Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Selasa, 20 Januari 2015

BAD BOY Saranghae chapter 3



|| Tittle : BAD BOY Saranghae Chapter 3 ||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Kim Jong in EXO| Do seul bi (oc/you)| Chanyeol EXO| Suho EXO| Do kyunsoo ||
|| Genre :Romance, Sad, Scoollife||
|| Rating : PG||
|| Lenght : Chapter ||



Akhirnya chap 3 keluar juga hehehe, yuk headers langsung ke TKP...
100% murni imajinasi liar autor, jadi Plagiat, coppy,, silahkan enyah dari muka bumi ini^^
*Sory for typo*


Happy Reading***

Do seul bi POV
“Joon myun dan seul bi, sebelum hari pertunangan kalian di tentukan, sebaiknya kalian berteman baik agar mengenal satu dan lainnya” ternyata suho oppalah yang kelak akan menjadi suamiku, bukan jong in, namja yang ada di hatiku.

Kata ajjusi kali ini membuat jantungku berhenti memompa udara masuk ketubuhku, hatiku membeku, bahkan tubuh ini serasa kaku, mataku tanpa sadar menatap kearah jong in.
Kami hanya saling menatap tanpa berkedip, entah apa arti dari tatapan kami, akupun tak tau, yang aku tau kesedihan menjadi selimut diriku saat ini, perih seperti belati menusuk hatiku.



---***---
Hari ini aku masuk kesekolah seperti biasa, tapi aku sangat tidak berniat untuk mengikuti pelajaran di kelas, langkah kakiku berjalan terus menuju anak tangga  disekolah ini.

TTTTTeeeeeeeeeeeeeeeet
Bel berbunyi, tanda pelajaran akan dimulai, bukannya aku berbalik menuju kelas, namun aku teruskan langkahku, sampai batas teratas anak tangga ini.
Aku masuk ke sebuah pintu, yang menghubungkan balkon dengan gedung ini, ah udara begitu sejuk di tempat ini, namun sesak di dadaku sma sekali tidak berkurang,

“AAAAAAAAgggggrhhhhhhhhh......” aku berteriak sekuat yang aku bisa, setidaknya bs mengurangi rasa nyeri di dadaku.
“BERISIK ”
Sebuah suara mengagetkanku.... Aku menoleh kebelakang mencari sumber suara.

“Jong in,,,,” aku liat ia berdiri bersadar pada dinding dengan memejamkan kedua matanya, Lagi! Aku terpaku karna pesonanya.
“ah ~mianhe aku menggagumu,” aku berjalan hendak meninggalkannya, namun dengan cepat tangannya menarik tanganku.

“apa kamu bahagia dengan perjodohan ini”
DEG! Pertanyaan macam apa ini?
“molla~~” jawabku singkat.

“Mianhe, kemarin aku keterlaluan, sampai ,,,,” sebelum jong in meneruskan katanya, yang mungkin jika di teruskan, akan membuatku marah, aku keburu memotongnya
“aku sudah melupakannya,, lepaskan, aku harus kembali kekelas..”
Aku melangkah meninggalkan jong in sendirian disana, ada apa dengan jong in, mengapa tiba-tiba baik seperti ini.


---***---
Kim jong in POV
Ku tatap lekat wajah seul bi yang lagi tertunduk fokus pada tulisannya, setiap geraknya membuat letupan dasyat pada dadaku.

 “wae? Apakah kamu mencintai seul bi?” tanya chanyeol penuh selidik,
“cinta?”
“kamu menatapnya terus-menerus,, apakah itu bukan cinta?” dia sepertinya meledekku.
“apakah kamu yakin, aku bisa mencintai gadis seperti dia?” jawabku sakris.

“molla~~ mana kuncimu?”
“kunci”
“bukankah kau kalah dalam taruhan kita”
aKu ambil kunci didalam celanaku, kulempar tepat di depan chanyeol.

Aku keluar kelas dengan chanyeol,,,,,tiba-tiba seorang yeoja di depanku dengan membawa sekotak hadiah.
“Kim jong in~~ ini untukmu”
“Wae? Apa kamu mencintaiku?” aku sudah terbiasa dengan hal semacam ini, hampir setiap hari aku menerima hadiah dan ungkapan rasa cinta setidaknya dari 2 yeoja.

“Nde,,,” ia menjawab sambil menunduk dan gemetaran, kuambil hadiah dari tanganya.
“Lupakan~~kamu bukan tipeku, jadi aku tak menyukaimu, ARA?, chanyeol ini ambil”
Ku berikan hadiah itu pada chanyeol, dan pergi meninggalakan yeoja itu, yang mungkin sekarang sedang menangis.
“berhentilah menyakiti yeoja-yeoja itu jong in” mungkin chanyeol sedang menasehatiku
“Kajja” namun tak aku hiraukan dengan apa yang ia katakan.


---***---
Do seul bi POV
Setiap sekolah kini suho selalu mengantarku pulang, dan hari ini sebelum plng kerumah ia mengajakku makan berdua, dan setidaknya aku harus meng’iya kannya,, sekarng statusku adalah calon tunangannya.

“Seul bi,,,” suho menggenggam erat tanganku, aku sedikit kaget dengan perlakuannya. Kenapa harus suho yang jadi calon tunanganku, dan kenapa suho dan jong in saudara,,, kali ini sepertinya takdir mempermainkanku.

“oppa~~” sebutku lirih.
“dari awal aku sudah tau jika kita akan di jodohkan, dan~ aku jatuh cinta dari pertama kita bertemu” tergambar kejujuran dari kedua mata suho, sedikitpun tak tersirat kebohongan dari mata indah itu.

“aku tau kamu butuh waktu menyesuaikan soal pertunangan ini, dan selama itu, aku akan menunggu kamu” lanjutnya

“gumawo oppa, bukannya aku belum siap, namun,, ini terlalu cepat buatku”
“nde, aku fikir juga seperti itu” belum selesai apa yang kita bicarakan, pelayan datang membawa makanan yang tadi kita pesan, kita menikmati makan siang dan sesekali bercanda, namun tak lagi ada pembicaraan seserius tadi, suho begitu pandai dalam bersikap, tampan, sopan, ramah dan pintar, beda sekali dengan jong in. Jong in?? Wae kenapa jadi membanding kan suho dan jong in, jelas sangat beda sekali.


---****---
Kim Jong in POV
“setelah kepergian sang eunji, belum ada yeoja yang bisa membuatku berdebar seperti ini, namun tidak dengan seul bi, aku merasakan sesuatu yang nyaman saat melihat wajahnya. bahkan tidak pernah aku rasakan saat bersama dengan eunji, apa mungkin aku mulai jatuh cinta,,, aaaah ani, ani, ani,  dia jelek, pendek dan tidak sexy sama sekali, mana mungkin aku jatuh cinta, ani ani ani” segera ku tutupi wajahku dengan bantal, semoga bisa menghilangkan fikiran kotorku,,, aiiisssshhhhhh....

“tapi bagaimana mungkin dia akan jadi kakak iparku, kenapa harus seul bi yang bertunangan dengan hyung” lanjutku bicara dengan gejolak perasaanku sendiri. Semoga semua fikiran kacauku akan hilang saat esok pagi menjemputku.


---***---
Sengaja aku datang lebih awal dan naik bangunan teratas gedung ini, berharap seul bi berada disana, walau dikelas aku bisa bertemu dengannya, namun tidak se intens di tempat ini.

“ah~~ kamu lagi!” setelah ku dapati seul bi berdiri berpegangan di pagar pembatas. Inilah yang aku inginkan, tapi ada apa dengan bibirku berkata yang mungkin membuatnya marah dan bisa meninggalkan tempat ini.

“itukah sikapmu pada calon kakak iparmu?” seul bi bertanya seolah-olah mengejekku
“kakak ipar, banggakah kamu akan menjadi kakak iparku?”
“Hah~~klu harus menjadi calon tunanangan suho oppa sangat bisa di banggakan, tpi sayang klu harus menjadi kakak iparmu, itu yang sangat tidk bs dibanggakan” kata seul bi tanpa menatapku.

“Begitukah cara keluargamu, agar tak kehilangan harta dengan menjual anak gadisnya”
Ku tatap tajam kearahnya, sangat jelas terlihat kemarahan terhias diwajahnya.

“Keluargaku tak sehina apa yang kamu katakan jong in, dasar bajingan gila, sungguh sangat menyesal aku bisa mencintai orang semacam kamu”

DEG!!!
Cinta? Ku tatap punggung seul bi yang meninggalkanku disini dengan perasaan beku karena ucapannya. Mungkinkah seul bi mencintaiku? Molla~~



---***---
Do seul bi POV
“Aiiiisssssh pabo, apa yang aku katakan,,,,aagrrrr,,, mencintainya? haaaaaaah,,,, pabo pabo pabo” aku menggerutu kesal masuk kedalam kelas, sambil menunduk menyesali apa yang aku katakan.

Tetttttt...
Bel masuk telah berbunyi semua siswa berlarian masuk kedalam kelas, termasuk juga kim jong in,,,,,, sungguh tak kuasa ranya aku mendongakkan wajahku didepannya, gila saja, setiap hari bertengkar namun aku bilang mencintainya,,,

“Begitu kekanak-kanakan sekali yang kamu lakukan SEUL BI” jong in berdiri tepat di samping bangkuku
“Wae? “ jong in meneriakkan namaku dengan penekanan yang sangat keras,
“Lihat,, bukankah itu ulahmu” iya menunjuk pada whiteboor yang bertuliskan “KIM JONG IN BAD BOY gila, bajingan tengik, musnah kamu dari dunia ini!!!”

“Ani,, sama sekali aku tak tau”
“pandai sekali kamu berbohong” hatiku memanas saat jong in menuduhku melakukan hal yang tidak aku lakukan, sedangkan semua mata di kelas ini menuju kearhku.
“AKU TAK MELAKUKANNYA, lagian apa untungnya aku melakukannya”
“hahahaha,,, mungkin untuk menarik perhatianku, bukankah kamu mencintaiku, mencintai calon adik iparmu? Aaah,,, kamu sangat terpesona denganku kan, inilah yeoja yang tak tau malu, sudah mau bertunangan dengan hyungku, namun masih terpesona denganku, bukankah sangat menjijikan? “

PLAAAAK......sebuah tamparan kudaratkan kepipinya.
“Jaga ucapanmu jong in, aku memang menyukaimu, namun perasaanku bukan sebuah lelucon untukmu, hal yang paling aku sesalkan di dunia ini, adalah pernah mengenal dan menyukaimu, mulai detik ini ku pastikan jika aku tak akan mencintaimu lagi, ARA?”

Tangisku tak bisa terkendali,  membayangkan rasa malu yang aku terima di depan teman-temanku. Rasa sesak mendera jantungku, seakan aku tak mampu untuk bernafas, ku coba untuk melangkah meninggalkan jong in dan semua yang menatapku, namun dengan cepat tangan jong in menarikku

“apakah dengan seperti ini, kamu bisa berhenti menyukaiku?”

CUP... jong in mencium bibirku, melumatnya dengan kasar, untuk beberapa detik aku terdiam karna kaget dengan perlakuannya, namun kesadaranku kembali menyuasai diriku

PLLAAAAK ...... untuk kedua kalinya, tak bisa aku kendalikan tanganku.
Aku berlari keluar dari kelas ini, membawa sejuta luka yang jong in berikan kepadaku, perih seperti pisau menyayat batinku saat bibir jong in mencium bibirku, bagaimana aku bs melupakan jika perlakuanya membuatku semakin memikirkannya, Tuhan,, hilangkan semua ingatanku tentangnya.


Kim jong in POV
Apa yang aku katakan pasti sangat melukai perasaan seul bi, dan kenapa aku harus menciumnya, bukankah dia calon tunangan hyung? Ahhhh......
Benarkah bukan seul bi yang menulisnya dipapan? Mengapa juga hanya msalah sepele aku begitu marah kepadanya, sampai membuatnya menangis....

Mungkin aku hanya ingin lebih sering berbicara denganya, namun tk bisa untuk memulainya, akhirnya aku hanya terus menerus melukainya.

“kamu tak pernah melakukan hal-hal semacam ini dengan seorang yeoja jong in, ada apa denganmu? Apa seul bi benar mencintaimu? Dan apa maksut dengan adik ipar?” chanyeol bertanya seolah mengintrogasiku.

“hentikan semua pertnyaanmu chanyeol”
Aku pergi meninggalkan chanyeol, aku yakin beribu pertanyaan ada di otaknya, begitu juga denganku, beribu pertanyaan juga bersarang diotakku.


---***---
Do seul bi POV
Setelah kejadian kemrin, semalam aku tak bisa tidur, mataku terlihat seperti panda,  bengkak dan kehitaman, sebenarnya aku tak ingin masuk sekolah, karna tak ingin bertemu dan melihat teman-teman yang berbisik-bisik tentangku. Namun kyunsoo mengancamku tidak bakal masuk sekolah jika aku tak masuk, bukankah itu suatu yang menyebalkan? Hufh!

“Wae,, ada apa denganmu”
Setelah memasuki gerbang sekolah kyunsoo bertanya kepadaku.
“anii,, aku baik-baik saja oppa”

“kamu adalah dongsaeng kesayangan oppa, kamu tak bisa membohongi oppa seul bi...kajja”
Tanganku di tarik oppa ke sebuah banggu samping ruang perpustakaan.

“Palli katakan sekarang” kyunsoo mendesakku
“oppa~~”
“palli~”
Mau tak mau, aku menceritakan tentang semua yang aku alami kemarin dengan jong in, aku ceritakan tentang yang aku rasakan menanggapi perjodohan ini, dan tentang perasaan yang ku miliki pada jong in,, dan semua kegundahan yang menderaku selama ini. Karna aku tau jika kyunsoo adalah oppa yang sangat domokratis dan juga menyanyangiku.

Di pegang kedua pipiku, sambil menatapku tajam kyunsoo banyak menasehatiku, memang dari kecil beginilah cara kyunsoo menenangkan kesedihan di hatiku, tangan kyunsoo seperti tangan malaikat yang bisa menghilangkan kesedihanku setiap memegang kedua pipiku, setelah itu tubuhku di raihnya, didekap dengan pelukan kasih sayang,
“Oppa saranghae~~”
“Nado saranghae~~”

Buk,,,,, buuuk....
Tiba-tiba jong in datang dan memukul kyunsoo berkali-kali
“lepaskan tanganmu dari tubuh seul bi bajingan,,,”

Buk,,,,
“aaah hentikan,,,,” aku berteriak coba melerai, namun sepertinya jong in tak menghiraukanku, anehnya,,,, kyunsoo yang kadang begitu tempramental kini sma sekali tak membalas apa yang dilakukan jong in padanya.

 “KIM JONG IN...”
Tangan jong in hendak memukul kyunsoo lagi, namun suho datang dan berteriak memanggil namanya... jong in menatap ke arah suho,,, dan,,,,

Buk....
sebuah pukulan suho berikan pada jong in,,, mereka hanya saling menatap tajam satu dan lainnya,,,


To be contineu.....

*Yang mau di tag next chapter,, jebal comment ne ^^
Saran Tetap dinanti ya headers,,,, jadilah headers yg baik, No silent headers,, hehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar