|| Tittle : Comeback to me Chapter 5||
||
Author : Park Nayya ||
||
Cast : Sehun EXO| Kang Sora (oc/you)| Byun Baekhyun EXO ||
||
Genre :Romance, Sad, yadong (?)||
||
Rating : NC17||
||
Lenght : Chapter ||
Cuuuussss...........
Anyyeong
headers setia autor, gumawo dah setia dengan FF hasil karya autor,, xixixi
Yuhu...
yok langung ajha ke TKP,..!!!??
NO Plagiat, NO Coppy, NO, NO, NO!!!
NO Plagiat, NO Coppy, NO, NO, NO!!!
Miane
for typo
Happy
reading***
Kim
sora POV
Aku
sangat sayang sehun oppa, namun pada kenyataatnya aku hanya melukainya.
“Oppa
miane.....” suaraku lirih
Ingin
ku lari mengejarnya, ingin ku lari memeluknya, namun kakiku tak mampu untuk
melangkah. Aku hanya tertunduk, rasa bercampur aduk di benakku, bagaimana aku
bisa sejahat ini dengan sehun oppa??
BRAAAAAKKKKKKK..................
Suara
benturan keras terdengar di telingaku, reflek mataku mengarah pada suara itu...
dan...
“OPPAAAAAAAA.............”
aku berteriak di tengah kerasnya tangisku.
Dengan mata kepalaku sendiri, aku melihat
bagaimana mobil itu menghantam tubuh oppa hingga terpental dan tersungkur
ketanah.....
***
@Hangguc
Hospital
Kamar
0494
Keluar
seorang dokter menggunakan masker penutup wajah, dan berjalan kearahku.
“adakah
keluarga dari oh sehun?”
“ne
dokter saya dongsaengnya” kuusap sisa airmata dipipiku
“boleh
kita bicara sebentar ke ruanganku...” ku menoleh ke arah baekhyun, ia
mengangguk kecil tanda memperbolehkanku.
“ne
dokter”
Ku
berjalan mengikuti langkah dokter menuju rungnya
“silahkan
duduk”
Aku
duduk di kursi
“noona
sebenarnya luka yang dideriha tuan oh sehun akibat kecelakaan itu tidak terlalu
parah,, perdarahan kecil terjadi di beberapa bagian tubuhnya, namun masih bisa
di tangani dengan maksimal, namun noona,,, yang aku khawatirkan adalah mengenai
penyakitnya, semakin hari semakin parah, namun dia tak ingin menjalani
pengobatan, kebetulan tuan oh sehun adalah pasien saya disini” penjelasan
dokter membuatku sedikit bingung.
“penyakit???
Oppa sakit apa dokter? ”
“kangker
paru stadium 3C noona, semakin lama kangker itu akan menyebar kesekujur
ttubuhnya”
DEG!!!
Seperti
petir yang menyambar tubuhku, sekilas ku ingat saat beberapa kali melihat oppa
mengeluarkan darah dari mulutnya.
Aku
menangis, membayangkan betapa kesakitanya oppa. Dan selama ini apa yang aku
lakukan?
Masih
menangis.
Aku
keluar dari ruangan, terlihat baekhyun masih setia menungguku. Ku peluk erat
tubuhnya,,, entah mengapa aku belum berani menemui sehun oppa, rasa berslah
bergelayut pada sanubariku. Dikala sakit seperti itu seharusnya aku di
sampingnya, dan berada di dekatnya.
“baekki~~
boleh aku mengatakan sesuatu”
Kita
berdua duduk di sebuah cooffe shop yang berada di lingkup rumah sakit.
“nde
sora~~”
Baekki
menatapku tajam, sepertinya ia sudah tau apa yang ingin aku katakan, atau
mungkin hanya tebakanku?
“baekki,
bolehkah aku kembali kerumah oppa, aku sangat mencintai kamu, namun aku tak
bisa meninggalkan oppa dengan kondisi seperti ini”
Tak
ada jawaban dari baekhyun, hanya senyum mengembang di sudut bibirnya.
“Sora,
coba tanya hatimu, apakah kamu benar-benar mencintai aku, atau mungkin aku
hanya cinta sesaatmu?”
Aku
melongo dengan apa yang dikatakan baekhyun, tak sedikitpun ada kemarahan
hinggap pada wajah indahnya.
“Baekki~”
suaraku lirih, bahkan nyaris tak terdengar olehnya.
“aku
mencintaimu baekki, sungguh,, hanya saj~~”
“anii~~
aku mengerti perasaan kamu sora, kamu nyaman bersamaku, namun setiap kamu
bersamaku sehun selalu ada di fikiranmu, aku sangat merasakan akan hal itu”
Sungguh baekhyun manusia yang sangat sempurna,
akan tidak adil rasanya jika aku harus melepaskan pegangan tangannya.
“baekki
miane,,”
Aku
tertunduk, entah benar atau tidak apa yang dikatakan baekhyun aku juga tidak
tau, yang pasti saat ini aku harus berada di samping oppa.
***
“ahhhkk,,,,ahhhkkkkk,,,,”
Sepertinya
oppa mulai sadar, tanganya bergerak, kepalanya mulai menoleh kekiri dan
kekanan, bibirnya terdengar merancau.
“oppa?
Bangun oppa~~ ini sora,,, jebaaal”
Mata
sehun mulai terbuka dan memangdang langit-langit kamar ini.
“akkh
dimana aku??”
sehun
berbicara, namun tidak begitu jelas.
“oppa
sekarng berada di rumah sakit,,,, “
Matanya
menanggakap sosok diriku di sampingnya.
“Wae?
Mengapa kamu disini?”
“aku
ingin berada disini, bersama oppa”
“KHA,,,,
temui namjacingumu, aku bisa mengurus diriku sendiri”
“Oppa~~”
butiran bening lagi-lagi terjatuh di kedua pipiku.
Aku
menganis dalam sesakku, akankah oppa memaafkanku?
***
1
minggu telah berlalu, hari ini dia di perbolehkan pulang dengan dokter dan
selama 1 minggu ini juga oppa masih menganggapku seperti tak ada dan tidak
memperdulikan keberadaanku.
Aku
masukan baju-baju oppa, dan aku beresi semua barang yang dimilikinya.
“oppa
semua sudah siap”
Aku
memberitahukannya ketika ia kembali dari ruang dokter.
Hanya
tatapan sinis yang aku terima, hatiku sangat sakit ketika melihat mata itu,
mata yang biasanya memancarkan kehangatan kini seperti api yang setiap saat
bisa membakarku hidup-hidup.
Dengan
tas di kedua tanganya ia melangkah keluar kamar
“Pergilah,
jangan pernah muncul dihadapanku lagi, ARA?”
Sesaat
iya menoleh dan meninggalkanku melangkah dan menghilang di blik tembok yang
kokoh itu.
****
Aku
berjalan di taman icheon, duduk dibangku salah satu sudut taman, betapa dingin
cuaca di sini, seakan aku bisa merasakan betapa kedinginanya sehun saat ia
menungguku. Aku teringat semua kenangan bersamanya, mengapa aku selabil itu?
Benar yang dikatakan baekhyun, mungkin aku nyaman denganya, karna aku sangat
mengagumi kebaiakan dan ketampanannya. Dan sekarang aku baru sadar, jika
cintaku hanya pada sehun oppa!
Ku
lirik jam yang melingkar di tangan 23.00...
“omo
sudah tengah malam”(menghela nafas dalam)
Aku
beranjak dari dudukku dan mencari taxi, sudah kuputuskan untuk pulang kerumah
sehun.
Ting
tong...
berkali-kali
aku menekan bel, tapi sehun tidak juga membukakan pintu untukku.
“Oppa~
aku tau oppa didalam, aku tau oppa melihatku, aku akan menunggu oppa disini,
aku akan selalu di sini oppa”
Seperti
orang bodoh yang hanya berbicara pada kamera didpan pintu.
Tubuhku
terasa capek, mungkin saat menjaga sehun di rumah skit aku jarang tertidur,
satu minggu juga aku tak masuk sekolah, kangen rasanya ingin berkumpul dengan
teman-teman dsekolahku.
Ku
sandarkan tubuhku di dinding rumah ini,, mataku sepertinya tak bisa ku ajak
kompromi,aku terduduk,,,
“oppa
aku merindukanmu, aku sangat merindukanmu”
Mataku
terasa nanar, buram pandanganku karna mataku di penuhi air yang mungkin
sebentar lagi akan keluar. Aku lelah.
Sehun
POV
Pagi
itu, sebelum aku janjian dengan sora, dokter memvonisku menyidap kangker
paru-paru, sengaja ku temua sora, untuk merelakannya bersama baekhyun. Untuk
tetap menjadi dongsaeng kesayanganku tanpa ada perselisihan lagi, dan biarkan
cinta ini aku bawa sampai mati. Namun sora tak menepati janji yang dibuatnya,
bahkan ia datang bersama dengan baekhyun orang yang sora cintai, mungkinkah aku
tak begitu berharga dimata sora?
Yang
awalnya aku ingin memperbaiki hubunganku denganya leyap sudah, hatiku terlalu
sakit melihat kedatangan mereka setalh berjam-jam aku menunggunya di tengah
hujan.
Semoga
kamu bahagia bersama baekhyun sora. hanya itu keinginanku, karna cepat atau
lambat, Tuhan akan memanggilku.
Ting
tong..
Aku
melangkah d dpan pintu, terlihat di layar pantau, seseorang yg datang itu
adalah sora. Berkali-kali bel berbunyi tak aku hiraukan, tapi entah mengpa aku
tak ingin beranjak dari tempat ini.
“Oppa~
aku tau oppa didalam, aku tau oppa melihatku, aku akan menunggu oppa disini,
aku akan selalu di sini oppa”
Ku
pandang wajah sora, membiarkan dia menunggu diluar, kalaupun lelah ia pasti
akan pulang.
Aku
beranjak kekamar dan kurebahkan tubuhku, jam menunjukan pukul 24.37
“ah
mungkin sora sudah pulang,,,” tapi fikiranku tidak bisa tenang.
Aku
keluar kamar, ku lihat dari layar pantau, sora sudah tak ada. Akhirnya dia
pulang juga,,, tapi kekwatiran menyelimuti diriku, bukanya skrng sdah terlalu
malam untuk seorang gadis pulang sendirian,,,,,
“ah....”
aku ambil jaket, dan sengaja mengejarnya, namun langkahku berhenti ketika di
didepan pintu
DEG!!!
“pabo...”
Dia
tertidur didpan, bersandarkan dinding, ku coba perlahan menggendongnya, sengaja
ku tidurkan ia di kamarku, karana kmar yang ia tempati dulu pasti sangat kotor
sama sekali tak pernah aku bersihkan.
Ku
tatap lekat wjah yeoja yang sekarng tidur di dapanku
“sora
betapa aku merindukanmu” gumamku lirih
Kim
sora POV
Sinar Mentari menyapu sebagian wajahku,
membangunkan dari tidur nyenyakku,,
“ah,,
kenapa begitu silau”
Tiba-tiba
aku mengingat sesuatu, DAMN!!!
Bukankah
semalam, aku berada di rumah sehun oppa? Sekarang aku dimana?
Ku
buka mataku lebar-lebar,, aku kenal dengan kamar ini, ini adalah kamar milik
sehun.
Aku
beranjak keluar dari kamar, ku dapati sehun duduk di meja makan.
“oppa~~gumawo”
Tak
ada reaksi sedikitpun darinya.
“oppa
aku mau mandi dulu ne,,, setelah itu aku akan masak untuk kita sarapan”
sehun
tetep diam.
Aku
beranjak mandi dan membuatkan sarapan, kulihat oppa sedang melihat tv dengan
santai
“oppa
sarapannya sudah siap” niatku memanggilnya untuk sarapan bersama.
“makanlah,
setelah itu kau boleh pulang”
Berdesir
rasa sakit direlung hatiku, benarkah oppa tak mengizinkanku tinggal disini
kembali.
Tangisku
menyapa, rasa pedih di hatiku kian menyobek kekuatan batinku
“oppa
aku sudah minta maaf atas semua kesalahanku, oppa maafkan aku, apapun akan aku
lakukan oppa, aku janji, ijinkan aku tinggal disini seperti dulu, aku tak akan
tergantung dengan oppa, aku akan bekerja paruh waktu untuk bisa membiayai
kebutuhanku sendiri, aku berjanji oppa, tapi jangan usir aku dari sini, jebaal”
“pergilah,,
aku tak ingin tinggal satu atap denganmu lagi”
“oppa~~bukanya
opp~~”
Ting...tong....
Kata-kataku
terputus oleh kedatangan seseorang, ku berjalan membuka pintu, ku dapati
seorang yeoja berdiri disna
“bukankah
dia yeoja, yang pernah berciuman dengan oppa di sekolah? Ada apa kemari?” bisik
hatiku
“sehun
ada??” tanyanya dengan lembut.
“Nde,,”
ia berjalan masuk, dan mungkin mata yeoja itu menangkap keberadaan sehun,
hingga nelonyor saja masuk ke arah sehun yang sedang menonton tv, aku hanya
bisa duduk di meja makan.
Perasaanku
terluka saat melihat mereka bercanda dengan manja, sesekali tangan yeoja itu
mengusap wajah sehun, aku tak kuasa melihat adegan itu di depanku, aku ingin
menangis sungguh aku ingin. Bolehkah aku menangis?
Meraka
berciuman? Di depnku? Bukankah itu keterlaluan?
Sesak
nafasku seketika
Deburan
luka yang aku rasakan sungguh mencekik leherku
Aku
berjalan kearah mereka kutarik kasar tangan sehun yang memeluk tubuh yeoja itu,
entah kekuatan dari mana hingga aku bisa melakukannya.
“HENTIKAN
oppa~~”
“Wae????”
di lemparnya tanganku.
“oppa~~
bukankah kalian keterlaluan? Kalian berbuat mesum di depanku? Oppa mengapa oppa
berubah seperti ini, OPPPAAAA”
Aku
berteriak sekuat tenagaku.
“sehun
ak~”
“DIAM
kamu pelacur”
Entah
apa yang ingin di katakan yeoja itu, namun aku terburu mengumpatnya
melampiaskan semua kekesalah hatiku
PLAK...
sebuah
tamparan mendarat di pipiku
“oppa~”
kuraba dimana tangan sehun menampar pipiku.
“yoo
ri pulanglah dulu, miane aku tak bisa mengantarmu”
Ternyata
yeoja itu bernama yoo ri.
Walau
oppa menamparku dengan sangat keras, namun luka di wajahku tak sesakit luka
dihatiku.
“apa
maumu?”
Wajah
oppa begitu serius menatapku, tak pernah selama ini aku melihat wajah oppa yang
seserius ini terhadpku
“oppa
aku tak ingin melihat oppa mencium yeoja lain, aku tak ingin melihat semuanya
oppa, aku tak ingin” aku terisak dalm tangisku
Tiba-tiba
oppa menciumku dengan kasar
‘hhhmmmm,,
oppa,,, ahhh eeeemmmmhhhhh”
“oppa
lepas,” ku dorang tubuhnya kebelakang.
Namun
tangan oppa mencengkram erat lenganku dengan sedikit melintirnya
“aakh
oppa sakit”
“bukankah
itu yang kamu inginkan, apakah kamu benar-benar merindukan cumbuanku, kajja ayo
kita lakukan, seperti yang sudah-sudah”
“anii,,,
akhhk” oppa mencengkramku dengan kuat, mengapa ia berubah jadi sekasar ini
kepadaku, ada apa dengan oppa?
“oppa,,(
ku tatap sayu kearahnya), saranghae,,,, aku sadar aku mencintai oppa, aku
sayang oppa, aku ingin tinggal selamanya dengan oppa, oppa juga mencintai
akukan? Kita akan hidup berdua oppa,, hikzzzz hikzzzz” tiba-tiba tangannya
melemah, ia berjalan meninggalkanku begitu saja masuk ke dalam kamar,
meninggalkanku disini dengan kegelisahan, dengan kesakitan yang mendera
batinku, dengan luka yang menggores hatiku. Dengan sejuta pertanyaan dalam
otakku. Ada apa dengan sehun oppa??
To
be contineu.....
*No
Silent... Beri comment ne, headers yang baek!!
tinggalkan jejak, jika next chapter ingin di tag Ne....
tinggalkan jejak, jika next chapter ingin di tag Ne....
Gamsamida
****
Kenapa sehun oppa jahat banget sih :( sora juga ngga peka banget perasaab sehun oppa .. ya tuhan bisakah penyakit sehun oppa sembuh ... aku penasaran lanjutannya eonni :D heheh FIGHTING !!
BalasHapus