Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Rabu, 24 Desember 2014

Slowly In Love [Chapter 2]



|| Tittle : Slowly In Love ||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Byun Baekhyun EXO | Jung Ha-na (oc/you)| Chanyeol EXO ||
|| Genre :Romance, Sad ||
|| Rating : PG17 ||
|| Lenght : Chapter  ||


Yang menanti-nanti chapter 2 akhirnya kelar juga, ini adalah lahir dari imajinasi autor, jadi hargai pemikiran para penulis ya~~~cingu, jangan main srobrot sana-sini, karna semua ada aturanya J
NO PLAGIAT, NO COPY, NO, NO, NO !!!!
Warning : banyak typo gentayangan ckckckckck

Happy Reading***




Jung Ha-na POV
Acara pernikahanku sangatlah sakral, hanya kedua orang tua kita yang hadir bahkan canyeol dan yoona tidak tau jikalau hari ini adalah hari pernikahanku.
Impianku menikah secara mewah kini pupus sudah, aku menikah dengan namja yang tidak aku kenal dengan baik, dengan namja yang paling cuek sedunia dan namja paling tidak punya hati nurani, apakah hidupku benar-benar berakhir dengan ketidak beruntungan?

***


Ku lihat baekhyun keluar dari kamar mandi, sedangkan aku duduk di depan kaca rias, untuk membersihkan wajahku dari sisa make up yang tersisa saat pernikahan tadi.
oppa mau kemana?” saat ku lihat dia berjalan menuju satu-satunya ranjang dikamar ini.
“tidur” jawabnya singkat
“Kyaa~~ oppa!! Mana mungkin kita tidur satu ranjang” teriaku padanya

“kenapa tidak? Kita kan suami istri” jelasnya
“aku tidak mau tidur satu ranjang bersamamu, oppa adalah seorang namja mesum, dan aku tak mau antara aku dan oppa ada sentuhan fisik sekecil apapun,arra??”
“aaaisssh~~~naluri mesumku tidak berfungsi saat di dekatmu jung ha-na” ia tersenyum licik.

Kini ia berdiri, mengambil sesuatu dari dalam almari, dilemparnya ke bawah sebuah kasur lantai dan selimut besar,
“tidurlah dibawah jika tak mau seranjang denganku”
Dia kembali berbaring di ranjang, memejamkan mata dengan selimut menutupi setengah tubuhnya, terlihat sama sekali tak perduli denganku

“keterlaluan~~” malam ini aku harus tidur di bawah, ataukah bakal banyak malam lagi ku habiskan tidur di bawah?? Molla~~

***

Pagi ini aku bangun lebih awal dari biasanya, walau pernikahan ini bukan keinginanku, namun statusku sebagai istri mengharuskanku mengerjakan semua pekerjaan rumah, karna kami sepakat jika tidak akan ada pembantu di rumah ini, berharap semua rahasia kita akan tetap aman sampai waktu yang telah di tentukan.

Aku telah memakai seragamku, dan duduk di meja makan menunggu baekhyun keluar dari kamar untuk sarapan.
oppa~~sarapan dulu ya?”
Ia melirik sekilas, 1 lembar roti diatas piring
Ne,,”
Kulihat ia menyantap sarapanya tanpa menolehku atau sekedar ngobrol denganku.

Setelah Ia beranjak keluar rumah, aku mengikutinya dari belakang tepat di samping mobil kami berhenti, dan dia hanya menatapku dingin.
“apa yang kamu lakukan?”
Tanya baekhyun tanpa exspresi
“berangkat sekolah!!  Ayo oppa nanti kita bisa terlambat”
“kamu mau kita berangkat bersama? Kamu ingin semua tau kita tinggal satu atap? Pabo
Belum aku sempat memjawabnya, ia sudah masuk mobil dan berlalu begitu saja
“ah dasar baekhyun gila, idiot, gak punya hati, masa gue suruh naek bis, hufh”

***

Aku berlari dari pemberhentian bis hingga gerbang sekolah, sumpah capeknya banget, nafasku seakan tinggal 1 ons~~  kakiku tak bisa terkontrol lagi untuk berhenti.

“yyyyyaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkk,,”
Bruuuk
miane~~miane
Ku menabrak seorang yeoja di depanku, aku sedikit kaget ketika melihat yeoja ini.

“bukankah kamu yang di perpustakaan waktu itu bersama baekhyun oppa?”
ku tanya yeoja yang ada di depanku.
“kamu~~ yang waktu itu berada di perpus kan?”
Dia justru baik bertanya kepadaku.

Ne,,,aku yang melihatmu dan baekhyun oppa berciuman, eh miane
“tak apa, aku teman satu kelas baekhyun, tapi apakah kamu mengenal baekhyun?
kita berjalan sambil mengobrol tentang baekhyun, entah apa yang ada di fikiranku hingga perasaanku mengatakan ingin mengenalnya lebih jauh.

eonni, siapa yang tidak kenal oppa sih di sekolah ini”
Hehehe,, aku tertawa masam, ketika ku banyangkan wajah baekyun! eonni tiba-tiba mengajakku duduk di bangku taman sekolah.

“namaku park jiyeon, kamu?”
“Jung Ha-na”
“bel masuk masih 20menit lagi, ha-na mau menemaniku duduk disini sebentar”
ne,,, eonni

“aku baru 2minggu pindah dari jepang, jadi di sini belum punya teman, dan saat kita bertemu di perpustakan, aku baru 2hari tiba di sini” ia mulai bercerita denganku.

“wah jauh sekali ya eonni, eonni apakah yeojacingu baekhyun oppa?
Entah mengapa pertanyaan yang aku lontarkan membuat hatiku merasakan sesuatu yang tidak nyaman.

“aku tak tau~~(ia menghela nafas) 2 tahun lalu sebelum aku ke jepang kita memang pacaran, kita saling mencintai, tapi sekarang aku sudah mempunyai tunangan, bahkan baru kemarin baekhyun menikah dengan orang lain ”
Aku menelan ludah, syok dengan apa yang di ceritakan oleh jiyeon.

“tapi pernikahan itu bukan keingin bakhyun, tapi paksaan orang tuanya, setelah aku memutuskan tunanganku, dia akan menceraikan istrinya, dan mengatakan pada orang tuanya jika istrinya bukanlah wanita yang sempurna, dengan begitu semua akan baik-baik saja, dan aku yakin orang tuanya akan tunduk pada keputusan baekhyun, semoga saja (ia tersenyum kecil) bukankah ceritaku sangat lucu ha-na?” dia melanjutkanya lagi.

“ah i,, iya eonni, cerita lucu, heh lucu~~eonni miane aku harus masuk kelas sekarang, sampai jumpa oenni” aku berlari menuju kelas meninggalkan jiyeon tiba-tiba.

“ha-na~~ kapan-kapan boleh kita bertemu lagi?” jiyeon teriak kepadaku
Aku hanya bisa menoleh dan tersenyum kearahnya.

Ku tetap berlari menyusuri lorong sekolah, sambil sekuat tenaga menahan air mata yang hampir jatuh membasahi pipiku.
“cerai~~semudah itukah baekhyun mengucapkanya, walau aku tau pada akhirnya kita tak akan terus bersama, tp kata-kata jiyeon membuat hatiku sakit”

 “apakah jiyeon sengaja mengatakanya padaku? Karna dia tau aku istri baekhyun, atau dia memang benar-benar tidak tau dan hanya butuh teman ngobrol?”
Hatiku terus saja berkata dalam diam.

***

2 bulan sudah pernikahanku dengan baekhyun berjalan, kami masih seperti dulu, tetap tak bisa mengenal satu dan lainya, sulit bagiku untuk bisa masuk pada kehidupan pribadinya, bahkan dengan sifatnya yang dingin seakan ada jarak antara kita yang tidak bisa aku lewati, anehnya  aku sudah terbiasa dengan semuanya.

oppa~~ barusan eommanim telfon, nanti malam kita disuruh kesana untuk makan malam di rumah”  ku tatap baekhyun yang membaca sebuah buku di ruang tengah

arraso, nanti kita kesana” jawab baekyun sambil melihatku berdiri dengan membawa alat pel di tanganku.

Bibiiibb biiibbiib,,,,
sebuah nada pesan masuk berbunyi di HP baekhyun, dengan cepat ia meraihnya, sekilas kulihat ia membaca pesan itu, dan beranjak masuk kamar mengambil mantel dan keluar seperti tergesa-gesa.

“Ha-na aku mau keluar, nanti kamu siap-siap jam 7 pas aku jemput, kita makan malam di rumah eomma
“ne..”jawabku ogah-ogahan
Mau kemana dia? Kenapa buru-buru sekali...


***

Jam 7, kenapa baekhyun belum datang?
Jam 7.30, baekhyun msih juga belum terlihat...
Sebuah telfon masuk, dan nama baekhyun “namja mesum” tertera pada layar


Baekhyun POV
 Tanganku masih memeluk erat tubuh jiyeon
“jiyeon,, gwencana
Wajahnya sudah terlihat pucat, tubuhnya makin melemah
“ah, mengapa dia bisa mabuk sampai seperti ini” pikirku

“jiyeon, ayo aku antar kamu pulang”
“baek~~aku sangat mencintaimu, tapi aku juga tak mampu melepaskan kyunsoo tunanganku, apa yang harus aku lakukan baekhyun, dan setelah pernikahanmu, mengapa sikapmu sedikit berubah?, apakah kamu sudah tak mencintaiku lagi” kata jiyeon di tengah mabuknya.

“jiyeon~~ aku masih sama seperti dulu, mencintaimu dan akan terus mencintaimu, kelak kita akan hidup bersama jiyeon, percayalah sebentar lagi, setidaknya sampai kita lulus sekolah, bertahanlah untukku” semakin ku perdalam pelukanku padanya, entah mengapa tiba-tiba aku teringat jung ha-na
“bukankah kita akan makan malam bersama eomma” ku lihat jam menunjukan 7.30
Ku ambil telfon dan ku berusaha menghubungi ha-na

“ha-na kamu berangkatlah sendiri kerumah eomma, sepertinya aku akan telat kesana”
“Ne oppa.. tapi oppa dimana?” ha-na bertanya kepadaku
“aku masih ada urusan sebentar, ara?”
Segera kututup telfon, ku papah jiyeon menuju mobil

***

Jung Ha-Ha POV
Aku berjalan kedepan untuk mencari taxi, jika tau dari tadi baekhyun tidak bisa menjemputku sudah dari sore aku berangkat kerumah eommanim.
Terlihat jalanan begitu ramai, banyak mobil berlalu lalang, hingga taxi yang aku tumpangi berhenti dan merayap di stopan lampu merah, sudah 3x terhitung kami terjebak lampu merah yang sama, karna panjangnya kendaraan yang ada di deretan depan kami,
sengaja ku turunkan kaca mobil sebelah kiri, untuk mendapatkan udara segar, berharap udara itu bisa menerpa jenuhku menunggu kemacetan dan menerpa sedikit marahku pada baekhyun karna telah mengabaikanku, dan menunggunya begitu lama.

Mataku tertuju pada sebuah mobil sport berwana merah menyala.
“bukankah itu mobil oppa?”kulihat lagi dengan seksama, terlihat samar-samar ada wanita yang duduk di samping tempat duduk pengemudi.

“Mungkinkan itu baekhyun oppa? Tapi siapa wanita yang bersandar padanya”
Taxi yang kunaiki berjalan, melewati mobil merah yang masih berhenti itu, ku tatap mobil itu
Dan terlihat jelas bahwa jiyeon sedang bersandar mesra pada pundak baekhyun.

DEG~~!!
Udara yang semestinya dingin menerpa kulit wajahku entah mengapa kini berubah panas seketika, mengakibatkan mataku nanar karena kepanasan.

Ku tutup kembali kaca taxi, bodohnya aku menunggu baekhyun yang sedang pacaran.
Ku urungkan niatku untuk kerumah eommanim, ku hubungi eommanim memberitahukan kalau kita tak jadi kesana karna ada sesuatu tugas sekolah yang harus kita kerjakan.

Ku minta taxi mengantarkanku ke sungai han, mungkin tempat itu bisa untuk  lebih menetralkan perasaanku yang seperti ini, entah seperti apa aku tak bisa menggambarkanya, bercampur aduk, rancuh di otak, hati dan perasaanku.

Perasaan sakit melihat mereka? “mungkinkah aku mulai mencintai baekhyun?”
Hatiku terus saja bertanya, namun tak aku temui jawabannya

Jam 11.00 ku putuskan untuk pulang kerumah, berjalan menelusuri bantaran sungai han,, sungguh indah pemandangan dimalam hari seperti ini, dadaku  sesak saat mengingat mereka bermesraan tadi~~

“hei,, heii kamu”
Terdengar seseorang dari arah belakang berteriak-teriak memanggil, tapi disini tidak ada orang selain aku, ku coba menoleh.

“aku” sambil ku tunjuk diriku sendiri
Ne~~ kamu, bukankah ini ponselmu?” ku tatap posel yang dibawa namja itu dan ku coba mencari-cari ponselku di tas, ternyata tak ada.

Ne~~ sepertinya itu ponselku” ku berjalan ke arahnya

Ia menyodorkan ponsel itu kepadaku
Gamsamida” ku bungkukan badanku kearahnya
“sepertinya kamu sedang sedih?” tanya namja didepanku ini dengan sok tau
“ani~~”

“aku memanggilmu dari tadi, tapi kamu berjalan sambil melamun, bahkan kerasnya teriakanku kamu tak mendengarnya, aku kyunsoo, kamu?” dia memperkenalkan diri.
“Jung ha-na~~”
“kenapa kita tidak ngobrol sambil minum kopi?” di menawariku
miane~~ sudah malam, aku harus pulang”
“oh ~~~ kalau gitu boleh aku antar, ini sudah malam gak baik buat yeoja berjalan sendirian”

“gamsamida~~ tapi aku akan pulang sendiri” ku melangkah semakin menajuhinya, sepertinya kyunsoo adalah orang baik, tapi aku tak bisa menerima kebaikannya begitu saja.

***

Ku memasuki rumah, terlihat rumah sepi, lampu juga belum di hidupkan, apa mungkin baekhyun belum pulang? Kucoba melihat ke dalam kamar namun kosong, mungkinkah dia tidak pulang? Semalaman bersama jiyeon? Apa yang mereka lalukan~~ fikiranku terus saja tertuju pada baekhyun, mataku tak bisa terpejam, airmataku meleleh, apakah aku kalah? Karna aku mencintainya? Ah tidak mungkin...

Pagi ini aku sarapan sendiri karna baekhyun benar-benar tak pulang ke rumah, ku berangkat sekolah sambil bermalas-malasan, jiwaku seakan tertinggal di rumah, nyawaku kurasa tinggal setengah, otakku mungkin sudah lari dari tempatnya,, bingung saat ingin ku gambarkan perasaan yang tak karuan ini, berkecamuk dalam hatiku.

“Ha-na~~ kenapa di tekuk tu muka?”
Suara chanyeol mengagetkanku, dia duduk di sebelahku, kami sedang duduk di bangku taman sekolah,
“kamu tidak bahagia dengan pernikahanmu?”
Pertanyaan chanyeol membuatku lebih dari kaget

“kamu?? Tau dari mana kamu? Tentang pernikahanku?” tanyaku penuh selidik

“semuanya aku tau ha-na”ku lihat chanyeol menghela nafas
miane Ha-na walau selama ini aku tau perasaanmu, aku telah mengabaikannya, aku fikir kehidupanmu akan terjamin jika bersama oarng yang lebih memiliki segalanya dari pada aku, namun aku salah, 2 bulan ini ku melihatmu tersiksa dengan pernikahan yang kau jalani”

ani~~ kalaupun saat itu kamu menerima perasaanku, kita tak bisa berbuat apapun, karna ini sudah jadi keinginan orang tuaku chanyeol”
“jung ha-na” chanyeol menggenggam tanganku dan menatap tajam mataku,
“masihkah ada kesempatan untukku bersamamu? Karna Aku tau kalau suamimu juga tak menginginkanmu”

“chanyeol semua sudah terlambat, dan~~”
Belum selesai aku berbicara ada seseorang yang memanggil namaku
“jung ha-na”
Ku toleh ke arahnya

Oppa~~~” kulihat baekhyun datang ke sekolah bersama dengan jiyeon bahkan mereka sekarng sedang bergandengan tangan, hatiku sakit, mataku mulai perih, apa yang terjadi.
Ku lihat chanyeol masih fokus padaku tanpa memperdulikan kehadiran mereka.

“chanyeol walau semua sudah terlambat, tapi kesempatan itu selalu ada buatmu”
Entah mengapa aku ingin menunjukan pada baekhyun bahwa aku biasa saja melihatnya dengan jiyeon, bahwa aku tidak sakit saat membayangkan apa yang dia dan jiyeon lakukan,
”miane chanyeol” hatiku menangis dalam kebisuan.

Baekyun Pov
Ku turun dari mobil ku bukakan pintu buat jiyeon,
Kami berjalan menuju kelas sambil bergandengan tangan, sudah lama kami tak melakukan hal-hal seperti ini, hatiku sangat bahagia pagi ini.
Tanpa menggunakan seragam aku kesekolah, karna semalam aku memang tak pulang kerumah, aku tidur di rumah jiyeon,

“jiyeon kita lewat samping,  Aku harus mengambil seragam di lokerku” pintaku pada jiyeon
Ne~~ baek” jawabnya lembut

Kami melewati lapangan basket, setelah itu melewati taman sekolah, entah mengapa mataku tertuju pada seorang yeoja dan namja sedang berpegangan tangan, tanpa sadar ku tarik tangan jiyeon mendekati mereka


“jung ha-na”
Yeoja yang aku lihat perpegangan tangan itu adalah istriku.
Aku tak mengerti apa yang terjadi denganku, namun amarah tiba-tiba menyelimuti kesadaranku, terlebih saat aku mendengar ha-na mengatakan
“chanyeol walau semua sudah terlambat, tapi kesempatan itu selalu ada buatmu”

Jadi diakah namja yang ia cintai selama ini? Cih, apa sempurnanya namja ini, sampai ha-na mencintainya? Ha-na juga terlihat bahagia bersamanya...
*

Jung Ha-na POV
Kulihat ada tanda merah di leher baekhyun~ mungkinkah semalam mereka melakukan hubungan itu, hubungan yang seharusnya hanya dilakukan suami dan istri? Bahkan 2bulan usia pernikahanku, aku dan baekhun belum pernah melakukannya~~
Ku lirik jiyeon dia hanya tersenyum kecil sambil mengangguk, menandakan dia sedang menyapaku~~

“jiyeon~~” sapa seorang namja pada jiyeon,, dan jiyeon dengan cepat melepas pegangan tangan baekhyun,  namja itu mulai mendekat kearah kami..
Dia menatapku

“Bukankah kamu yeoja yang semalam?” namja itu adalah kyunsoo,  yang semalam ku temui dibantaran sungai han, aku hanya tersenyum kearahnya.

“Semalam? Ada apa dengan semalam?” baekhyun tiba-tiba bertanya kepadaku.

Aku tak memperdulikannya, ku tarik tangan chanyeol, terus berjalan tanpa henti~~
“ha-na berhenti~~~ ha-na~~ha-na berhenti” ia berkata dengan pelan
Di dalam lorong sepi depan kelas chanyeol berusaha menghentikanku, namun lagi-lagi aku tak perduli.

“JUNG HA_NA” dia berhenti dan menarik tanganku,
Aku sudah tak mempu menahan airmata yang ingin keluar,, ku menangis sejadi-jadinya di depan chanyeol, dia menarikku dalam pelukanya. Tangisku meledak saat mengingat wajah baekhyun, saat mengingat baekhyun berpegangan tangan, saat membanyangkan apa yang baekhyun lakukan bersama jiyeon, aku mengingat tanda merah dileher baekhyun, aku tak mampu lagi untuk menahan semuanya~~~

To Be Continue.....
*Kritik dan saran selalu di tunggu cingu...
*Yang ingin di tandai lagi di next chapter, jebaal comment ya jangan sekedar like
Karna pasti akan terlewat,,
Gamsamida~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar