bi...kajja”
Tanganku
di tarik oppa ke sebuah banggu samping ruang perpustakaan.
“Palli
katakan sekarang” kyunsoo mendesakku
“oppa~~”
“palli~”
Mau
tak mau, aku menceritakan tentang semua yang aku alami kemarin dengan jong in,
aku ceritakan tentang yang aku rasakan menanggapi perjodohan ini, dan tentang perasaan
yang ku miliki pada jong in,, dan semua kegundahan yang menderaku selama ini.
Karna aku tau jika kyunsoo adalah oppa yang sangat domokratis dan juga
menyanyangiku.
Di
pegang kedua pipiku, sambil menatapku tajam kyunsoo banyak menasehatiku, memang
dari kecil beginilah cara kyunsoo menenangkan kesedihan di hatiku, tangan
kyunsoo seperti tangan malaikat yang bisa menghilangkan kesedihanku setiap
memegang kedua pipiku, setelah itu tubuhku di raihnya, didekap dengan pelukan
kasih sayang,
“Oppa
saranghae~~”
“Nado
saranghae~~”
Buk,,,,,
buuuk....
Tiba-tiba
jong in datang dan memukul kyunsoo berkali-kali
“lepaskan
tanganmu dari tubuh seul bi bajingan,,,”
Buk,,,,
“aaah
hentikan,,,,” aku berteriak coba melerai, namun sepertinya jong in tak
menghiraukanku, anehnya,,,, kyunsoo yang kadang begitu tempramental kini sma
sekali tak membalas apa yang dilakukan jong in padanya.
“KIM JONG IN...”
Tangan
jong in hendak memukul kyunsoo lagi, namun suho datang dan berteriak memanggil
namanya... jong in menatap ke arah suho,,, dan,,,,
Buk....
sebuah
pukulan suho berikan pada jong in,,, mereka hanya saling menatap tajam satu dan
lainnya,,,
To
be contineu.....
*Yang
mau di tag next chapter,, jebal comment ne ^^
Saran
Tetap dinanti ya headers,,,, jadilah headers yg baik, No silent headers,,
hehehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar