Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Sabtu, 03 Januari 2015

Comeback to me Chapter 2



|| Tittle : Comeback to me Chapter 2||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Sehun EXO| Kang Sora (oc/you)| Byun Baekhyun EXO ||
|| Genre :Romance, Sad, yadong (?)||
|| Rating : NC17||
|| Lenght : Chapter ||


NO Plagiat, NO Copy, NO,NO,NO!!
Sory For Typo^^

Happy reading***


Preview :
“jangan ada sentuhan fisik??” bisik hatiku.
Ah mana mungkin aku bisa menahan pesona baekhyun, jika kenyataannya aku ada rasa untuknya...
mungkinkah tak ada sentuhan fisik antara aku dan baekhyun? MUNGKIN!
mungkinkah aku bisa melanggar janjiku pada sehun oppa? Bisa jadi....
Kalaupun ada, kenapa iya mesti marah?? Molla~~


**
Kang sora POV
Malam ini cuaca begitu indah, semilir angin menambah keromantisan antara aku dan baekhyun, langit cerah banyak bintang bertaburan yang seakan ikut tersenyum menatapku.
Gemerlap kota dari atas bukit ini sungguh sangat luar biasa,,
Keindahan yang begitu sempurna.

“sora,,” suara baekhyun mengakhiri kekagumanku pada alam sekitar.
“wae?” ku tatap lekat wajahnya
“sora maukah kamu menjadi yeojacinguku?? Saranghae~~”
“aigooo,,,,baekhyun menyatakan perasaanya?! Yes yes yes!!!!” teriak dalam hatiku.

Kupandang wajahnya dengan sejuta rasa kebahagiaan,
“baekhyun,, aku juga mencintaimu” mukaku memerah, dan reflek tertunduk karna malu.
“Saranghae baekki,,” aku masih menunduk agar tak terlihat oleh baekhyun betapa memerahnya pipiku.

Tangan baekhyun menggenggam lembut tanganku, kulirik ke arahnya, terlihat ia tersenyum bahagia, mungkin sama denganku, merasakan perasaan yng sungguh sangat berbunga-bunga

Tubuhnya mendekat, tanganya memegang kedua pipiku, kelembutan kurasakan jelas setiap desir darah yang mengalir di tubuhku.
Bibir mungil baekhyun mencium lembut bibirku, kubalas ciuman itu tak kalah lembutnya..
Disela permainan yang diberikan baekhyun, aku teringat janjiku pada sehun oppa, tapi aku tak bisa mengakhiri ciuman ini, dan aku putuskan untuk melupakan janji itu sejenak.
Saranghae baekhyun ^^


***

“oppa,,, aku pulang” terlihat sehun sedang menggoreng nasi di dapur, sama sekali tidak memperdulilakan ke datanganku.
“oppa,, “ aku menatap wajahnya, wajah yang tanpa expresi sedikitpun.

“sini aku lanjutkan ”
Ku ambil alih tugas sehun, ia berjalan mengambil minum dan duduk di meja makan.

“Ada apa dengan sehun?” bisikku dalam hati

Ku sodorkan nasi goreng ke arahnya, tanpa menoleh dan berkata sesuatu, langsung melahap sampai habis nasi gorengnya.


***
“oppa~~ aku~~~”
Sepertinya aku tak berani kulanjutkan kalimatku

“Wae?” tanya sehun.

“aku~~aku udah jadian dengan baekhyun”
Ku lihat sehun hanya diam masih tanpa expresi.

“baguslah” ia menghela nafas lalu beanjak dari tempat duduknya

“apa-apaan ini, “baguslah” hanya itu?, tidak memberiku selamat? Ah dasar konyol,,” gerutuku.


***
Sehun POV
Seperti tersambar petir, saat mendengar sora jadian dengan baekhyun. Bukan lagi rasa nasi goreng yang aku kuyah, hanya getir dan pahit yang terasa dilidahku

“apakah sora akan secepatnya meninggalkanku?”
Kata itu selalu saja menghantuiku...
Selama hidup dengannya, belum pernah aku melihat dia sebahagia ini.

Saat aku rindu dengan sora, mungkinkah tak bisa lagi untuk menyentuhnya?
Tapi aku juga tak kuasa untuk melarangnya bersama baekhyun. terlalu sakit melihat kenyataan seperti ini.

***
 Pagi ini seperti biasa kami berangkat sekolah bersama, aku menunjukkan jika tidak terjadi sesuatu pada diriku dan juga hatiku.

“Oppa,,,(aku menoleh kearahnya) apakah oppa sakit?”
Terlihat kecemasan di wajah sora
“anii,, wae?”
“oppa terlihat pucat, dan kenapa oppa dari pagi hanya diam saja?”
“aku hanya sedikit capek sora”
Sora menghela hafas dalam, kami berpisah karna masuk keruang kelas masing-masing.

Teeeeeet....
Bel berbunyi menandakan kelas akan dimulai
“anyyeong,,,,sebelum pelajaran kita mulai, sedikit informasi bahwa ada lima anak yang nanti sore diwajibkan ikut kunjungan industri ke pabrik di daerah makpo, menginap satu malam di sana, dan yang ikut mewakili kelas kita adalah Suho, Xiumin, Yoona, Sehun dan sulli”

“Wae? Kenapa harus saya saseonsaengnim” protesku.
“karna salah satu pabrik yang akan kita datangi adalah milik appamu sehun”

“jinja?? Ahhh.....”
Sedikit jengkel dengan keputusan yang di buat sekolah tanpa konfirmasi kepadaku dulu,,, tp setelah kupikir-pikir lebih baik aku ikut, setidaknya bisa mendinginkan kepalaku yang terus-terusan memikirkan hubungan sora dan baekhyun.


***
“oppa,,,”
Ku lihat sora berlari kearahku,,,
“aku dengar dari suho oppa, klu oppa dan suho oppa nanti malam ada kunjungan industri ne??
“Ne,, oppa nanti sore harus berangkat sora”
“yah oppa,, mana mungkin aku berani dirumah sendirian”
Selama ini aku memang tak pernah meninggalkan sora tdur malam sendirian dirumah, kalaupun aku ada keperluan atau kegiatan yang mengharuskan menginap pasti dia akan ikut.

“kalau begitu kamu ikut, oppa yang akan konfirmasi dengan sekolah”

“hmmm tp bsok aku ada pretest matematika oppa, mana mungkin bisa ikut, aku harus belajar” sora terlihat manyun
“kalau seandainya baekhyun menemaniku malam ini, bolehkah oppa??”

“ANII”
Jawaban spontan yang keluar dari mulutku,, apa maksut sora?

“anii,, aku tak mengijinkanya sora, aku tau bagaimana kamu,,, dengan suasana seperti itu dan kalian hanya berdua?? hah” hatiku seperti dihantam 1000 ton batu bata, terasa sakit yang sangat melilit.

“OPPA...oppa terlalu kasar menilaiku, bukankah selama ini oppa yang selalu memulainya, apakah oppa lupa??” kulihat mata sora memencarkan kekecewaan.

“sora,, ikut oppa ke kunjungan industri, oppa tak akan tenang, jika kamu dirumah bersama baaekhyun” kataku menyakinkannya

“Wae?? Baekhyun nemjacingu sora oppa, sampai kapan hidupku diatur sama oppa, sampai kapan oppa?”

DEG!!!
‘Hehe (tersenyum nyengir),, jadi selama ini itukah pemikiranmu terhadap oppa?? Arraso,,,, terserah apa maumu”.

Kang sora POV
Sekarng aku sudah memiliki namjacingu,,, tapi mengapa sehun oppa masih saja melarangku ini dan itu,, hufh menyebalkan....

‘Hehe (tersenyum nyengir),, jadi selama ini itukah pemikiranmu terhadap oppa?? Arraso,,,, terserah apa maumu”.
Terlihat kemarahan di wajah sehun.

“oppa bukan maksut sora seperti itu,, miane oppa,,, ijinkan sekali ini saja, ne....baaekhyun laki-laki baik oppa, tidak seperti apa yang oppa fikirkan” air mata meleleh dipipiku
Aku tau jika sehun oppa akan kalah dengan butiran bening yang jadi senjataku selama ini.

“tapi sora,,,,” belum selesai sehun melanjutkan kalimatnya aku sudah memutusnya.
“aku akan membuktikan pada oppa, jika aku masih bisa menjaga diri dan menjaga janjiku pada oppa”

Dengan butuh perjuangan extra akhirnya, oppa mengijinkan baekhyun menemaniku malam ini,, YES!!!


***

“oppa sudah siap?” setelah kulihat sehun berpakaian rapi dan sebuah tas jinjing di tanganya.
“Ne oppa berangkat sora”
“hati-hati dijalan ne oppa,,,,”
Saat kami melangkah keluar, baaekhyun turun dari mobil, mata mereka saling beradu
Entah mengapa tergambar jelas kebencian dari raut muka sehun oppa,, begitu juga dengan raut muka baaekhyun,,, ada apa dengan mereka? Saling memandang, tanpa ada sapaan dan senyuman,,,

“da da oppa” ku lambaikan tanganku pada sehun oppa yang memasuki mobil,,

Dan ku persilahkan baekhyun memsuki rumah.
“sepertinya sehun tidak menyukaiku sora?” baekhyun memulai pembicaraan.

“oppa memang kadang cuek baekki, tp dia orangnya baik banget” aku hanya tertawa kecil.
“baekki mau minum apa?”
“apa aja boleh”aku melangkah mengambilkan minum untuk baekhyun.

Malam ini aku dan baekhyun sibuk bercerita, dan saling bercanda,,, semakin malam semakin romantise, betapa bahagianya aku saat sadar duduk berdua seperti ini dengan baekhyun. Dia adalah namja yang pintar dan juga tampan,, sunyumnya, OH NO!!
Lagi-lagi aku sangat terpesona..

Kami duduk di sofa, dan entah mengapa kepalaku tiba-tiba bersandar pada pundaknya, kebahagian macam apa yang sedang aku rasakan saat ini. Tangan baaekhyun mengangkat daguku dan bibirnya menempel lembut pada bibirku,, kami mulai berpangutan, lidah kami saling beradu dan menari bersama-sama,,,

“baekkii,, aaah,,,hmmmm....”
Tangan baekhyun mulai masuk pada kaos longgar yang aku kenakan, meremas lembut kedua gundukan daging disana,, sedangkan bibirnya pindah bermain dengan telinga dan leher jenjangku, meninggalkan banyak kiss mark,,,

Sukses melepas kaitan BHku,,, entah kapan baju dan Bhku terlepas dari tubuhku, aku tak sadar akan hal itu,,, hingga kini aku setengah bugil,, baekhyun mengangkatku di dalam kamar tanpa  melepaskan pangutan bibirnya dari bibirku,,,

Otakku Ingin menolaknya, namun tubuhku menginginkan lebih dari ini,,,
Rasaku sudah dikuasai oleh nafsu.
Pada akhirnya malam ini, adalah malam dimana mahkota yang selama ini aku pertahankan hilang sudah,, terenggut oleh namjacinguku byun baekhyun.


***
“Sora... wae?? Kenapa kamu menangis? Apakah kamu menyesal melakukanya denganku?” aku hanya terdiam, fikiranku hanya teringat pada sehun, hanya teringat janji pada sehun oppa.

“sora~~ “
Baekyun menarik kepalaku, ditenggelamkan pada dada bidangnya
“saranghae sora, aku akan bertanggung jawab atas semuanya”

Tanpa menjawab kupeluk erat tubuh baekhyun.. dan kami tertidur sampai pagi menjemput kami.


***
 Gara-gara kejadian semalam aku kesekolah harus menggunakan syal,, menutupi jejak baekhyun saat menjamaahku,, dan oh,, rasanya selangkanganku sakit sekali untuk berjalan, jika disekolah akan tersiksa seperti ini,, aku tadi tak akan masuk,,, hufh

Teeet teeet...
Ada 3 mobil masuk ke halaman sekolah sambil membunyikan klakson,, beberapa murid keluar dari mobil itu, dan aku melihat sosok sehun diantara mereka.

“oppa...” aku berbalik dan berusaha menghindarinya, namun sulit bagitu untuk jalan dengan cepat, karna sakit di selakanganku, sehun melihat dan mengejarku,, kini ia memegang erat tanganku, dan membawaku menuju belakang sekolah, tepat dibawah pohon pianus besar.

“oppa hentikan,,, oppa,,, jebal, bertenti,,,” tak di hiraukan apa yang aku katakan,,,
Airmataku jatuh, menahan sakit yang teramat hebat.

Tiba-tiba sehun menarik syalku hingga terjatuh ke tanah
Matanya nanar melihat banyaknya tanda merah dileherku, mungkin ia terlalu marah denganku.

“kamu melanggar janjimu sora?? Kamu melakukanya?”
Tanganya mencengkeran kasar daguku..

“oppa miane oppa,,,,”
Air mata sehun meleleh jatuh pada pipi putihnya,,

“WAE?? INILAH MENGAPA AKU TAK MENGIJINKANMU SORA (sehun berteriak keras didepanku), bagaimanapun baekhyun adalah lelaki normal”
Wajah sehun benar-benar terlihat marah, dan airmatanya trus mengalir tanpa henti,, aku merasa bersalah padanya,,entah perasaan apa yg menggelayut dalam hatiku, namun sejenak aku merasa menyesal melakukanya dengan baekhyun.

Bibir sehun meraih bibirku,,,,digigitnya, sampai sakit mendera keseluruh wajahku..
“oppaaa,,,, hhmmmmm” aku berusaha menghindar,,,

Lututnya menekan dengan sangat kuat pada miss Vku,,,, serasa aku tak kuat menahan semua kesakitan ini, sangat perih yang aku rasakan di selangkangan, trus saja ia menciumku dengan kasar, saat ini mungkin darah bercampur airmata jadi satu dibibirku dan bibir sehun...

“oppa hentikan,,, ahhk,, skit,,, oppaaaa....”

To be contineu......

*jebal comment yang ingin di tag di chapter selanjutnya,,,,
Gamsamida J

1 komentar:

  1. Wah sehun oppa benar kecewa dengan sora. Kenapa sora ngga dengarin aja apa kata sehun -,- nanti klu hamil bgmna ? Ya ampun aku penesaran lanjutannya :D heheh keren eonnniiii ... FIGHTING ^^

    BalasHapus