Title : Caught In Love [Chapter 1]
Autor : park
nayya
Cast
: -
Luhan EXO
-
Park ha ni (CO/you)
-
Kai EXO
Rating : NC 17
Genre :
Romance, sad, yadong (?)
Lenght :
Chapter
Plagiat, copy,, mending ke laut ajha,,, :D
Warning : banyak typo gentayangan,, hehehe
Happy Reading.....
***
“saranghae,,
park ha ni” kata kai sambil menatap
tajam mataku
Aku
salah tingkah, jantungku seakan berhenti berdetak,,
“benarkah kai menyatakan perasaanya? Atau
hanya pendengaranku yang salah?” bisikku dalam hati, aku belum percaya dengan
apa yang kai katakankan. Mataku trus saja memandang ke dua matanya,,
mencari-cari jawaban dari keraguanku.
“ha
ni sii,,, tidakkah kau mendengarku?”
“
Saranghae... jadilah yeojachinguku, aku akan selalu ada untukmu,,,,
ha ni sii,,” lanjutnya dengan nada sedikit meninggi.
Lamunanku
buyar, dan aku percaya ini nyata , aku tidak mimpi
Kai
benar-benar menyatakan perasaanya
“benarkah
kamu mencintai aku?” tanyaku pada kai
“ne,,,
aku sangat mencintai kamu”jawabnya singkat dengan penuh kenyakinan
“miane kai,,” kai kaget dengan jawaban
yang aku berikan
“miane kai,,aku tidak bisa menolakmu,
karna aku juga sangat mencintaimu” ku ulangi lagi apa yang aku katakan. Aku tau
saat itu reaksi kai benar-benar senang seperti apa yang aku rasakan, sungguh di
luar dugaan bahwa cintaku ternyata terbalas,,,
Mata
kai begitu tajam menatapku, tubuhnya mendekat ke arah tubuhku, sangat dekat
tanganya melingkar pada punggungku,, bibirnya menyentuh lembut bibirku, dia
melumat bibirku dengan lembuh, lidahnya menjelajah nakal dalam rongga mulutku,,,
ku balas lumatan itu , tak kalah lembut dari yang ia lalukan terhadapku. Kami
benar-benar kehilangan akal sehat, bahagia yang kami rasakan bahkan melupakan
dimana kami berada, yah kami sedang berada di ruang perpustakaan.
“park
ha ni..” teriak yeoja yang mengagetkan aktifitas kami. Pelukan kami reflek
terlepas,, dengan gugup ku toleh kearah yeoja yang memanggil namaku.
“luna,,,
” ternyata luna sahabatku yang barusan memergokiku sedang berciuman, dia
berdiri tidak jauh dari tempatku sambil memegang buku di tangannya, wajahnya
memerah, matanya mengeluarkan air mata, terlihat sekali kalau dia sedang
menangis. Ia langsung berlari meninggalkan kami.
“why?
ada apa dengan luna?” pertanyaan kai yang tidak bisa aku jawab.
“miane
kai,, aku harus meninggalkanmu disini, aku harus mengejar luna, sepertinya dia
lagi ada masalah”
“arraso,,, kita bertemu nanti pulang
sekolah, ku tunggu kamu di depan gerbang ” tanganya mengelus lembut rambutu,
bibirnya kembali mengecup lembut bibirku.
“baiklah,,
sampai ketemu nanti” ku langkahkan kakiku keluar dari ruang perpustakaan
***
Semua
sudut sekolah sudah ku datangi,, namun keberadaan luna belum juga aku temukan.
“tapi apa yang sebenarnya terjadi, mengapa
luna reaksinya seperti itu,, dan mengapa tadi ia berlari sambil mengangis?”
terus saja fikiranyaku bertanya-tanya.
“luna,,,
“teriaku setelah melihat ia melintas di depan kelas, ku lari mengejarnya
Namun
dia acuh, tak pernah ia seperti ini.
“luna
kamu kenapa? Apa kamu sakit?”
“anii..” jawabnya ketus tanpa menoleh ke
arahku
“ada
apa denganmu? Katakan padaku luna,,, palli”
ku ikuti terus langkah kakinya
Hingga
tiba di sudut tangga yang sepi ia menghentikan langkahnya, dia tertunduk dan
menangis..
Aku
bingung apa yang sebenarnya terjadi,,
“lun,,,katakan
padaku apa yang terjadi, mengapa kamu seperti ini?” bertubi-tubi pertanyaan ku
ucapkan
Dengan
mengankat wajahnya menghadapku, dia mengatakan sesuatu yang membuat hatiku
sungguh kaget
“benarkah
aku ini sahabatmu, sahabat baikmu, hah?”
“kamu
telah menusuku dari belakang, keterlaluan kamu,,,”
Ucapan
luna benar-benar membuatku bingung,,
“apa
aku melakukan kesalahan? Katakan padaku lun, apa salahku,, apa karna kejadian
tadi? Tapi mengapa kamu sampai semarah ini, atau karna aku tak memberi
tahukanmu aku jadian sama kai,” kataku menerka-nerka apa yang terjadi
“uo,,
ternyata kalian udah jadian?” celetus luna
“maksutmu”
tanyaku penasaran dengan gaya bicaranya
“kamu
tau dari dulu aku mencintai seorang namja yang paling populer di sekolah kita,
harusnya kamu tau kalau itu adalah kai ha ni,,, kai-lah orang yang selama ini
aku cintai,, gak nyangka kamu tega mengambilnya dariku, dari sahabat yang kau
anggap paling dekat denganmu”
DEG,,,
“benarkah?”
kutatap dalam-dalam mata luna, terlihat jelas disana bahwa airmatanya menetes
tanpa bisa dikendalikanya.
“Miane luna .. aku benar-benar tidak tau
kalau itu adalah kai,, miane,,”
betapa bodohnya aku sampai aku tak mengerti kalau luna selama ini juga
mencintai kai, tapi ia tidk pernah jujur padaku tentang identitas namja yang ia
cintai, bahkan setiap kutebak-tebak dia selalu menjawab bukan, apakah aku salah
sepenuhnya...
“aku
tak bisa memaafkanmu park ha ni,, tidak akan pernah” ancam luna padaku,
akhirnya dia berlari menjauh dariku,, ku tatap punggung luna yang semakin lama
semakin hilang dari kejauhan, airmataku tak dapat ku bendung lagi dan aku
menangis sejadi-jadinya.
***
Hari
ini aku merasa sungguh lelah,,,
Jika
mengingat semalam telfku, smsku semua di
abaikan oleh luna aku sungguh merasa bersalah, namun disisi lain aku juga tak
dapat melepaskan kai,,,
Oh,,
rumit sekali nasibku,,
Tet....
Bel
masuk sekolah berbunyi, kulangkahkan kaki menuju ruang kelasku, saat aku masuk
dan ku dapati pemandangan yang aneh,,
“luna duduk bersama jiyeon?tak
bisakah dia memaafkanku? Sebenci itukah dia denganku”bisiku
dalam hati
Luna
melihatku saat masuk dalam kelas, namun tak ada sama sekali respon darinya.
Hari
ini aku duduk sendiri dibangku paling pojok, bangku yang dulu jadi faforit aku
dan luna, sengaja tak ku tegur luna, setidaknya sampai dia merasa lebih baik
dan emosinya sedikit mengendur,,
Jam
pulang sekolah akhirnya telah berbunyi
Kulari
kecil menuju lapangan basket, disana kai telah menungguku,, setidaknya akan
kuceritakan apa yang terjadi antara aku dan luna, jadi kita sama-sama bisa
menyelesaikan maslah ini tanpa harus ada yang tersakiti,,,
Hampir
Semua siswa meninggalkan sekolah,,
tinggal beberapa siswa, aku dan kai yang berada di lingkup sekolah itu,,,
Kita
duduk di bawah pohon samping lapangan basket,, bercerita tentang semua yang
kita sukai maupun kita benci,, tiba disaat aku ingin mulai menceritakan
maslahku dengan dengan luna,,
Tiba-tiba
datang 3 orang namja dari arah belakang kai yang tak aku kenal, mereka
menghampiri kami.
Tanpa
ba bi bu,, salah satu dari mereka memukul tekuk kai , hingga kai tak sadarkan
diri
“kai,,,,”
aku teriak sekuat tenaga
Tapi
kurasakan sebuah sapu tangan membekap mulut dan hidungku,, mataku berat,
pandanganku mulai kabur dan begitu gelap,,,
***
“ah
dimana aku,,” kepalaku terasa pusing sekali,ku buka perlahan kedua mataku
tampak samar-samar suara terdengar di telingaku.
“sudah
bangun sayang” suara itu mengagetkanku, membawaku ke alam sadar
“siapa
kamu?, apa maumu?” kurasakan sakit pada pergelangan tangan dan kakiku,, oh
ternyata aku di ikat, dan seketika aku teringat kai,, mataku mencari-cari sosok
kai,, merharap menemukanya dengan keadaan baik-baik saja,, ku temukan sosoknya,
dia iikat di sebuah kursi kayu, sedangkan aku terikat di sebuah ranjang yang
cukup besar,,,
Belum
aku sadari apa yang sepenuhnya terjadi padaku,, tapii kenapa angin begitu
dingin seakan menerobos ke semua sendi ototku,,
“kai,,
bangun kai,, kai,,” aku memanggil kai dengan sisa tenaga yang aku miliki
“bajingan
apa mau kalian? siapa kalian? Mengapa kalian memperlakukan kami seperti ini”
kataku sambil menunjukan betapa marahnya aku
“park
ha ni,, kau sungguh cantik saat marah” kata salah satu namja yang ada di
depanku awalnya ia mengusap rambutku, namun akhirnya menarik rambutku sampai
wajahku mendongak ke atas
“ahk..sakit”
pekikku
Ku
lirik kai, ia mulai bergerak dan membuka matanya,,,
“kai
sadarlah,, kai, ini aku ha ni...” ku berusaha menoleh kai sambil berteriak.
“aaakhhhh
hmmmmm,, hmmmm”kai sepertinya berteriak sekeras- sekerasnya namun apa daya,
mulutnya di bekap oleh selembar lakban.
“ha
ni,, guencana?” seperti itulah yang
aku tangkap dari nada eraran kai saat menatapku tajam.
“kai,,
ak,,,” kata-kataku terpotong, sebuah bibir dengan kasar mulai melumat bibirku,
kumeronta sebisanya, namun sia-sia ikatanya begitu kuat dan tangan si bajingan
ini juga tak kalah kuat dari ikatan di tangan dan kakiku,
Tangan namja itu mulai meraba-raba payudaraku
sebelah kiri, betapa terkejutnya saat ku sadari aku tak mengenakan pakaian, dan
satu helaipun sungguh tak ada yang melekat pada tubuhku.
***
“Luhan,,
apa yang akan kita lakukan dengan mereka? Malam inikah kita gilir wanita ini”
tanya salah satu namja yang duduk di kursi sebelah kiriku, lalu namja yang
bernama luhan itu menghentikan aktifitasnya menjamahku, dan aku tau jika lelaki
bejat yang memperlakukan aku dengan kasar itu bernama luhan,, ya ia bernama
luhan.
“apa
mau kalian? lepaskan aku” tangisku pecah tidak kuasa kubayangkan apa yang akan
terjadi padaku, ku tatap kearah kai, dia tetap meronta ingin lepas dr ikatan
itu, air matanya bercucuran melihat keadaanku, sungguh ingin aku secepatnya
keluar dari keadaan ini.
To
be continue....
*Kalian
pasti bertanya, aktor utama dr FF ini adalah Luhan tpi kenapa part-nya sedikit
sekali??? Yap.... nantikan part berikutnya cingu...^.^
*yang
ingin di tag di chapter selanjutnya Tinggalkan jejak,,, dinanti kritik dan
saranya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar