|| Tittle : Slowly In
Love chapter 3 ||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Byun Baekhyun EXO | Jung Ha-na (oc/you)| Chanyeol
EXO ||
|| Genre :Romance, Sad, merried ||
|| Rating : NC17 ||
|| Lenght : Chapter ||
Sequelnya langsung cuuuuzzzzz meluncur tanpa menunggu lama :D
semoga dongsaeng-dongsaengku hatinya terhibur dengan nie FF :D *plak autor lebay~~
semoga dongsaeng-dongsaengku hatinya terhibur dengan nie FF :D *plak autor lebay~~
Murni imajinasi autor nda~~ hanya cast yang pinjam K-pop idol
Jadi NO PLAGIAT , NO
COPY, NO, NO, NO!!!
Banyak typo gentayangan,,,hehehe Miane~~~
Happy Reading***
Baekhyun POV
“Bukankah
kamu yeoja yang semalam?” ku lihat
kyunsoo bertanya pada jung ha-na, tapi bagaimana mereka bisa saling mengenal?.
“Semalam?
Ada apa dengan semalam?” aku coba bertanya pada jung ha-na, namun dia tak
memperdulikanku, ia justru menarik tangan namja
yang dari tadi bermesraan dengannya.
“ada apa dengan
ha-na”
Bisik
hatiku yang melihat perubahan dalam diri ha-na.
Sekilas
aku lupa akan keberadaan jiyeon dan kyunsoo, aku tau jika kyunsoo adalah
tunangan jiyeon tapi entah mengapa sama
sekali aku tak keberatan dia berada disini, namun kenapa aku benar-benar marah
ketika ha-na menarik tangan namja
itu~~mengapa??
“jiyeon
selesaikan masalahmu dengan kyunsoo, dan kamu kyunsoo jangan harap bisa
memiliki jiyeon sepenuhnya, karna kami saling mencintai, ARA?”
Aku
langsung berlari mencari keberadaan ha-na, sudah ku datangi di beberapa sudut
sekolah namun belum juga aku tau dimana keberadaanya.
Ku
terus berjalan ke semua lorong sekolah, terdengar samar-samar seorang yeoja menengis
Mungkinkah
itu ha-na? Ku semakin mendekatinya, benar! ternyata itu ha-na, otakku tidak
lagi normal, dengan langkah seribu ku dekati ha-na yang sedang berada di
pelukan seorang namja.
Plaak,
plak, jleb, jleb..
Pukulanku
tepat mengenai muka namja yang sedang
memeluk istriku, amarahku sudah tak bisa terkendali lagi.
“oppa,, lepaskan chanyeol,,, oppa lepaskan dia”
Pinta
ha-na disela-sela tangisnya,
“kajja,,” tanpa memperdulikan namja itu kutarik tangan ha-na
Kuseret
tanganya sampai ke bangunan paling atas sekolah ini,
“lepaskan
oppa,, lepaskan,,, tangaku sakit,, oppa” ha-na terus saja meronta namun aku
tetap berjalan lurus tanpa menolehnya.
Kulepas
tangannya, ku biarkan dia tetap menangis, namun saat melihatnya seperti ini aku
terluka, amarahku tak bisa padam hanya dengan tangisanya..
“apakah
tubuhmu semurah itu? Hingga semua namja bisa
memeluknya dengan bebas” tanyaku dengan penuh amarah
“apa
maksut oppa?” dia mencoba menelaah
perkataanku
Ku
mendekat kearahnya, ku raih punggungnya, ku coba menciumnya namun dia mendorong
dadaku dengan kuat, namun tenagaku lebih besar darinya~ sekali hentakan, dia
terkunci di pelukku, wajahku mendekat, ku menciumnya dengan kasar
“hmm,,,,eehmmm,,,,”
dia beruhasa mengelak, namun masih bisa kurasakan betapa lembut bibir itu, payudaranya ku remas dan ku abaikan rasa sakit
yang menderanya.
Plaaak,,,
sebuah tamparan mendarat dipipiku, menyadarkan apa yang telah aku lakukan pada
ha-na sudah keterlaluan.
Tanpa
mengatakan apapun ia berlari menuruni tangga dan meninggalkanku sendiri disini.
***
Jung Ha-na POV
Aku
masih menagis mengingat perlakuan baekhyun terhadapku, kenapa dia jadi segila
ini, mengapa ia memandangku begitu rendah dan murahan, jelas-jelas dia yang
bermesra-mesraan dengan jiyeon.
Aku
duduk terdiam di sofa, masih malas untuk berganti baju, bahkan kaos kaki dan
tasku masih terpakai rapi di tubuhku.
Airmata
masih saja setia menemaniku seharian
ini, rasanya aku sudah benar-benar lelah~~~
Klek,,
Kudengar
seseorang membuka pintu, dan ternyata baekhyunlah yang datang, tanpa menoleh
kearahnya, aku berjalan menuju kamar
Namun
tangan baekhyun dengan sigap menarik tanganku
“ha-na
miane,,”
Tangisku
tambah menjadi, saat kata maaf keluar dari mulutnya
“aku,,” belum selesai kata-kata yang ingin dia ucapkan, namun aku memotongkanya dengan semua ungkapan kekesalanku.
“aku,,” belum selesai kata-kata yang ingin dia ucapkan, namun aku memotongkanya dengan semua ungkapan kekesalanku.
“WAE??
KAMU BILANG AKU MURAHAN? LALU APA DENGANMU~~ APA DENGAN TANDA MERAH DI LEHERMU?
KAMU SADAR SUDAH PUNYA SEORANG ISTRI, TAPI APA YANG KAMU LAKUKAN DILUAR BERSAMA
JIYEON HAH?” dadaku semakin sesak untuk bernafas,,, rasanya aku ingin berteriak
sekeras kerasnya
“kenapa
jadi kamu bawa-bawa jiyeon,(emosi tergambar diwajahnya) jelas-jelas kamu memang
murahan, aku dengar saat kyunsoo mengatakan kalian bertemu tadi malam, dan aku
melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa kamu di peluk namja di sekolah tadi,apakah itu belum cukup bukti?”
Baekhyun
mungkin lupa telah meminta maaf kepadaku, ia
mengatakan lagi aku sebagai yeoja
murahan, sungguh sangat melukai perasaanku
“semua
karna kamu oppa, kamu bermesraan
dengan jiyeon sedangkan aku seperti orang gila menunggumu disini, tak sengaja
aku bertemu kyunsoo di bantaran sungai han, karna iya menemukan ponselku,
masihkah kau anggap aku murahan?? Dan saat aku di peluk chanyeol karna hanya
dia yang bisa membuatku nyaman, bukan kamu sebagai suamiku!!??”
Ku
lari masuk dalam kamar, tak ku perdulikan apa yang terjadi pada baekhyun, Kenapa dia marah? kenapa juga denganku? Apa
sebab kita bertengkar? Semua pertanyan berputar diotakku, aku menangis lagi dan
lagi di dalam selimut, hingga aku tak sadar tidur telah menyambutku.
***
Penciumanku
menangkap aroma harum di sekitarku, ku buka mata perlahan~~ sebuah tangan memelukku
dengan hangat, sadar memenuhi jiwaku, segera aku duduk dan ku dapati baekhyun
tidur disebalahku
“oppa~~”
“Aaahkk
kamu udah bangun” suara baekhyun terdengar sedikit serak
Ia
berusaha duduk bersandar diranjang bagian atas.
“Ha-na
miane tetang apa yang terjadi kemarin,
aku tau kamu marah karna aku kemarin malam tak pulang, dan tak memberimu kabar,
miane juga kemarin aku kasar padamu, aku
janji tak akan mengulanginya lagi. oh ya ha-na~~ mungkinkah ciuman kita kemarin
adalah ciuman pertamamu?” wajahnya terlihat sangat mengejekku.
“Betapa
menjijikanya kamu oppa” aku turun
dari ranjang, masuk kamar mandi namun langkahku terhenti karna tiba-tiba
baekhyun berdiri di depan pintu
“Yak~~apa
yang oppa lakukan?” teriaku padanya
“bagaimana
kalau kita mandi bareng” kata baekhyun dengan sangat entengnya.
“aiigooo, bener-bener oppa mesum, minggir” ku lewati baekhyun
dan ku tutup pintunya rapat.
Seharusnya
aku masih marah dengan perilakunya kemarin, tapi mengapa hatiku leleh saat
melihat muka baekhyun seperti itu, hufh
Baekhyun POV
“bagaimana
kalau kita mandi bareng” kataku menggoda jung ha-na.
“aiigooo,
bener-bener oppa mesum, minggir” dia melewatiku dan mengunci pintunya
rapat-rapat. Aku hanya tersenyum saat melihat tingkah lucunya, saat ku
perhatikan dia semalam tidur, wajahnya terlihat sangat manis dan imut, baru
sadar jika aku mempunyai istri secantik dia.
Pagi
ini Ku bergumul dengan dapur, membuat
sarapan tanda permintaan maafku pada ha-na. Semoga dia menghargai apa yang aku
lakukan kali ini.
“Ta~da~
semua sudah siap”
Ku
segera mandi dan berganti pakaian duduk santai di meja makan, biasanya ha-na
yang menungguku, kini gantian aku yang coba menunggunya, ku lihat ha-na sudah
siap berangkat sekolah, ku tarik tanganya untuk duduk di meja makan
“kajja~~”
“aku
buat sarapan nasi goreng special untuk istriku”
Tanpa
banyak bicara kulihat ha-na mulai menikmati sarapannya.
“Ha-na~~”
“Ne~” jawabnya singkat tanpa menolehku
“apakah
kamu terluka dengan sikapku kemarin?”
“hukh,,
hukh” sepertinya dia tersedak
“Anii~~aku sudah melupakanya oppa!! Aah~~ akhirnya habis juga nasi
goreng ini, aku berangkat dulu” aku tau ha-na sengaja menghindari pembahasan
tentang kejadian kemarin.
Dia
berlari kecil meninggalkanku, aku mengikutinya dari belakang, ku hentikan
langkahnya
“ayo~~
berangkat bersama”
Ku
tuntun dia masuk ke dalam mobil, mukanya terlihat sangat jelas bingung dengan
apa yang aku lakukan.
***
Jung Ha-na POV
Ada
apa dengan baekhyun? Kenapa dia baik sekali pagi ini, ah semoga selalu seperti
ini~
Dan
aku tak akan repot-repot lagi untuk naek bis~~hehehe
Biiib~~Biib~~
“oke
baiklah~tunggu aku 10menit lagi”
Baekhyun
mendapatkan telfon entah dari siapa, yang pasti seseorang yang akan baekhyun
temui.
Mobilnya
berhenti seketika,
“Ha-na
keluarlah~~ aku mau jemput jiyeon sekarang”
“hah~~
oppa! Sekolah masih jauh, disni mana
ada bis”ku toleh kekanan dan kekiri melihat kondisi diluar. Keterlaluan!!!
“berjalanlah di perempatan depan kamu akan
menemukan bis disana”
Aku
turun dan mobilnya melaju begitu saja..
Dasar
baekhyun gila, kebaikanya seketika itu leyap? Aku berjalan terus mencari halte
bis dan ternyata masih lumayan jauh, karna belum juga terlihat ada tanda-tanda
kendaraan umum lewat jalanan ini.
“tet~~tet”
sebuah mobil mengikutiku, pengemudinya membunyikan klakson untuku
“jung
ha-na, naiklah”
Ku
toleh kearah pengemudi, ternyata kyunsoo
“Oppa?”
Tanpa
ba bi bu~~ aku masuk kedalam mobil
“gumawo oppa memberiku tumpangan,
gara-gara baekhyun gila aku jadi jalan kesekolah”
“baekhyun?
Apa hubunganmu dengan baekhyun?”
“dia
suamiku~~~~ahhhk” pabo lagi-lagi
mulutku tak bisa ku ajak kompromi.
“aah
maksutku,, e,,, e”
“Oo~~ternyata
kamu istri baekhyun? Kebetulan sekali, dia sekarang masih pacaran dengan mantan
tunanganku?”
“oppa~~ boleh aku minta tolong?”
“oppa~~ boleh aku minta tolong?”
“Ne~~”
“jangan
katakan pada siapapun aku dan baekhyun oppa
suami istri ya? Jebaal~~~~~dan maksut
oppa mantan tunangan? Eonni Jiyeon?”
“Arraso rahasia akan tetap aman, mengapa
kamu tak keberatan baekhyun nyata-nyata selingkuh di depanmu?” tanya kyunsoo
penuh selidik
“aku
dan baekhyun oppa hanya setatus oppa, lebih dari itu kita orang lain dan
bebas melakukan apapun yang ingin kita lakukan masing-masing” ku lihat iya
tersenyum dan mengangguk-angguk kepala
“tapi
oppa? Ada apa dengan seragammu?”
“aku
sekolah di Jhincun Scool internasiol, kmrin aku baru mendaftar”
“ouuu~~
oppa kenapa putus dengan eonni jiyeon? Daebak~~~ eonni jiyeon Di rebutkan banyak
laki-laki” dengan bodohnya aku terus-terusan mencerca kyunsoo dengan beribu
pertanyaan.
“karna
ada yeoja lain yang lebih menarik
perhatianku”
Kyunsoo
hanya tersenyum kearahku, terlihat senyumnya begitu sangat amat manis,,,hihiihiii~~
***
Ku
lihat chanyeol di dalam kelas sedang menulis sesuatu~~
Dengan
keraguan aku berjalan ke arahnya
“chanyeol~~~~miane soal yang kemarin”
Chanyeol
hanya menatapku lembut, ia berdiri dan memegang ke dua bahuku, anehnya dia
seperti mencari sesuatu di bagian tubuhku,
“ha-na
kau baik-baik saja, apakah baekhyun melakukan sesuatu yang kasar terhadpmu?”
“huhs
(sambil telunjukku menempel pada bibirku) chanyeol jangan keras-keras, anii~~ baekhyun tidak melakukan apapun
terhadapku~miane chayeol”
“tidak
ada yang perlu di maafkan ha-na~~ kamu sekarng memang sudah menjadi miliknya,
aku akan melakukan hal yang sama jika diposisinya, namun ha-na~~ jika dia
sekali sja menyakitimu, aku akan berusaha untuk mengambilmu darinya”
Kata-kata
chanyeol seharusnya membuat aku bahagia, tapi hatiku kenapa biasa seperti ini,
apa rasa cintaku ke chanyeol benar-benar sudah hilang? Ah~~ entahlah~~
“kajja~~” ia menariku keluar dari kelas
“kita
mau kemana yeol” tanyaku sambil trus berjalan mengikutinya.
“ke
kantin mungkin, hehehe” dia hanya tertawa selengek’an
“tunggu”
ku hentikan langkahku, ketika melihat selembar pengumuman tertempel di mading
“Wae?” chayeol bertanya apa yang terjadi.
“daebak besok malam, sekolah mengadakan
party menyambut datangnya 4 siswa yang memenangkan olimpiade matematika di
london, ahk sepertinya aku harus datang, chanyeol maukah kita datang bersama?”
pintaku padanya.
“miane ha-na aku tak bisa datang, karna
sekarng aku harus kerja paruh waktu” wajah chayeol terlihal menyesal.
“aah~arraso~~kajja”
Aku
ingin sekali datang ke pesta sekolah, jarang sekolah mengadakan hal-hal seperti
ini, apa mungkin aku mengajak baekhyun? Tak mungkin dia mau, kalaupun dia datang
pasti bersama jiyeon, hufh menyebalkan.
***
Malam
ini ku lihat baekhyun terlihat sangat rapi, aku tau jika dia ingin menghadiri
pesta sekolah, dasar orang tak punya hati, sedikitpun ia tak bertanya padaku
mau datang atau engak, kalau datang dengan siapa? Sama sekali dia tidak perduli~~
Walaupun
aku bukan siapa-siapa baginya tapi statusku masih sebagai istrinya, ingin
rasanya ku ambil tali ku ikat dia,, dan ku pukuli hingga babak beluuur, atau
mati sekalian? Mungkin!!
“aaaakhhhhhh~~~~”
“Woi~ada
apa denganmu?” tanya baekhyun heran saat melihatku tiba-tiba berteriak.
“anii~~ “
“Ha-na
aku keluar, mungkin plng malam”
“Ne~~”
jawabku ogah-ogahan
Kulihat
baekhyun melangkah keluar, aku segera berlari kekamar,, merias wajah dan
memakai gaun yang tadi siang aku beli bersama yoona.
***
Wah
memang sangat mewah sekali pesta ini, tempatnya keren, romantis dengan banyak
lilin di taman ini, kolam renang yang dihiasi dengan begitu indanya, seperti
pesta pernikahan saja, untung eommanim
dan appa sedang ke tiongkok untuk urusan bisnis, jadi tak mungkin hadir disini
sebagai pemilik yayasan sekolah, hehe~~ asyiiik Aku bebas melakukan apapun.
“jung
ha-na”
Terdengar
suara mengagetkanku, kyunsoo berada di sebelahku,
selalu saja dia datang di saat yang sangat tepat, saat aku membutuhkan pasangan
dipesta ini, O.O
“oppa~~ sendirian” ku melihat-lihat
dibelakang dia, takut jikalau dia ada pasangan datang ke pesta ini.
“yup,
aku sendirian, tapi sekarang aku sudah datng berdua” dia menarik tanganku,(ah
aku tau maksutnya) kami berjalan mengambil minuman disebelah kolam renang.
“ha-na
kamu disini sebentar ya”
Kyunsoo
berjalan ke arah seorang namja
“bukankah
itu baekhyun? Mungkinkah mereka akan berkelahi seperti di film untuk merebutkan
satu yeoja? Aakhha beruntung sekali eonni jiyeon...” kataku lirih
“justru
aku menganggap kamu lebih beruntung dari pada aku ha-na”
Lagi-lagi
satu Suara mengagetkanku
“eonni~~” ia adalah jiyeon, sejak kapan
ia berada dibelakangku?
“aku
iri padamu, kamu bisa setiap saat melihat baekhyunku, kamu tinggal bersamanya, kamu
dapat melihat semua kebiasannya, aku sungguh iri ha-na”
“eonni tau kalau aku dan baekhyun oppa~~”
“Ne~aku tau, kamulah istri baekhyun”
“tapi
aku hanya akan bertahan 4bulan memendam rasa iri padamu ha-na, sehabis itu
sepenuhnya baekhyun milikku”
“apa yang eonni
maksut?” tanyaku penuh selidik
“sudah
ku putuskan pertunanganku dengan kyunsoo, karna aku dan kyunsoo di jodohkan
karna bisnis orang tua kami, dan setelah itu tinggal menunggu waktu yang tepat
baekhyun akan meninggalkanmu, kamu juga akan bebas hidup bersama orang yang
kamu cintai ha-na”
DEG~~
Kakiku
terasa sangat lemas, dadaku sesak,tubuhku gemetar
Apa
yang barusan aku dengar? Secepatnya~~
Kata-kata
itu seperti belati membunuh diriku
Mana
mungkin kita hanya akan berakir seperti ini, mana mungkin?
Seorang
wetres tak sengaja menyenggol tubuhku, seketika tubuhku oleng, minuman yang aku
bawa terlempar ke arah jiyeon, dan keseimbanganku tak berfungsi~~tubuhku sontak
terlempar ke dalam kolam~~,
Byuuur,,,
Byuuur,,,
Semua
mata melihat ke arah aku dan jiyeon, bahkan baekhyun dan kyunsoo berlari kearah
kami, akankah baekhyun menolongku??
Aku
sangat mengharapkan itu terjadi~~ ku tetap bertahan, karna air adalah
kelamahanku, aku yeoja yang sama
sekali tak bisa berenang,
“bakhyun tolong
aku”
hatiku terus saja mengharapkanya, namun pandanganmu memudar, smua terlihat
hitam~~
To
be continue**
*Cingu~~ yang
mau di tag di next chapter jabaal comment
Jangan hanya
nglike yaa
Gamsamida~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar