Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Rabu, 24 Desember 2014

Slowly In Love [Chapter 1]



|| Tittle : Slowly In Love ||
|| Author : Park Nayya ||
|| Cast : Byun Baekhyun EXO | Jung Ha-na (oc/you)| Chanyeol EXO ||
|| Genre :Romance, Sad ||
|| Rating : T ||
|| Lenght : Chapter ||





Autor datang lagi ^.^
Semoga senang dengan Ffnya ya cingu, 100% ide cerita dari imajinasi autor, hanya cast yang pinjem dari pada K-POP idol... ^.^

COPY, PLAGIAT ?? ke laut ajhaaa~~~
Awas banyak typo gentayangan, hehehehe


Happy Reading***



Akhir-akhir ini eomma dan appa sering berdebat mengenai bisnis mereka, dari sekilas yang ku dengar, bisnis mereka diambang kebangkrutan, dan karna hal itu aku bisa di pindah sekolah, yah~sekarang aku sekolah di Jhincun Scool internasiol, sekolah nomor satu yang ada di korea, walaupun aku di sini mendapatkan beasiswa namun masih saja mengeluarkan banyak biaya untuk ini dan itu, ditambah antara rumah dan sekolahku terbilang lumayan jauh, biaya transport juga memjadi salah satu penyebabnya.

***

“ha-na~ ha-na~~ JUNG HA-NAAAAAA”
Teriak yoona mengagetkan lamunanku.

“Yok ke kantin aku lapar”
“kamu sendiri aja kesana, aku masih harus ke perpustakaan pinjem buka matematika” tolakku pada ajakan yoona.
arraso~  kalau gitu aku kekantin ya”
Kulihat yoona keluar meninggalkan kelas, aku beranjak dari tempat dudukku, berjalan menyelusuri  lorong kelas dan masuk pada ruang perpustakaan.

Terlihat sepi sekali ruangan ini, padahal sekarang adalah jam istirahat, ku lihat keluar jendela, ternyata banyak siswa berkumpul disana menyaksikan pertandingan basket antar sekolah yang diadakan sekolah kami, karna perpustakaan berada di lantai tiga, maka begitu jelas aku melihat ke arah lapangan.

Braak..
Dari salah satu sudut ruangan, Terdengar suara seperti seseorang menjatuhkan buku, atau lebih tepatnya melemparkan buku!, aku berjalan mendekati asal suara itu.
“ah mungkin saja itu ajjusi yang sedang membereskan buku” bisikku dalam hati, karna dari tadi aku tak melihat ajjusi yang menjaga perpustakaan disini.

Ku urungkan niatku untuk mendekat, dan mulai mencari buku yang aku butuhkan, ku berjalan menyusuri kumpulan buku matematika, tapi mengapa buku yang aku cari tidak juga aku temukan. Satu-satu kubaca judul buku yang tertata rapi di rak almari.

“akhirnya,,” ku temukan buku yang aku cari, ku ambil buku itu,
 mataku berhenti, dari celah celah itu, melihat seorang yeoja dan namja berpelukan, sepertinya si yeoja sedang menangis.

“aku akan selalu mencintaimu dan tak akan pernah melepaskanmu jiyeon” samar-samar kudengar namja itu mengatakan dan memeluk erat yeoja yang ada di depannya,
Pandanganku tetap tertuju pada mereka, ingin sekali aku beranjak namun lagi-lagi aku melihat adegan yang membuatku enggan untuk melangkah.=’

Namja itu mulai mencium bibir yeoja yang dipeluknya, dan sepertinya yeoja itu memabalas ciumannya, semakin lama semakin panas, hingga tangan namja itu mulai membuka kancing baju yeoja satu persatu. Desahan-desahan kecil keluar dari mulut yeoja, ciuman yang tadinya stay dibibir kini mulai turun ke leher jenjang itu.

Dan aku disini hanya mematung melihat semuanya,,
“aauuh,, sakit” sial buku yang kupegang terjatuh tepat diatas telapak kakiku, ku raba-raba pelan kakiku yang kejatuhan buku, Berharap sakitnya bisa berkurang.
Tidak begitu lama, terdengar suara langkah kaki menuju kearahku.

“mulai kapan kamu disini?” tanya seorang namja yang berdiri di depanku,
“bukankah dia baekhyun? Dan dia adalah namja yang beradegan mesum tadi? Waduh gawat” hatiku mulai gelisah..

“Woii,, kamu tuli??” ia mengagetkan lamunanku
“da,, dari tadi, sebelum kamu menciumnya”
Segera ku tutup mulutku,, aiiiis kenapa juga aku mesti jujur,, pabo dasar mulutku!

“kamu tau siapa aku?” tanya namja ini
Ne~~namamu baekhyun kan?,, lagian siapa yang tidak mengenalmu oppa? Semua pasti kenal” kataku sambil sedikit menunduk.
Yeoja tadi sekarnag jg ikut-ikutan berdiri di depanku, mungkin setelah memrapikan baju dan rambut yang berantakan akibat ulah sii baekhyun oppa.

“siapa yang mengijinkanmu masuk perpustakaan?”
Kulihat wajahnya penuh dengan amarah.
“ak..”
Yeoja tadi memotong pembicaraanku
“Sudahlah baek~  salah kita juga melakukannya disini”
Yeoja itu menarik tangan baekhyun keluar ruangan, wah tidak hanya cantik yeoja itu namun juga baik hati.
“Syukurlah~~~” ku elus dadaku dengan penuh kelegaan.

Baekhyun adalah siswa 1 tingkat di atasku, ia sangat terkenal cuek dan dingin disekolah ini, hampir semua malas berurusan denganya, karna jika seseorang yang melakukan kesalahan, lusa sudah dipastikan anak itu keluar dari sekolah ini, karna ia adalah anak tunggal dari pemilik yayasan sekolah Jhincun Scool internasiol, keluarganya sangat kaya raya, dari yang aku dengar banyak pulau di luar negri yang mereka beli, bahkan kluarga mereka masuk 5 besar orang terkaya di korea selatan, waaah tidak terbayangkan olehku seberapa banyak uang yang mereka miliki.

***

appa,, aku tidak akan menyetujui perjodohan konyol ini” protesku pada appa
“ha-na kamu akan hidup bahagia jika bersama dengan anak sahabat appa” kata appa meyakinkanku
anii~~bagaimana aku bisa bahagia jika siapa lelaki yang akan menikah denganku saja aku tak mengenalnya”

“mengertilah posisi appa sekarang ha-na,, appanya adalah teman appa dari SMA sampai kuliah, dulu kami berjanji akan menikahkan anak kami jika anak kami lelaki dan perempuan, mereka dari keluarga kaya, setidaknya perusahaan kita akan terbantu oleh mereka, dan masa depan kamu dan adikmu akan terjamin sepenuhnya ha-na”

Aku hanya bisa menangis mendengar penjelasan appa, sepertinya aku merasa di jual oleh orang tuaku, sedih sekali rasanya, appa dan eomma tak pernah bertanya tentang bagaimana pendapat dan perasaanku, sungguh tak adil rasanya. Apakah aku harus kabur dari rumah karna perjodohan ini? Ah tapi bagaimana dengan mereka....kepalaku mau pecah!!!!!

***


“chanyeol, seandainya aku di jodohkan dengan seseorang yang bisa menjamin kehidupan keluargaku, bagaimana pendapatmu?”

“Di jodohkan??~~~ terima saja jung ha-na, karna pilihan orang tua biasanya yang terbaik buat kita” jawab chanyeol, chanyeol adalah sahabatku, sahabat yang diam-diam aku cintai dari dulu. Tapi bukan jawaban itu, yang ingin aku dengar. cintaku bertepuk sebelah tangan denganya . hikzzz....

“walau aku tak cinta?”
Ia menatapku lekat, sepertinya pandangan itu memiliki seribu arti.
“yah~~ walau kamu tak cinta, karna cinta bisa datang disaat kamu hidup bersamanya”
Chanyeol benar-benar menyakinkanku, dan itu membuat aku terluka, di wajahnya sama sekali tak terlihat ingin mencegahku.

“kalau aku mencintai orang lain?” Ia hanya menatapku dalam diam.
“ah sudahlah,,,” dia tau arah pembicaraanku, atau hanya naluri sok tauku yang menganggapp seperti itu.
kajja..” dia menarik tanganku, kita berjalan menuju kantin sekolah.

Kulihat yoona teman sekelasku dibarisan paling depan saat antri mengambil makanan
“ha-na~~chanyeol~~ palli
Dia melambai kearah kami.

chanyeol mencari tempat kosong untuk kami, sedangkan aku berjalan mendekati yoona,
“ha-na bawa ini, aku akan mengambil lagi untukmu dan nyeol” di sodorkan kepadaku piring yang berisi makanan penuh.

gumawo yoona-ah”
ku berjalan kearah dimana chanyeol dengan santainya duduk menunggu kami.

Bruuuk,,,
Ah sial seorang namja menabrakku dan membuat makanan yang aku bawa tumpah, bajuku dan juga baju namja itu sama-sama terkena tumpahan dari makanan yang aku bawa.

“Aaiiiis~~~ kalau jalan pakai mata” teriak namja itu membuat semua yang ada di kantin menoleh kearah kami
oppa,,,” namja itu tak lain adalah baekhyun

“kamu lagi ternyata!! bersihkan bajuku” wajahnya terlihat seperti saat aku memergokinya di ruang perpustakaan, dia marah.

“bersihkan baju oppa? Bukankah oppa yang menabrakku, sudah salah, gak minta maaf, dan sekarang suruh bersihkan baju?” tiba-tiba aku sangat kesal pada sii baekhyun, mentang-mentang anak pemilik sekolah ini jadi seenaknya memperlakukan orang lain~~ huuft.

“kamu ingin hari ini jadi hari terakirmu sekolah disini” ancamnya kepadaku
“Kyaaaa,, oppa yang salah, kenapa oppa juga yang marah” emosiku sudah tak bisa ku tahan lagi.

“dasar oppa mesum” hardiku padanya, karna tiba-tiba aku ingat kejadian diperpustakaan tadi.
“kamu bilang apa?”

miane~~~” chanyeol membungkukan badan ke arah baekhyun,
Tanganku ditarik chanyeol keluar dari kantin, entah mengapa badanku terasa panas dan gemetar seluruh tubuhku.

“ha-na, apakah kamu tidak takut jika dikeluarkan dari sekolah? Kita tau bagaimana posisi baekhyun di sekolah ini, kenapa masih berurusan denganya” chanyeol dengan nada kesal memarahiku, karna dia sadar jika siswa seperti kami (masuk karna beasiswa) akan tetap kalah jika melawan mereka yang berkuasa.

“nyeol, sebenarnya aku takut, sangat takut,, tapi bagaimanapun baekhun oppa salah chanyeol, dia menabrakku, kenapa dia gak minta maaf? Kenapa dia yang marah?kenapa coba? ” kataku dengan sangat pelan.
“jangan lupa jung ha-na, karna dia pemilik sekolah ini” jawaban chanyeol sungguh menjawab semua pertanyaanku.

***


Malam ini adalah malam dimana aku harus berkenalan dengan calon suami dan calon mertuaku, ingin sekali aku batalkan perjodohan ini, atau setidaknya buat hari ini aku sakit Tuhan~~

eomma apa ini? Kenapa memanggil perias?, aku belum akan nikah ataupun tunangan eomma
“tapi malam ini adalah malam penentuan ha-na,, kamu harus menunjukan sisi terbaikmu pada mereka” kata eomma yang membuatku kesal,
Pada akhirnya aku harus menyetujui semuanya, demi keluargaku, walau rasanya hatiku seakan ingin keluar dari tempatnya, dan berdemo pada orang tuaku.

Kami melangkah memasuki sebuah restoran yang sangat mewah, bahkan ini adalah pertama kalinya buat kluarga kami.

“ou kalian sudah datang, silahkan duduk” seorang ajjusi dengan begitu ramahnya mempersilahkan kami.
Sepertinya aku sering melihat ajjusi dan ajjuma ini, tapi dimana ya?? Apa mungkin dijalan, ah tidak mungkin, dari penampilanya mereka pasti kemana-mana menggunakan mobil pribadi, jika ketemu denganku dijalan pasti ketika jalan atau naik bis kota, tidak mungkin,,,,

Appa mengobrol dengan ajjusi,, terlihat kedekatan antara mereka, begitu juga dengan eomma dan ajjuma, tp mengapa disini tak ada seorang namja? Mungkin dia menolak berjodohan ini,, asyiiik,,,,

Miane,, aku telat” tu toleh seorang namja sedang membungkukkan badannya tepat di depan pintu.

Deg,, dia??

Terlihat dia juga terkejut sama ketika aku melihatnya, ou tidak!! Mungkinkah baekhyun oppa yang dijodohkan denganku, aku terus mengomel dalam diamku,
pantas saja aku sering melihat ajjusi dan ajjuma ini, foto mereka terpasang begitu jelas di setiap sudut sekolah kami,, Pabo!!!

“Kalian satu sekolah, apakah kalian sudah mengenal satu dan lainya?”tanya ajjuma kepada kami
“belum”
“sudah”
Kami menjawab bersamaan, tapi entah mengapa aku harus menjawab sudah,, ah wajah baekhun seperti menertawakanku. Walau tidak ada semburat senyum sedikitpun diwajahnya.

“iya kami sudah saling mengenal” baekhyun meralat jawabannya.
“baek, ajaklah jung ha-na keluar, agar kalian bisa lebih dekat, karna kalian akan menjadi suami istri” aku dan baekhyun saling bertatapan masih belum mempercayainya.


***

Waktu pernikahan kita telah di tentukan oleh kedua orang tua, mereka sepakat jika pernikahan ini akan di adakan secara diam-diam, hanya kluarga kita yang mengetahuinya, mengingat kita masih sekolah.

“aku menyetujui pernikahan ini, karna semata-mata untuk melindungi semua hak yang seharusnya jadi miliku, jadi jangan berharap lebih dariku dan kamu tak perhak apapun atas diriku, ARA” kata baekhyun sungguh sangat melukai harga diriku.

Aku tau jika baekhyun menolak pernikahan ini, maka orang tuanya tidak akan lagi mewariskan semua yang seharusnya jadi miliknya, orang tuanya berharap setelah menikah ia bisa berubah menjadi anak yang baik dan menghargai apa yang dinamakan uang, tidak hanya menghambur-hamburkanya saja.

“hahahaha~~~ kamu lucu sekali oppa!! Mana mungkin aku bisa berharap lebih dengan oppa mesum macam kamu” jawabku asal-asalan

“aku serius ha-na”
Baeknyun menatapku tajam, jantungku berdetak lebih cepat, perasaanku diselimuti rasa ketidak nyamanan.
“ada apa dengan diriku” hatiku berbisik.

“ak,, aku juga serius, lagian apa yang aku harapkan darimu? Harta? Orang tuamu akan memberikanku banyak harta jadi aku rasa sudah cukup untukku dan keluargaku, cinta? Haha~~ aku sudah mencintai seorang namja yang begitu sempurna, jadi tidak mungkin aku jatuh cinta pada namja mesum sepertimu hah?!”
Tatapan tajam baekhyun terlihat lagi, kali ini ia berjalan pelan ke arahku, reflek kakiku juga mundur secara pelan.

“ap~ap~apa yang oppa lakukan” ketika tubuhku sudah menempel pada tembok dan terkunci oleh tubuh baekhyun di depanku.

“ingin lebih memperlihatkan sisi mesumku kepadamu~~~~ jung ha-na”
Tatapan matanya membuat jantungku lagi-lagi berdetak tak beraturan, lebih cepat dari sebelumnya.
Wajah baekhyun semakin mendekat dengan wajahku, aku semakin terpedaya olehnya, ku pejamkan mataku dalam-dalam, kubayangkan apa yang akan terjadi padaku, akh tubuhku lemas tanpa tenaga

“hahaha,,, kenapa kau pejamkan mata? Berharap aku menciummu” ia mundur dua langkah menjauh dari tubuhku

an,, anii” jawabku sedikit malu

“kamu wanita kan? Tapi aneh, sama sekali aku tidak tertarik padamu, sebagai wanita tulen, dadamu terlalu datar” ia tersenyum licik

Kata baekhyun kali ini sungguh kasar dan menginjak-injak harga diriku

oppa bukankah kamu keterlaluan? Akupun juga sma sekali tak tertarik padamu”

“kamu yakin? Jika kita sudah menikah, bagaimana kalau kamu mencintai aku?”
Sepertinya baekhyun ingin bertaruh denganku.
“aku akan meninggalkan sekolah ini oppa, tapi itu gak bakal terjadi hah~~~ tapi kalau kamu yang cinta padaku?” giliran aku menantangnya

“hmmm ,,, aku akan berlutut di depan sekolah ini, dan berteriak SARANGHAE JUNG HA-NA”

“okke deal” ku ulurkan tanganku
“deal”  tanda kami menyepakati pertaruhan ini

“ha-na kamu taukan aku mempunyai yeojacingu” tiba-tiba wajah baekhyun terlihat serius.
“ne,, aku tau”
“perjodohan ini, tak akan bisa memutuskan hubunganku dengannya, aku akan tetap berpacaran dengannya? Karna pernikahan kita tak berarti apapun bagiku”
 “terserah apapun yang akan kamu lakukan, karna pernikahan ini bagiku hanya untuk menyelamatkan perusahaan appaku”

 Sebelum hari pernikahan kami tiba, banyak sekali yang kita bicarakan, walau dengan sifatnya yang membuat diriku kesal. namun bagaimana kelak sifatnya ketika kami telah menikah? Molla...

THE AND


*ada cast yang blum muncul? Nantikan di next capther cingu~~~
*Jebaaaal tinggalkan kritik dan saran ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar