|| Tittle : Vampire Save Me
From Psicopat ||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Sehun EXO | Do kyunsoo
EXO| Kim sheera (oc/you) |Kris Exo ||
|| Genre :Fantasy, Romance, Sad ||
|| Rating : NC17 ||
|| Lenght : Chapter ||
Anyyeong~~
Autor
bawa lagi cerita, kali ini autor bawa gendre fantasy dan BARU PERTAMA KALI
autor coba,, jujur autor sangat tidak yakin dari hasil ini cerita, namun autor
mencoba yang terbaik. Jika respon bagus, bakal autor lanjut nie cerita, namun
jika tidak bisa di terima headers maka autor STOP!! Dan kembali ke habitat
autor (romance, sad).
Dan
NC disini lebih cenderung dengan kekerasan, walau next chapter ada yang sedikit
HOT namun msih di batas wajar untuk remaja.mungkin (?)
Ah
rasanya terlalu panjang cuap-cuapnya hehe, autor selalu ingatkan, ini cetira
pyuuur 100% imajinasi autor, NO COPPY, NO PLAGIAT, NO, NO, NO!!!
Miane
for typo ~~~
Happy Reading ^^
Summary
: hidup adalah suatu pilihan, pilihan yang sangat berat adalah ketika harus
memilih hidup bersama psicopat atau bersama vampir?
yang setiap saat bisa melukai bahkan mungkin membunuhku.
yang setiap saat bisa melukai bahkan mungkin membunuhku.
***
Hari
ini semoga bukan hari sial untukku, aku berlari sekencang-kencangnya, berharap
gerbang sekolah masih belum tertutup dan belum ada kata terlambat untukku.
“Yes!!!”
aku berteriak saat melihat gerbang sekolah terbuka lebar,, aku meluncur
melewatinya dengan nafas yang aku rasa tinggal setengah. Akhirnya hari ini aku
tidak terlambat. Satu kali terlambat, sekolah akan memanggil kedua orang tuaku,
dan jika itu terjadi tamatlah riwayatku.
“jeebaaal
hentikan, akhh hentikan” ku dengar suara dari dalam kamar mandi pria, lebih
tepatnya suara seorang namja sedang meminta bantuan, dan gendang telingaku
menangkap suara pukulan yang bertubi-tubi. Ku coba mendekat, karna penasaran.
Tak salah lagi! Ada perkelahian didalam kamar
mandi.
“hentikan!!”
semua menoleh kearahku. aku berteriak seperti jagoan di siang bolong, padahal
kakiku gemetaran saat menghentikan perkelaian ini.
“aaaiiishhh~~ kajja” salah satu dari mereka menggerutu dan mengajak 3 orng lainya untuk meninggalkan seseorang yang jadi korban mereka, mereka melewatiku, mengumpat dan juga mendorng ujung lenganku, ku tatap seorang namja yang wajahnya penuh lebam dan darah keluar dari bibirnya.
“kyunsoo???
Wae?” aku mengenalinya. Dia adalah kyunsoo, siswa terdiam, satu kelas denganku.
kupapah dia meninggalkan kamar mandi dan menuju UKS, untuk memberi obat pada luka lebamnya.
kupapah dia meninggalkan kamar mandi dan menuju UKS, untuk memberi obat pada luka lebamnya.
“siapa
mereka? Kenapa kamu terus-terusan berurusan dengan mereka?” aku bertanya sambil
memberi plester pada luka di dahinya.
“hanya
masalah kecil ra,” terlihat senyum di sudut bibir kyunsoo
“gumowo~~
lagi-lagi kamu melongku” lanjutnya
“anii,
aku hanya kebetulan lewat kok, lagian kenapa gak kamu laporin saja mereka ke
pihak sekolah kyun..”
“akan
jadi panjang ceritanya ra, sudahlah~~ kajja, kita hampir terlambat”
Ia
menarik tanganku, berjalan menuju ruang kelas.
***
Matahari
sudah tenggelam, namun aku masih juga bergumul dengan bukuku di perpustakaan, ada
beberapa materi yang harus aku selesaikan malam ini juga, karna aku tak punya banyak buku, aku harus
tetap berada di sekolah hingga selarut ini.
Semakin
lama, satu persatu siswa yang berada di perpustakaan keluar, tinggal aku
satu-satunya siswa yang berada disini.
“kenapa aku jadi merinding ya? Pabo” bisik hatiku
“kenapa aku jadi merinding ya? Pabo” bisik hatiku
Ku
tutup semua buku dan kutinggalkan begitu saja di atas meja tanpa merapikannya
lagi ditempat semula.
Langkahku
kian lama kian cepat, entah efek dari rasa takut, atau efek dari sepinya sekolah
ini, aku merasa ada seseorang dari tadi mengawasi dan mengikutiku. Sesekali ku
toleh ke arah belakang, namun tak kutemukan siapapun di sekelilingku. Saat
pandanganku kembali ke depan, terlihat dari kejauhan 3 orang berjalan kearahku.
“
akhirnya, ada orang juga “ kelegaan yang aku rasakan. Aku menunduk dan terus
berjalan.
“akh!
(kudongakkan wajahku) kalian mengagetkanku”
“kenapa
sendirian cantik?”
“mereka??
Bukankah mereka namja yang sering memukuli kyunsoo”bisik hatiku
Mereka
melangkah lebih mendekatiku
“apa
mau kalian? Ming...” sebuah tangan membekapku, dan semuanya terlihat gelap.
***
“banguuun, cantik ayo~~banguuuun” sebuah suara terdengar lembut di telingaku,
namun aku tak dapat merespon, kepalaku terasa berat, kucoba membuka mata~~~semua
terlihat samar, setelah cukup lama, barulah kasadaran mulai mengambil alih
tubuhku,
‘apa
mau kalian,, akhhh,,akhh?” tanganku!! baru aku sadari, aku berada di sebuah
bangunan, duduk di atas kursi, tangan besarta kakiku terikat, apa yang akan
terjadi??
“lepaskaaaannnnn,,,,
aaakhhh lepaskan aku” aku terus saja meronta.
“apa
salahku...” air mataku mulai meleleh, ketakutan sangat menghantuiku.
“hahahahaha~~
salahmu adalah selalu datang disaat yang tidak tepat, saat aku mau menghabisi
sii culun itu”
Braaaak
Sebuah
pintu di tendang, terlihat kyunso datang dangan sebuah balok kayu di tangan,
tanpa aba-aba, ia memukul semua namja di dalam ruangan ini secara berutal, perlawanan
yang mereka lalukanpun seperti tak bisa menandingi kekuatan kyunsoo saat ini, ku
lihat dia bukan kyunsoo yang aku kenal selama ini, labih kuat dan berani, semua
jatuh tersungkur ke lantai dengan luka di sekujur tubuh.
“gwenjana~
“ nafasnya memburu, ia melapaskan ikatanku dan membiarkanku terduduk di lantai,
aku belum sanggup untuk berdiri, mungkin masih ada pengaruh obat bius dalam
tubuhku. Ku tetap melihat aksi kyunsoo yang brutal, darah sudah berceceran
namun blum juga di menghentikan aksinya, kali ini di seret tubuh salah satu
namja itu, di ikat di sebuah kursi yang tadi di buat untuk mengikatku.
“hahaha~~
bagaimana rasa duduk di tempat ini bajingan” mata kyunsoo mengatakan sebuah
kebencian,
“kamu
mau balas dendam? Denganku?”
Ku
lihat kyunsoo seperti mengintrogasi namja itu,
“aku
memang yang membunuh hyuungmu” terlihat muka serius pada wajah kyunso, namun
tiba-tiba saja tertawa dengan keras.
“karna
dia telah memperkosa dongsaengku,,, satu-satunnya dongsaeng yang sangat aku
sayangi, satu-satunya keluarga yang masih aku miliki, dan hyungmu lah menghancurkan
masa depannya, sekarng dongsaengku nyaris gila karna ulah hyungmu, aku sangat puas melakukannya, apa kamu mau
merasakanya? Seperti yang dirasakan hyungmu, saat ajal mau menjemputnya?” jelas
kyunsoo yang membuat aku merasa shock.
“membunuh?
Kyunsoo seorang pembunuh, mungkinkah?” tubuhku semakin gemetar, ingin aku
melangkah dari tempat ini, namun kakiku semakin lemas.
“Dan
sekarng? Kamu mau melukai yeoja yang aku cintai, kamu mau seperti hyungmu?
Hahaha sebelum itu terjadi, kamu akan aku bunuh terlebih dahulu, ara?”
“cinta??
Mungkinkah kyunsoo mencintaiku selama ini?” otaku terus saja mencari jawaban
dari pertanyaanku.
Sebuah
pisau lipat kyunsoo keluarkan dari kantong jaketnya
“kyunsoo
hentikan” berusaha aku kumpulkan kekuatan untuk bisa menghentikan aksi gila
kyunsoo. Namun terlambat!!!
:aaaaaaaakkkkhhhhhhhh
“ erangan kesakitan terlontar dari bibir namja itu, pisau yang ada di tangan
kyunsoo telah menancap pada dada sebeah kirinya.
“jebaaall~~~
le~pas~~~kan~a~~~~ku” suara namja itu dengan menahan banyaknya kesakitan.
Kyunsoo
mendekat kearahku, aku sangat ketakutan,, ku tatap lekat mata kyunsoo,,, aku
tau dia bukan kyunsoo yang selama ini aku kenal,, tubuhku bertambah gemetar,
jantungku berdetak lebih cepat,,
“sayang~haruskah
aku membunuhnya dan kita minum darahnya bersama-sama”
DEG!!
Goncangan
hebat dalam jiwaku, tak bisa aku kuasai rasa ketakutan dalam diri ini.
“kyunsoo
hentikan,,” pandanganku pudar, tubuhku semakin lemas, tiba-tiba semua terlihat
hitam dan terasa gelap kembali.
****
“aaaahhh,,,”
samar samar kulihat beberapa benda di sekalilingku
“dimana
aku??” ku coba menebak-nebak tp aku yakin belum pernah ke tempat ini, ini
adalah kamar tidur, tertata cukup rapi, dengan dinding putih bersih,, tak
banyak hiasan di dinding dan....
Klek,,,
suara pintu terbuka.
“kyunsoo..”
hatiku berdebar kembali mengingat kejadian tadi, akankah dia akan berbuat keji
terhadapku?
“kamu
udah bangun ra?” kyunsoo duduk dipinggir ranjang dan menyodorkan sebuah piring
kepadaku
“kamu
makanlah dulu, supaya tenagamu kembali”
Aku
berusaha duduk, dan ku ambil piring itu, mulai memakanya, walau ketakutan msih
melimuti hatiku, mungkinkah nasi ini di berinya racun. Atau Mungkin aku yang
terlalu parno.
“sheera
miane, kamu harus menyaksikan kejadian tadi, itu semata-mata aku lakukan untuk
menyelamatkan kamu ra” kyunsoo menatapku tajam
“sebelum mereka datang, aku sudah menjagamu dari jauh, aku kwatir karna kamu plng larut malam, makanya aku mengikutimu” jelasnya padaku
“sebelum mereka datang, aku sudah menjagamu dari jauh, aku kwatir karna kamu plng larut malam, makanya aku mengikutimu” jelasnya padaku
“jadi perasaan tadi benar? Ada yang
mengikutiku. Ternyata kyunsoo?” hatiku berkata.
“Dan~~~~(ia
menghela nafas) selama ini aku sungguh mencintaimu, maukah kamu jadi
yeojacinguku?”
Uhhuk
uhuuk,, aku tersedak.
“wae??
Eh,, e,, miane kyunsoo,, ak,, eh aku belum siap untuk menjawabnya sekarng,
berikan aku waktu kyun”
Sekujur
tubuhku berasa panas,, takut jikalau jawabanku membuatnya akan meradang.
“Ne
sheera,, aku akan selalu menunggu sampai kamu siap menjadi yeojacinguku,
sekarng istirahatlah, bsok pagi kamu masih harus berangkat sekolah” dia berdiri
meninggalkanku dikamar ini sendirian.ternyata aku salah, sma sekali tak
tersirat jika ia akan melukaiku.
Aku
msih saja bingung dengan situasi ini. Siapa kyunsoo sebenarnya?? Molla~~~
***
Sengaja
pagi-pagi buta aku ijin plng dari rumah kyunsoo, setidaknya aku harus plng
kerumah dulu untuk berganti seragam,
“ah
kenapa,, masih gelap sekali” omelku saat berjalan menuju rumah, walau rumahku
dengan kyunsoo tidak begitu jauh, namun lelah sudah menderaku, mungkin karna
kejadian semalam membuat tubuhku sedikit bermasalah,
Buuuk
..
Ku
dengar sesuatu jatuh dari atas, entah itu langit atau pepohohan, karna disini
tergolong rindang, banyak pohon-pohon besar tertanam ditempat ini.
Kuamati
secara perhalan, kulihat tubuh manusia tergeletak disana, mungkinkah orang
mati,,, ah anii,, tubuhnya bergerak!! Haruskah aku lari,, atau aku tolong dia?
Sepertinya dia kesuliatan untuk berdiri...
“tolong,,
akhhh,, “ seorang namja, yang berusaha berdiri dan sepertinya menahan rasa
kesakitan
Ku
beranikan diri mendekatinya,,
“gwenjana...”
kutatap lekat kearahnya, setelah yakin dia manusia dan bener-benar merasa
kesakitan, aku semakin mendekat
“mau
aku antar kerumah sakit?”
“anii,,,
tolong bawa aku (sepertinya dia memikirkan sesuatu),, bawa aku kerumahmu”
“wae??
Tapiii....”
“palii,,
jeballl”
Aku
merasa iba. Kebetulan rumahku memang memang dekat dengan dari tempat ini,, ku
papah ia sampai dengan ke rumahku.
***
Kita
melangakah memasuki rumah, dan aku tidurkan ia diatas sofa, kakiku berjalan mendekat jendela, berusaha membuka
korden yang menutupinya.
“kamu,,,
bisakah membiarkan korden itu tetap menutupinya? Aku tak suka matahari, akhh”
katanya sambil menahan sakit.
“Wae?
Manusia macam apa kamu tak suka dengan matahari” gerutuku
“jangan-jangan
kamu mau berbuat hal jahat kepadaku” kalimat itu melontar begitu saja, ingatanku
kembali kejadian kemarin,, tiba2 gemetar dan mungkin saja wajahku saat ini
terlihat cemas
“aah
tidak mungkin aku jahat padamu, kamu yang telah menolongku, siapa namamu?”
“kim
sheera, kamu”
“sehun,
oh sehun” hanya bibirku yang merespon dengan bentuk O.
“dimana
orang tuamu?”
“orang
tuaku? O.. mungkin masih orahraga pagi” aku berkilah, agar dia tak berbuat
macam-macam kepadaku. Padahal dirumah ini aku tinggal sendiri, karna orang
tuaku kerja di negeri kanguru.
Kulihat
dia hanya mengangguk2, sambil tanganya trus menekan dada sebelah kanan,,
mungkin disana sumber sakitnya.
Kumelangkah
kekamar mengganti pakaian dan menuju dapur mengambilkan air putih untuk sehun,
Sepertinya
dia sudah terlelap dalam tidur, ku pandang lekat wajahnya, namja ini kenapa
begitu tampan, bibirnya mungil,,dadanya bidang, dannnnn,,, aakh fikiran kotor!!
Tapi
mengapa wajahnya begitu pucat ya?? Hmmmmm.....
“sheeraaa” omo!! suaranya mengagetkanku.
“sheeraaa” omo!! suaranya mengagetkanku.
“bolehkan
aku beberapa hari tinggal disini? Setidaknya sampai aku bisa menemukan sesuatu
yang aku cari dan menyembuhkan lukaku.
“wae??
Tapi....” aku memang tinggal di sini sendiri, tapi bukan berarti siapapun bebas
tinggal disini, dan aku belum mengenal siapa orang ini.
“masalah
orang tuamu? Aku akan meminta tlng kepadanya nanti, jebaal” dia memohon dengan
wajah yang begitu serius.
Aku
harus bagaimana??
“bukan
itu maksutku.. tpii (aku berfikir sangat keras, mana mungkin aku tinggal
bersama dia? Orng yg belum aku kenal, tp~~jika di fikir kasian juga dia) baiklah,
tpi ingat jangan macam2, ara?”
“ne..”
dia hanya menjawab singkat.
Aku
berdiri untuk bersiap-siap berangkat sekolah
Wuuuuustttt
(seperti kilat hitam menyampar didepanku)
“aaakhhhhh,,,”
leherku di cekik seseorang, makluk apa ini,,
“aakhhhhhhh lepaskan,,,, akhhhh” aku berusaha melepaskan tangannya dari leherku, makluk apa di depanku ini, dia bisa tiba2 datang, matanya terpancar cahaya merah dan giginya bertaring,,,
“aaakkkhhhh,,,, tolloooong,, akhh” nafasku,,
“aakhhhhhhh lepaskan,,,, akhhhh” aku berusaha melepaskan tangannya dari leherku, makluk apa di depanku ini, dia bisa tiba2 datang, matanya terpancar cahaya merah dan giginya bertaring,,,
“aaakkkhhhh,,,, tolloooong,, akhh” nafasku,,
Sehun
terbelalak kaget
“kris
hyung, hentikan!!!”
hyung?? Mungkinkah mereka bersaudara?
amarah terlihat dari wajah sehun,
hyung?? Mungkinkah mereka bersaudara?
amarah terlihat dari wajah sehun,
“sehunnn
tooo~~~loooong” ku berusaha menatap sehun,
DEG!!!!
mata sehun, OH NO! Mata sehun sama dengan makluk di depanku,, memancarkan warna merah menyala,,
siapa mereka, dan ada pa denganku?? .......
to be continue....
mata sehun, OH NO! Mata sehun sama dengan makluk di depanku,, memancarkan warna merah menyala,,
siapa mereka, dan ada pa denganku?? .......
to be continue....
*Jebal
comment saeng yang ingin cerita ini berlanjut dan di tag pada next chapter
Gamsamida~~~~
Gamsamida~~~~
Next cingu....kren...tp ko' crtanya agak bda sma yg d pos dlu...
BalasHapussama kog saeng,,, soalnya eonni tinggal copy paste dr yang di post dlu :)
BalasHapusKunjungi blogku ya.. di
BalasHapusexoandonedirection.blogspot.com
Saya author baru yang membutuhkan kunjungan dari author lain^^
Hy cingu, saya readerbaru nih, numpang baca ya 😉☺
BalasHapus