Blogger Widgets
Assalamualaikum, Welcome To My blog's!!
"

Rabu, 24 Desember 2014

Caught In Love [Chapter 1]



Title     : Caught In Love [Chapter 1]
Autor   :  park nayya
Cast :   -     Luhan EXO
-          Park ha ni (CO/you)
-          Kai EXO
Rating :  NC 17
Genre  :  Romance, sad, yadong (?)
Lenght :  Chapter

Plagiat, copy,, mending ke laut ajha,,, :D
Warning : banyak typo gentayangan,, hehehe

 Happy Reading.....

***
“saranghae,, park ha ni”  kata kai sambil menatap tajam mataku
Aku salah tingkah, jantungku seakan berhenti berdetak,,
benarkah kai menyatakan perasaanya? Atau hanya pendengaranku yang salah?” bisikku dalam hati, aku belum percaya dengan apa yang kai katakankan. Mataku trus saja memandang ke dua matanya,, mencari-cari jawaban dari keraguanku.
“ha ni sii,,, tidakkah kau mendengarku?”
Saranghae... jadilah yeojachinguku, aku akan selalu ada untukmu,,,, ha ni sii,,” lanjutnya dengan nada sedikit meninggi.

Lamunanku buyar, dan aku percaya ini nyata , aku tidak mimpi
Kai benar-benar menyatakan perasaanya
“benarkah kamu mencintai aku?” tanyaku pada kai
“ne,,, aku sangat mencintai kamu”jawabnya singkat dengan penuh kenyakinan
miane kai,,” kai kaget dengan jawaban yang aku berikan
miane kai,,aku tidak bisa menolakmu, karna aku juga sangat mencintaimu” ku ulangi lagi apa yang aku katakan. Aku tau saat itu reaksi kai benar-benar senang seperti apa yang aku rasakan, sungguh di luar dugaan bahwa cintaku ternyata terbalas,,,

Mata kai begitu tajam menatapku, tubuhnya mendekat ke arah tubuhku, sangat dekat tanganya melingkar pada punggungku,, bibirnya menyentuh lembut bibirku, dia melumat bibirku dengan lembuh, lidahnya menjelajah nakal dalam rongga mulutku,,, ku balas lumatan itu , tak kalah lembut dari yang ia lalukan terhadapku. Kami benar-benar kehilangan akal sehat, bahagia yang kami rasakan bahkan melupakan dimana kami berada, yah kami sedang berada di ruang perpustakaan.

“park ha ni..” teriak yeoja yang mengagetkan aktifitas kami. Pelukan kami reflek terlepas,, dengan gugup ku toleh kearah yeoja yang memanggil namaku.
“luna,,, ” ternyata luna sahabatku yang barusan memergokiku sedang berciuman, dia berdiri tidak jauh dari tempatku sambil memegang buku di tangannya, wajahnya memerah, matanya mengeluarkan air mata, terlihat sekali kalau dia sedang menangis. Ia langsung berlari meninggalkan kami.

“why? ada apa dengan luna?” pertanyaan kai yang tidak bisa aku jawab.
“miane kai,, aku harus meninggalkanmu disini, aku harus mengejar luna, sepertinya dia lagi ada masalah”
arraso,,, kita bertemu nanti pulang sekolah, ku tunggu kamu di depan gerbang ” tanganya mengelus lembut rambutu, bibirnya kembali mengecup lembut bibirku.
“baiklah,, sampai ketemu nanti” ku langkahkan kakiku keluar dari ruang perpustakaan

***
Semua sudut sekolah sudah ku datangi,, namun keberadaan luna belum juga aku temukan.
tapi apa yang sebenarnya terjadi, mengapa luna reaksinya seperti itu,, dan mengapa tadi ia berlari sambil mengangis?” terus saja fikiranyaku bertanya-tanya.

“luna,,, “teriaku setelah melihat ia melintas di depan kelas, ku lari mengejarnya
Namun dia acuh, tak pernah ia seperti ini.
“luna kamu kenapa? Apa kamu sakit?”
anii..” jawabnya ketus tanpa menoleh ke arahku
“ada apa denganmu? Katakan padaku luna,,, palli” ku ikuti terus langkah kakinya
Hingga tiba di sudut tangga yang sepi ia menghentikan langkahnya, dia tertunduk dan menangis..
Aku bingung apa yang sebenarnya terjadi,,

“lun,,,katakan padaku apa yang terjadi, mengapa kamu seperti ini?” bertubi-tubi pertanyaan ku ucapkan
Dengan mengankat wajahnya menghadapku, dia mengatakan sesuatu yang membuat hatiku sungguh kaget
“benarkah aku ini sahabatmu, sahabat baikmu, hah?”
“kamu telah menusuku dari belakang, keterlaluan kamu,,,”

Ucapan luna benar-benar membuatku bingung,,
“apa aku melakukan kesalahan? Katakan padaku lun, apa salahku,, apa karna kejadian tadi? Tapi mengapa kamu sampai semarah ini, atau karna aku tak memberi tahukanmu aku jadian sama kai,” kataku menerka-nerka apa yang terjadi
“uo,, ternyata kalian udah jadian?” celetus luna
“maksutmu” tanyaku penasaran dengan gaya bicaranya
“kamu tau dari dulu aku mencintai seorang namja yang paling populer di sekolah kita, harusnya kamu tau kalau itu adalah kai ha ni,,, kai-lah orang yang selama ini aku cintai,, gak nyangka kamu tega mengambilnya dariku, dari sahabat yang kau anggap paling dekat denganmu”
DEG,,,

“benarkah?” kutatap dalam-dalam mata luna, terlihat jelas disana bahwa airmatanya menetes tanpa bisa dikendalikanya.
Miane luna .. aku benar-benar tidak tau kalau itu adalah kai,, miane,,” betapa bodohnya aku sampai aku tak mengerti kalau luna selama ini juga mencintai kai, tapi ia tidk pernah jujur padaku tentang identitas namja yang ia cintai, bahkan setiap kutebak-tebak dia selalu menjawab bukan, apakah aku salah sepenuhnya...

“aku tak bisa memaafkanmu park ha ni,, tidak akan pernah” ancam luna padaku, akhirnya dia berlari menjauh dariku,, ku tatap punggung luna yang semakin lama semakin hilang dari kejauhan, airmataku tak dapat ku bendung lagi dan aku menangis sejadi-jadinya.

***
Hari ini aku merasa sungguh lelah,,,
Jika mengingat semalam telfku, smsku semua  di abaikan oleh luna aku sungguh merasa bersalah, namun disisi lain aku juga tak dapat melepaskan kai,,,
Oh,, rumit sekali nasibku,,

Tet....
Bel masuk sekolah berbunyi, kulangkahkan kaki menuju ruang kelasku, saat aku masuk dan ku dapati pemandangan yang aneh,,
“luna duduk bersama jiyeon?tak bisakah dia memaafkanku? Sebenci itukah dia denganku”bisiku dalam hati
Luna melihatku saat masuk dalam kelas, namun tak ada sama sekali respon darinya.
Hari ini aku duduk sendiri dibangku paling pojok, bangku yang dulu jadi faforit aku dan luna, sengaja tak ku tegur luna, setidaknya sampai dia merasa lebih baik dan emosinya sedikit mengendur,,

Jam pulang sekolah akhirnya telah berbunyi
Kulari kecil menuju lapangan basket, disana kai telah menungguku,, setidaknya akan kuceritakan apa yang terjadi antara aku dan luna, jadi kita sama-sama bisa menyelesaikan maslah ini tanpa harus ada yang tersakiti,,,

Hampir Semua siswa  meninggalkan sekolah,, tinggal beberapa siswa, aku dan kai yang berada di lingkup sekolah itu,,,
Kita duduk di bawah pohon samping lapangan basket,, bercerita tentang semua yang kita sukai maupun kita benci,, tiba disaat aku ingin mulai menceritakan maslahku dengan dengan luna,,

Tiba-tiba datang 3 orang namja dari arah belakang kai yang tak aku kenal, mereka menghampiri kami.
Tanpa ba bi bu,, salah satu dari mereka memukul tekuk kai , hingga kai tak sadarkan diri
“kai,,,,” aku teriak sekuat tenaga
Tapi kurasakan sebuah sapu tangan membekap mulut dan hidungku,, mataku berat, pandanganku mulai kabur dan begitu gelap,,,

***

“ah dimana aku,,” kepalaku terasa pusing sekali,ku buka perlahan kedua mataku tampak samar-samar suara terdengar di telingaku.
“sudah bangun sayang” suara itu mengagetkanku, membawaku ke alam sadar
“siapa kamu?, apa maumu?” kurasakan sakit pada pergelangan tangan dan kakiku,, oh ternyata aku di ikat, dan seketika aku teringat kai,, mataku mencari-cari sosok kai,, merharap menemukanya dengan keadaan baik-baik saja,, ku temukan sosoknya, dia iikat di sebuah kursi kayu, sedangkan aku terikat di sebuah ranjang yang cukup besar,,,

Belum aku sadari apa yang sepenuhnya terjadi padaku,, tapii kenapa angin begitu dingin seakan menerobos ke semua sendi ototku,,

“kai,, bangun kai,, kai,,” aku memanggil kai dengan sisa tenaga yang aku miliki
“bajingan apa mau kalian? siapa kalian? Mengapa kalian memperlakukan kami seperti ini” kataku sambil menunjukan betapa marahnya aku
“park ha ni,, kau sungguh cantik saat marah” kata salah satu namja yang ada di depanku awalnya ia mengusap rambutku, namun akhirnya menarik rambutku sampai wajahku mendongak ke atas
“ahk..sakit” pekikku

Ku lirik kai, ia mulai bergerak dan membuka matanya,,,
“kai sadarlah,, kai, ini aku ha ni...” ku berusaha menoleh kai sambil berteriak.
“aaakhhhh hmmmmm,, hmmmm”kai sepertinya berteriak sekeras- sekerasnya namun apa daya, mulutnya di bekap oleh selembar lakban.
“ha ni,, guencana?” seperti itulah yang aku tangkap dari nada eraran kai saat menatapku tajam.
“kai,, ak,,,” kata-kataku terpotong, sebuah bibir dengan kasar mulai melumat bibirku, kumeronta sebisanya, namun sia-sia ikatanya begitu kuat dan tangan si bajingan ini juga tak kalah kuat dari ikatan di tangan dan kakiku,

 Tangan namja itu mulai meraba-raba payudaraku sebelah kiri, betapa terkejutnya saat ku sadari aku tak mengenakan pakaian, dan satu helaipun sungguh tak ada yang melekat pada tubuhku.
***


“Luhan,, apa yang akan kita lakukan dengan mereka? Malam inikah kita gilir wanita ini” tanya salah satu namja yang duduk di kursi sebelah kiriku, lalu namja yang bernama luhan itu menghentikan aktifitasnya menjamahku, dan aku tau jika lelaki bejat yang memperlakukan aku dengan kasar itu bernama luhan,, ya ia bernama luhan.

“apa mau kalian? lepaskan aku” tangisku pecah tidak kuasa kubayangkan apa yang akan terjadi padaku, ku tatap kearah kai, dia tetap meronta ingin lepas dr ikatan itu, air matanya bercucuran melihat keadaanku, sungguh ingin aku secepatnya keluar dari keadaan ini.

To be continue....

*Kalian pasti bertanya, aktor utama dr FF ini adalah Luhan tpi kenapa part-nya sedikit sekali??? Yap.... nantikan part berikutnya cingu...^.^
*yang ingin di tag di chapter selanjutnya Tinggalkan jejak,,, dinanti kritik dan saranya








Tidak ada komentar:

Posting Komentar