Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Rabu, 24 Desember 2014

Vampire Save Me From Psicopat [Chapter 1]



|| Tittle : Vampire Save Me From Psicopat ||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Sehun EXO | Do kyunsoo EXO| Kim sheera (oc/you) |Kris Exo ||
|| Genre :Fantasy, Romance, Sad ||
|| Rating : NC17 ||
|| Lenght : Chapter  ||


Anyyeong~~
Autor bawa lagi cerita, kali ini autor bawa gendre fantasy dan BARU PERTAMA KALI autor coba,, jujur autor sangat tidak yakin dari hasil ini cerita, namun autor mencoba yang terbaik. Jika respon bagus, bakal autor lanjut nie cerita, namun jika tidak bisa di terima headers maka autor STOP!! Dan kembali ke habitat autor (romance, sad).
Dan NC disini lebih cenderung dengan kekerasan, walau next chapter ada yang sedikit HOT namun msih di batas wajar untuk remaja.mungkin (?)

Ah rasanya terlalu panjang cuap-cuapnya hehe, autor selalu ingatkan, ini cetira pyuuur 100% imajinasi autor, NO COPPY, NO PLAGIAT, NO, NO, NO!!!
Miane for typo ~~~


Happy Reading ^^


Summary : hidup adalah suatu pilihan, pilihan yang sangat berat adalah ketika harus memilih hidup bersama psicopat atau bersama vampir?
yang setiap saat bisa melukai bahkan mungkin membunuhku
.


***


Hari ini semoga bukan hari sial untukku, aku berlari sekencang-kencangnya, berharap gerbang sekolah masih belum tertutup dan belum ada kata terlambat untukku.

“Yes!!!” aku berteriak saat melihat gerbang sekolah terbuka lebar,, aku meluncur melewatinya dengan nafas yang aku rasa tinggal setengah. Akhirnya hari ini aku tidak terlambat. Satu kali terlambat, sekolah akan memanggil kedua orang tuaku, dan jika itu terjadi tamatlah riwayatku.

“jeebaaal hentikan, akhh hentikan” ku dengar suara dari dalam kamar mandi pria, lebih tepatnya suara seorang namja sedang meminta bantuan, dan gendang telingaku menangkap suara pukulan yang bertubi-tubi. Ku coba mendekat, karna penasaran.

 Tak salah lagi! Ada perkelahian didalam kamar mandi.
“hentikan!!” semua menoleh kearahku. aku berteriak seperti jagoan di siang bolong, padahal kakiku gemetaran saat menghentikan perkelaian ini.

“aaaiiishhh~~ kajja” salah satu dari mereka menggerutu dan mengajak 3 orng lainya untuk meninggalkan seseorang yang jadi korban mereka, mereka melewatiku, mengumpat dan juga mendorng ujung lenganku, ku tatap seorang namja yang wajahnya penuh lebam dan darah keluar dari bibirnya.

“kyunsoo??? Wae?” aku mengenalinya. Dia adalah kyunsoo, siswa terdiam, satu kelas denganku.
kupapah dia meninggalkan kamar mandi dan menuju UKS, untuk memberi obat pada luka lebamnya.
“siapa mereka? Kenapa kamu terus-terusan berurusan dengan mereka?” aku bertanya sambil memberi plester pada luka di dahinya.

“hanya masalah kecil ra,” terlihat senyum di sudut bibir kyunsoo
“gumowo~~ lagi-lagi kamu melongku” lanjutnya
“anii, aku hanya kebetulan lewat kok, lagian kenapa gak kamu laporin saja mereka ke pihak sekolah kyun..”
“akan jadi panjang ceritanya ra, sudahlah~~ kajja, kita hampir terlambat”
Ia menarik tanganku, berjalan menuju ruang kelas.

***

Matahari sudah tenggelam, namun aku masih juga bergumul dengan bukuku di perpustakaan, ada beberapa materi yang harus aku selesaikan malam ini juga,  karna aku tak punya banyak buku, aku harus tetap berada di sekolah hingga selarut ini.

Semakin lama, satu persatu siswa yang berada di perpustakaan keluar, tinggal aku satu-satunya siswa yang berada disini.

“kenapa aku jadi merinding ya? Pabo” bisik hatiku
Ku tutup semua buku dan kutinggalkan begitu saja di atas meja tanpa merapikannya lagi ditempat semula.

Langkahku kian lama kian cepat, entah efek dari rasa takut, atau efek dari sepinya sekolah ini, aku merasa ada seseorang dari tadi mengawasi dan mengikutiku. Sesekali ku toleh ke arah belakang, namun tak kutemukan siapapun di sekelilingku. Saat pandanganku kembali ke depan, terlihat dari kejauhan 3 orang berjalan kearahku.

“ akhirnya, ada orang juga “ kelegaan yang aku rasakan. Aku menunduk dan terus berjalan.
“akh! (kudongakkan wajahku) kalian mengagetkanku”

“kenapa sendirian cantik?”
“mereka?? Bukankah mereka namja yang sering memukuli kyunsoo”bisik hatiku
Mereka melangkah lebih mendekatiku

“apa mau kalian? Ming...” sebuah tangan membekapku, dan semuanya terlihat gelap.


***


“banguuun,  cantik ayo~~banguuuun”  sebuah suara terdengar lembut di telingaku, namun aku tak dapat merespon, kepalaku terasa berat, kucoba membuka mata~~~semua terlihat samar, setelah cukup lama, barulah kasadaran mulai mengambil alih tubuhku,

‘apa mau kalian,, akhhh,,akhh?” tanganku!! baru aku sadari, aku berada di sebuah bangunan, duduk di atas kursi, tangan besarta kakiku terikat, apa yang akan terjadi??

“lepaskaaaannnnn,,,, aaakhhh lepaskan aku” aku terus saja meronta.
“apa salahku...” air mataku mulai meleleh, ketakutan sangat menghantuiku.

“hahahahaha~~ salahmu adalah selalu datang disaat yang tidak tepat, saat aku mau menghabisi sii culun itu”

Braaaak
Sebuah pintu di tendang, terlihat kyunso datang dangan sebuah balok kayu di tangan, tanpa aba-aba, ia memukul semua namja di dalam ruangan ini secara berutal, perlawanan yang mereka lalukanpun seperti tak bisa menandingi kekuatan kyunsoo saat ini, ku lihat dia bukan kyunsoo yang aku kenal selama ini, labih kuat dan berani, semua jatuh tersungkur ke lantai dengan luka di sekujur tubuh.

“gwenjana~ “ nafasnya memburu, ia melapaskan ikatanku dan membiarkanku terduduk di lantai, aku belum sanggup untuk berdiri, mungkin masih ada pengaruh obat bius dalam tubuhku. Ku tetap melihat aksi kyunsoo yang brutal, darah sudah berceceran namun blum juga di menghentikan aksinya, kali ini di seret tubuh salah satu namja itu, di ikat di sebuah kursi yang tadi di buat untuk mengikatku.

“hahaha~~ bagaimana rasa duduk di tempat ini bajingan” mata kyunsoo mengatakan sebuah kebencian,
“kamu mau balas dendam? Denganku?”
Ku lihat kyunsoo seperti mengintrogasi namja itu,
“aku memang yang membunuh hyuungmu” terlihat muka serius pada wajah kyunso, namun tiba-tiba saja tertawa dengan keras.

“karna dia telah memperkosa dongsaengku,,, satu-satunnya dongsaeng yang sangat aku sayangi, satu-satunya keluarga yang masih aku miliki, dan hyungmu lah menghancurkan masa depannya, sekarng dongsaengku nyaris gila karna ulah hyungmu,  aku sangat puas melakukannya, apa kamu mau merasakanya? Seperti yang dirasakan hyungmu, saat ajal mau menjemputnya?” jelas kyunsoo yang membuat aku merasa shock.

“membunuh? Kyunsoo seorang pembunuh, mungkinkah?” tubuhku semakin gemetar, ingin aku melangkah dari tempat ini, namun kakiku semakin lemas.

“Dan sekarng? Kamu mau melukai yeoja yang aku cintai, kamu mau seperti hyungmu? Hahaha sebelum itu terjadi, kamu akan aku bunuh terlebih dahulu, ara?”

“cinta?? Mungkinkah kyunsoo mencintaiku selama ini?” otaku terus saja mencari jawaban dari pertanyaanku.

Sebuah pisau lipat kyunsoo keluarkan dari kantong jaketnya
“kyunsoo hentikan” berusaha aku kumpulkan kekuatan untuk bisa menghentikan aksi gila kyunsoo. Namun terlambat!!!

:aaaaaaaakkkkhhhhhhhh “ erangan kesakitan terlontar dari bibir namja itu, pisau yang ada di tangan kyunsoo telah menancap pada dada sebeah kirinya.

“jebaaall~~~ le~pas~~~kan~a~~~~ku” suara namja itu dengan menahan banyaknya kesakitan.

Kyunsoo mendekat kearahku, aku sangat ketakutan,, ku tatap lekat mata kyunsoo,,, aku tau dia bukan kyunsoo yang selama ini aku kenal,, tubuhku bertambah gemetar, jantungku berdetak lebih cepat,,

“sayang~haruskah aku membunuhnya dan kita minum darahnya bersama-sama”

DEG!!
Goncangan hebat dalam jiwaku, tak bisa aku kuasai rasa ketakutan dalam diri ini.
“kyunsoo hentikan,,” pandanganku pudar, tubuhku semakin lemas, tiba-tiba semua terlihat hitam dan  terasa gelap kembali.

****

“aaaahhh,,,” samar samar kulihat beberapa benda di sekalilingku
“dimana aku??” ku coba menebak-nebak tp aku yakin belum pernah ke tempat ini, ini adalah kamar tidur, tertata cukup rapi, dengan dinding putih bersih,, tak banyak hiasan di dinding dan....

Klek,,, suara pintu terbuka.
“kyunsoo..” hatiku berdebar kembali mengingat kejadian tadi, akankah dia akan berbuat keji terhadapku?

“kamu udah bangun ra?” kyunsoo duduk dipinggir ranjang dan menyodorkan sebuah piring kepadaku
“kamu makanlah dulu, supaya tenagamu kembali”

Aku berusaha duduk, dan ku ambil piring itu, mulai memakanya, walau ketakutan msih melimuti hatiku, mungkinkah nasi ini di berinya racun. Atau Mungkin aku yang terlalu parno.

“sheera miane, kamu harus menyaksikan kejadian tadi, itu semata-mata aku lakukan untuk menyelamatkan kamu ra” kyunsoo menatapku tajam
“sebelum mereka datang, aku sudah menjagamu dari jauh, aku kwatir karna kamu plng larut malam, makanya aku mengikutimu” jelasnya padaku

 “jadi perasaan tadi benar? Ada yang mengikutiku. Ternyata kyunsoo?” hatiku berkata.
“Dan~~~~(ia menghela nafas) selama ini aku sungguh mencintaimu, maukah kamu jadi yeojacinguku?”

Uhhuk uhuuk,, aku tersedak.
“wae?? Eh,, e,, miane kyunsoo,, ak,, eh aku belum siap untuk menjawabnya sekarng, berikan aku waktu kyun”
Sekujur tubuhku berasa panas,, takut jikalau jawabanku membuatnya akan meradang.

“Ne sheera,, aku akan selalu menunggu sampai kamu siap menjadi yeojacinguku, sekarng istirahatlah, bsok pagi kamu masih harus berangkat sekolah” dia berdiri meninggalkanku dikamar ini sendirian.ternyata aku salah, sma sekali tak tersirat jika ia akan melukaiku.

Aku msih saja bingung dengan situasi ini. Siapa kyunsoo sebenarnya?? Molla~~~

***

Sengaja pagi-pagi buta aku ijin plng dari rumah kyunsoo, setidaknya aku harus plng kerumah dulu untuk berganti seragam,

“ah kenapa,, masih gelap sekali” omelku saat berjalan menuju rumah, walau rumahku dengan kyunsoo tidak begitu jauh, namun lelah sudah menderaku, mungkin karna kejadian semalam membuat tubuhku sedikit bermasalah,

Buuuk ..
Ku dengar sesuatu jatuh dari atas, entah itu langit atau pepohohan, karna disini tergolong rindang, banyak pohon-pohon besar tertanam ditempat ini.

Kuamati secara perhalan, kulihat tubuh manusia tergeletak disana, mungkinkah orang mati,,, ah anii,, tubuhnya bergerak!! Haruskah aku lari,, atau aku tolong dia? Sepertinya dia kesuliatan untuk berdiri...

“tolong,, akhhh,, “ seorang namja, yang berusaha berdiri dan sepertinya menahan rasa kesakitan
Ku beranikan diri mendekatinya,,

“gwenjana...” kutatap lekat kearahnya, setelah yakin dia manusia dan bener-benar merasa kesakitan, aku semakin mendekat

“mau aku antar kerumah sakit?”
“anii,,, tolong bawa aku (sepertinya dia memikirkan sesuatu),, bawa aku kerumahmu”

“wae?? Tapiii....”
“palii,, jeballl”
Aku merasa iba. Kebetulan rumahku memang memang dekat dengan dari tempat ini,, ku papah ia sampai dengan ke rumahku.

***

Kita melangakah memasuki rumah, dan aku tidurkan ia diatas sofa,  kakiku berjalan mendekat jendela, berusaha membuka korden yang menutupinya.

“kamu,,, bisakah membiarkan korden itu tetap menutupinya? Aku tak suka matahari, akhh” katanya sambil menahan sakit.

“Wae? Manusia macam apa kamu tak suka dengan matahari” gerutuku
“jangan-jangan kamu mau berbuat hal jahat kepadaku”  kalimat itu melontar begitu saja, ingatanku kembali kejadian kemarin,, tiba2 gemetar dan mungkin saja wajahku saat ini terlihat cemas

“aah tidak mungkin aku jahat padamu, kamu yang telah menolongku, siapa namamu?”
“kim sheera, kamu”
“sehun, oh sehun” hanya bibirku yang merespon dengan bentuk O.

“dimana orang tuamu?”
“orang tuaku? O.. mungkin masih orahraga pagi” aku berkilah, agar dia tak berbuat macam-macam kepadaku. Padahal dirumah ini aku tinggal sendiri, karna orang tuaku kerja di negeri kanguru.

Kulihat dia hanya mengangguk2, sambil tanganya trus menekan dada sebelah kanan,, mungkin disana sumber sakitnya.
Kumelangkah kekamar mengganti pakaian dan menuju dapur mengambilkan air putih untuk sehun,

Sepertinya dia sudah terlelap dalam tidur, ku pandang lekat wajahnya, namja ini kenapa begitu tampan, bibirnya mungil,,dadanya bidang, dannnnn,,, aakh fikiran kotor!!
Tapi mengapa wajahnya begitu pucat ya?? Hmmmmm.....

“sheeraaa” omo!! suaranya mengagetkanku.
“bolehkan aku beberapa hari tinggal disini? Setidaknya sampai aku bisa menemukan sesuatu yang aku cari dan menyembuhkan lukaku.

“wae?? Tapi....” aku memang tinggal di sini sendiri, tapi bukan berarti siapapun bebas tinggal disini, dan aku belum mengenal siapa orang ini.
“masalah orang tuamu? Aku akan meminta tlng kepadanya nanti, jebaal” dia memohon dengan wajah yang begitu serius.
Aku harus bagaimana??

“bukan itu maksutku.. tpii (aku berfikir sangat keras, mana mungkin aku tinggal bersama dia? Orng yg belum aku kenal, tp~~jika di fikir kasian juga dia) baiklah, tpi ingat jangan macam2, ara?”

“ne..” dia hanya menjawab singkat.

Aku berdiri untuk bersiap-siap berangkat sekolah

Wuuuuustttt (seperti kilat hitam menyampar didepanku)
“aaakhhhhh,,,” leherku di cekik seseorang, makluk apa ini,,
“aakhhhhhhh lepaskan,,,, akhhhh” aku berusaha melepaskan tangannya dari leherku, makluk apa di depanku ini, dia bisa tiba2 datang, matanya terpancar cahaya merah dan giginya bertaring,,,
“aaakkkhhhh,,,, tolloooong,, akhh” nafasku,,
Sehun terbelalak kaget

“kris hyung, hentikan!!!”
hyung?? Mungkinkah mereka bersaudara?
amarah terlihat dari wajah sehun,
“sehunnn tooo~~~loooong” ku berusaha menatap sehun,

DEG!!!!
mata sehun, OH NO! Mata sehun sama dengan makluk di depanku,, memancarkan warna merah menyala,,
siapa mereka, dan ada pa denganku?? .......

to be continue....
*Jebal comment saeng yang ingin cerita ini berlanjut dan di tag pada next chapter
Gamsamida~~~~

4 komentar:

  1. Next cingu....kren...tp ko' crtanya agak bda sma yg d pos dlu...

    BalasHapus
  2. sama kog saeng,,, soalnya eonni tinggal copy paste dr yang di post dlu :)

    BalasHapus
  3. Kunjungi blogku ya.. di
    exoandonedirection.blogspot.com
    Saya author baru yang membutuhkan kunjungan dari author lain^^

    BalasHapus
  4. Hy cingu, saya readerbaru nih, numpang baca ya 😉☺

    BalasHapus