|| Tittle : BAD BOY
Saranghae Chapter 2 ||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Kim Jong in EXO| Do seul bi (oc/you)| Chanyeol EXO|
Suho EXO| Do kyunsoo ||
|| Genre :Romance, Sad, Scoollife||
|| Rating : PG||
|| Lenght : Chapter ||
Akhirnya bisa menyelesaikan nie cerita dalam waktu satu
malam,, semoga headers tidak kecewa dengan ceritanya ne, 100% imajinasi liar
autor, jadi no copy, no plagiat, ara?
----Sory for typo---
Happy
Reading****
kamu
mengatakan aku gila? Palli tarik omonganmu atau....” belum selesai apa yang
dikatakan jong in, seul bi terburu menyelahnya
“atau,,,
atau apa? Hah”
“mianhe
“ seorang namja bernama do kyunsoo tiba-tiba berada di tengah mereka,, menarik
tangan seul bi dan menjauh dari tubuh jong in, seul bi masih membelalak tak
percaya apa yang dilakukan namja yang kini tepat berdiri di depannya. Haruskan
ia marah atau justru sebalikanya??
***
Do
seul bi POV
“kyaa
oppa,, lepaskan, tidak kah oppa keterlaluan ikut campur dalam masalahku?” kesal
mendera setiap sendi di tubuhku
“seul
bi, bukanya kamu yang keterlaluan? Sudah oppa katakan jangan berhubungan dengan
sembarang namja di sekolah ini, ingatlah, sebentar lagi kamu tungangan seul bi”
kyunsoo adalah oppa dan saudara satu-satunya yang aku miliki, aku sangat sayang
padanya, namun pada saat titik yang seperti ini, sungguh aku sangat membencinya.SANGAT
BENCI!!!
---Flashback----
“oemma
mengapa harus aku yang harus di jodohkan, bukanya oppa yang lebih tua” protesku
kepada eomma.
Sebenarnya
kami sekeluarga hidup berkecukupan, perusahaan kami juga masih berdiri kokoh, walau
appa sudah setahun meninggal dunia. Perusahaan yang dulu appa dirikan dengan
rekan kerjanya. Dan perjodohan ini adalah satu-satunya cara, agar kami tetap mendapat hal milik sah dari perusahaan
yang bergerak di bidang elektronika itu. Haruskah aku merelakan kebahagianku
demi mempertahankan perekonomian keluarga?
“oppa~~”
ku tatap kyunsoo dengan wajah yang sangat berharap bantuannya.
Kyunsoo
menarik nafas begitu dalam.
“seul
bi, andai ajjusi mempunyai anak perempuan, oppa bersedia menikah dengannya, untuk
menyelamatkan perusahaan yang di tinggalkan appa, namun ajjusi hanya memiliki
anak laki-laki, apa harus oppa menikah dengannya?”
“oppa
aku tidak bercanda”
“apakah
sekarng kamu lihat oppa sedang bercanda?” kyunsoo ganti bertanya padaku
“sudahlah
kalian jangan ribut, seul bi,,,,,, hanya kamu satu-satunya harapan eomma, eomma
sangat mengerti dengan perasaanmu, namun eomma juga mengerti bagaimana perasaan
appamu saat merintis perusahaan itu bersama dengan keluarga kim” raut wajah
eomma berubah sedih seketika saat menyebut nama appa
Mungkin
benar appa yang dikatakan eomma dan oppa, akulah satu-satunya harapan mereka,
namun bagaimana kelak aku bisa hidup bahagia, jika lelaki yang ingin di
jodohkan denganku saja, aku tak mengenalnya?
“arraaso,,,aku
mau dengan perjodohan ini, selama eomma mengatakan kelak aku akan bisa hidup
bahagia bersama namja itu”
“eomma
sudah pernah bertemu dengan namja itu saeul bi, dia namja yang tidak banyak
bicara,, dan juga baik, eomma rasa, kamu akan bisa hidup bahagia bersamanya
---Flashback
and---
“arraso,,,
jangan bawa-bawa masalah tunangan lagi oppa,,,,,,”
“tapi
seul bi, benarkkah kamu tidak ingin melihatnya? Setidaknya tau namanya? Jika
kamu ingin tau, akan oppa tanyakan kepada eomma”
“anii,,,,
lebih baik aku tak pernah tau sebelum hari itu di tentukan oppa, aku Cuma takut
jika sekarang aku melihatnya, aku akan membatalkan rencana itu”
“seul
bi, andai oppa seorang yeoja,, pasti oppa yang akan menggantikanmu” kyunsoo
menarik tubuhku, dtenggelamkanya aku di dalam peluknya.
---***---
Autor
POV
Langkah
seul bi mengayun memasuki ruang perpustakaan, ia berharap disinilah tempat
untuknya bisa merasa damai, tidak berisik dan penuh ketenangan, sebuah buku
sastra seul bi ambil dari deretan buku yang tertata rapi di atas rak, ia duduk
dan berkonsentrasi membacanya. Namun tiba-tiba sebuah suara mengagetkannya
“Seul
bi,,,kamu sendirian?” tanya suho, namja yang seul bi kenal.
“nde..
suho oppa juga sendirian”
“nde,,
boleh gabung”
“boleh
oppa silahkan”
“lagi
ada tugas?” tanya suho dengan memperhatikan buku yang ada di depan seul bi.
“anii...
Cuma sekedar membaca” seul bi dan suho saling bercanda dan bertukar fikiran mengenai
banyak hal, mulai dari sinilah mereka akhirnya dekat, setiap kali mendapat
kesulitan masalah pelajaran, seul bi selalu datang kepada suho dari pada bertanya
pada kyunsoo, karna seul bi tau jika suho adalah salah satu siswa terpandai di
angkatanya, beda dengan kyunsoo, ia juara 37 dari 50 siswa dikelasnya. Begitu
buruk!
---***----
Do
seul bi POV
sehabis
makan malam aku sengaja masuk ke kamar oppa, hanya ingin sekedar ngobrol
denganya, karna inilah rutinitasku setiap malam, selalu mengganggu semua
aktivitas oppa.
“OPPA~~~”
teriakku saat ku buka pintu kamar kyunsoo
“KYYYYAAAA
seul bi, bisakah kamu tidak mengagetkanku” suara kyunsoo tak kalah keras dari
suaraku.
“mianhe”
aku berjalan mendekatinya, dan berbaring tepat disebelahnya ` ,
“oppa~~
jika kelak kita tidak tinggal satu atap lagi, apakah oppa akan merindukanku?
Apa
oppa akan akan sering menelefonku? Jika kelak aku bertunangan, apakah oppa
masih sayang aku?” airmataku menetes di kedua pipiku, membayangkan aku tak lagi
hidup satu atap dengan kyunsoo dan eommaku.
Pandangan
kyunsoo kini mengarah kepadaku,
“seul
bi, kamu tetap dongsaeng kecil oppa, bagaimana oppa tak merindukanmu, 1 hari
tak melihatmu saja, oppa serasa sesak bernafas, kamu dan eomma adalah jiwa
oppa, jadi oppa akan menyanyangi kalian, lebih dari oppa menyayangi diri oppa
sendiri, jika kelak kamu menikah, oppa akan selalu menghubungimu, bahkan kalau
perlu kita tidak perlu tinggal berjauhan. Mulai sekarang jangan pernah berfikir
yang tidak-tidak seul bi,, tapi kamu harus janji satu hal dengan oppa”
“janji?
Apa oppa?”
“jika
kamu akan hidup bahagia dengan suamimu kelak” mata kyunsoo terlihat nanar
menahan airmatanya.
“oppa
saranghae~~” ku peluk tubuh kyunsoo dengan begitu erat
“nado
saranghaae seul bi” di kecup keningku dengan penuh kasih sayang
“oppa
ijinkan malam ini aku tidur di sini ne,,,”
“ani...”
“wae?
Katanya oppa menyayangiku” protesku.
“kha,,,
tidur dikamarmu sendiri” tubuhku di dorong dengan sangat kuat oleh kyunsoo
“KYAA
OPPA~~~ pasti mau lihat film yadongkan? Sampai tak memperbolehkanku tidur
disini”
“palli,,,
keluar dari kamarku palli,,,”
“EOMMA,,,,
OPPA MELIHAT FILM YADONG”
“SEUL
BI BOHONG EOMMA” kami saling berteriak
berharap eomma mendengar apa yang kita katakan.
“KALIAN
CEPAT TIDUR, JANGAN BERISIK” teriak eomma dari daopur, tak kalah keras dari
suara kami
Selalu
di akhiri dengan pertengkaran, namun inilah yang membuatku sangat, sangat dan
sangat menyayangi kyunsoo.
---***---
Pagi
ini di sekolah ada jadwal olahraga, pelajaran yang paling aku benci, karna
harus ganti baju dan ganti lagi.
Saat
aku memasuki kelas terlihat kim jong in berdiri tepat di belakang bangkuku,
mendengarkan earphone kesayangannya, mungkin? Karna setiap hari hanya itulah
yang ia pakai, pandanganya terlihat kosong menatap arah jendela, saat aku
melangkah maju, ia berbalik arah ingin melangkah dan
Bruuuuk
Kami
bertabrakan, belum sempat aku terjatuh, ke dua tanganya menopang tubuhku, dan
mata kami saling pandang tanpa berkedip, jantungku berdetub dengan cepat, rasa
indah dan bahagia bergelayut dalam jiwaku, sepertinya aku benar mencintai namja yang ada di depanku ini, Tuhan
hentikan waktu, untuk saat ini saja! Tak ingin tangan namja ini lepas dari
tubuhku, tatapan ini tak ingin aku akhiri.
---***---
Kim
jong in POV
Musik
mengalun indah di telingaku, ku tatap langit lepas dibalik jendela ini, entah
mengapa aku merasakan rindu pada sang eunji, cinta pertamaku, bagaimana keadaanya
sekarang? Aku sudah tak mengetahui kabar beritanya. Haruskah terus-terusan aku
larut dalam kenangan masa lalu ini? Akal sehatku kembali, ingin ku sudahi
mengenang sesuatu yang membuat hatiku sakit, kuhela nafas dalam, lebih baik
sekarng aku cepat keruang ganti dan mengikuti pelajaran olah raga, dari pada
terus-terusan seperti ini. Saat aku berbalik dan melangkah tiba-tiba....
Bruuuuuk...
Aku
menabrak seorang yeoja, reflek tanganku menopang tubuhnya agar tidak jatuh,
namun tatapan matanya membuatku menatapnya lebih dalam, dan hatiku tiba-tiba
merasakan getaran yang sangat aneh, perasaanku berdesir dengan cepat, bahkan
nafasku saat ini berasa berhenti,
“ahk,,,
eh kamu lagi” aku lepaskan peganganku, dan cepat-cepat melangkah keluar kelas
menuju ruang ganti, biasanya aku selalu berdebat dengannya, entah mengapa tidak
untuk hari ini, aku merasakan gugup yang teramat sangat.
“Hufh~
ada apa denganku” gumamku lirih.
---***---
@gedung
olahraga
Autor
POV
Semua siswa mengikuti kelas olahraga, para namja
duduk di luar garis kuning yang terdapat pada lantai, sedangkan siswa yeoja
diberi pengarahan untuk bermain futsal, terlihat mereka begitu antusias, hanya
seul bi yang terlihat jelas tidak menyukainya.
“jong in, lihat seul bi, ada apa dengannya? Wajahnya
terlihat gag suka berada disitu”
Kata chayeol pada kim jong in.
“bukannya wajahnya memang selalu seperti itu?” jong
in menatap ke arah seul bi.
“ngomong-ngomong bagaimana perkembangan taruhan
kita? Tinggal 2 hari lagi, dan sepertinya aku akan mendapatkan laborghini
baru,, hehehe” chanyeol terkekeh saat membayangkan memiliki mobil jong in yang
baru di belinya 2 bulan lalu.
“taruhan? Selama ini, aku belum berusaha mengajaknya
berkencan sama sekali, okke aku akan mulai dari sekarang.
Kim Jong in POV
“Lihat sekarng..” aku memandang kearah chanyeol, aku
ambil bola yang ada disampingku, ku gelincirkan bola itu tepat dibawah kaki seu
bi dan
Bruuuk
“yes berhasil,,” aku berdiri menghampiri seul bi
yang terjatuh akhibat tergelincir bola.
“Mianhe,,,” kata penyesalan ku berikan kepada seul
bi untuk menarik perhatiannya.
“Kamu? Akh dasar BAD BOY GILAAA,,,,!!!” Terlihat
dari wajah seul bi begitu marah.
“mianhe, aku tak sengaja” ia hanya menatap tajam
kearahku, uluran tanganku untuk membantunya namun, tidak sama sekali dia
respon, ia berdiri dan berjalan tertatih keluar dari gedung ini,
“sialan, baru sekarang aku di tolak seorang cewek” gumamku
“Pabo! mencari perhatian bukan dengan menyakitinya”
Kata chanyeol membuatku tambah kesal, sepertinya ia
berlari mengikuti seul bi
tapi mengapa aku tak suka dengan apa yang di lakukan chayeol, kenapa chayeol begitu perhatian dengan yeoja itu?
tapi mengapa aku tak suka dengan apa yang di lakukan chayeol, kenapa chayeol begitu perhatian dengan yeoja itu?
Chanyeol POV
“gwenjana,,,”
Aku melihat wajahnya begitu kesakitan saat kakinya
melangkah
“Nde,, aku baik-baik saja” aku berusaha memegang
tangannya untuk membantunya berjalan tapi dia menolak dengan sangat hallus,
“gumawo,,,, nyeol, tapi sungguh aku baik-baik sja”
Ah kenapa anak ini keras kepala, sudah sangat
terlihat dia kesakitan seperti itu.
“kajja,,,,”aku jongkok membelakanginya, berharap ia mau aku gendong dan membawnya ke UKS, namun sama sekali dia tak bereksi.
“kajja,,,,”aku jongkok membelakanginya, berharap ia mau aku gendong dan membawnya ke UKS, namun sama sekali dia tak bereksi.
“palli,,,,” tanpa persetujuanya
Ku raih badanya dan lari menuju UKS.
“Kyaa,,,,,ah yeol lepaskan”tak aku hiraukan apa yang
dia katakan sampai kami berada di ruang UKS.
“baik-baiklah disini, aku harus kembali ke gedung
olahraga”
“Nyeol, gumawo..” katanya lirih
Tak ingin berlama-lama denganya, karna aku tau apa
yang aku rasakan saat ini, rasa yang begitu bahagia bisa di dekatnya, dan
kebahagian ini bisa membuatku mati ditempat sekarang juga.
Aku berjalan kembali ke gedung olahraga, ku lihat
kesemua penjuru untuk mencari keberadaan jong in, namu nihil.dia tak berada
disini.
----***----
Do seul bi POV
”beginilah kalau kamu gak hati-hati seul bi” eomma
yang selalu ngomel saat aku mendapatkan cidera.
“Cuma tergelincir aja eomma, eomma jangan kuatir ne”
“bagaimaa tidak kwatir, lusa kamu akan bertemu dengan keluarga kim”
“Hah? Lusa??,,,, eommaaaaa,,,, kenapa secepat itu”
“karna sekarng waktu yang tepat seul bi” kata eomma
sambil keluar meninggalkan kamarku.
Aku sudah bertekat untuk menerima perjodoahan ini,
namun bagaimana dengan hatiku? Entah mengapa tiba-tiba kim jong in terlintas di
fikiranku, aku tau jika hatiku memiliki rasa untuknya, nmun, setiap teringat
kelakuannyya, membuatku sungguh sangat muak.
Malam ini aku tidak keluar dari kamar, Karna kakiku
masih sedikit, membuatku malas beranjak, apalagi kekamar oppa hanya sekedar
mengganggunya.
---***---
Kim Jong in POV
“bukankah hari ini, hari terakir pertaruhan kita?”
aku bertanya pada chanyeol.
“Nde,,, dan sepertinya aku yang bakal memenagkannya”
kata chanyeol bersemangat
“liat saja nanti”
Saat kami menaiki tangga, ku lihat seul bi berjalan
di depanku
“Seul bi,,,” ia berhenti dan menatapku.
“Wae?”
“maukah kau jadi pacarku?”
Do Seul Bi POV
“maukah kau jadi pacarku”
Kata jong in sungguh sangat mengagetkanku
“Hah? Kamu...”
“Nde aku bersungguh-sungguh ingin menjadikanmu
pacarku, apakah kamu mau”
Aku terdiam seribu bahasa, jantungku berdetup begitu
cepat, karna aku tau, sebenarnya aku memang mencintai namja di depanku, ini,
namun, aku sudah tak bisa terikat pada lingkaran cinta, perjodohan itu menjadi
tembok kokoh didepanku, belum selesai aku selami fikiranku tiba-tiba.......
CUP,,,,
Jong in mengecup bibirku dengan lembut.
PLAAAK
“Dasar bajingan gila” hatiku sungguh sakit menerima
perlakuan jong in yang kurang ajar, walau aku mencintainya bukan berati dia
bisa memperlakukanku seperti ini, tangisku meleleh membasahi ke dua pipiku, ku
tatap tajam ke arahnya. Ku tinggalkan dia dalam diam yang tak berujung. Entah
mengapa dadaku serasa sesat saat ini, haruskah aku bersedih karna tak
menerimanya? Atau aku bersedih karna perlakuaanya? Molla~~
--***--
“aku pulang....” fkiranku benar-benar kacau di
penuhi dengan nama KIM JONG IN,, sungguh menyebalkan!!
“Waae,,, ada apa denganmu” kyunsoo memandangku
dengan begitu lekat..
“ani,, aku baik-baik saja oppa”
“Omo,,, seul bi,, kenapa baru pulang” kata eomma
begitu panik
“cepat mandi dan siap-siap hari ini kita ketemuan
dengan keluarga kim” lanjutnya
“hari ini??? Eomma, bukankah eomma mengatakan
besok?”
“Nyonya kim memintanya hari ini, karna bsok iya
harus ke jerman ada urusan bisnis, cepat bersiap-siap”
“seul bi,,, oppa rasa lebih cepat juga lebih baik
kan”
Kenapa hari ini dewi fortuna sama sekali tak
memihakku, oppa, eomma dan juga jong in,,, semua memperlakukanku tidak adil
sama sekali. HUFH!!
--***---
Kami memasuki sebuah restoran hotel bintang 5, tepat
berada di tengah kota seoul, bagi kami makan malam di tempat seperti ini
sangatlah biasa, walau kluarga kita bukan salah satu orang terkaya korea
selatan, namun masih cukup untuk membeli makanan di tempat seperti ini.
setidaknya 2 minggu sekali. Privat room adalah pilihan keluarga kami dan
keluarga kim untuk pertemuan kali ini.
Saat pintu di buka terlihat ajjusi dan ajjuma sudah
duduk di tempatnya,,, dan,,,,,
“kim jong in?”
“kalian sudah datang, kajja duduklah” sapa ajjuma
dengan ramah.
“annyeong,,”kubunggukan badanku memberi hormat dan
duduk di bangku tepat di didpan kim jong in
“marga kim? Kim jong in? Jadi yang mau di jodohkan
denganku adalah jong in?benarkah? haruskah aku tak menerimanya? Atau justru aku
senang karena dia namja yg aku sukai?” aku berbicara dalam diam.
Ku tatap ke arah jong in,, dia hanya menatapku
tajam, terlihat di wajahnya sama sekali
tak suka dengan keadaan ini, atau mungkin dia tidak suka karna di jodohkan
denganku?
“bukankah kalian sudah saling kenal?” tanya ajjuma
kepadaku dan jong in
“Ne ajjuma,, kami berada dalam satu kelas” jawabku
singkat.
“baguslah, kalau begitu, kalian tidak akan pernah
canggung saat kelak kalian jadi saudara ipar”
“saudara ipar?” mataku melotot
Klek
Sebuah pintu terbuka
“ mianhe~ aku terlambat..”
“ini adalah anak tertua kami Kim
Joon-myun” ajjusi memperkenalkan.
“Annyeong..” ia menyapa ke arah eomma
dan aku
“suho oppa?” kataku lirih
“Nde seul gi, nama asliku kim joon myun,
cm selama ini semua memanggilku dengan sebutan suho,, bukankah lucu?”
“hehehe..” aku hanya tersenyum kecut, ku
tatap jong in, sama sekali ia tidak bicara, dan hanya diam dengan wajah tanpa
ekspresi.
“aigooo ternyata kalian sudah saling
mengenal” kata eommaku
“Nde eomma,,, suho oppa adalah kakak
kelasku”
“joon myun dan seul bi, sebelum hari
pertunangan kalian di tentukan, sebaiknya kalian berteman baik agar mengenal
satu dan lainnya” ternyata suho oppalah yang kelak akan menjadi suamiku, bukan
jong in, namja yang ada di hatiku.
DEG!!
Kata ajjusi kali ini membuat jantungku
berhenti memompa udara masuk ketubuhku, hatiku membeku, bahkan tubuh ini serasa
kaku, mataku tanpa sadar menatap kearah jong in.
Kami hanya saling menatap tanpa
berkedip, entah apa arti dari tatapan kami, akupun tak tau, yang aku tau kesedihan
menjadi selimut diriku saat ini, perih seperti belati menusuk hatiku.
To be contineu,,,,,,
*Ini adalah cerita yang ada di dalam imajinasi autor,
cerita memang membosankan.
Dan mungkin akan selalu membosankan seperti ini,,
tapi inilah yang benar-benar ada dalam otak autor, jika tidak berkenan
membacanya Jebal JANGAN MINTA DI TAG, dan yang masih ingin di Tag jebaal comment...
gumawo saeng saranghae ^^
gumawo saeng saranghae ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar